You are on page 1of 55

Info Dasar

IMS, HIV
dan AIDS
JUMLAH INFEKSI HIV BARU PERTAHUN,
PER SUBPOPULASI
(PEMODELAN MATEMATIKA 2012)

2
Beberapa logika,…..

Populasi Populasi Masy


Bayi
Kunci Jembatan umum
1 Pekerja seks = 5 pelanggan/hari
60% pelanggan adalah pria beristri
10% perempuan hamil
150 laki laki 90 IRT 10 Bayi
Anak dengan HIV
Infeksi Menular Sexual
Pengertian IMS

IMS atau infeksi menular seksual adalah infeksi


yang penularannya melalui hubungan seksual.
Penyebabnya
Bakteri: Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis,
Treponema pallidum, Gardanella vaginalis, Haemophilus ducreyi,
Donavania granulomatis, Mycoplasma hominis, Ureaplasma
urealycum;
Virus: Herpes simplex, Human papilloma, Hepatitis, Cytomegalovirus,
HIV;

Protozoa: Trichomonas vaginalis ; Jamur: Candida albicans


Ektoparasit: Phtirus pubis, Sarcoptes scabei
Duh tubuh uretra

Uretritis GO Uretritis Non-GO


Ulkus genital

SIFILIS
Ulkus genital

CHANCROID
Duh tubuh vagina : servisitis

Servisitis GO Servisitis Non GO


Duh Tubuh Vagina : vaginitis

Trikomoniasis
Tumbuhan / Vegetasi Genital

KONDILOMA
APA ITU HIV?
HIV Gp120

H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus

Envelop Inti
Human
Immunodeficiency
Virus
VIRUS YANG MENYERANG
KEKEBALAN TUBUH MANUSIA

DISERANG
BERBAGAI
PENYAKIT
KEKEBALAN TUBUH AIDS
MANUSIA MENURUN
PENULARAN
PENULARAN

HIV positif
negatif
HIV positif
HIV didapatkan di

darah

cairan sperma
cairan vagina
air susu ibu
CARA PENULARAN
 Darah yang tercemar
 Tranfusi darah
 Jarum suntik

 Hub seks tidak aman


 Heteroseksual
 Homoseksual

 Biseksual

 Ibu positif ke bayi


 Antenatal
Apakah hubungan sosial biasa dapat
menularkan HIV?
Tidak !
Karena hubungan sosial biasa tidak memungkinkan
terjadinya pertukaran cairan tubuh yang dapat
menularkan HIV.
Ingat, HIV tidak menular melalui:
Perjalanan Infeksi HIV
Perjalanan Infeksi HIV
1000
900 CD4
800
700
600
PPE
CD4

TB
500 HZV
400 ‘Viral Load OHL
300 OC
200 PCP
100 TB CM
CMV, MAC
0
0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bulan Tahun setelah infeksi HIV AIDS
PERJALANAN PENYAKIT
Infeksi HIV Mulainya AIDS

beresiko

Tidak Terinfeksi HIV AIDS Terminal

Masing-masing kelompok mempunyai karakter sendiri dan


membutuhkan pelayanan dan dukungan yang berbeda
Stadium Klinis HIV Dewasa
Enlarged mastoid lymph
Stadium Klinis 1 gland

 Tidak ada gejala

 Pembesaran Enlarged
Kelenjar occipital
Enlarged
lymph
Limfe Menetap submandibular
gland
lymph gland
(Persistent
Generalized
Lymphadenopathy) Enlarged
Enlarged anterior
deep cervical
posterior lymph
cervical glands
Stadium Klinis 2
 Berat badan menurun <10% dari BB semula
 Infeksi saluran napas berulang
(sinusitis, tonsilitis, otitis media, faringitis)
 Herpes zoster
 Cheilitis angularis
 Ulkus oral yang berulang
 Papular pruritic eruption
 Dermatitis seboroika
 Infeksi jamur kuku

28
Herpes zoster
Cheilitis
angularis

Papular
pruritic


eruption
Lengan,
(PPE)
tungkai,
pinggang,
bokong
 Simetris
Dermatitis Infeksi jamur kuku
seboroika (onikomikosis)
• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
• ~ P. ovale
Stadium Klinis 3
 Berat badan menurun >10% dari BB semula
 Diare kronis yg tdk diketahui penyebabnya berlangsung > 1 bulan
 Demam persisten tanpa sebab yang jelas yang (intermiten atau konstan >
37,5oC) > 1 bulan
 Kandidiasis Oral persisten (thrush)
 Oral Hairy Leukoplakia
 TB paru
 Infeksi bakteri berat (pnemonia, empiema, pyomiositis, infeksi tulang atau
sendi, meningitis atau bakteremia)
 Stomatitis ulseratif nekrotizing akut, gingivitis atau periodontitis
31
 Anemi (< 8g/dL), netropeni (< 0,5x109/L) dan/atau trombositopeni kronis yg
tdk dpt diterangkan sebabnya
Kandidiasis Oral Hairy Leukoplakia
Pseudomembran
Stadium Klinis 4
 HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diare kronik
> 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain)
 Pneumonia Pneumocystis (PCP)
 Pneumonia bakteri berat yg berulang
 Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial, genital atau anorektal > 1 bulan
atau viseral)
 Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus, paru)
 TB ekstra paru
 Sarkoma Kaposi
 Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain)
 Toksoplasmosis SSP
 Ensefalopati HIV
 Kriptokokus ektra pulmoner termasuk meningitis

