Professional Documents
Culture Documents
PRE-TREATMENT
Metalurgi Ekstraktif
• Proses pre-treatment dilakukan untuk mengoptimalkan
kinerja dalam proses pemisahan mineral secara ekstraktif
metalurgi
• Dalam proses ini akan menghilangkan beberapa sifat sifat
material, seperti sifat oksidasi, sulfida, klorida bahkan
dapat mengurangi kadar air dalam material tersebut
• Sehingga ketika dilakukan pemisahan secara metalurgi
bahan yang digunakan akan ter-ekstraksi secara optimal
karena zat-zat yang menggangu proses ini sudah
dikurangi ataupun di tiadakan dalam proses pre-treatment
ini
Pre-Treatment
• menghilangkan kandungan air atau kelembaban secara
mekanis dengan cara penguapan baik menggunkan tangki
panas dengan menggunakan udara kering panas ataupun
dengan menggunakan api
Ambil Contoh Sampel
Timbang Sampel (Berat Awal)
Simpan Di Alat Pengering
Panaskan ±105°C
Timbang Kembali Sampel (Berat Akhir)
Hitung Berat Massa Sampel
Hitung % Kelembaban
Pre-Treatment
Drying (Pengeringan)
• Proses kalsinasi adalah Proses pemanasan (dehidrasi)
yang berguna untuk mendekomposisikan dan
menghilangkan prodak yang mudah menguap seperti,
CO2, uap air, dan gas-gas lainya.
• Proses kalsinasi berbeda kengan proses pengeringan,
karena dalam proses kalsinasi melibatkan penghapusan
kadar H2O dan CO2 secara bersamaan, ataupun yang
secara kimiawi saling terikat.
Pre-Treatment
Calcination (kalsinasi)
• Untuk memberikan oksidasi pada mineral logam sulfida
menjadi mineral logam oksida dan sulfur oksida. Contohnya :
• Pemanggangan sphalerite diubah ke zincite:
2ZnS + 3O2 → 2ZnO + 2SO2
• Troast 500 °C - 1000°C
Agar menghasilkan perubahan kecepatan reaksi yang cukup
Pemanggangan biasanya dilakukan di bawah titik leleh dari
sulfida dan oksida yang terlibat dan untuk menghindari
pembentukan ferit
Pre-Treatment
Roasting (Pemanggangan)
• Proses penggumpalan konsentrat bijih atau mineral yang berukuran halus (<74
mikron menjadi partikel berbentuk seperti kelereng atau bola kecil-kecil dengan
ukuran 8-25mm)
• Tujuan utama dari tahap aglomerasi (pelletizing) :
membentuk partikel yang mudah dipindah tempat dan memiliki sifat-sifat
yang dapat memenuhi kebutuhan sifat metalurgis
partikel-partikel halus cenderung lebih sulit untuk ditangani, baik
pemindahan dari satu tempat ketempat lain, dari satu proses ke proses
berikutnya
partikel halus cenderung berpengaruh buruk terhadap tahapan
operasi/proses, mesin dan lingkungan. Partikel-partikel halus cenderung
terbang/terangkat/terisap selama proses
Mengganggu peralatan/mesin dan mengotori lingkungan. Selain itu juga
dapat menyebabkan terbuangnya bijih/mineral, sehingga dapat
menurunkan perolehan.
• Proses Aglomerasi terbagi menjadi dua bagian :
aglomerasi/pembuatan pellet
indurasi/pemanasan pengerasan
Pre-Treatment
Agglomeration (Aglomerasi)