You are on page 1of 18

BENIH HIBRIDA

Inbred A HIBRIDA Inbred B


PRODUKSI BENIH HIBRIDA

• Hibrida (hybrid) adalah keturunan pertama (F1)


hasil persilangan dua atau lebih tetua (galur
murni atau lini inbred)
• Varitas hibrida adalah F1 yang mempunyai sifat
heterosis
Hybrid vigor
PRODUKSI HIBRIDA

Berdasarkan jumlah galur inbred yang digunakan:


 Persilangan single cross (silang tunggal) yaitu
persilangan antara dua lini inbred A x B
 Persilangan double cross (A X B) X (C X D)
 Persilangan three way cross (tiga jalur) yaitu
persilangan yang melibatkan tiga lini inbred
A x (BxC)
PERMASALAHAN
PRODUKSI BENIH HIBRIDA

• Penyerbukan harus sepenuhnya terkontrol


• Pada tanaman menyerbuk sendiri, emaskulasi
merupakan masalah bagi produksi benih hibrida
SOLUSI
Penggunaan jantan mandul (CMS = cytoplasmic
male steril)
 Tidak berfungsinya gamet jantan karena
faktor genetis
 Operasional di lapang sama dengan cara
manual, hanya tetua betina harus merupakan
lini inbred yang memiliki bunga jantan
mandul
CARA PENYERBUKAN

• Manual :
 Lini inbred A dan B ditanam pada baris secara
berselang-seling
 Sebelum bunga jantan mekar, lini inbred yang
digunakan sebagai tetua betina harus
dipotong (detasseled)
 Biji yang digunakan untuk benih
hibrida adalah biji dari
tetua betina
TAHAPAN PERAKITAN VARITAS HIBRIDA

 Membuat galur murni (untuk tanaman


menyerbuk sendiri)  homozigot
 Membuat galur inbred (untuk tanaman
menyerbuk silang)  mendekati homozigot
Dilakukan dengan silang diri (selfing) sampai
beberapa generasi
PRODUKSI JAGUNG HIBRIDA

• Siapkan benih sumber untuk dijadikan tetua


jantan dan betina
• Tanam tetua jantan dan betina dalam baris
berselang seling dengan perbandingan 1:4 / 2:4
• Potong bunga jantan pada tanaman tetua betina
sebelum bunga mekar (detasseling)
• Setelah pembentukan tongkol sempurna,
tanaman tetua jantan dipotong /dibabat
• Benih hibrida diperoleh dari tongkol tetua
betina
CONTOH POLA TANAM UNTUK PRODUKSI
JAGUNG HIBRIDA
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

X = tetua jantan X = tetua betina


LAHAN PRODUKSI BENIH HIBRIDA
PRODUKSI PADI HIBRIDA

• Materi induk berupa tetua CMS (A= galur mandul


jantan), restorer (R= galur pemulih kesuburan)
dan maintainer (B= galur pelestari mandul jantan)
• Persilangan CMS (A) dengan maintainer (B) akan
dihasilkan galur CMS (A)
• Persilangan CMS (A) dengan restorer (R) akan
dihasilkan padi hibrida
LANGKAH PRODUKSI PADI HIBRIDA

• Siapkan benih sumber tetua betina berupa CMS


(A) dan tetua jantan berupa restorer (B)
• Tanam tetua jantan dan betina dalam baris
berselang seling dengan perbandingan (1:3 atau
1:4)
• Penanaman diatur sedemikian rupa sehingga
waktu pembungaan bersamaan
LANGKAH PRODUKSI PADI HIBRIDA

• Saat penyerbukan dapat dibantu dengan cara


mengkait tali yang ditarik oleh dua orang dan tali
melintasi pertanaman
• Saat pertanaman mendekati masa panen, potong
tanaman tetua jantan terlebih dahulu
• Benih hibrida adalah benih yang berasal dari
tetua CMS.
LAHAN PRODUKSI BENIH PADI HIBRIDA

You might also like