You are on page 1of 66

TRI FEBRIASTI

PERSALINAN NORMAL DAN


ANC
Pembimbing : dr. H. Gunawan Kuswondo, Sp.OG
 Nama penderita : Ny. K
 Umur : 29 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 No.CM : 116.89.98
 Agama : Islam
 Pendidikan terakhir : SMA
IDENTITAS  Pekerjaan : Swasta
 Alamat : Gendangsari Barat
VII/26 Gayamsari Semarang
 Status : Menikah
 Tanggal masuk : 27/01/2018
 Ruang : VK
 Kelas : II
 Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal
14 Februari 2018 Pukul 10.00 WIB.

Keluhan Utama
ANAMNESIS
Kencang-kencang pada perut.
Seorang wanita G2P1A0 hamil 40 minggu datang
dengan keluhan perut terasa kencang-kencang pada
perut. Kencang kencang dirasakan semakin sering. Selain
itu pasien juga mengeluhkan sudah mengeluarkan lendir
dan darah pada alat genitalnya. Lemas (-) Mual muntah (-) ,
pusing (-), pingsan (-).
 HPHT : 12-05-2017

Riwayat Kehamilan Kini


 HPL : 19-02-2018

 Umur Kehamilan : 40 minggu


(diperiksa di RSISA tgl 14 Februari 2017)
 Riwayat Hipertensi : disangkal
 Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat Penyakit
 Riwayat DM :disangkal
Dahulu  Riwaya Alergi obat :disangkal
 Riwayat Alergi Makanan :disangkal
 Riwayat Hipertensi : disangkal
 Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga  Riwayat DM :disangkal
 Riwayat Alergi makanan :disangkal
 Riwayat Alergi Obat :disangkal
 Menarche : 12 tahun
 Siklus : 28 hari

Riwayat Haid  Lama :5-7 hari


 Leukorrhea : (-)
 Menopause : (-)
 Hamil pertama : Hamil sekarang
 Riwayat ANC : 1x Trimester pertama, 1x
Trimester kedua, 2x Trimester ketiga.
Riwayat Obstetri
 Riwayat imunisasi : Imunisasi TT 1X
 Riwayat kontrasepsi : Belum Pernah kontrasepsi
Status Present
 Keadaan Umum : baik
 Kesadaran : compos mentis
 Vital Sign
PEMERIKSAAN  Tensi : 120/70 mmHg
FISIK  Nadi : 80 x / menit
 RR : 20 x / menit
 Suhu : 36 0C
 TB : 160 cm
 BB : 72 kg
Status Internus
 Kepala : Mesocephale
 Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
 Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping
hidung (-)
 Telinga : Discharge (-),
 Mulut : Bibir sianosis (-), bibir pucat (-), lidah kotor (-)
 Tenggorokan : Faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
 Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
 Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
 Mamae : Simetris, benjolan abnormal (-)
Pemeriksaan Thorax - Cor
Inspeksi
• Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi
• Ictus cordis tidak teraba
Perkusi
• Batas atas jantung : ICS II linea sternalis sinistra
• Batas pinggang jantung : ICS III linea parasternalis
sinistra
• Batas bawah kanan jantung : ICS V linea sternalis dextra
• Apeks jantung : ICS V linea mid clavicula
sinistra 2 cm ke medial
Auskultasi
• BJ I-II reguler, bising (-), gallop (-)
Pemeriksaan Thorax - Pulmo
Inspeksi
• datar, simetris, retraksi dada
Palpasi
• Pergerakan paru simetris, sterm fremitus
kanan=kiri, nyeri tekan (-)
Perkusi
• Kanan: sonor
• Kiri : sonor

Auskultasi:
• Kanan : Suara dasar vesikuler (+), suara
tambahan wheezing (-), ronki (-)
• Kiri : Suara dasar vesikuler (+), suara
tambahan wheezing (-), ronki (-)
Ekstremitas

Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Varises -/- -/-
Reflek +/+ +/+
Fisiologis
Reflek -/- -/-
Patologis
Akral Dingin -/- -/-
Status Obstetri ABDOMEN
Inspeksi
• perut tampak membesar dan membujur, striae
gravidarum (+), hiperpigmentasi linea alba (+), bekas
luka operasi (-).

