You are on page 1of 21

ARTICLE REVIEW

Penanganan Syok Hipovolemik pada


Perdarahan Post Partum

Pembimbing:
dr. Daliman, Sp.OG, KFM.

Oleh:
Suci Nuryanti G1A212113
PENDAHULUAN

Poin MDG 2000 :


<< kematian ibu 75 % tahun 2015

Postpartum Hemorrhage (PPH) : penyebab utama


kematian ibu di seluruh dunia

PPH disebabkan : kegagalan uterus berkontraksi


adekuat (atonia), trauma jalan lahir, plasenta restan
(tissue), atau kelainan perdarahan (thrombin)

Salah satu komplikasi PPH adalah syok hipovolemik


TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
KLASIFIKASI
Faktor resiko
• Umur
• Paritas
• Jarak antar kehamilan
• Riwayat persalinan buruk sebelumnya
• Anemia
ETIOLOGI

Persentase Kejadian
TRAUMA THROMBIN
4% 1%

SISA
PLACENTA
23%

ATONIA
55%

RETENSIO
PLACENTA
17%
ATONIA UTERI

Kegagalan miometrium berkontraksi setelah persalinan  uterus


dalam keadaan relaksasi penuh, melebar, lembek, tidak mampu
menjalankan fungsi oklusi pembuluh darah

Perdarahan berasal dari pembuluh darah (A.spiralis) yang


terbuka pada bekas menempelnya plasenta yang lepas
sebagian atau keseluruhan

Disebabkan : partus lama, distensi abdomen berlebihan


(gemelli, makrosomia, hidramnion), multiparitas, pengaruh
anestesi, penanganan kala III persalinan yang salah

Diagnosis : setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan


masih aktif, banyak, bergumpal. Pada palpasi, fundus uteri masih
setinggi pusat atau lebih dengan kontraksi yang lembek
RETENSIO PLACENTA
TRAUMA / LASERASI JALAN LAHIR

Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi


baik biasanya disebabkan oleh robekan serviks atau vagina
(mengenai cabang A. Uterina)

Sumber perdarahan dapat berasal dari perineum, vagina,


serviks, dan robekan uterus (ruptura uteri)

Disebabkan : pimpinan persalinan yang salah, persalinan


dengan alat (cunam) yang dilakukan dengan kurang baik,
kepala janin lahir terlalu cepat

Untuk dapat menetapkan sumber perdarahan, lakukan


pemeriksaan dalam dan inspekulo  perdarahan dihentikan
dengan melakukan ligasi
KELAINAN DARAH (THROMBIN)
SYOK HIPOVOLEMIK
PATOFISIOLOGI SYOK HIPOVOLEMIK
PENATALAKSANAAN “HEMOSTASIS”
“HEMOSTASIS” ?

H : ask for HELP

E : ESTABLISH etiology, availability of


bloods, oxytocin, ergometrin T : TAMPONADE test

M : MASSAGE uterus A : APPLY compression suture (B-


Lynch procedure)

O : OXYTOCYN infusion / S : SYSTEMATIC pelvic


prostaglandins devascularization

S : SHIFT to Operating Theatre I : INTERVENTIONAL radiologist


(embolization)

S : SUBTOTAL/TOTAL ABDOMINAL
HYSTERECTOMY
H : ASK FOR HELP
A : ASSESS VITAL PARAMETERS,
BLOOD LOSS & RESUSCITATE
PPH 500-1000 ml
PPH > 1000 ml +
(tanpa tanda Target Resusitasi
tanda syok
syok

Pemasangan akses
Nilai airway, breathing, circulation
vena dengan kanul Hb > 8 gr/dl
(ABC)
no.14 1 jalur

Pemberian infus
Oksigenasi 10-15 lpm Leukosit > 75 x 109/l
kristaloid

Pemasangan
Pemasangan akses vena 2 jalur PT < 1,5 x nilai normal
kateter urin

Segera lakukan transfusi darah


APTT < 1,5 x nilai normal
sesuai indikasi

Apabila darah belum siap, bisa


diberikan cairan kristaloid 2 liter dan Fibrinogen > 1,5 – 2,0 gr/l
atau cairan koloid 1-2 liter secepatnya
TERIMA KASIH

You might also like