33
Stadium Klinis 4 (lanjutan)
 Infeksi mikobakteri non-TB diseminata
 Progressive multifocal leukoencephalopathy
 Cryptosprodiosis kronis
 Isosporiasis kronis
 Mikosis diseminata (histoplasmosis atau coccidioidomycosis ekstra
paru)
 Septikemi berulang (a.l. Salmonella non-typhoid)
 Limfoma (serebral atau non Hodgkin sel B)
 Karsinoma serviks invasif
 Leishmaniasis diseminata atipik
 Nefropati atau kardiomiopati terkait HIV yg simtomatis

34
• ACQUIRED (DIDAPAT)
• I MMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
• DEFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
• SYNDROME (KUMPULAN GEJALA)
Perjalanan HIV/AIDS
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4

Tidak ada Gejala Gejala Gejala


gejala di kulit di mukosa sistemik

HIV positif AIDS


Antara 3-10 tahun CD4 < 350
BAGAIMANA MENGETAHUI
SESEORANG
TERINFEKSI HIV?
Farrokh Bulsara
Lahir pada 5 September 1946 di Stone Town, Zanzibar
COBA TEBAK….
HIV : (+)
ATAU
HIV (-)
COBA TEBAK….
HIV : (+)
ATAU
HIV (-)
COBA TEBAK….
HIV : (+)
ATAU
HIV (-)
COBA TEBAK….
HIV : (+)
ATAU
HIV (-)
COBA TEBAK….
HIV : (+)
ATAU
HIV (-)
ORANG YANG TERINFEKSI HIV
● BANYAK ORANG YANG TERINFEKSI
HIV TERLIHAT DAN MERASA SEHAT

● ORANG YANG TERINFEKSI HIV


TIDAK TAHU BAHWA DIRINYA
SUDAH TERINFEKSI HIV

● TES HIV ADALAH SATU-SATUNYA


CARA UNTUK MENGETAHUI
APAKAH SESEORANG SUDAH
TERINFEKSI HIV
Bagaimana memastikan status HIV kita ?

Hanya ada
satu cara,
yaitu dengan
tes darah
(tes HIV)
Tes HIV dilakukan secara sukarela,
atas dasar keinginan sendiri.

Sebelum pengambilan darah, anda


mendapat layanan konseling oleh
seorang konselor terlatih (sekitar 10 – 15 menit).

Anda menandatangani persetujuan


untuk di tes HIV.
Konselor menjaga kerahasiaan
pribadi anda.

Hasil tes HIV (negatif ataupun


positif) diberikan langsung
kepada anda oleh konselor
yang sama.
Tujuan Testing HIV
Skrining
 Melakukan pemeriksaan pada semua populasi yang jadi objek sasaran
untuk melihat tingkat keberhasilan atau kegagalan pengobatan

Surveilans
 Untuk mengevaluas kemajuan program maka dilakukanlah surveilens,
dengan ketentuan nama responden tidak boleh terungkap, sampel harus
cukup memenuhi sarat sebagai sampel

Diagnostik
 Prosedurnya sama dg cara mendiagnosa penyakit lain, yang penting KT
adalah konseling berkaitan dengan diagnosa penentuan penyakitnya,
dengan asas yang harus dipatuhi
Prinsip penularan HIV dikenal dengan
ESSE, yaitu:
• Exit : Keluar dari tubuh manusia
• Survive : HIV dalam kondisi hidup
• Sufficient : Jumlahnya (konsentrasi) cukup
• Enter : HIV masuk ke tubuh manusia
Pencegahan IMS dan HIV
• Hubungan seksual
• Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual)
• Melakukan hubungan seksual dengan cara yang aman (misalnya dengan penggunaan kondom)
• Promosi kondom
• Mengobati pasangan seksual

• Pertukaran darah dan cairan


• Penggunaan jarum suntik yang streil
• Penggunaan kondom
• Menghindari terkenanya darah dan cairan pasien HIV pada bagian tubuh yang ada luka (bagi petugas
kesehatan)

• Dari ibu kepada janin


• Dengan pemberian profilaksis ARV melalui program pencegahan dari ibu ke anak
• Melalui program PMTCT/PPIA (Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak)
Cara mendeteksi IMS dan HIV
• Menentukan apakah orang tersebut termasuk
risiko tinggi tertular IMS dan HIV (misalnya
waria, penjaja seks, LSL).
• Selanjutnya dijajaki tentang perilaku
seksualnya. Setiap orang yang terdeteksi
harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan
lanjutan untuk menentukan diagnosis
Bagaimana pengobatan pada ODHA ?
• Saat ini kita memasuki era dimana
HIV adalah kondisi yang bisa
dikendalikan
• Saat ini kita memasuki era dimana
pengobatan ARV tidak saja untuk
mencegah infeksi oportunistik namun
juga untuk mencegah penularan
Lalu Bagaimana
Status HIV & IMS
Anda ?
Terimakasih

You might also like