Auskultasi
• bising usus (+) normal

Perkusi

• Timpani, Pekak sisi (-), Pekak alih (-)

Palpasi

• Nyeri tekan (-)


I : TFU 2 jari di bawah proc. xyphoideus,
teraba massa besar,bulat, kenyal.
 II : Teraba tahanan memanjang sebelah
kanan dan bagian kecil-kecil di sebelah
kiri.
 III : Teraba massa bulat, keras, bisa

Leopold digoyang.
 IV : Bagian terbawah janin belum masuk
PAP.
 DJJ : 12-12-12
 HIS : (+)
 TFU : 35 cm
 TBJ : (35 - 12) x 155 = 3565 gram
 Eksterna : air ketuban (-), lendir darah
(+), vulva menonjol (+)
Genitalia  Interna : vagina : rugae (+) normal,
tumor (-)
 Serviks : portio tipis dan lunak,
pembukaan 3, KK (+), kepala sudah
turun H1.
Hematology Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 12,5 11,7- 15,5 g/dL
Hematokrit 38,8 33-45 %
Leukosit 4,6 3,6 – 11,0 ribu/uL
Trombosit 259 150-440 ribu/uL
Gol Darah/Rh A / positif
APTT 21,8 21,8 – 28 detik
Kontrol 27,1 21,8 – 28,9 detik
PTT 9,8 9,3 – 11,4 detik
Kontrol 11,4 9,3- 12,5 detik
HbsAg Kualitatif Non Reaktif
Kimia
GDS 82 75-110 mg/dL
Ureum 19 10 – 50 mg/dL
Creatinin 0,86 0,6 – 1,1 mg/dl
Natrium 136,9 135-147 mmol/L
Kalium 4,13 3,5 – 5 mmol/L
Chloride 102 95 – 105 mmol/L
 Wanita berusia 21 tahun G2P1A0
hamil 40 minggu, datang ke IGD
rumah sakit islam sultang agung
dengan keluhan kencang-kencang
RESUME dari semalam, kencang dirasakan
semakin sering terus menerus. Selain
itu pasien juga mengeluhkan keluar
lendir darah dari alat genitalnya.
Pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit lain.
Inital Plan Therapeutic :
PLAN • Rawat inap
• Pengawasan: KU, TTV
• Observasi DJJ dan kemajuan
persalinan.
Follow up post partus
15 januari 2018
S O A P
• Tidak ada • TD : 130/80 • Post partus VE • Planning
keluhan • Nadi : 78x/m H+1
Tx:
• RR : 20x/m • Boleh pulang
• Suhu : 36ºC
• PPV : Darah (-)
ANTE NATAL CARE
ANC  Upaya preventif
program pelayanan

Antenatal kesehatan obstetrik utk


optimalisasi luaran maternal
dan neonatal melalui
Care serangkaian kegiatan
pemantauan rutin selama
kehamilan
 Memantau kemajuan kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi

 Meningkatkan dan mempertahankan


kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi

 Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan


atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan, dan pembedahan
TUJUAN
 Mempersiapkan persalinan cukup bulan,
melahirkan dengan selamat, ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin

 Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan


normal dan pemberian ASI eksklusif

 Mempersiapkan peran ibu dan keluarga


dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal
1.Membangun rasa saling
percaya antara klien dan
petugas kesehatan

2.Mengupayakan terwujudnya
kondisi terbaik bagi ibu dan
bayi yang dikandungnya

3.Memperoleh informasi dasar


tentang kesehatan ibu dan
kehamilannya

Alasan Antenatal 4.Mengidentifikasi dan


menatalaksana kehamilan resiko
Care tinggi

5.Memberikan pendidikan
kesehatan yang diperlukan
dalam menjaga kualitas
kehamilan dan merawat bayi

