You are on page 1of 19

SUMBER DAYA ALAM

SULFUR

Intan Dyah Kartiko (135061100111008)


Diyana Karlina (155061101111040)
Muhammad Alif Ghiffary (155061101111004)
Safania (155061101111036)
Sulfur / Belerang
Dikenal dengan Brine Stone
yang berasal dari kata “brun Unsur nonlogam yang
stane” yang berarti batu yang terdapat di alam dan
terbakar. memiliki industri yang besar
.

PENGERTIAN

Digunakan sebagai bahan untuk manufaktur


Sumber asam sulfat (sulfuric acid)

• Vulkanik  Gas yang berasal dari • Kubah garam  terbuat dari


kawah gunung berapi NaCl dengan Anhidrat (CaSO4).
Sulfur yang terbentuk dalam
bentuk agrerat kristal.
• Anhidrat  sulfur bergabung
dengan anhidrat atau gypsum
Referensi : (George T. Austin,1984)
Macam-Macam Sifat Sulfur
Sifat Fisika
Nomor Massa 32,065
Nomer Atom 16
Warna Kuning, namun terkadang
hitam (berasal dari aspal)
Kelarutan Tidak larut  air
Larut  karbon disulfida
Densitas 1,92-2,07 solid ,1,811molten
Titik didih 444,6ᵒC
Titik leleh 112-120ᵒC
Bau sedikit berbau telur busuk
Titik nyala 207ᵒC
Wujud Solid & liquid
Sifat Kimia
Tidak bereaksi dengan larutan
asam atau basa, tetapi bereaksi
dengan logam pada suhu tinggi
sehingga membentuk logam
sulfida.
Ketersediaan Sulfur
Mineral Sulfida Gas Buang Minyak Bumi/ Batu
Bara
• Pirit (FeS2)
• Terdiri dari besi dan belerang
• Komposisi Sulfur: 30±17%
1.Hidrogen sulfat (H2S)
• Warna : emas pucat • Titik didih : - 60.20 C
• Berat jenis : 1.189 g/cm3
• Sifat : gas beracun,
Sfalerit (ZnS) korosif, dan tidak berwarna
• Sistem kristal : isomeristik
• Komposisi Sulfur : 33,06 %
1.Belerang dioksida (SO2)
• Warna : biasanya hitam • Titik leleh : 280 C
• Sifat : submetalik
• Titik didih : -100C
• Sifat : berbau tajam,
• Kalkopirit (CuFeS2) beracun, dan tidak mudah
• Sistem kristal : tertragonal terbakar diudara
• Komposisi sulfur: 34,94%
• Warna : kuning keemasan
• Sifat : logam
Kegunaan Sulfur

• Pulp kertas
• Asam Sulfat (>80%)
• Produk Farmasi
• I • I
• Ekstender
c
o
n
c
o
n (penambah)
pada aspal

• Karbon disulfida
• Insektisida • I
c
o
• I
c
o
n n

• Bahan Pemutih
• Detergen
PENAMBANGAN
DAN PEMBUATAN

Awal mulanya sulfur ditambang


dengan cara manual. Sulfur
dalam bijih dikonsentrasikan
dengan membakar sebagian
sulfur dalam tumpukan, agar
sulfur lainnya melebur yang
kemudian dapat diambil ke
permukaan dan dicetak.
PROSES EKSTRASI, SUMBER DAN
KEGUNAAN SULFUR
Sejarah Proses Frasch

Setelah perang dunia ke-2, negara-negara mulai melakukan


pembangunan dalam bidang industry minyak bumi →
dilakukan pengeboran minyak bumi → minyak asam

minyak asam tersebut jika dibakar akan menghasilkan


kualitas yang jelek dan bau yang menyengat.

Ilmuwan Frasch mengembangkan ide untuk memisahkan


sulfur dari minyak bumi yang digunakan indsutri industri
asam sulfat.

