You are on page 1of 20

Pencegahan Penularan HIV

dari Ibu ke Anak


(PPIA/PMTCT)
Latar Belakang
Indonesia, Juni 2011 : 26,483 kasus AIDS.
(54,8% penularan hubungan seks tidak
aman)

Angka kasus penularan HIV dari ibu ke


anak = 2,9%

Pembagian berdasarkan umur = 90.3%


perempuan HIV positif berada dalam
usia reproduksi aktif.
Lebih dari 90% kasus anak yang terinfeksi
HIV, ditularkan melalui proses penularan
dari ibu ke anak

Anak HIV positif sering mengalami


gangguan tumbuh kembang bahkan
sampai menyebabkan kematian.

Anak HIV positif lebih sering mengalami


penyakit infeksi
Untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu
ke anak, dilaksanakan program pencegahan
secara komprehensif meliputi empat prong, yaitu:

 Prong 1:Pencegahan penularan HIV pada


perempuan usia reproduksi
 Prong 2:Pencegahan kehamilan yang tidak
direncanakan pada perempuan HIV positif
 Prong 3:Pencegahan penularan HIV dari
ibu hamil HIVpositif ke bayi yang
dikandungnya
 Prong 4:Pemberian dukungan psikologis,
sosial dan perawatan kepada ibu HIV
positif beserta bayi dan keluarganya
3 Faktor yang Meningkatkan Risiko Penularan HIV dari
Ibu ke Anak

Faktor
Faktor Ibu Faktor Bayi/Anak
Tindakan Obstetrik
 Ibu baru terinfeksi  Bayi yang lahir  Jenis persalinan
HIV prematur dan memiliki (persalinan per
berat badan lahir vaginam)
 Ibu menderita infeksi
rendah  Ibu mengalami pecah
virus, bakteri, parasit
(seperti malaria)  Pemberian ASI dalam ketuban lebih dari 4 jam
periode yang lama sebelum persalinan
 Ibu menderita infeksi
menular seksual  Pemberian makanan  Terdapat tindakan
(IMS), terutama sifilis. campuran (mixed medis yang dapat
feeding) meningkatkan kontak
 Ibu menderita
 Bayi/anak memiliki luka antara darah ibu atau
kekurangan gizi
di mulut cairan tubuh ibu dengan
(akibat tak langsung)
bayi (seperti
 Ibu memilki masalah
penggunaan elektrode
pada payudara,
pada kepala janin,
seperti mastitis,
penggunaan vakum
abses, luka di puting
atau forseps, dan
payudara.
episiotomi)
Tabel 3. Waktu dan Risiko
Penularan HIV dari Ibu ke Anak

Waktu Risiko

Selama Kehamilan 5 – 10%

Ketika Persalinan 10 – 20%


Penularan Melalui ASI 5 – 15%

Keseluruhan Risiko Penularan 20 – 45%


Pemeriksaan diagnostik HIV pd anak dari
ibu HIV :
pemeriksaan dengan Rapid tes
dan/atau ELISA, maka dia diagnostik HIV
pada anak umumnya dapat ditegakkan
setelah umur 18 bulan.
Pemeriksaan status HIV anak
Pemeriksaan serologis anti HIV tidak dapat
dipakai sebagai perasat diagnosis pada anak <
18 bulan, karena masih terdapat sisa IgG ibu
yang ditransfer selama kehamilan

Bila Serologis Positif pada usia > 18 bulan,


dianggap anak terinfeksi HIV
Lahir 1 bln 2 bln 9 bln 12 bln 18 bln
Mazami Enterprise © 2009

IgG AntiHIV ibu

Serologis Serologis

74 % 96 %
Modul 6,

Nia Kurniati, 2012


STRATEGI PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI
IBU KE ANAK
Prong 1: Pencegahan Penularan HIV pada
Perempuan Usia Reproduksi
 Menyebarluaskan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE) tentang HIV-AIDS baik secara
individu maupun secara kelompok
 Mobilisasi masyarakat (kader, tokoh agama,
tokoh masyarakat, dll) untuk mendukung
program pengendalian HIV-AIDS.
 Layanan Konseling dan Tes HIV, baik melalui
pendekatan PITC maupun VCT.
 Layanan konseling dan tes HIV akan
diintegrasikan dengan pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak dan layanan Keluarga
Berencana di tiap jenjang pelayanan
kesehatan.
 Konseling untuk perempuan HIV negatif
Prong 2: Pencegahan
Kehamilan yang Tidak
Direncanakan pada Perempuan
HIV
Kontrasepsi pada ibu/perempuan HIV (dual protection):
Menunda/mengatur kehamilan = kontrasepsi janga pendek +
kondom
Menunda/mengatur kehamilan = kontrasepsi jangka panjang
+ kodom
Memutuskan tidak punya anak lagi = kontrasepsi mantap +
kondom
Prong 3: Pencegahan Penularan
HIV dari Ibu Hamil HIV ke Anak
1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak yang komprehensif