6.Menghindarkan gangguan
kesehatan selama kehamilan
yang akan membahayakan
keselamatan ibu hamil dan bayi
yang dikandungnya
Anamnesis
Riwayat Riwayat obstetri Riwayat Riwayat sosial
kehamilan ini lalu penyakit ekonomi
•Usia ibu hamil •Jumlah •Jantung •Status
•Hari pertama kehamilan •Tekanan darah perkawinan
haid terakhir, •Jumlah tinggi •Respon ibu dan
siklus haid persalinan •Diabetes keluarga
•Perdarahan per •Jumlah Mellitus terhadap
vaginam persalinan •TBC kehamilan
•Keputihan cukup bulan •Pernah operasi •Jumlah
•Mual dan •Jumlah keluarga di
•Alergi obat / rumah yang
muntah persalinan makanan
prematur membantu
•Masalah / •Ginjal
kelainan pada •Jumlah anak •Siapa pembuat
kehamilan hidup keputusan
sekarang •Jumlah dalam keluarga
keguguran
Riwayat Riwayat obstetri Riwayat Riwayat sosial
kehamilan ini lalu penyakit ekonomi
•Pemakaian •Jumlah aborsi •Asma •Kebiasaan
obat-obat •Perdarahan pada •Epilepsi makan dan
(termasuk kehamilan, •Penyakit hati minum
jamu-jamuan) persalinan, nifas •Kebiasaan
•Pernah
terdahulu kecelakaan merokok,
•Adanya menggunakan
hipertensi dalam obat-obat dan
kehamilan pada alkohol
kehamilan •Kehidupan
terdahulu seksual
•Berat bayi > 2,5 •Pekerjaan dan
kg atau berat bayi aktivitas sehari-
> 4 kg hari
•Adanya masalah- •Pilihan tempat
masalah selama untuk melahirkan
kehamilan, •Pendidikan
persalinan, nifas •Penghasilan
terdahulu
Identifikasi dan Riwayat
Kesehatan
1. Data Umum Pribadi
– Nama , usia , alamat,pPekerjaan ibu/suami, lamanya
menikah, kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan

Pemeriksaan
2. Keluhan Saat ini
Rutin – Jenis dan sifat gangguan yang dirasakan ibu, lamanya
mengalami gangguan tersebut

3. Riwayat Haid
– Hari Pertama haid Terakhir (HPHT), usia kehamilan dan
taksiran persalinan (Rumus Naegele: tanggal HPHT
ditambah 7 dan bulan dikurangi 3 serta tahun
ditambah 1)
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan

Asuhan antenatal, persalinan dan nifas kehamilan sebelumnya, cara persalinan,


jumlah dan jenis kelamin anak hidup, berat badan lahir, cara pemberian asupan
bagi bayi yang dilahirkan, informasi dan saat persalinan atau keguguran terakhir

5. Riwayat Kehamilan Saat Ini

Identifikasi kehamilan, identifikasi penyulit (preeklampsia atau hipertensi dalam


kehamilan), lain yang diderita, gerakan bayi dalm kandungan

6. Riwayat Penyakit Pada Keluarga

DM, Hipertensi, hamil kembar, kelainan bawaan


7. Riwayat Penyakit Pada Ibu

Penyakit yang pernah diderita DM, HDK, Infeksi Saluran Kemih ,Penyakit
Jantung,Infeksi Virus Berbahaya ,Alergi obat atau makanan tertentu,Pernah
mendapat transfusi darah dan indikasi tindakan tersebut Inkompatibilitas
Rhesusa, paparan sinar X/Rontgen

8. Riwayat Penyakit Yang Memerlukan Tindakan Pembedahan

Dilatasi dan kuretase, reparasi vagina, seksio sesar, serviks inkompeten, operasi
non-ginekologi

9. Riwayat Mengikuti Program Keluarga Berencana

10. Riwayat Imunisasi

11. Riwayat Menyusui


Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
 Tanda vital, pemeriksaan jantung paru & payudara, kelainan
otot & rangka serta neurologik
Pemeriksaan abdomen
 Inspeksi
 Bentuk & ukuran abdomen, parut bekas operasi, tanda2
Pemeriksaan
kehamilan, gerakan janin, varises, hernia, edema
kehamilan
 Palpasi
 Tinggi fundus, punggung bayi, presentasi, sejauh mana
bagian terbawah bayi masuk PAP
 Auskultasi
 10-12 mgg dgn Doppler, 20 mgg dgn fetoskop Pinard
 Inspekulo vagina  identifikasi vaginitis pd trimester I/II
Pemeriksaan laboratorium
 Analisis urin rutin
 Hb, MCV
 Golongan darah
 Hitung jenis sel darah
 Gula darah
 Antigen hepatitis B virus
 Antibodi Rubella
 HIV/VDRL

