You are on page 1of 20

DISTOSIA

Definisi
Distosia adalah kesulitan persalinan atau lambatnya
progresi persalinan dengan dilatasi < 0.5 cm/ jam
selama ≥ 4 jam pada kala I atau ≥ 1 jam tanpa
penurunan kepala pada kala 2.
Etiologi
Power: insufisiensi kontraksi uterus, disfungsi
uterus, kurangnya usaha otot volunter yang
adekuat bisa akibat overdistensi uterus
(gemeli).

Passage: panggul sempit.

Passenger: fetus (>4 kg).


Dugaan distosia

Power yang cukup bila kontraksi mencapai


durasi 60 detik, tekanan 20-30 mmHg (<180
unit montevideo), muncul setiap 1-2 menit.

Paasage yang sesuai bila tidak ada indikasi


panggul sempit (disproporsi sefalopelvik)

Fetus yang sesuai bila tidak makrosomia


Powertatalaksana oksitosin

KONTRAKSI
Kurang bila <180 KALA 1 FASE AKTIF
montevideo
Penyebab: analgesia
Arrest bila: KALA 2
epidural, korioamnionitis, Fase laten selesai dengan Multipara1 jam
kelelahan ibu. pembukaan 4 atau lebih.
Primipara<1/2 jam
Fase aktif menunjukkan
tidak ada dilatasi selama 2
jam atau lebih.
Kontraksi uterus 200
montevideo selama 2 jam
tanpa perubahan serviks.
Passage

pelvik Inlet: AP <10 cm, T<12 cm,


Kapasitas

BPD <9,5 cm.


Mid: AP <10,5 cm, posterior
sagital <5 cm, CV <11,5 cm.
Outlet: tuberculum isciadikus
<8 cm.
Presentasi wajah

Gambaran: oksiput kontak dengan


punggung fetus di mana masih
terdapat presentasi mentum

Diagnosis: VT, USG

Tatalaksana: usahakan spontan,


konversi bimanual intrapartum dair
metoposterior menjadi
oksipitoanterior.
Presentasi alis

Gambaran kepala fetus mengambil posisi


tengah antara fleksi penuh (oksiput) dan
ekstensi (mentum/wajah).

Diagnosis: Palpasi abdomen, VT, USG

Tatalaksana: usahakan spontan, observasi


Presentasi transversal

Fetus berada dalam posisi transversal


dengan punggung mengarah ke vagina
atau ke prosesus xyphoideus.

Diagnosis: Palpasi abdomen, VT, USG

Tatalaksana: SC, bila masih


menginginkan spontankonversi
melalui manipulasi abdominal.
Presentasi compound

Ekstremitas fetus prolaps


pada bagian presentasi.

Diagnosis: VT, USG

Tatalaksana: SC
Rotasi anterior dari
Posisi persisten
posisi posterior
oksiput posterior
oksiput

Tatalaksana:
spontan (dengan
Diagnosis: VT, USG
risiko tinggi), forsep,
rotasi manual
Posisi persisten Posisi oksiput
oksiput menjadi
transversal transversal

Diagnosis: VT, Tatalaksana:


USG forseps, SC
Distosia bahu Diagnosis: VT, USG

- Maternal: PPH
Komplikasi banyak bila dilahirkan
secara spontan - Fetus: kematian, cedera pleksus
brakialis, fraktur klavikula

- SC
Tatalaksana - Manuver McRoberts,
Cockscrew, Rubin, Zavanelli. Bila
gagal 2 kalibayi meninggal
Manuver McRoberts
• Tangan pemeriksa masuk ke
dalam vagina untuk menekan
bahu anterior janin ke arah
sternumnya.
• Bahu posterior juga dapat
diupayakan untuk didorng ke arah
sternum.
• Setelah diameter bahu diperkecil,
bayi diusahakan untuk dilahirkan
sesuai dengan asuhan persalinan
normal.
Manuver Rubin
• Ibu berada dalam posisi
telentang
• Menekan abdomen untuk
memindahkan bahu
• Bila tidak berhasil, raih
bahu yang paling mudah
diakses kemudian dorong ke
permukaan anterior bahu.
Manuver Melahirkan bahu belakang
• Masukkan tangan emngikuti lengkung sakrum
sampai jari penolong mencapai fossa antecubiti
• Dengan tekanan jari tengah, lipat lengan bawah ke
arah dada
• Setelah tejadi fleksi tangan, keluarkan lengan dari
vegina kemudian tarik hingga bhu belakang dan
seluruh lengan dapat dilahirkan
• Bahu depan dapat lahir dengan mudah setelah
bahu dan lengan belakang dilahirkan
Bila bahu depan sulit dilahirkan, putar bahu
• belakang ke depan (jangan menarik lengan bayi
tetapi dorong bahu posterior) dan putar bahu
depan ke belakang (mendorong anterior bahu
depan dengan jari telunjuk dan jari tengah
operator) mengikuti arah punggung bayi sehingga
bahu depan dapat dilahirkan.
Hidrosefalus

Lingkar kepala lebih dari 50


cm, mencapai 80 cm.

Diagnosis: VT, USG

Tatalaksana: cefalosintesis
Abdomen fetus besar

Lingkar kepala lebih dari


50 cm, mencapai 80 cm.

Diagnosis: VT, USG

Tatalaksana: SC
Komplikasi
• Ruptur uterus
• Formasi fistula
Maternal •

Infeksi
Cedera lantai pelvik
• Cedera saraf pelvik

• Caput suksadenum
• Kematian
Fetus
TERIMA KASIH

You might also like