Professional Documents
Culture Documents
IMS, HIV
dan AIDS
JUMLAH INFEKSI HIV BARU PERTAHUN,
PER SUBPOPULASI
(PEMODELAN MATEMATIKA 2012)
2
Beberapa logika,…..
SIFILIS
Ulkus genital
CHANCROID
Duh tubuh vagina : servisitis
Trikomoniasis
Tumbuhan / Vegetasi Genital
KONDILOMA
APA ITU HIV?
HIV Gp120
H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus
Envelop Inti
Human
Immunodeficiency
Virus
VIRUS YANG MENYERANG
KEKEBALAN TUBUH MANUSIA
DISERANG
BERBAGAI
PENYAKIT
KEKEBALAN TUBUH AIDS
MANUSIA MENURUN
PENULARAN
PENULARAN
HIV positif
negatif
HIV positif
HIV didapatkan di
darah
cairan sperma
cairan vagina
air susu ibu
CARA PENULARAN
Darah yang tercemar
Tranfusi darah
Jarum suntik
Biseksual
TB
500 HZV
400 ‘Viral Load OHL
300 OC
200 PCP
100 TB CM
CMV, MAC
0
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bulan Tahun setelah infeksi HIV AIDS
PERJALANAN PENYAKIT
Infeksi HIV Mulainya AIDS
beresiko
Pembesaran Enlarged
Kelenjar occipital
Enlarged
lymph
Limfe Menetap submandibular
gland
lymph gland
(Persistent
Generalized
Lymphadenopathy) Enlarged
Enlarged anterior
deep cervical
posterior lymph
cervical glands
Stadium Klinis 2
Berat badan menurun <10% dari BB semula
Infeksi saluran napas berulang
(sinusitis, tonsilitis, otitis media, faringitis)
Herpes zoster
Cheilitis angularis
Ulkus oral yang berulang
Papular pruritic eruption
Dermatitis seboroika
Infeksi jamur kuku
28
Herpes zoster
Cheilitis
angularis
Papular
pruritic
eruption
Lengan,
(PPE)
tungkai,
pinggang,
bokong
Simetris
Dermatitis Infeksi jamur kuku
seboroika (onikomikosis)
• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
• ~ P. ovale
Stadium Klinis 3
Berat badan menurun >10% dari BB semula
Diare kronis yg tdk diketahui penyebabnya berlangsung > 1 bulan
Demam persisten tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan >
37,5oC) > 1 bulan
Kandidiasis Oral persisten (thrush)
Oral Hairy Leukoplakia
TB paru
Infeksi bakteri berat (pnemonia, empiema, pyomiositis, infeksi tulang atau
sendi, meningitis atau bakteremia)
Stomatitis ulseratif nekrotizing akut, gingivitis atau periodontitis
31
Anemi (< 8g/dL), netropeni (< 0,5x109/L) dan/atau trombositopeni kronis yg
tdk dpt diterangkan sebabnya
Kandidiasis Oral Hairy Leukoplakia
Pseudomembran
Stadium Klinis 4
HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diare kronik
> 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain)
Pneumonia Pneumocystis (PCP)
Pneumonia bakteri berat yg berulang
Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial, genital atau anorektal > 1 bulan
atau viseral)
Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus, paru)
TB ekstra paru
Sarkoma Kaposi
Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain)
Toksoplasmosis SSP
Ensefalopati HIV
Kriptokokus ektra pulmoner termasuk meningitis
33
Stadium Klinis 4 (lanjutan)
Infeksi mikobakteri non-TB diseminata
Progressive multifocal leukoencephalopathy
Cryptosprodiosis kronis
Isosporiasis kronis
Mikosis diseminata (histoplasmosis atau coccidioidomycosis ekstra
paru)
Septikemi berulang (a.l. Salmonella non-typhoid)
Limfoma (serebral atau non Hodgkin sel B)
Karsinoma serviks invasif
Leishmaniasis diseminata atipik
Nefropati atau kardiomiopati terkait HIV yg simtomatis
34
• ACQUIRED (DIDAPAT)
• I MMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
• DEFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
• SYNDROME (KUMPULAN GEJALA)
Perjalanan HIV/AIDS
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Hanya ada
satu cara,
yaitu dengan
tes darah
(tes HIV)
Tes HIV dilakukan secara sukarela,
atas dasar keinginan sendiri.
Surveilans
Untuk mengevaluas kemajuan program maka dilakukanlah surveilens,
dengan ketentuan nama responden tidak boleh terungkap, sampel harus
cukup memenuhi sarat sebagai sampel
Diagnostik
Prosedurnya sama dg cara mendiagnosa penyakit lain, yang penting KT
adalah konseling berkaitan dengan diagnosa penentuan penyakitnya,
dengan asas yang harus dipatuhi
Prinsip penularan HIV dikenal dengan
ESSE, yaitu:
• Exit : Keluar dari tubuh manusia
• Survive : HIV dalam kondisi hidup
• Sufficient : Jumlahnya (konsentrasi) cukup
• Enter : HIV masuk ke tubuh manusia
Pencegahan IMS dan HIV
• Hubungan seksual
• Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual)
• Melakukan hubungan seksual dengan cara yang aman (misalnya dengan penggunaan kondom)
• Promosi kondom
• Mengobati pasangan seksual