You are on page 1of 19

AQJ

• Sepulang sekolah AQJ berusia 13 tahun menaiki angkot


jurusan rajabasa tanjung karang yg penuh sesak, pada saat
angkot yang ditumpangi AQJ berusaha menyalip mobil lain
secara ugal ugalan AQJ yang tergantung dipintu angkot
terpental dari angkot. AQJ mengalami luka lecet dikedua
dengkul dan siku kanan nya. Namun kaki kanan AQJ tidak dpat
digerakkan dan erasa nyeri terdapat luka robek dipaha AQJ
kurang lebih 8CM , AQJ dibwa diRSPBA
Keyword:
1. Terpental dari angkot
2. AQJ berusia 13 tahun
3. Luka lecet di kedua dengkul dan siku
4. Kaki kananAQJ tidak dapat di gerakkan dan terasa nyeri
5. Robek di paha AQJ 8cm
6. AQJ dibawa ke RSPBA
PROBLEM:
• Kaki kanan AQJ tidak dapat di gerakkan dan terasa nyeri
Hipotesa:
• Tungkai kanan AQJ tidak dapat di gerak kan karena mengalami
fraktur osfemor
More info
• Pemeriksaan radiologis dokter jaganya.
• hasilnya di temukan patah tulang terbuka pada pemurdekstra
Don’t know
1. Apa itu nyeri.
2. Mekanisme nyeri.
3. Klasifikasi nyeri.
4. Klasifikasi luka.
5. Apa itu lesi.
6. Apa itu patah tulang terbuka.
7. Klasifikasi fraktur.
8. Penatalaksanaan luka.
9. Sel yang berperan pada timbulnya rasa nyeri.
10. Bagaimana mekanisme penyembuhan luka.
11. Pengaruh kalsium pada regenerasi tulang.
Learning Issue
Pengertian nyeri
nyeri adalah suatu proses dinamik, yaitu hub fisiologikantara
rangsangan nyeri dan keluaran sensorik respon nyeri dapat
mengalami modifikasi sering dengan waktu . Sumber :
patofisiologi silvia A.price edisi 6 vol 2 halaman 1063.
Mekanisme nyeri
Pengaktifan langsung yang menyebabkan kerusakan sel . Kerusakan sel menyababkan
dibebeskannya kalium intrasel dan sintesis prostaglandin dan bradikinin .
Prostaglandin meningkatkan sensitivitas reseptor nyeri terhadap bradikinin , yaitu zat
kimia penghasil nyeri yang paling kuat.
Pengaktifan sekunder infus tersebut menyebabkan pelepasan subtansi p dan peptida
lain. Zat P menyebabkan vasodilatasi dan edema neurogenik disertai pelepasan lebih
lanjut bradikinin zat ini menyebabkan pelepasan Histamin dari sel Mast dan serotonin
Dan trombosit

Sumber: patopisiologi vol 2 hal 1066


Klasifikasi nyeri.
1. Nyeri akut dan nyeri kronis
Nyeri akut biasanya mendadak dan berkaitan dengan masalah spesifik yang memicu
induvidu untuk segera bertindak menghilangkan nyeri . nyeri berlangsung singkat (
kurang dari 6 bulan ) dan menghilang apabila faktor external yang merangsang reseptor
nyeri di hilangkan
Nyeri kronik dapat berlangsung terus menerus akibat klausa keganasan dan non
keganasan , atau intermiten ( nyeri berlangsung lebih dari 6 bulan ).
2. Nyeri somatik superfisial ( kulit)
nyeri yang berasal dari struktur – steruktur superfisial kulit dan jaringan subkutis
3. Nyeri sumatik dalam
Mengacu pada nyeri berasal dari otot,tendon,ligamemtum,tulang,sendi dan arteri
4.Nyeri visera
Mengacu kepada nyeri yang berasal dari organ – organ tubuh
5. Nyeri alih
Nyeri yang didefinisikan sebagai nyeri yang berasal dari slah satu daerah di tubuh tetapi
dirasakan terletak di daerah lain
6.Nyeri neoropati
Sistem saraf normal menyalurkan rangsangan yang merugikan dari sistem syaraf pusat
yang menimbulkan perasaan nyeri

Sumber : patopisiologi vol 2 hal 1074 – 1078.


