Professional Documents
Culture Documents
oleh
ANNISA RIZKY MAULIDA
A1C114222
Bunga tiap tahun: Total bunga pada akhir Saldo akhir tahun ke-n:
tahun ke-n:
0 0 Rp 2.000.000
1 8% x Rp 2.000.000 Rp2.160.000
= Rp160.000 (2.000.000 + 160.000 = 2.160.000)
2 8% x Rp 2.000.000 Rp2.320.000
= Rp160.000 (2.000.000 + 2(160.000) = 2.320.000)
3 8% x Rp 2.000.000 Rp 2.480.000
= Rp160.000 (2.000.000 + 3(160.000) = 2.480.000)
Saldo sofi pada
4 tahun8%
ke-10 ?
xRp 2.000.000 Rp2.640.000
Jawab: = Rp160.000 (2.000.000 + 4(160.000) = 2.640.000)
Total saldo tahun ke-10 merupakan suku ke-11 barisan aritmetika dengan suku pertama
Rp 2.000.000. dan beda Rp 160.000 sehingga total saldo tahun ke-10 adalah..
𝑀 + 𝑛 + 1 − 1 𝑀 × 𝑟 = Rp 2.000.000 + (11-1) (Rp 160.000) = Rp 3.600.000
atau
𝑀(1 + 𝑟𝑛) = Rp 2.000.000 (1 + 0.08(10)) = Rp 3.600.000
Jika, M = modal awal,
r = suku bunga tunggal per tahun,
n = lama simpanan dalam tahun,
Bunga dibayarkan sebanyak k kali dalam satu tahun, maka total saldo pada
akhir periode ke-t adalah:
Bunga Majemuk
Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode bunga tertentu, misalnya
satu tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan bunga sebesar p % kali modal
yang kita bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil, tetapi ditambahkan pada modal awal
untuk dibungakan lagi pada periode berikutnya, sehingga besarnya bunga pada setiap
periode berikutnya berbeda jumlahnya (menjadi bunga berbunga), maka dikatakan modal
tersebut dibungakan atas dasar bunga majemuk.
Maka Berlaku
Bunga majemuk: Besar persentase bunga dikalikan Total saldo akhir
dengan total saldo tahun sebelumnya. tahun ke-n adalah
Total bunga pada akhir tahun ke -n adalah total saldo 𝑀(1 + 𝑟)𝑛
pada akhir tahun ke-n dikurangi dengan modal awal.
Contoh Soal:
Total bunga yang diterima pada tahun ke-n merupakan selisih saldo pada
akhir periode ke-(kn) dengan saldo pada akhir periode ke-(k(n-1)).
Soal:
1. Tentukan total saldo akhir dari tiap simpanan berikut :
a. Modal Rp3.000.000,00 dengan bunga tunggal 6% selama
2,5 tahun.
b. Modal Rp5.000.000,00dengan bunga tunggal 8,5%
selama 20 bulan.
c. Modal Rp7.000.000,00 dengan bunga tunggal 11% selama
2 tahun 8 bulan.
Rumus:
𝐴𝑛 = 𝐴(1 + 𝑟)𝑛
dengan:
An = nilai pada periode ke n
A = nilai awal,
r = persentase pertambahan.
Contoh Soal:
2010 1 1
100.000 + 100.000 = 100.000 1 +
100 100
= 100.000 1,01 = 101.000
2011 1 1
101.000 + 101.000 = 101.000 1 +
100 100
= 101.000 1,01 = 102.020
2012 1 1
102.020 + 102.020 = 102.020 1 +
100 100
= 102.020 1,01 = 103.040
2013 1 1
103.040 + 103.040 = 103.040 1 +
100 100
= 103.040 1,01 = 104.070
2014 1 1
104.070 + 104.070 = 104.070 1 +
100 100
= 104.070 1,01 = 105.110
Dik: A = 100.000 orang
r = 1%
Dit: penduduk pada tahun 2010 dan 2014 ?
Jawab:
= 101.000
= 105.101
Peluruhan
Yaitu berkurangnya jumlah atau nilai suatu objek dalam
periode waktu tertentu.
Rumus:
𝐴𝑛 = 𝐴(1 − 𝑟)𝑛
dengan :
An = nilai pada periode ke n,
A = nilai awal,
r = persentase peluruhan.
Contoh Soal:
24 5 5
773.781,93 − 773.781,93 = 773.781,93 1 −
100 100
= 773.780,93 0.95 = 735.091,89
Dik: A = 1.000.000 bakteri
r = 5%
n=6
Dit: Banyak bakteri pada 24 jam pertama ?
Jawab:
= 735.091,89
• Soal:
= 518.748,492 ( dibulatkan )
= 518.748 Orang
2. Dik: A = 200
r = 30%
n=4
𝐴𝑛 = 𝐴(1 − 𝑟)𝑛 = 200 1 − 0,3 4
= 48,02 ( dibulatkan)
= 48 ekor