You are on page 1of 20

NAMA KELOMPOK :

1. ATIKAH FATMAWATI
2. IRGILIA NUR SALSA BILA
3. M . ZULVAN S
4. RIZKYTA SEKAR
BIDANG BIMBINGAN AGAMA
A.Pengenalnya Adanya TUHAN
Jika kita renungkan , betapa banyak
anugerah yang kita terima dari TUHAN .
Banyak sekali nikmat TUHAN yang ada pada
tubuh kita. Mata yang digunakan untuk melihat
,hidung yang mengahdap ke bawah ,kepala
yang dapat diputar ,jari tangah yang terpisah
,dan kehebatan sistem kerja otak .
satu hal yang paling berharga dalam hidup
adalah ketika kita mengenal TUHAN .
 Keyakinan pada TUHAN dapat membuat
orang termotivasi untuk maju ,mulia, dan
bermatabat dengan cepat . Menyadari kasih
sayang TUHAN pada kita akan turut membuar
kita berkasih sayng dengan sesama.
Contohnya ,seseorang pemalas yang baru
mengetahui bahwa TUHAN tidak menyukai
hamba yang malas ,orang itu akan beubah
menjadi giat belajar dan memiliki semangat
untuk bekerja .
 Orang yang hanya memahami bahwa rida
perhatian,kasih sayang terbesar hanya
berasal dari TUHAN tidak akan menjadikan
manusia , materi ,atau apa pun sebagai
sembahannya . Ia tidak akan menggantukan
diri pada narkoba untuk mendapat
ketengangan dan kepercayaan diri .
 Orang yang yakin pada TUHAN tidak akan
merasa sepi .hal ini disebabkan ia tahu ada
tuhan yang selalu memperhatikan ,
memenuhi kebutuhannya , mengambulkan
doanya ,dan menjaga dirinya di waktu siang
dan malam ,sepi dan ramai. Orang yang
mengenal TUHAN tidak akan merasa
sepi,selalu memiliki TUHAN yang dapat
dimintai pertolongan kapan pun .
 Orang yang optimis selalu mencari yang
terbaik dalam situasi apappun dan
mengharapkan hal-hal baik akan terjadi
.Mereka yang optimis cenderung yakin dan
berharap bahwa setiap hal akan berubah
menjadi baik . Bahkan juka sesuatu yang
buruk terjadi, orang yang optimis mampu
melihat hikmah dari kejadian tersebut . Tips –
tips untuk menjadi pribadi yang optimis
yaitu : bersyukur , jangan mencari
kesenangan , fokus dengan langkah kecil .
 Orang yakin bahwa TUHAN selalu
mengawasi makhluk nya akna senatiasa
berbuat kebaikan . Ia yakin akan balasan
kebaikan dari TUHAN jika ia melakukan
kebaikan , begitu juga sebaliknya . Banyak
hal yang kita temui , baik itu hal yang
menyenangkan maupun tidak menyenangkan
.
A.SUKSES DENGAN BERPRESTASI DI SEKOLAH
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan agar kita dapat
berprestasi dalam belajar. Mulai dari persiapan diri dalam
menghadapi pelajaran, menciptakan pusat belajar di rumah,
pengaturan waktu, sampai pengaturan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam belajar
 B. mengatur waktu dan hal-hal yang harus dilakukan
 berikut cara-cara yang bisa dilakukan agar dapat
mengatur waktu dengan baik
 1. tetapkan prioritas
 2. luangkan waktu untuk bersenang-senang
 3. bersikap fleksibel (luwes)
 4. jangan membebani diri dengan jadwal berlebihan
 5. luangkan waktu untuk membiasakan diri menjadi
teratur
 6. temukan dan manfaatkan waktu sempit
 7. jangan menunda-nunda
 C. CARA BELAJAR EFEKTIF
 1. skill konsep diri dalam belajar
 2. skill motivasi dalam belajar
 3. skill teknikal daalam belajar
 4. skill manajemen diri dalam belajar
 5. skill menngembangkan pola dan tradisi
belajar
 A. Prinsip meraih kesuksesan
 Remaja akan mampu meraih sukses, baik
dalam studi, karier, maupun hidup, bila
memegang 5 prinsip sebagai berikut
 1. bertindak cerdas dan efisien
 2. memiliki mimpi dan imajinasi yang besar
 3. tidak melakukan hubungan seks pranikah
 4. hindari kenakalan remaja