Klasifikasi luka
1. Luka akut
Merupakan luka trauma yang biasanya segera mendapat penanganan dan
biasanya dapat sembuh dengan baik bila tidak terjadi komplikasi.i penderit
Ada beberapa jenis :
a. Ekskoriasi atau luka lecet atau luka gores adalah cedera pada permukaan
epidermis akibat bersentuhan dengan benda berpermukaan kasar atau
runcing.
b. Vulnus scissum adalah luka sayat atau iris yang ditandai dengan tepi luka yang
berupa garis lurus dan beraturan
c. Vulnus laceratum atau luka robek adalah luka dengan tepi yang tidak
beraturan atau compang camping biasanya karena terikatan atau goresan
benda tumpul
d. Vulnus punctum atau luka tusuk adalah luka akibat tusukan benda runcing
yang biasanya kedalaman luka lebih dari lebihnya
e. Vulnus morsum adalah luka karena gigitan binatang
f. Vulnus combutio adalah luka bakar
2. Luka kronik
Adalah luka yang berlangsung lama atau sering timbul kembali ( rekuren ) dimana
terjadi gangguan pada proses penyembuhan yang biasanya yang disebabkan oleh
masalah multifactor dari penderita.
Definisi lesi
Lesi adalah setiap diskontinuitas jaringan patologis atau traumatik atau
hilangnya suatu fungsi bagian .
Penyakit multisistem yang mencakup invasi serta destruksi jaringan tubuh
dan struktur tubuh oleh sel limfositoid atipia dan sel plasmasitoid yg
menyerupai limpoma

( sumber : dorlan halaman 599 )


Apa itu patah tulang terbuka
Fraktur terbuka adalah fraktur dengan kulit ekstremitas yg terlibat telah ditembus

(sumber : patofisiologi volume 2 hal 1367


Klasifikasi fraktur
Berdasarkan patah tulang

Klasifikasi Berdasarkan sudut patahnya ada 3 :

1. Transversal yaitu fraktur yang garis patahnya tegak lurus terhadap sumbu
panjang tulang
2. Oblik yaitu fraktur yang garis patahnya membentuk sudut terhadap tulang .
3. Spiral yaitu akibat torsi pada ekstremitas.

Klasifikasi berdasarkan garis patah ada 2 :

1. Fraktur sederhana yaitu bila terjadi garis fraktur tunggal .


2. Fraktur kominuta yaitu bila terjadi garis fraktur yang majemuk.

Sumber : patofisiologi vol.2 edisi VI Hal.1365 - 1367


Penatalaksanaan luka
• Primer: yaitu merapatkan jaringan yang terputus dengan bantuan benang,klip,dan
perban perekat.
• Sekunder : batas-batas luka di biarkan terbuka dan akhirnya akan saling mendekat oleh
proses biologis kontraks luka.

sumber :intisari prinsip-prinsipilmu bedah hal.133


Sel yang berperan pada proses nyeri

• Sel Nosiseptor adalah sel syaraf aferen primer yang berperan untuk
menerima dan untuk menyalurkan rangsangan nyeri
Patofisiologi vol 2
Bagaimana mekanisme penyembuhan
luka.
1. Reaksi peradangan akut pada tepi luka dan sel radang, khususnya
makrofag memasuki bekuan darah dan mulai menghancurkannya.
Setelah reaksi peradangan dimulai pertumbuhan jaringan
granulasui ke arah dalam pada daerah yang sebelumnya ditempati
bekuan-bekuan darah. Dengan demikian setelah beberapa hari
luka tersebut di jembatani oleh jaringan granulasi yang disiapkan
untuk matang menjadi sebuah parut.
2. Sementara itu terjadi epitel permukaan di bagian tepi mulai
melakukan regenerasi, dalam waktu beberapa hari lapisan epitel
yang tipis bermigrasidi atas permukaan luka hasilnya adalah
terbentuknya kembali permukaan kulit dasar jaringan parut yang
tidak nyata atau hanya terlihat sebagai satu garis yang menebal.

Sumber patofisologi volume 2 edisi 6 halaman 77


• Pengaruh kalsium pada regenerasi tulang.

• Kalium penting untuk aktivitas banyak enzim dan banyak fungsi


intrasel lain, dia diperlukan untuk mempertahankan kohesi sel,
dalam pengaruh permeabilitas membran. Defisiensi kalsium dalapat
menyebabkan penipisan tulang dan peningkatan resiko patah tulang
Histologi 204
AQJ

PEMEIKSAAN
ANAMNESA : KLINIS :
- luka di kedua - patah tulang
dengkul terbuka sederhana

DIAGNOSA :
Fraktur os
fermur
dextra

PENANGANAN
PENANGANAN
JANGKA
SEGERA :
PANJANG :
-abcd
-mobilisasi
-rw
-reposisi

You might also like