You are on page 1of 14

• Narkotika

– Narkosis : Yun = Setiap obat yg dapat


menghilangkan rasa nyeri > menyebabkan stupor
• Hipnotika
– Golongan obat tidur, depsresi ringan SSP > Ø Tidur
• Adiksi
– Addiction = Ketagihan / Kecanduan
• Habituasi
– Penggunaan obat atau bahan kimia secara
berulang kali namun tidak memiliki ciri seperti
adiksi
• Drug abuse
– Penyalahan guna-obat
NARKOTIKA
• Penggolongan
– Morfin
• Dilaudid, Heroin, Nalorfin, Kodein, Naloxone
– Benzomorfan
• Pentazocine dan Levarphanol
– 4-Fenilpiperidin
• Pethidine (meperidine dan trime peridine)
– Fenotiazin
– Benzimidazole
TANDA & GEJALA KERACUNAN
• Terjadi secara akut ataupun kronik
• Akut = Percobaan bunuh diri, namun dapat
pula pada KLL dan Pembunuhan
• Eks Morfin ::
– Eksitasi susunan saraf, -> disusul oleh Narkosis
– Mengantuk yg makin lama makin dalam > Coma
– Terdapat relaksasi otot-otot -> Obstruksi jalan
nafas
– Suhu badan menurun
– Wajah pucat
– TD Menurun -> Syok
– Pupil Miosis
• Akan melebar kembali setelah anoksia
Sebab Kematian & Mekanisma
Kematian
• Hanya bisa ditentukan jika kita melakukan
penyelidikan TKP. Kecelakaan adalah cara
terbanyak dan biasanya akibat ketidak tahuan
besarnya dosis.
• Suntikan (hot-shot)
– Biasanya menggunakan morfin/heroin
– Cendrung dicampur racun lain (sianida / strichnin)

• Bunuh Diri
— Sindrom abstinensi
— Biasanya pad pengguna I.V
Pemeriksaan Forensik
• Bekas-bekas suntikan
• Pembesaran KGB
• Lepuh Kulit (skin-blister)
• Kelainan-kelainan lain (Tanda asfiksia)
– Busa halus dari lubang hidung & mulut
– Petekial pada konjugtiva
– Terkedanag dijumpai perforasi septum nassi
– Kelainan Jalan nafas
– Kelainan paru
LABORATORIUM
• Sampel berupa urin namun jika tidak ada
dapat diambil ginjalnya.
• Cairan empedu
• Jaringan sekitar suntikan

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui


apakah seseorang merupakan pecandu atau
tidak
BARBITURAT
Sering digunakan sebagai sedatif, hipnotik,
antikonvulsan, anestetik atau kombinasi
dengan derivat pirazolon, salisilat dan
paraaminofenol.
Untuk memperoleh => efek analgesik
PENGGOLONGAN
• Kerja Lama
– (> 6 jam), Sodium barbital, fenobarbital, asam-
dialilbarbiturat
• Kerja Sedang
– (3-6 jam), Sodium Phenobarbital, Buto-Barbital,
Amilo-barbital, etc.
• Kerja Singkat
– (3 jam), Siklobarbital, heksabarbital, Sekobarbital
• Kerja Sangat Singkat
– Diginakan pada anestesi secara i.V , Tiopental,
Metoheksal, Tiamilal, etc.
TANDA & GEJALA
• Akut
– Ataksia, vertigo, pembicaraan kacau, nyeri kepala,
perstesi, halusinasi, disdiadokokinesis, gelisah dan
delirium

• Kronik (Adiksi)
– Kelainan psikiatrik berupa depresi melankolik,
regresi psikik, wajah kusut, emosi tak stabil.
SEBAB & MEKANISME KEMATIAN
• Kematian dapat terjadi melauli mekanisme
depresi pusat pernafasan yang menimbulkan
henti nafas.
• Komplikasi berupa atelektasis, pnemoni
hipostatik, pnemoni aspirasi, dan edem paru
yang berat.
• Terjadi pada permulaan keracunan golongan
kerja sangat singkat.
PEMERIKSAAN FORENSIK
• Pemeriksaan Alkohol
• Serologi darah > Interpretasi kadar barbiturat

You might also like