You are on page 1of 18

MELANOSIT STIMULATING HORMONE

(MSH)
Kelompok 8
Posterior

Kelenjar Neurohipofisis
Adenohipofisis
pituitari

anterior

Pars
Tuberalis

Pars
Interme
dia
Adenohipofisis Pars
Distalis
Struktur histologi adenohipofisis
• Pars intermedia terletak diantara pars
distalis
dan pars nervosa.
• Pars intermedia ini berupa kista
mengandung
koloid (kista Rathke)
• Daerah intermedia mengandung korda sel
basophil, kemudian akan mensintesis
prohormon propiomelanosortin (POMC)
• POMC ini dihasilkan oleh sel-sel
kortikotropin
lobus anterior dan lobus intermedia
pada manusia yang rudimenter
• Prohormon membentuk α-MSH
(α-Melanocyte Stimulating Hormone),
kortikotropin, β-lipotropin, dan β-endorfin
Neurohipofisis
1. median eminence,
2. infundibulum, membentuk bagian dalam
tangkaipituitary dan prosesus infundibulum
(Lobus Posterior).
Proses PMOC
Pelepasan MSH
Fungsi MSH

Rangsangan terhadap melanofor

Rangsangan terhadap iridofor

Rangsangan terhadap xantofor


Keanekaragaman pigmen pigmentasi dan
jenis melanin
Keratinosit juga menghasilkan beberapa faktor
sebagai respons terhadap paparan UVR, dengan
tindakan parakrin melanosit, yang dapat
merangsang atau menghambat melanogenesis
Struktur kimia MSH

α-MSH
Hubungan Dengan Hormon Lain

• Dengan hormon tiroid


• Dengan gonadotropin-releasing hormone
• Dengan corticotropin-releasing hormon
Dengan tiroid
α-MSH

Kelenjar
harderin

Tiroid
(hanya pada
Kelenjar
beberapa
larimal
spesies)

α-MSH tidak mempengaruhi kerusakan fotoreseptor pada tikus ini.


Dengan gonadotropin-releasing hormone

α-MSH

-endorphin GnRH

hypothalamus
POMC
-hypofise
Dengan corticotropin-releasing hormon
(CRH)

α-MSH
CRH

POMC Kurang
posttranslasional ACTH
yang tidak tepat

Kurangnya kortisol Sekresi


prohormon glukokortikoid
convertase (PC)

Enzim Enzim
PC1 PC 2

You might also like