You are on page 1of 18

Pembangunan Sistem Kesehatan

Berdasarkan Wawasan Nusantara


Kelompok 6
Nama Kelompok
• Baiq Nindya Aulia (H1A013011)
• Bayu Firdaus Siradz (H1A013012)
• Christabella Natalia Wijaya (H1A013013)
• Desak Made Dinda K. U. (H1A013014)
• Dewi Rabiatul Akhzami (H1A013017)
• Dhau’atha Yudhistira (H1A013018)
• Fabian Arassi S (H1A013021)
• Luh Gede Janny Resistayani (H1A013035)
• Neneng Miratunisa (H1A013043)
• Ni Komang Ayu Swanitri W. (H1A013044)
• Lalu Sayidiman Huzaif (H1A011039)
Outline Bahasan
• Definisi wawasan nusantara di bidang kesehatan dan UU
yang mengatur
• Fungsi dan tujuan pembangunan wawasan nusantara di
bidang kesehatan
• Cakupan atau unsur wawasan nusantara dalam bidang
kesehatan
• Upaya pembangunan wawasan nusantara di bidang
kesehatan
• Program yang sudah dicapai oleh pemerintah dalam
pembangunan wawasan nusantara di bidang kesehatan di
Indonesia dan di NTB
• Kendala pembangunan wawasan nusantara di bidang
kesehatan
Definisi wawasan nusantara di bidang
kesehatan
• Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia,
yang dijiwai nilai-nilai Pancasila dan berdasarkan pada
Undang-Undang Dasar 1945 serta memperhatikan sejarah
dan budaya, diri dan lingkunga keberadaannya.
Fungsi dan tujuan pembangunan wawasan
nusantara di bidang kesehatan
• Wawasan nusantara adalah tujuan antara yang ingin dicapai dan
syarat untuk meraih tujuan nasional.
• Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia, yang
dijiwai nilai-nilai Pancasila dan berdasarkan pada Undang-Undang
Dasar 1945 serta memperhatikan sejarah dan budaya, diri dan
lingkungan keberadaannya.
• Cara pandang seperti ini merupakan syarat utama untuk
melaksanakan pembangunan nasional guna mencapai tujuan
nasional.
• Kaitannya dengan upaya untuk menghasilkan SDM bangsa sebagai
manusia Indonesia yang seutuhnya, sehat fisik dan mental, maka
wawasan nusantara merupakan pijakan yang harus selalu
menginspirasi berbagai kebijaksanaan apapun yang akan diambil
dalam upaya meningkatkan kualitas SDM bangsa yang sehat fisik
dan mental agar tetap berada dalam kerangka tujuan nasional.
Cakupan atau unsur wawasan nusantara
dalam bidang kesehatan
a. Wadah (contour)
• Wadah yang dimaksud dalam unsur pertama ini adalah bat
as ruang lingkup atau bentuk wujud dari Negara Kesatuan R
epublik Indonesia yang diumumkan melalui Dekrit Juanda t
anggal 13 Desember 1957.
• Deklarasi ini menyatakan bahwa bentuk geografi Indonesia
merupakan negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau
besar dan kecil. Deklarasi ini kemudian disahkan melalui Pe
rpu No. 4 tahun 1960 tentang perairan Indonesia. Bentuk w
ujud ini tidak dapat dipisahkan dari azaz Archipelago yang t
elah diperjuangkan pada pertemuan konvensi hukum laut i
nternasional tahun 1982, mengikat semua negara.
Con’t
b. Isi (content)
• Isi adalah inspirasi bangsa yang berkembang dima
syarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang t
erdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
• “isi” menyangkut dua hal yang esensial yakni: Per
tama, Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakat
an bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-
cita tujuan nasional, dan Kedua. Persatuan dan ke
satuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua a
spek kehidupan nasional.
Con’t
c. Tata laku (conduct)
• Tata laku merupakan hasil interaksi antara wa
dah dan isi, yang terdiri dari tata laku batiniah
dan lahiriah.
• Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, seman
gat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indo
nesia, sedangkan tata laku lahiriah tercermin d
alam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari b
angsa Indonesia.
Dalam upaya pembangunan di bidang
kesehatan
• Pemerintah mengatur UU No. 40 pada Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Pertimbangan pengembangan SJSN mengingat bahwa
sebagaimana dituliskan dalam penjelasan UU No.40/2004
pembangunan sosial ekonomi sebagai salah satu
pelaksanaan kebijakan bangsa telah menghasilkan banyak
kemajuan, di antaranya telah meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
• Namun demikian, dinamika pembangunan bangsa
Indonesia telah menumbuhkan tantangan berikut tuntutan
penanganan berbagai persoalan yang belum terpecahkan.
Salah satunya adalah penyelenggaraan jaminan sosial bagi
seluruh rakyat, yang diamanatkan dalam Pasal 28H ayat (3)
dan Pasal 34 ayat (2) UUD 1945.
Con’t
• SJSN pada dasarnya merupakan program negara yang
bertujuan member kepastian perlindungan dan
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui program ini, setiap penduduk diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak
apabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan
hilang atau berkurangnya pendapatan, termasuk
pada saat mengalami gangguan kesehatan
(menderita sakit).
Con’t
• Di samping itu, pelaksanaan berbagai program jaminan
sosial tersebut belum mampu memberikan
perlindungan yang adil dan memadai kepada para
peserta sesuai dengan manfaat program yang menjadi
hak peserta.
• Untuk itu, perlu pengembangan SJSN yang mampu
