You are on page 1of 17

KELOMPOK 1

• DINDA YUZDANISA (NIM: 1705015009)


• DEWI ANJANI (NIM: 1705015011)
• YULVITA APRILIYANI (NIM: 170501
• PENGERTIAN AQIDAH

• Aqidah secara bahasa berasal dari kata ( ‫)عقد‬


yang berarti ikatan. Secara istilah adalah
keyakinan hati atas sesuatu.
• Aqidah Islam (Al-Aqidah Al-Islamiyah)
merupakan keyakinan atas sesuatu yang
terdapat dalam apa yang disebut dengan
rukun iman, yaitu keyakinan kepada Allah,
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya, hari akhir, serta taqdir baik dan buruk.
• Aqidah Islam mempunyai kekhususan-kekhususan diantaranya
adalah:

1. Aqidah Islam dibangun berlandaskan akal. Selama kita


beriman kepada Allah, al-quran, dan kepada kenabian
Muhammad SAW dengan jalan akal, maka wajib bagi kita
mengimani segala hal yang diberitakan al-Quran kepada kita.
Sama saja apakah yang diberitakan itu dapat dijangkau oleh
akal dan panca indera manusia, atau berupa perkara-perkara
ghaib yang sama sekali tidak dapat dijangkau oleh panca
indera manusia seperti hari akhir, malaikat, dan perkara –
perkara ghaib lainnya.

2. Aqidah Islam sesuai dengan fitrah manusia. Beragama (al-


tadayun) merupakan hal yang fitri pada diri manusia.
Perwujudan dari naluri beragama ini adalah kenyatan bahwa
dirinya penuh kelemahan, kekurangan, dan serva
membutuhkan terhadap sesuatu yang lain. Kemudian aqidah
Islan hadir untuk memberikan pemenuhan terjadap naluri
beragama yang ada pada diri manusia, dan membimbing
mausia untuk mendapatkan kebenaran akan adanya Pencipta
Yang Maha Kuasa. Dimana, semua makhluk yang ada,
keberadaanNya sendiri tidak berhantung pada siapapun.
• Fungsi Aqidah Islam ,diantaranya yaitu :

1. Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.


2. Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika seseorang
memiliki aqidahyang kuat pasti akan melaksanakan ibadah
dengan tertib, memiliki akhlak yang mulia, dan
bermu’amalat dengan baik.
3. Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada
landasan aqidah maka ibadah kita tersebut tidak akan
diterima

• Peran Aqidah dalam Islam meliputi :

1. Aqidah merupakan misi pertama yang dibawa para rasul


Allah.
Allah berfirman: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus
rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah
Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS. An-Nahl: 36).
2. Manusia diciptakan dengan tujuan beribadah kepada
Allah.
Allah berfirman: ”Dan tidaklah aku menciptakan jin dan
manusia kecuali untuk menyembah-Ku”. (QS. Adz-Dzariyat:
56).
3. Aqidah Islam komprehensif (menyeluruh).
Aqidah Islam telah menjawab seluruh
pertanyaan manusia tentang alam semesta,
manusia, kehidupan, dan menetapkan bahwa
semuanya itu adalah makhluk. Aqidah Islam
juga menetapkan bahwa sebelum kehidupan
dunia ada Allah swt, sedangakn setelah
kehidupan dunia adakan ada hari kiamat.
Aqidah Islam juga menetapkan bahwa hubungan
antara kehidupan dunia dengan apa yang ada
sebelum kehidupan dunia adalah keterikatan
manusia dengan perintah-perintah dan
larangan-larangan Allah swt. Sedangakn
hubungan antara kehidupan dunia ini dengan
kehidupan sesudahnya adalah perhitungan,
surga dan neraka.
3. Aqidah yang benar dibebanrkan kepada setiap mukallaf.
Nabi bersabda:”Aku diperintahkan untuk memerangi
manusia hingga mereka bersaksi bahwasanya tiada
sesembahan yang sebenarnya selain Allah dan bahwasanya
Muhammad adalah rasul utusan Allah.”(Muttafaq ‘alaih).
4. Berpengang kepada aqidah yang benar merupakan kewajiban
manusia seumur hidup.
Allah berfirman:”Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan Tuhan kami ialah Allah kemudian merkea
beristiqomah (teguh dalam pendirian mereka) maka para
malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata) :
“Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa
sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga
yang dijanjikan Allah kepadamu.”(QS. Fushilat: 30).
5. Aqidah merupakan akhir kewajiban seseorang sebelum
meninggalkan dunia yang fana ini.
Nabi saw bersabda:“Barangsiapa yang akhir ucapannya
“Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah
niscaya dia akan masuk surga”. (HSR.Al-Hakim dan lainnya).
• Kedudukan Aqidah dalam Islam

• Dalam ajaran Islam, aqidah memiliki


kedudukan yang sangat penting. Ibarat
suatu bangunan, aqidah adalah
pondasinya, sedangkan ajaran Islam yang
lain, seperti ibadah dan akhlaq, adalah
sesuatu yang dibangun di atasnya. Rumah
yang dibangun tanpa pondasi adalah suatu
bangunan yang sangat rapuh. Tidak usah
ada gempa bumi atau badai, bahkan untuk
sekedar menahan atau menanggung beban
atap saja, bangunan tersebut akan runtuh
dan hancur berantakan.
• Aqidah yang benar merupakan landasan
(asas) bagi tegaknya agama dan
diterimanya suatu amal.

