You are on page 1of 20

PENGARUH PEMBERIAN ASAM VALPROAT TERHADAP

SINTESIS INSULIN MENCIT (Mus muscullus) GALUR


BALB/c

Seminar
Nindis Pristya
1 Latar Belakang

2 Rumusan Masalah dan Hipotesis

BAB I 3 Tujuan Penelitian

PENDAHULUAN 4 Manfaat

5 Asumsi dan Ruang Lingkup

6 Definisi Operasional
Insulin Pentingnya untuk Pengaruh Asam
tubuh Valproat terhadap
produksi insulin
LATAR BELAKANG
Rumusan Masalah Hipotesis Tujuan Manfaat
Bagaimanakah Asam valproate
Penelitian • Bagi peneliti
pengaruh pemberian menghambat sintesis mengetahui pengaruh
• Bagi pembaca
asam valproat pada insulin pada mencit (Mus pemberian asam
induk mencit muscullus) Igalur valproat pada induk
menghambat sintesis BALB/c. mencit menghambat
insulin pada mencit (Mus sintesis insulin pada
muscullus) galur mencit (Mus muscullus)
BALB/c? galur BALB/c.
Asumsi Penelitian

Asumsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.Seluruh keadaan fisiologis mencit betina yang


bunting dianggap sama.
2.Kondisi lingkungan, seperti suhu, cahaya,
kelembapan dan tempat pembiakan selama
penelitian dianggap sama.
3.Kondisi kandang dari awal hingga akhir penelitian
dianggap sama.
4.Umur mencit betina yang digunakan dalam
penelitian dianggap sama.
Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah :

1.Penelitian ini dilakukan pada mencit (Mus


musculus) betina galur BALB/c di Laboratorium
eksperimental, Jurusan Biologi, Universitas Negeri
Malang serta Laboratorium Molekuler Jurusan
Biologi, Universitas Negeri Malang.
2.Penggunaan bahan kimia Asam Volproat dalam
penelitian tersebut didasarkan penggunaan senyawa
tersebut pada obat antiepilepsi.
DefinisiOperasional
A wide image and texts
Sintesis insulin dimulai dalam bentuk
Asam valproat secara langsung bekerja dengan preproinsulin (precursor hormon insulin) pada retikulum
menghambat aktivitas enzim HDAC yang dapat endoplasma sel beta dengan bantuan enzim peptidase,
menyebabkan hiperasetilasi histon melalui
pengikatan pusat katalisis pada HDAC (Karen,
preproinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk
2011). Pemberian asam valproat dilakukan proinsulin, yang kemudian dihimpun dalam gelembung-
berdasarkan kelompok perlakuan (K1 = Kontrol, gelembung (secretory vesicles) dalam sel tersebut. Dalam
K2 = 500 mg/kg b.b, K3 = 750 mg/kg b.b, K4 = penelitian ini, sintesis insulin diukur pada mencit betina
1000 mg/kg b.b). Masing-masing kelompok 4
ulangan. Cara perlakuan : asam valproat dengan bobot badan 22 ± 2 g serta berumur 3–4 bulan.
dilarutkan dalam aquades dan diberikan secara Pengambilan sampel pada anakan mencit dilakukan
gavage dengan volume 0.5 ml/20 g b.b. Dosis setelah 4 minggu. Sampel darah untuk pengukuran kadar
pemberian asam valproat berdasarkan
perhitungan kebutuhan asam valproat masing-
insulin diambil dari tubuh mencit. Sampel darah yang
masing kelompok. diperoleh disentrifugasi pada suhu 4⁰C dengan kecepatan
3000xg selama 10 menit dan diperoleh sampel yang
mengandung insulin (antigen). Kemudian sampel plasma
tersebut direaksikan dengan monoclonal anti-mouse
insulin (antibodi) yang telah dilapisi pada dasar sumur-
sumur microplate dan reagen yang tersedia dalam mouse
insulin ELISA.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
Asam valproat saat ini digunakan
untuk berbagai gangguan kejang untuk
mencegah migrain,dan mengobati berbagai
gangguan psikiatri seperti mania yang
berkaitan dengan gangguan bipolar,