kebutuhan bahan baku sulfur untuk memenuhi produksi


asam sulfat yang banyak dan tidak akan tercukupi jika
hanya dari pemisahan minyak bumi dan sulfur, sehingga
dilakukan pengeboran sulfur
1
Lubang-lubang digali
sampai dasar lapisan yang 2
mengandung sulfur dengan
kedalaman 150-750 meter
1
2 Alat berbentuk jorong
memanjang dengan 3 pipa
yang berdiameter 3cm, 10cm
dan 20cm.
3 Dimasukan menuju lapisan
Anhidrat  yang tidak
mengandung sulfur
4
Collar  batas pipa 10 cm dan 20 cm
di dasar batuan yang mengandung
sulfur. Lubang pada pipa 20cm 3
terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Lubang yang terletak diatas collar
b. lubang yang terletak dibawah
collar 4
Proses Frasch
Air panas (160 C, 16 atm) dialirkan dibagian anulus pipa 20cm
dengan pipa 10cm. Air panas tersebut keluar melalui lubang pada
daerah batuan kalsit. Batuan yang mengandung belerang akan
disirkulasikan air panas selama 24jam, sehingga suhunya naik
sampai diatas titik cair belerang (115 C) dan akan berubah fasa dari
padat menjadi cair. Belerang cair memiliki densitas 2x lebih besar
dibanding air  belerang akan tenggelam dan membentuk kolam
disekitar dasar sumur (pengeboran).

Belerang cair masuk melalui lubang bawah lalu naik keatas melalui
anulus antara pipa 10cm dengan pipa 3cm. Belerang cair dapat naik
menuju setengah kedalam lapisan batuan oleh adanya tekanan air
panas. Kemudian untuk menaikkan belerang ke permukaan
dilakukan dengan memompakan udara panas bertekanan 20-25 atm
melalui pipa 3cm untuk mengaerasi belerang dan menurunkan
densitasnnya sehingga naik ke permukaan.

Setelah sampai di permukaan, belerang cair dengan komposisi


belerang, udara dan air dipanaskan dengan uap untuk
menghilangkan kandungan air. Kemudian akan dialirkan menuju
separator untuk memisahkan antara belerang dengan udara dan
menghasilkan belerang dengan kemurnian 99,5%.
Reaksi

Proses

Pada proses pemurnian gas bumi, gas tanur kokas dan kilang
minyak, biasanya menghasilkan H2S dalam bentuk gas, H2S
Proses tersebut dapat dihilangkan dengan cara melarutkannya didalam
larutan kalium karbonat atau etanolamina. H2S yang dihasilkan
Claus pada proses pemurnian gas tersebut dibakar dengan udara
untuk membuat sulfur dioksida. Sulfur oksida tersebut dapat
digunakan untuk menghasilkan asam sulfat dan sebagian besar
dikonversi menjadi belerang dengan proses clauss. Sulfur yang
diproduksi dari recovery crude oil atau kilang minyak adalah
produk samping yang penting.
Reaksi diatas sangat eksotermis dan sangat sulit untuk
dikontrol serta menghasilkan sulfur dengan yield yang rendah.
Kemurnian sulfur yang dihasilkan pada proses ini 99,98% dan
berwarna kuning terang.
Pengambilan Belerang Alam dari Gunung Berapi
(Indonesia)
Pemanfaatan sumber alam dari gunung berapi diperlukan
peningkatan kadar sulfur dengan : flotasi dan benefication proses.

Dalam Flotasi dilakukan penambahan air dan frother → sulfur


akan terapung dan terpisah

Conditioning
flotasi
benefication proses:
Sulfur ditambahkan air dan reagen-reagen → dipanaskan dalam
autoklaf. Partikel kecil sulfur akan terkumpul, dan dilakukan
pencucian dengan air untuk menghilangkan tanah, yang kemudian
dipanaskan kembali dalam autoklaf. Sehingga sulfur terpisah
sebagai lapisan sulfur dengan kadar 80 –90%.

Dari gambar:
pada proses flotasi, mineral yang
akan dipisahkan bersama reagen,
akan menempel pada gelembung
udara dan naik ke permukaan
• Lelehan belerang diperoleh dari
pipa yang menuju sumber gas
• Penambang belerang vulkanik yang mengandung
mengambil belerang sulfur. Gas ini dialirkan melalui
dari dasar kawah. pipa lalu keluar dalam bentuk
lelehan belerang berwarna
merah. Setelah membeku
belerang berwarna kuning.
Penambangan Belerang Tradisional

di Kawah Ijen / Belerang


KOMPOSISI SULFUR
PERSEBARAN SUMBER SULFUR/BELERANG
DAMPAK PENAMBANGAN SULFUR/BELERANG

1. Pencemaran udara
2. Bila larut dalam air, akan meningkatkan senyawa asam dalam air (asam
sulfat )yang menyebabkan matinya beberapa jenis organisme sehingga
merusak keseimbangan ekosistem.
3. H2S atau hidrogen sulfida dan SO2 atau sulfur dioksida, yang berasal dari
pemanasan belerang dapat menyebabkan hujan asam. Dampak dari
hujan asam ini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan,
Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat
dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air
permukaan.
4. Jika terhirup dalam jumlah banyak, maka penghirupnya akan
mengalami kesulitan bernapas yang berujung kematian.
•THANK YOU!

You might also like