You are on page 1of 11

Ulkus kornea

merupakan diskontinuitas atau


hilangnya sebagian permukaan
kornea berhubungan dengan
adanya nekrosis jaringan kornea.

Ulkus kornea berdasarkan


lokasinya terbagi atas dua yaitu
ulkus kornea perifer dan ulkus
kornea sentral.
penyebab kebutaan kedua tersering di
dunia setelah trakoma.

• Sedikitnya 25.000 kasustelah terjadi ulkus kornea


dalam setahun.
• Insiden pertahun ini dihubungkan dengan keratitis
di Amerika. infeksi oleh karena pemakaian lensa kontak
• laki-laki >>, yaitu sebanyak 71%.

• selama 2.5 tahun dari 112 kasus ulkus kornea, 22

Di Singapura
diantaranya diakibatkan oleh jamur.
Ulkus kornea yang sembuh akan menimbulkan
kekeruhan kornea dan merupakan penyebab
kebutaan nomor 2 di Indonesia.

Prevalensi kekeruhan kornea nasional adalah 5,5


persen dengan prevalensi tertinggi ditemukan di
Bali (11,0%), diikuti oleh DI Yogyakarta (10,2%) dan
Sulawesi Selatan (9,4%)
Ulkus kornea
disebabkan Ulkus kornea
oleh infeksi disebabkan
oleh non infeksi.
Ulkus kornea termasuk kedalam
kegawatdaruratan mata

 karena penyakit ini bersifat progresif, regresif atau membentuk jaringan parut.
 Infiltrat sel leukosit dan limfosit dapat dilihat pada proses progresif.
 Ulkus ini menyebar kedua arah yaitu melebar dan mendalam.
 Jika ulkus yang timbul kecil dan superficial maka akan lebih cepat sembuh dan daerah
infiltrasi ini menjadi bersih kembali
 jika lesi sampai ke membran Bowman dan sebagian stroma maka akan terbentuk
jaringan ikat baru yang akan menyebabkan terjadinya sikatrik sehingga menimbulkan
penurunan ketajaman penglihatan maupun perforasi pada mata.
Penatalaksanaan ulkus kornea harus
segera dilakukan

 Tujuan utama dari tatalakasana adalah eradikasi penyebab dari ulkus kornea, menekan
reaksi peradangan sehingga tidak memperberat destruksi pada kornea, mempercepat
penyembuhan defek epitel, mengatasi komplikasi, serta memperbaiki tajam penglihatan.
Tatalaksana ulkus kornea terbagi menjadi
pengobatan spesifik dan non spesifik.

• menggunakan anti jamur, seperti obat tetes mata antijamur

Pengobatan topikal harus digunakan untuk waktu yang lama (6 hingga 8


minggu), yakni Natamycin (5%) (tetes mata), Flukonazol (0,2%)

Spesifik
(tetes mata), Salep mata Nistatin (3,5%). Obat anti jamur sistemik
mungkin diperlukan untuk kasus berat keratitis jamur. Tablet
flukonazol atau ketokonazol dapat diberikan untuk 2-3 minggu.

• umumnya serupa dengan ulkus kornea bakterial.


Pengobatan Keratoplasty penetrasi terapeutik
mungkindiperlukan untuk kasus yang tidak
tidak spesifik responsif.
Diagnosis yang cepat dan tepat sangat
dibutuhkan

Karena gambaran klinis


tidak dapat digunakan • Pengambilan spesimen harus dari
untuk membuat tempat ulkusnya, dengan
diagnosis etiologik membersihkan jaringan nekrotik terlebih
secara spesifik, dahulu.
diperlukan pemeriksaan
mikrobiologik, sebelum • Seperti ulkus Mooren diagnosis dapat
diberikan pengobatan ditegakkan jika tidak ada tanda infeksi
empirik dengan maupun penyakit sistemik lainnya.
antibiotika.
Prognosis ulkus kornea

 Tergantung pada tingkat keparahan


 dan cepat lambatnya mendapat pertolongan, jenis
mikroorganisme penyebabnya, dan ada tidaknya
komplikasi yang timbul

You might also like