mensinkronisasikan penyelenggaraan berbagai bentuk
jaminan sosial, khususnya jaminan sosial bidang
kesehatan yang dilaksanakan oleh beberapa
penyelenggara agar dapat menjangkau kepesertaan
yang lebih luas serta memberikan manfaat yang lebih
besar bagi setiap peserta. Dimana sekarang di ubah
menjadi BPJS.
Program yang sudah dicapai oleh pemerintah dalam
pembangunan wawasan nusantara di bidang
kesehatan di Indonesia dan di NTB
a. Program Indonesia Sehat
• Kemenkes RI menyelenggarakan Program Indonesia Sehat sebagai
upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat,
hidup dalam lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
• Hal ini sesuai dengan isi dari Pancasila sila kelima yang berbunyi
“Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Hal ini dimaksud
adalah keadilan dalam hak mendapatkan kesehatan.
• Program Indonesia Sehat terdiri atas 1) Paradigma Sehat; 2)
Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer; dan 3) Jaminan Kesehatan
Nasional. Ketiganya akan dilakukan dengan menerapkan
pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko (health
risk).
Con’t
b. Pembuatan Undang-Undang
• Undang-undang yang berkaitan dengan pembangunan
kesehatan telah dibuat dan dipraktikkan dalam keseharian
di rumah sakit.
• Salah satunya adalah UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran. Dalam undang-undang ini yaitu pada pasal 50-
53 telah dicantumkan masing-masing hak dan kewajiban
dokter maupun pasien. Hal ini bertujuan untuk tercapainya
kesehatan masyarakat yang lebih baik dan tidak merugikan
salah satu pihak.
• Pasien akan dilayani sesuai prosedur tanpa memandang
agama, ras, status sosial-ekonomi, dan lain-lain, sesuai
dengan sila-sila Pancasila.
Con’t
c. Program Pemberantasan Penyakit
• Penyakit menular yang diprioritaskan dalam program ini adalah
malaria, demam berdarah dengue, tuberkulosis paru, HIV/AIDS,
diare, polio, filaria, kusta, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
• Penyaki tidak menular yang diutamakan adalah penyakit jantung,
kanker, diabetes melitus dan penyakit metabolik, penyakit
kronis dan degeneratif, serta gangguan akibat kecelakaan dan
cedera.
• Program pemberantasan penyakit ini telah dilaksanakan oleh
pemerintah daerah di daerah masing-masing. Program ini
melibatkan partisipasi dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat
untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memberantas penyakit
di tingkat pusat hingga desa. Hal ini sesuai dengan sila ketiga
Pancasila yaitu “Persatuan Indonesia”.
Con’t
d. Program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
• Program 1000 HPK ini mengedukasi mengenai pentingnya
gizi bagi bayi sejak masa konsepsi dan Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA) untuk bayi berusia 0 hingga 2 tahun.
• Standar PMBA adalah inisiasi menyusui dini segera setelah
lahir, ASI eksklusif 0-6 bulan, pemberian MPASI berbasis
pangan lokal mulai usia 6 bulan, dan tetap meneruskan
pemberian ASI hingga bayi berusia 2 tahun.
• Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjamin
kesehatan yang merata untuk anak-anak Indonesia sesuai
dengan tujuan SDGs untuk menurunkan angka kematian
anak. SDGs merupakan kelanjutan dari apa yang sudah
dibangun pada MDGs.
Kendala pembangunan wawasan
nusantara di bidang kesehatan
• Seperti yang telah diketahui wawasan nusantara
merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Masalah utama yang
menjadi kendala dalam pembangunan wawasan nusantara
dibidang kesehatan adalah kurangnya pemahaman di
kalangan petugas kesehatan mengenai apa yang dimaksud
tentang wawasan nusantara.
• Sama halnya seperti penerapan wawasan nusantara di
bidang lainnya, maka diperlukan kesadaran setiap individu
pentingnya pandangan hidup dalam berwawasan nusantara
dan menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Seorang
dokter hendaknya memegang teguh prinsip ajaran-ajaran
pancasila dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
• Wawasan nusantara adalah tujuan antara yang ingin
dicapai dan syarat untuk meraih tujuan nasional.
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia, yang dijiwai nilai-nilai Pancasila dan
berdasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 serta
memperhatikan sejarah dan budaya, diri dan
lingkungan keberadaannya yang sarwa nusantara,
dalam memanfaatkan kondisi dan konstelasi geografi,
dengan menciptakan tanggung jawab, motivasi, dan
rangsangan bagi seluruh bangsa Indonesia, yang
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah pada penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Daftar Pustaka
• Heri Herdiawanto dan Jumanta Hamdayana. 2010.
Cerdas, Kritis dan Aktif Berwarganegara. Jakarta:
Penerbit Erlangga
• Kementerian Kesehatan RI. 2013. Jaminan Kesehatan
Nasional untuk Indonesia Lebih Sehat
• Pembukaan Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945
• Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945
• UU No. 40 pada Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN)
• Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009.

You might also like