2 Layanan konseling dan tes HIV atas inisiatif petugas


kesehatan (PITC)

3 Pemberian terapi antiretroviral


Pemberian ART kepada semua ibu hamil HIV dimulai
pada minggu 14 kehamilan, selama menyusui dan
diteruskan seumur hidup adalah intervensi yang paling
efektif untuk kesehatan ibu dan juga mampu mengurangi
risiko penularan HIV dari ibu ke anak.
Alur Pemberian ART pada Ibu Hamil

Perempuan
HIV +

Tidak Hamil Hamil

ARV < 14 minggu ≥14 minggu


sesuai
Pedoman
Tata ARV
Indikasi + Indikasi -
Laksana
-
Terapi
ARV ARV Tunggu
umur
kehamilan
≥ 14 mgg

ARV
Tabel 6. Rekomendasi Terapi ARV pada Ibu hamil HIV positif
dan ARV provilaksis pada bayi

Ibu
AZT + 3TC + NVP Dapat diberikan sejak trimester 1 atau umur kehamilan
<14 minggu, ibu tidak anemia dan/atau CD4 < 250
sel/mm3 (karena efek hepatotoksik NVP pada perempuan
biasa timbul jika CD4 <250 sel/mm3)

AZT + 3TC + EVP* Dapat diberikan pada trimester 2 atau umur kehamilan ≥
14 minggu dan ibu tidak anemia
TDF + 3TC + NVP Dapat diberikan jika ibu anemia, dapat diberikan sejak
trimester 1
TDF + 3TC + EVP* Dapat diberikan jika ibu anemia, dapat diberikan mulai
trimester 2
Profilaksis pada Bayi
AZT 4mg/KgBB, 2X/hari, mulai hari ke-1 hingga 6 minggu
Dosis Kotrimoksasol Bayi ( Trimetoprim 4 mg/kg/x )
Rekomendasi Tablet Tablet dewasa
Suspensi Tablet anak
dosis harian dewasa kekuatan ganda
Sulfametoxazol / 5ml sirup 200 100 mg/ 400 mg/ 800 mg/
Trimetoprim mg/ 40 mg 20 mg 80 mg 160 mg
< 6 bulan
S 100 mg/ T 20 mg 2,5 ml 1 tablet ¼ tablet, -
dicampur makanan

6 bln – 5 thn
S 200 mg/ T 40 mg 5 ml 2 tablet ½ tablet -

6 – 14 thn
S 400 mg/ T 80 mg 10 ml 4 tablet 1 tablet ½ tablet

>14 thn
S 800 mg/ T 160 mg - - 2 tablet 1 tablet

Frekuensi pemberian: SEKALI sehari

Sumber: Perinatal HIV Guidelines Working Group, 2008 Modul 6, Halaman


Mazami Enterprise © 2009 15
4 Persalinan yang aman
Pilihan persalinan meliputi persalinan
pervaginam maupun per abdominam
(seksio sesarea). Pemilihan persalinan
yang aman diputuskan oleh ibu setelah
mendapatkan konseling berdasarkan
penilaian dari tenaga kesehatan.
Table 7. Pilihan Persalinan dan Risiko Penularannya

Persalinan per Persalinan per


vaginam abdominam
Syarat VL <1000 kopi/mm3 ada indikasi obstetrik
(Jika tersedia

fasilitas
pemeriksaan VL)
Atau Pemberian
ARV
≥ 6 bulan

Risiko 10% - 20% 2% - 4%


penularan
dari ibu
ke anak
5 Konseling tentang HIV dan makanan
terbaik bagi bayi dan anak
6 Mengatur kehamilan dan mengakhiri
reproduksi
7 Pemberian ARV profilaksis pada anak
8 Pemeriksaan diagnostik pada anak
ASI boleh diberikan dengan ketentuan :
ASI Eksklusif selama 6 bulan, sudah mendapatkan
konseling management laktasi, ibu sudah minum
ARV minimal 4 minggu dan tidak ada kontra indikasi
lain untuk pemberian ASI.
Prong 4: Pemberian Dukungan
Psikologis, Sosial dan Perawatan kepada
Ibu HIV Beserta Anak dan Keluarganya

Beberapa hal yang dibutuhkan oleh ibu HIV antara


lain:
 Pengobatan ARV jangka panjang.
 Pengobatan gejala penyakitnya.
 Pemeriksaan kondisi kesehatan dan pemantauan
terapi ARV (termasuk CD4 ataupun viral load ).
 Konseling dan dukungan untuk kontrasepsi dan
penghentian kesuburan

You might also like