 USG  rutin pada kehamilan 18-22 minggu utk identifikasi


kelainan janin
Leopold I :
Kedua telapak tangan pemeriksa
diletakkan pada puncak fundus uteri.
Tentukan tinggi fundus uteri untuk
menentukan usia kehamilan.
Rasakan bagian janin yang berada pada
bagian fundus ( bokong atau kepala atau
PALPASI kosong ).

ABDOMEN PADA
KEHAMILAN
Leopold II :
Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser
turun kebawah sampai disamping kiri dan
kanan umbilikus.
Tentukan bagian punggung janin untuk
menentukan lokasi auskultasi denyut
jantung janin nantinya.
Tentukan bagian-bagian kecil janin.
Leopold III :
Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-
hati oleh karena dapat menyebabkan
perasaan tak nyaman bagi pasien.
Bagian terendah janin dicekap diantara
ibu jari dan telunjuk tangan kanan.
Ditentukan apa yang menjadi bagian
terendah janin dan ditentukan apakah
sudah mengalami engagemen atau
belum.

Leopold IV :
Pemeriksa merubah posisinya sehingga
menghadap ke arah kaki pasien.
Kedua telapak tangan ditempatkan disisi
kiri dan kanan bagian terendah janin.
Digunakan untuk menentukan sampai
berapa jauh derajat desensus janin.
Pendarahan
 <20 mgg  keguguran, kelainan
kromosom, mola hidatidosa, pembesaran
uterus yg lbh kecil dr usia kehamilan, KET
 >20mgg  plasenta previa
 Mendekati saat persalinan  solusio
Tanda bahaya plasenta, vasa previa
 Preeklampsia
 >20mgg pe  TD
 Nyeri hebat bag. Abdominopelvikum
 Biasanya trimester 2 & 3  solusio plasenta
 Gejala dan tanda lain yg harus
diwaspadai
 Muntah berlebihan yg berlangsung
selama kehamilan
 Disuria
 Menggigil atau demam
 Ketuban pecah dini
 Uterus lbh besar atau lbh kecil dr
usia kehamilan sesungguhnya
 Sebaiknya dilakukan secara
berkala dan teratur.

Kunjungan  Kehamilan normal  min. 4 x


kunjungan (1x pada trisemester
Berkala Asuhan 1, 1x pada trisemester 2, 2x
ANC pada trisemester 3)
 Pencatatan:  Menilai kesejahteraan janin
 Keluhan yang dirasakan bumil  TFU > 20 mgg
 Hasil PF  Gerakan menendang (10
 TTV gerakan / 12 jam)
 BB & TB  Bila dalam 48 jam
 Abdomen (TFU, Letak janin menghilang  hipoksi
>34 mgg, Presentasi Janin, berat/meninggal
DJJ)  DJJ
 PP  USG
 Serologi, Proteinuria,
Glukosuria, Keton + Besar janin, letak janin,
presentasi janin, dan luas
panggul ibu (bila usia 34
minggu)
 Nutrisi
 Kalori  2500 kkal/hari
 Protein  85 gram/hari
 Kalsium 1,5 gram/hari
 Zat besi  30 mg/hari
 Asam folat  400
mikrogram/hari
Edukasi
 Perawatan payudara
 Perawatan gigi
 Perawatan tubuh dan pakaian
Pengurutan payudara untuk
mengeluarkan sekresi dan
membuka duktus dan sinus
laktiferus sebaiknya dilakukan
hati-hati dan benar

Basuhan lembut setiap hari


Perawatan pada aerola dan putting susu
 mengurangi retak dan lecet
Payudara
Untuk sekresi yang mengering
pada putting susu 
pembersihan dengan
campuran gliserin dan alcohol

