Professional Documents
Culture Documents
PROSES ADOPSI
SUATU PROSES YANG DIMULAI DARI KELUARNYA
IDE/GAGASAN/INOVASI DARI SATU PIHAK KEPIHAK
KEDUA, SAMPAI DITERIMANYA (DIADOPTIR) INOVASI
TERSEBUT
Komunikasi
Gagal
1. Salah pengertian
2. Salah tangkap
KOMPONEN KOMUNIKASI
1. PENGHUBUNG (KOMUNIKATOR)
Pihak yang mempunyai prakarsa untuk mengadakan
pembaharuan atau yang menyampaikan pesan. Misal : Penyuluh,
Guru, Propagandis
2. TUJUAN (OBYEK)
Apa yang diharapkan oleh komunikator ttg apa yang dikehendaki
oleh sasaran. Misal : Peningkatan produksi perikanan
3. SASARAN
Pihak yang diusahakan untuk terjadinya suatu perubahan
4. AMANAT/PESAN
Ide-ide yang disampaikan oleh komunikator. Misal : Teknologi
Perikanan
5. SALURAN
Jalan/cara untuk menyampaikan pesan oleh komunikator
6. PERLAKUAN
Frekwensi pesan tersebut disampaikan (diulang-ulang)
TUJUAN / MAKSUD KOMUNIKASI
1. INFORMATIF
Untuk memberikan informasi dengan pendekatan pada
daya pikir seseorang, dimana informasi yang
disampaikan harus faktuil, obyektif, agar dapat
meyakinkan.
2. PERSUATIVE
Untuk menggugah perasaan seseorang dengan
pendekatan emosi / perasaan
3. ENTERTAINMENT
Untuk menghibur, agar orang lain gembira, berubah
menyenangi serta simpati kepada kita
TAHAP PROSES KOMUNIKASI
1. MENARIK PERHATIAN
Usaha untuk menimbulkan perhatian / kesadaran tentang
adanya sesuatu yang baru bagi sasaran.
2. MENGGUGAH HATI
Usaha untuk menimbulkan perasaan terbuka dan berharap
mengetahui lebih banyak terhadap sesuatu yang baru tersebut.
3. MEMBANGKITKAN KEINGINAN
Usaha untuk menumbuhkan keinginan memperoleh
keterangan lebih lengkap tentang sesuatu yang baru itu.
4. MEYAKINKAN
Usaha untuk meyakinkan dengan melakukan percobaan untuk
menghilangkan keraguan dari sasaran.
5. MENGGERAKKAN USAHA
Usaha agar sasaran menerima dan melaksanakan sesuatu yang
baru tersebut secara berkelanjutan.
KEGAGALAN KOMUNIKASI
1. Sumber/ Komunikator/ Penyuluh
- Tidak efisien/sering mengulang kata-kata
- Kurang / tidak mengusai amanat/pesan yang
dikomunikasikan
- Menggunakan kata – kata / istilah yang
kurang dimengerti oleh petani peternak.
- Kesalahan memilih saluran, waktu dan tempat.
2. Penerima/Petani peternak
- Kurang / tidak pandai menafsirkan pesan penyuluh,
shg terjadi salah pengertian
- Amanat/pesan yang disampaikan belum pernah
dialami.
METODA PENYULUHAN
Kurang Efektif
Tidak Intensif
METODE
Efektif
PENDEKATAN Agak intensif
MASSAL
METODE
PENDEKATAN
KELOMPOK
Paling Efektif
Paling Intensif
METODE
PENDEKATAN
PERORANGAN
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
METODE PENYULUHAN
METODE KEUNTUNGAN KEKURANGAN
MASSAL Tidak Resmi Waktu lama
Penuh kepercayan Biaya besar
Pengaruhnya Kurang efesien
dirasakan