Asam Valproat. kecemasan, depresi, psikosis, substance-


abuse withdrawal dan gangguan perilaku
lainnya.
Asam valproat merupakan salah satu
obat antiepilepsi yang juga memengaruhi
modifikasi histon selama proses proliferasi dan
diferensiasi sel dengan jalan memengaruhi
aktivitas enzim histone deacetylase (HDAC).
Asam valproat secara langsung bekerja dengan
menghambat aktivitas enzim HDAC yang dapat
menyebabkan hiperasetilasi histon melalui
pengikatan pusat katalisis pada HDAC.
Tahap pertama adalah proses glukosa melewati
membrane sel. Untuk dapat melewati membran sel beta

Mekanisme
dibutuhkan bantuan senyawa lain. Glucose transporter (GLUT)
adalah senyawa asam amino yang terdapat di dalam berbagai sel
yang berperan dalam proses metabolisme glukosa. Fungsinya

Sintesis Insulin sebagai “kendaraan” pengangkut glukosa masuk dari luar kedalam
sel jaringan tubuh. Glucose transporter 2 (GLUT 2) yang terdapat
dalam sel beta misalnya, diperlukan dalam proses masuknya
glukosa dari dalam darah, melewati membran, ke dalam sel
(Girard, 1995). Proses ini penting bagi tahapan selanjutnya yakni
molekul glukosa akan mengalami proses glikolisis dan fosforilasi
didalam sel dan kemudian membebaskan molekul ATP. Molekul
ATP yang terbentuk, dibutuhkan untuk proses mengaktifkan
penutupan K channel pada membran sel. Penutupan ini berakibat
terhambatnya pengeluaran ion K dari dalam sel yang
menyebabkan terjadinya tahap depolarisasi membran sel, yang
diikuti kemudian oleh tahap pembukaan Ca channel. Keadaan
inilah yang memungkinkan masuknya ion Ca sehingga
menyebabkan peningkatan kadar ion Ca intrasel. Suasana ini
dibutuhkan bagi proses sekresi insulin melalui mekanisme yang
cukup rumit dan belum seutuhnya dapat dijelaskan
Sel-sel pada daerah DG hipokampus diduga
telah menyekresi insulin yang digunakan untuk

Hubungan regenerasi sel-sel saraf. Menurut Kuwabara (2011) sel-


sel saraf secara terus menerus memperbaharui diri di

antara DG dan proses ini dipromotori oleh pelepasan Wnt3


dari sel glia astrosit. Pensignalan Wnt3 menginduksi

Pemberian Asam ekspresi NeuroD1 (faktor transkripsi) yang berperan


penting dalam perkembangan pankreas dan otak yang

Valproat
diperlukan untuk ekspresi gen insulin .
Pemaparan induk terhadap asam valproat

terhadap melalui penggunaan asam valproat oleh induk pada


masa atau umur kehamilan tertentu dapat

Sintesis
mengganggu ekspresi gen-gen yang berperan dalam
perkembangan pankreas dan otak pada fetus.
Kerusakan sel beta pankreas terjadi pada saat fetus
Insulin mengalami perkembangan di rahim, tepatnya pada
awal terjadinya organogenesis, bersamaan dengan
berkembangnya neuronal tube sebagai awal
perkembangan sel saraf
BAB III

Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok)

Tempat dan Waktu


• Pemeliharaan, perlakuan maupun pembedahan dilakukan di Laboratorium eksperimental, Jurusan Biologi, Universitas Negeri
Malang

• Pengukuran kadar insulin dilakukan di Laboratorium Molekuler Jurusan Biologi, Universitas Negeri Malang, pada bulan Januari 2019

Populasi dan sampel


• 24 ekor mencit galur BABL/c betina dengan
• Bobot badan 22 ± 2 g serta
• Berumur 3–4 bulan.
• Sampel penelitian ini adalah anakan dari mencit
LD50 asam valproat pada mencit = 1098
mg/kg b.b

Prosedur
Kelompok perlakuan :
K1 = Kontrol

perlakuan K2
K3
= 500 mg/kg b.b
= 750 mg/kg b.b
K4 = 1000 mg/kg b.b
Perhitungan Dosis

Kelompok 2 Kelompok 3

Dosis 500 mg/kg b.b= 500 x 20/1000 mg/20 g b.b. Dosis 750 mg/kg b.b= 750 x 20/1000 mg/20 g b.b.