Gunakan penopang payudara


yang sesuai (brassiere)
 Min 2x pemeriksaan gigi selama
kehamilan  trim I dan III
 Trim I  hiperemesis dan ptialisme
 Trim III  kebutuhan kalsium untuk
Perawatan Gigi pertumbuhan janin sehingga perlu
diketahui apakah terdapat pengaruh
merugikan pada gigi ibu hamil
 Ibu hamil rentan terhadap karies dan
gingivitis
 Lipatan-lipatan kulit menjadi
lebih lembab dan mudah
terinvestasi mikroorganisme

 Gunakan pancuran atau


gayung saat mandi

 Tidak dianjurkan berendam


KebersihanTubuh dalam bathtub dan melakukan
vaginal douche
dan Pakaian  Gunakan pakaian longgar,
bersih dan nyaman, hindarkan
high heels dan alas kaki yang
keras dan tidak elastis,
hindarkan penggunaan korset
penahan perut

 Lakukan gerak tubuh ringan


terutama pada pagi hari
 Jangan melakukan pekerjaan
rumah tangga yang berat dan
hindarkan kerja fisik yang
menimbulkan kelelahan
berlebihan
 Istirahat cukup (8 jam pada
malam hari dan 2 jam pada
siang hari)
 Hindarkan merokok
Antig Interval (selang Lama %
en waktu minimal) perlindun perlindun
gan gan
TT1 Pada - -
kunjungan
antenatal
pertama
TT2 4 minggu 3 tahun* 80
setelah TT1
Imunisasi TT TT3 6 bulan setelah 5 tahun
TT2
95

TT4 1 tahun setelah 10 tahun 99


TT3
TT5 1 tahun setelah 25 tahun / 99
TT4 seumur
hidup

* Apabila dalam waktu 3 tahun WUS tsb melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan
terlindung dari Tetanus Neonatorum
MANAJEMEN PERSALINAN
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37-42 minggu ), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung
dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin.(YBP-SP, Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal)
 Mengupayakan
kelangsungan hidup dan
mencapai derajat
kesehatan yang tinggi
bagi ibu dan bayi nya
melalui berbagai upaya
yang terintegrasi dan
Tujuan lengkap serta intervensi
minimal sehingga prinsip
keamanan dan kualitas
pelayanan dapat terjaga
pada tingkat optimal (
Sarwono, 2010 )
Kala I
Kala II
Manajemen
Persalinan Kala III
Kala IV
 Kala I dimulai dari
timbulnya tanda tanda
Kala I berlangsungnya proses
persalinan (inpartu)
sampai terjadi
pembukaan cervix
lengkap
Faktor
 Kontraksi uterus
 Tekanan hidrostatik KK terhadap
cervix dan SBR
 Ada 2 fase, yaitu
 Kala 1 Fase Laten
Dari pembukaan 0 sampai pembukaan ( biasanya lambat 7 – 8 an )
 Kala 1 Fase Aktif, dari pembukaan 4 sampai 10 ( pembukaan lengkap )
ada 3 fase yaitu :
 Fase akselerasi, dari pembukaan ke 4 ( 2 jam )
 Fase dilatasi maksimal, dari pembukaan 4 ke 9 ( 2 jam )
 Fase deselerasi, dari pembukaan 9 ke 10 ( 2 jam )
 Primigravida : 13 – 14 jam
 Multigravida : 6 – 7 jam
• Menentukan saat mulai inpartu

Pengelolaan Kala I Tanda tanda nya


a. Sering kenceng kenceng, 10 Menit 2x
b. Pembukaan cervix, primi 1,8 multi 2,2
c. Keluar bloody show

 Membuat status dan pemeriksaan


pendahuluan ( Anamnesa, PF, Px
Obstetri )
dalam rps, kenceng kenceng, lendir
darah, air ketuban, gerak bayi
Persiapan Alat, meliputi
 Perlengkapan partus, jahit dan
resusitasi bayi
 Bahan untuk antiseptik
Persiapan Pasien
 Pasien ditempat tidur
 Mencukur rambut kemaluan
 Mengosongkan VU
Tujuan : supaya his tidak lemah,tidak menghalangi penurunan bag bawah
janin