 5. katakan tidak pada narkoba
 B. KREATIVITAS MENUNJANG KARIER
MASA DEPAN
 1. Faktor intern yang memengaruhi pilihan karier
 a. Intelegensi
 b. minat, bakat, dan sikap
 c. Kepribadian
 d. Prestasi
 e. Keterampilan, dan lain-lain
 C. MEMILIH PROFESI
 hal-hal yang harus kamu pertimbangan:
 1. kepribadian
 2. motivasi
 3. keterampilan
 4. nilai-nilai
 5. kendala
 6. ambisi
 7. kesempatan
A.Penyakit masyarakat
1.FAKTOR AGAMA
Semakin jauh kehidupan seseorang dari agama maka kehidupannya
semakin tidak terarah dan rusak untuk kehidupan yang akan
datang.
2.FAKTOR PENDIDIKAN
TANPA PENDIDIKAN SORANG ANAK AKAN MUDAH
TERJERUMUS KEDALAM PENYAKIT MASYARAKAT
3.FAKTOR EKONOMI
KEADAAN EKONOMI YANG SERBA KURANG BISA DIJADIKAN
ALASAN SESEORANG UNTUK MENJALANKAN KEHIDUPAN
YANG BERGELIMANG PENYAKIT MASYARAKAT
4.FAKTOR SOSIAL BUDAYA
FAKTOR INI DAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT MASYARKAT
YANG CUKUP BERAT
BICARA MENGENAI HUBUNGAN AGAMA DENGAN KEHIDUPAN
MANUSIA, BAHWA DENGAN PETUNJUK-PETUNJUK DAN TUNTUNAN
YANG ADA DALAM AGAMA MAKA AKAN MENGANTARKAN MANUSIA
MENUJU PADA KEHIDUPAN YANG DINAMIS, MINYIKAPI KEHIDUPAN
INI SECARA LEBIH BERMAKNA DALAM ARTI YANG SELUAS-LUASNYA.
KEHADIRAN AGAMA DIYAKINI DAPAT MENJAMIN TERWUJUDNYA
KEHIDUPAN MANUSIA YANG SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN SECARA
DUNIA DAN AKHIRAT
 Manusia adalah makhluk sosial karena selalu membutuhkan
oranglain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya .
 A. Hubungan sosial dengan teman sebaya
 1. memahami sikap oranglain
 2. mengerti perasaan oranglain
 3. tidak segan menyampaikan pujian
 4. menyampaikan kritik dengan bijaksana
 5. jangan mengikuti kehendak sendiri
 6. tidak malu mengakui kesalahan
 7. menghindari konflik
 B. PENYESUAIAN DIRI DAN NORMA
KEHIDUPAN
 1. PENYESUAIAN DIRI
 a. Adaptif
 dikenal dengan istilah adaptasi
 b. adjustif
 bentuk penyesuaian yang bersangkutan dengan
kehidupan psikis
• 2. NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN
a. Norma hukum
• b. norma kesusilaan
• c. Norma kesopanan
• d. Norma agama
• C. NORMA BERTEMAN DALAM BELAJAR
• remaja mempunyai rasa kesetiakawanan yang tinggi,
tetapi rasa kesetiakawanan dan selolidaritas itu tidak baik
bila diterapkan dalam urusan ketika mengerjakan tugas
sekolah atau mengerjakan ulangan. Ketika mengerjakan
tugas atau ulangan, setiap remaja harus bekerja sendiri-
sendiri tidak boleh bekerja sama, kecuali mengerjakan
tugas kelompok. Jika bekerjasama dalam mengerjakan
ulangan itu, merupakan suatu tindakan kesetiakawanan
dan berhotong royong yang salah dalam penempatannya.
• D. REMAJA DAN SIKAP MENERIMA PERUBAHAN
• pertumbuhan dan perkembangan remaja berlangsung
dengan cepat. Laju pertumbuhan dan perkembangan setiap
individu berbeda-beda. Perbedaan tersebut terjadi karena
terdapat faktor-faktor yang memengaruhi sebagai berikut
• 1. faktor-faktor dari dalam diri individu sendiri, seperti faktor
hereditas (keturunan). Contoh, remaja yang memiliki
keturunan obesitas, cenderung memiliki tubuh yang gemuk,
meskipun dia membatasi konsumsi makanan.
• 2. faktor-faktor dari luar individu atau lingungan. Faktor ini
terdiri atas berbagai komponen lingkungan, yaitu lingkungan
keluarga, sosial, geografis, dan fasilitas-fasilitas yang ada
dalam lingkungan, seperti makananannya dan kesempatan
atau pasanagn belajar. Contoh, anak yang mencukupi
kebutuhan gizinya cenderung mengalami pertumbuhan yang
normal dan maksimal pada masa remajanya.

You might also like