PULAU-PULAU KECIL PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL. Kay dan Alder (1999) “ The band of dry land adjancent ocean space (water dan submerged land) in wich terrestrial processes and land uses directly affect oceanic processes and uses, and vice versa”. Diartikan bahwa wilayah pesisir adalah wilayah yang merupakan tanda atau batasan wilayah daratan dan wilayah perairan yang mana proses kegiatan atau aktivitas bumi dan penggunaan lahan masih mempengaruhi proses dan fungsi kelautan. Menurut Suprihayono (2007) wilayah pesisir adalah wilayah pertemuan antara daratan dan laut ke arah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin. Dahuri, dkk, 2001) Pengertian wilayah pesisir menurut kesepakatan terakhir internasional adalah merupakan wilayah peralihan antara laut dan daratan, ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang surut, dan ke arah laut meliputi daerah paparan benua (continental shelf) Pengertian kawasan pesisir terkait dengan perencanaan, adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang terbatas dan sistemnya ditentukan administrative dan aspek fungsional. Dalam sebuah perencanaan, perlu dipahami kawasan pesisir sebagai sebuah ruang, dimana tersusun atas beberapa komponen seperti : 1. Unsur manusia, fauna, flora, dan infrastruktur 2. Kesatuan geografis, dikaitkan dengan ekosistem, hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. 3. batas a. Pengertian Pulau Kecil Pengertian pulau-pulau kecil menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut internasional (UNCLOS 1982, Bab 121, Artikel VIII, paragraph I). (Ingg: Island) sebagai ‘daratan yang terbentuk secara alami dan dikelilingi oleh air, dan selalu diatas muka air pada saat pasang naik tertinggi’. Empat syarat pembentuk pulau 1. Memiliki lahan daratan 2. Terbentuk secara alami, bukan lahan reklamasi 3. Di kelilingi oleh air,(air laut dan tawar) 4. Selalu berada di atas garis pasang tinggi. a. Pengertian Pulau Kecil Menurut Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 Tentang pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 km2 (dua ribu kilometer persegi) beserta kesatuan Ekosistemnya. KARAKTERISTIK KAWASAN PESISIR DAN PULAU KECIL A. Karakteristik Wilayah Pesisir 1. Karakteristik Fisik Lingkungan 2. karakteristik Biofisik Lingkungan B. karakteristik Pulau-pulau kecil Pulau-Pulau Kecil merupakan pengertian yang terintegrasi satu dengan yang lainnya, baik secara fisik, ekologis, sosial, budaya, maupun ekonomi dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Terpisah dari pulau besar; 2. Sangat rentan terhadap perubahan yang disebabkan alam dan/atau disebabkan manusia; 3. Memiliki keterbatasan daya dukung pulau; 4. Apabila berpenghuni, penduduknya mempunyai kondisi sosial dan budaya yang khas; 5. Ketergantungan ekonomi lokal pada perkembangan ekonomi luar pulau, baik pulau induk maupun kontinen. PERAN DAN FUNGSI KAW. PESISIR Ekosistem wilayah pesisir dan lautan dipandang dari dimensi ekologis memiliki 4 fungsi/peran pokok bagi kehidupan umat manusia yaitu (1) sebagai penyedia sumberdaya alam sebagaimana dinyatakan diatas, (2) penerima limbah, (3) penyedia jasa-jasa pendukung kehidupan manusia (life support services), (4) penyedia jasa-jasa kenyamanan (amenity services) (Bengen, 2001). KOMPONEN KOTA PESISIR 1. Lokasi dan Waktu. 2. Aksesibilitas masyarakat. 3. Kewajiban dan tanggungjawab. 4. Isu-isu Lingkungan. 5. Fasilitas kota pesisir. 6. Karakter kawasan kota pesisir. 7. Perancangan/desain kawasan kota pesisir 8. Edukasi/interpretasi. 9. Ruang Publik. KAWASAN PESISIR DAN DINAMIKA SOSIAL Dinamika social dari sebuah kawasan sering diidentikkan dengan kehidupan social masyarakat yang bermukim di kawasan tersebut. Kawasan pesisir merupakan sebuah kawasan yang memiliki karakter masyarakat cenderung berbeda dengan masyarakat di kawasan lainnya. Karakteristik Masyarakat Kota Pesisir Pada umumnya masyarakat pesisir sudah menjadi bagian dari masyarakat yang pluraristikdan masih tetap memiliki jiwa kebersamaan. Artinya bahwa struktur masyarakat pesisir rata-rata merupakan gabungan karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, karena struktur masyarakat pesisir sangat plural, sehingga mampu membentuk sistem dan nilai budaya yang merupakan akulturasi budaya dari masing-masing komponen yang membentuk struktur masyarakatnya. TERIMA KASIH