= 10 mg/20 g b.b. = 15 mg/20 g b.b.

Kebutuhan setiap mencit per hari= 10 mg asam valproat ~ 0,5 ml Kebutuhan setiap mencit per hari= 15 mg asam valproat ~ 0,5
ml

Kebutuhan 4 mencit selama 1 hari= 4 x 1 x 0,5 ml


Kebutuhan 4 mencit selama 1 hari= 4 x 1 x 0,5 ml
= 2 ml (kalau beratnya 20 g). = 2 ml (kalau beratnya 20 g).

Berat mencit hamil pasti lebih dari 20 g → siapkan 2x lipat = 4 ml Berat mencit hamil pasti lebih dari 20 g → siapkan 2x lipat = 4
ml
Asam valproat yang diperlukan = 4/0,5 x 10 mg = 80 mg
Asam valproat yang diperlukan = 4/0,5 x 15 mg = 120 mg
Timbang 80 mg (0.08 g) asam valproat, larutkan dalam akuades
Timbang 120 mg (0.12 g) asam valproat, larutkan dalam
sampai 4 ml.
akuades sampai 4 ml.
15
Kelompok 4
Dosis 1000 mg/kg b.b = 1000 x 20/1000 mg/ 20 g b.b.
= 20 mg/ 20 g b.b.
Kebutuhan setiap mencit per hari= 20 mg asam valproat ~ 0,5 ml

Kebutuhan 4 mencit selama 1 hari= 4 x 1 x 0,5 ml


= 2 ml (kalau beratnya 20 g).
Berat mencit hamil pasti lebih dari 20 g → siapkan 2x lipat = 4 ml
Asam valproat yang diperlukan = 4/0,5 x 20 mg = 160 mg
Timbang 160 mg (0.16 g) asam valproat, larutkan dalam akuades sampai 4 ml.
Pengukuran
Insulin pada
anakan mencit
Sampel darah untuk pengukuran kadar insulin diambil dari
tubuh anakan mencit yang berumur 4 minggu. Sampel darah
yang diperoleh disentrifugasi pada suhu 4oC dengan kecepatan
3000xg selama 10 menit dan diperoleh sampel yang
mengandung insulin (antigen). Kemudian sampel plasma
tersebut direaksikan dengan monoclonal anti-mouse insulin
(antibodi) yang telah dilapisi pada dasar sumur-sumur
microplate dan reagen yang tersedia dalam mouse insulin
ELISA kit. Penelitian dan penanganan mencit percobaan
dilakukan mengikuti kode etik hewan
No. Perlakuan Ulangan Kadar Insulin Rata-rata

1. K1 (Kontrol) 1~6

K2
2. 1~6
(500 mg/kg b.b)

K3
3. 1~6
(750 mg/kg b.b)

K4
4. 1~6
(1000 mg/ kg b.b)
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik Analisis Data
Data kuantitatif tersebut dianalisis Jika hasil penelitian bersifat signifikan dilakukan uji
secara statistik menggunakan SPSS. post-hoc Bonferroni. Kadar insulin otak dianalisis
Hasil dinyatakan sebagai mean ± SD. menggunakan uji Kruskal-Wallis untuk menentukan
Perbedaan signifikansi kadar insulin perbedaan signifikan antara dua atau lebih variabel
pada jaringan otak dianalisis independen pada variabel dependen yang berskala
menggunakan uji one-way analysis of data numerik, yang dilanjutkan dengan uji post- hoc
variance (ANOVA). Mann-Whitney jika ditemukan perbedaan nyata
(p<0,05).

19
Thank You for Attention!

Any Questions?

You might also like