Pengawasan
Setiap 30 menit dilakukan pengawasan 10 meliputi :
KU, TD, Nadi, RR, Suhu, HIS, DJJ, PPV, Bundle Ring, tanda
kala II
Melihat tanda tanda kala II
Ditandai dengan penderita
Kala II
ingin mengejan, perineum
menonjol, vulva dan anus
membuka. Pada VT
didapatkan pembukaan 10
( lengkap ).
Primigravida : 2 jam
Multigravida : 1 jam
Pecah KK ( Bila KK masih
utuh )
Pimpin mengejan
Pengelolaan Pengawasan 9 ( Sama
dengan kala I dikurangi
persalinan Kala II
tanda tanda kala II)
Mencegah robekan
perineum
 Episiotomi pada primi, atau multi
dengan bayi besar
 Tangan kanan menahan perineum,
tangan kiri menahan kepala agar
tidak terjadi defleksi terlalu cepat
 Melahirkan badan bayi ( Setelah rotasi eksterna), bahu
depan dilahirkan dengan menarik ke bawah, bahu
belakang dilahirkan dengan menarik ke atas disusul perut
dan kaki.
 Perawatan anak
 Muka di usap dengan duk steril, hisap lendir dari hidung dan mulut
 Klem tali pusat dengan cord klem, lalu potong

 Sesaat setelah bayi lahir suntik oksitosin 10 unit IM di


gluteus
Kala III  kala pengeluaran plasenta. Normal
memerlukan waktu 15 – 30 menit
 Plasenta diperiksa apakah
kutiledon dan KK telah lahir
lengkap, insersi tali pusat, ukuran
dan beratnya ditimbang
PERASAT untuk menentukan lepasnya plasenta
Perasat Kurstner  tangan kanan memegang tali
pusat,tanagn kiri menekan supra simfisis, jika tali pusat
tiak masuk berarti sudah lepas
Perasat Strassman  tangan kanan memegang tali
pusat, tangan kiri mengetok fundus uteri, bila ketokan
masih terasa berati tali pusat belum lepas
Perasat Klein  tangan memegang tali pusat penderita
disuruh mengejan, bila tampak tali pusat turun , berarti
sudah lepas
Jika placenta tak kunjung lepas karena uterus tidak
mau berkontraksi (misal atonia uteri) maka usaha
menimbulkan his :
 Kosongkan VU dan rectum
 Massage uterus secara kunak
 Oksitosin injeksi IM
KALA III Tak langsung / Spontan
Langsung / Palcenta
Melahirkan manual
placenta Indikasi manual placenta
 Retensio placenta ( 30 menit setelah bayi
lahir placenta belum lahir)
 Terjadi perdarahan hebat dalam kala III
 Klem tali pusat 5 – 10 cm
didepan vulva
 Regangkan tali pusat dengan
KALA III tangan kanan, sementara
tangan kiri mendorong uterus
ke dorsokranial.
 Jika 15 menit setelah
Cara melahirkan penegangan tali pusat plasenta
placenta tidak lepas ulangi pemberian
oksitosin 10 unit IM, menilai
kandung kemih, menyiapkan
rujukan, melakukan
penegangan 15 menit
berikutnya, jika placenta tidak
lahir dalam 30 menit lakukan
rujukan
 Setelah placenta lahir, lakukan
massage pada fundus uteri
dengan secara sirkuler hingga
kontraksi uterus baik
 Periksa bagian maternal dan
fetal placenta dengan tangan
kanan untuk memastikan bahwa
seluruh kotiledon dan selaput
ketuban sudah lahir lengkap
dan masukkan dalam kantong
plastik
 Pengawasan kala III meliputi :
KU, TFU, HIS, PPV, Pengosongan
VU
 Kala IV persalinan dimulai
dari saat lahirnya placenta
sampai 2 jam pertama
post partum ( setelah
Kala IV placenta lahir )
 Eksplorasi jalan lahir dan
jahit bila ada lacerasi
 Pengawasan 2 jam, 15
menit pada 1 jam pertama
dan 30 menit pada 1 jam
kedua (KU, PPV, HIS)

You might also like