You are on page 1of 7

METALURGI EKSTRAKTIF

PRE-TREATMENT

Burhan Hamdani (10070113024)


• semua logam dihasilkan dari bijih yang tidak murni
• bijih tersebut direduksi menjadi logam tak murni :
 besi mentah (pig iron)
 tembaga blister
 bullion timbal
 seng mentah (crude zinc)
• Kemudian logam tak murni tersebut dimurnikan dari
pengotornya hingga mencapai kemurnian yang diinginkan
• Cara lain adalah dengan mengolah bijih tersebut sehingga
menghasilkan ikatan logam murni, kemudian ikatan logam

Metalurgi Ekstraktif
• Proses pre-treatment dilakukan untuk mengoptimalkan
kinerja dalam proses pemisahan mineral secara ekstraktif
metalurgi
• Dalam proses ini akan menghilangkan beberapa sifat sifat
material, seperti sifat oksidasi, sulfida, klorida bahkan
dapat mengurangi kadar air dalam material tersebut
• Sehingga ketika dilakukan pemisahan secara metalurgi
bahan yang digunakan akan ter-ekstraksi secara optimal
karena zat-zat yang menggangu proses ini sudah
dikurangi ataupun di tiadakan dalam proses pre-treatment
ini

Pre-Treatment
• menghilangkan kandungan air atau kelembaban secara
mekanis dengan cara penguapan baik menggunkan tangki
panas dengan menggunakan udara kering panas ataupun
dengan menggunakan api
 Ambil Contoh Sampel
 Timbang Sampel (Berat Awal)
 Simpan Di Alat Pengering
 Panaskan ±105°C
 Timbang Kembali Sampel (Berat Akhir)
 Hitung Berat Massa Sampel
 Hitung % Kelembaban

Pre-Treatment
Drying (Pengeringan)
• Proses kalsinasi adalah Proses pemanasan (dehidrasi)
yang berguna untuk mendekomposisikan dan
menghilangkan prodak yang mudah menguap seperti,
CO2, uap air, dan gas-gas lainya.
• Proses kalsinasi berbeda kengan proses pengeringan,
karena dalam proses kalsinasi melibatkan penghapusan
kadar H2O dan CO2 secara bersamaan, ataupun yang
secara kimiawi saling terikat.

Pre-Treatment
Calcination (kalsinasi)
• Untuk memberikan oksidasi pada mineral logam sulfida
menjadi mineral logam oksida dan sulfur oksida. Contohnya :
• Pemanggangan sphalerite diubah ke zincite:
2ZnS + 3O2 → 2ZnO + 2SO2
• Troast 500 °C - 1000°C
 Agar menghasilkan perubahan kecepatan reaksi yang cukup
 Pemanggangan biasanya dilakukan di bawah titik leleh dari
sulfida dan oksida yang terlibat dan untuk menghindari
pembentukan ferit

Pre-Treatment
Roasting (Pemanggangan)
• Proses penggumpalan konsentrat bijih atau mineral yang berukuran halus (<74
mikron menjadi partikel berbentuk seperti kelereng atau bola kecil-kecil dengan
ukuran 8-25mm)
• Tujuan utama dari tahap aglomerasi (pelletizing) :
 membentuk partikel yang mudah dipindah tempat dan memiliki sifat-sifat
yang dapat memenuhi kebutuhan sifat metalurgis
 partikel-partikel halus cenderung lebih sulit untuk ditangani, baik
pemindahan dari satu tempat ketempat lain, dari satu proses ke proses
berikutnya
 partikel halus cenderung berpengaruh buruk terhadap tahapan
operasi/proses, mesin dan lingkungan. Partikel-partikel halus cenderung
terbang/terangkat/terisap selama proses
 Mengganggu peralatan/mesin dan mengotori lingkungan. Selain itu juga
dapat menyebabkan terbuangnya bijih/mineral, sehingga dapat
menurunkan perolehan.
• Proses Aglomerasi terbagi menjadi dua bagian :
 aglomerasi/pembuatan pellet
 indurasi/pemanasan pengerasan

Pre-Treatment
Agglomeration (Aglomerasi)

You might also like