Professional Documents
Culture Documents
BARRE
(SGB)
Suatu sindroma klinis yang ditandai
adanya paralisis flasid
Autoimun, didahului infeksi
Dapat terjadi pada segala usia dan tidak
bersifat herediter
PENDAHULUAN
Kumpulan gejala kelumpuhan akut
25% penderita GBS kelumpuhan berat
3,5-12% meninggal
12% memerlukan bantuan 1 tahun
setelah onset
62% penurunan kualitas hidup 3-5
tahun setelah onset
Epidemiologi
2/3 ada pencetus
◦ Infeksi viral : CMV, EBV, HIV, Herpes zoster
dan simpleks, influenza, hepatitis A dan B
◦ Infeksi bakteri: C. jejuni, Mycoplasma
pneumoni, Shigella
◦ Penyakit sistemik : limfoma, tumor, SLE
◦ Pembedahan, trauma, vaksinasi.
(Belladona, 2010)
• 1/3 tanpa pencetus
Klasifikasi
Acute inflammatory demyelinating
polyneuropathy (AIDP)
◦ mempunyai karakteristik kelemahan progressive
areflexic dan perubahan sensorik
Chronic Inflammatory Demyelinative
Polyneuropathy (CIDP)
◦ gambaran klinik seperti AIDP, tetapi perkembangan
gejala neurologinya bersifat kronik
Acute pandysautonomia
◦ Disfungsi dari sistem simpatis dan parasimpatis.
Tanpa sensorik dan motorik, jarang.
Patogenesis
Anamnesis
◦ Parastesi
◦ Kelemahan otot
◦ disfagia, diplopia dan bicara tidak jelas
◦ Gagal nafas
Pemeriksaan fisik
◦ kesadaran yang compos mentis
◦ suhu tubuh normal
◦ penurunan denyut nadi
◦ peningkatan frekuensi nafas
◦ tekanan darah yang ortostatik hipotensi atau
tekanan darah yang meningkat
Penegakan Diagnosis
Kelemahan simetris atau Refleks
menghilang
Progresif ascending
Sensorik : parestesi dan nyeri
Gejala saraf kranial
Disfungsi autonom
Pemeriksaan penunjang
◦ Pemeriksaan LCS
kenaikan kadar protein (1-1,5 g/dl) tanpa diikuti
kenaikan jumlah sel.
>> pasien jumlah sel pasien kurang dari 10/mm3
dan disebut dengan istilah disosiasi albumin
sitologis .
◦ Pemeriksaan EMG
mengkonfirmasi neuropati demielinisasi
◦ Pemeriksaan MRI
gambaran cauda equina yang membesar
Tatalaksana
Imunoterapi
- Terapi imun globulin intravena (IV) atau
penggantian plasma.
- Pada pasien yang telah stabil atau membaik,