You are on page 1of 7

Routine Ventilator, Sedation, and

Analgesia

Anggun Friska Yohana Lumbantobing


Pengaturan Ventilator di ICU
 Pasien yang menjalani operasi jantung
biasanya tidak segera diekstubasi di OK
 Saat Di ICU Pasien akan disambungkan
dengan ventilator
 Mode Ventilator yang digunakan di ICU PC,
SIMV, dan PS/ CPAP
 Sebelum pasien dapat melakukan ventilasi
spontan, Kontrol ventilasi dengan sedasi akan
membantu menghasilkan pertukaran gas yang
lebih efektif
Pengaturan awal Ventilator
 Tidal Volume 8-10 ml/kg
 RR 8-10/menit
 Fio2 100%
 PEEP 5 cm H20
 PS 5-8 cmH20
Perlu diperhatikan
 Pulse Oximetry
 Chest Xray
 AGD 15-30 m setelah tiba di ICU
 Reduce Fio2 dengan memperhatikan Pa02 dan
Sao2
 Adjust ventilator
PEEP
 PEEP 5 cm H20 perlu diberikan untuk
mencegah atelektasis
 PEEP 10 atau lebih, biasa digunakan karena
beberapa kondisi tertentu pasien
etCO2
 Dapat digunakan untuk mengkaji level PCO2
darah walaupun tidak begitu akurat
Sedasi dan Analgesia
 Harus Adekuat
 Mengurangi ketidaknyamanan, kecemasan
 Jika ada penundaan ekstubasi, Midazolam
sebaiknya dihindari sebagai sedasi
 Propofol menjadi sedasi pilihan pada kasus
‘Delayed extubation’ dilanjut dengan fentanyl
 Analgesia yang digunakan di ICU bisa
bervariasi, morphin dan fentanyl dapat menjadi
pilihan terutama pada pasien dengan ‘pain
treshold’ rendah

You might also like