Allah SWT berfirman:


‫صا ِل احا َوالَيُش ِركُْ ِب ِْعبَا َد ِْة َر ِبِّ ِْه‬
َ ‫لا‬ َ ْ‫َان يَر ُجوا ِلقَآ َءْ َر ِبِّ ِهْ فَليَع َمل‬
ْ ‫ع َم‬ َْ ‫ن ك‬ْ ‫• فَ َم‬
.‫أ َ َحداا‬
• Artinya: “Maka barangsiapa
mengharapkan perjumpaan dengan
Tuhannya (di akhirat), maka hendaklah
ia beramal shalih dan tidak
menyekutukan seorang pun dalam
beribadah kepada Tuhannya.” (Q.S. al-
Kahfi: 110)
• Allah SWT juga berfirman:

ْ‫ع َملُ َك‬ َّْ ‫ك لَئِنْ أَش َركتَْ ْلَيَحبَ َط‬


َ ‫ن‬ َْ ‫ين ِمن قَب ِل‬
َْ ‫ك َو ِإلَى الَّ ِذ‬ َْ ‫ى ِإلَي‬ َْ ‫وح‬ ِ ُ ‫• َولَقَدْ أ‬
َْ ‫س ِر‬
.‫ين‬ ِ ‫ن ال َخا‬ َْ ‫ن ِ ِّم‬َّْ َ‫َولَتَكُون‬
• Artinya: “Dan sungguh telah
diwahyukan kepadamu dan kepada
nabi-nabi sebelummu, bahwa jika
engkau betul-betul melakukan
kesyirikan, maka sungguh amalmu
akan hancur, dan kamu benar-benar
akan termasuk orang-orang yang
merugi.” (Q.S. az-Zumar: 65)
• Ruang Lingkup Aqidah

1. Ilahiyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan Ilahi seperti wujud Allah dan
sifat-sifat Allah dan lain-lain
2. Nubuwat
Yaitu pembahasan tentang segala seuatu yang
berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk
pembahasan tentang Kitab-Kitab Alah, mu'jizat, dan
lain sebagainya.
3. Ruhaniyat
Yaitu itu pembahsasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisik seperti malaikat,
Jin, Iblis, Syaitan, Roh dan lain sebagainya.
4. Sam'iyyat
Yaitu pembahahasan tentang segaa sesuatu yang
hanya bisa diketahui lewat sam'I (dalil naqli berupa
Al-Quran dan Sunnah) seperti alam barzakh, akhirat,
azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga neraka dan
lainnya.
• Adapun penjelasan ruang lingkup
pembahasan aqidah yang termasuk dalam
Arkanul Iman, yaitu:

1. Iman kepada Allah


Pengertian iman kepada Allah ialah:
• Membenarkan dengan yakin akan adanya
Allah
• Membenarkan dengan yakin keesaan-Nya,
baik dalam perbuatan-Nya menciptakan alam,
makhluk seluruhnya, maupun dalam
menerima ibadat segenap makhluknya.
• Membenarkan dengan yakin, bahwa Allah
bersifat dengan segala sifat sempurna, suci
dari sifat kekurangan yang suci pula dari
menyerupai segala yang baru (makhluk).
• 2. Iman Kepada Malaikat
Beriman kepada malaikat ialah mempercayai bahwa Allah
mempunyai makhluk yang dinamai “malaikat” yang tidak
pernah durhaka kepada Allah, yang senantiasa
melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan
secermat-cermatnya. Lebih tegas, iman akan malaikat
ialah beritikad adanya malaikat yang menjadi perantara
antara Allah dengan rasul-rasul-Nya, yang membawa
wahyu kepada rasul-rasul-Nya.

• 3. Iman kepada kitab-kitab Allah


Keyakinan kepada kitab-kitab suci merupakan rukun
iman ketiga. Kitab-kitab suci itu memuat wahyu Allah.
Beriman kepada kitab-kitab Tuhan ialah beritikad bahwa
Allah ada menurunkan beberapa kitab kepada Rasulnya,
baik yang berhubungan itikad maupun yang berhubungan
dengan muamalat dan syasah, untuk menjadi pedoman
hidup manusia. baik untuk akhirat, maupun untuk dunia.
Baik secara individu maupun masyarakat.
• 4. Iman kepada Nabi dan Rasul
Yakin pada para Nabi dan rasul merupakan rukun iman
keempat. Perbedaan antara Nabi dan Rasul terletak pada
tugas utama. Para nabi menerima tuntunan berupa
wahyu, akan tetapi tidak mempunyai kewajiban untuk
menyampaikan wahyu itu kepada umat manusia. Rasul
adalah utusan (Tuhan) yang berkewajiban menyampaikan
wahyu yang diterima kepada umat manusia.

• 5. Iman kepada hari Akhir


Rukun iman yang kelima adalah keyakinan kepada hari
akhir. Keyakinan ini sangat penting dalam rangkaian
kesatuan rukun iman lainnya, sebab tanpa mempercayai
hari akhirat sama halnya dengan orang yang tidak
mempercayai agama Islam, itu merupakan hari yang
tidak diragukan lagi.
Hari akhirat ialah hari pembalasan yang pada hari itu
Allah menghitung (hisab) amal perbuatan setiap orang
yang suda dibebani tanggung jawab dan memberikan
putusan ganjaran sesuai dengan hasil perbuatan selama
di dunia.
• 6. Iman Kepada Qada dan Qadar
Qadar dan takdir ialah aturan
umum berlakunya hukum sebab
akibat, yang ditetapkan olehnya
sendiri. Definisi segala ketentuan,
undang-undang, peraturan dan
hukum yang ditetapkan secara
pasti oleh Allah SWT, untuk segala
yang ada.
TERIMAKASIH

You might also like