You are on page 1of 35

Ririe Rasky Irdelia

1008120613

Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Penyakit


Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Riau
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Pekanbaru
2014
Indonesia : 0,2 %

Riau : 0,1 %
Epidemiologi
Laki-laki > perempuan

Peningkatan usia
• 35 % penyakit ginjal
Diagnosa hipertensif
• 26 % nefropati diabetika
Etiologi • 12 % Glumerulopati
primer

• 44 % Hipertensi
• 25 % diabetes melitus
Penyerta • 9% penyakit
kardiovaskuker
 1) Kerusakan ginjal yang terjadi selama >3
bulan
• kelainan struktural atau fungsional dengan atau
tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG)
dengan manifestasi :
 a) terdapat kelainan patologi
 b) terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan
komposisi darah, urin, atau kelainan radiologi.

 2) LFG <60ml/men/1,73m2 > 3 bulan


dengan atau tanpa kerusakan ginjal
Derajat Deskripsi LFG
(ml/men/1,73m2)
1 Kerusakan ginjal dengan LFG >90
normal atau meningkat
2 Kerusakan ginjal dengan 60-89
penurunan LFG ringan
3 Kerusakan ginjal dengan 30-59
penurunan LFG sedang
4 Kerusakan ginjal dengan 15-29
penurunan LFG berat
5 Gagal ginjal <15 atau dialisis
 Gambaran klinis
• Sesuai penyakit yang mendasari
• Sindrom uremia
• Gejala komplikasi

 Gambaran laboratoris
• Penurunan fungsi ginjal
• Kelainan biokimia darah
• Kelainan urinalisis

 Gambaran radiologi
• Penyakit dasar
• Keseimbangan air dan garam
• Diet rendah protein tinggi kalori
• Pengendalian tekanan darah
• Pengendalian gangguan keseimbangan
Tatalaksana •
elektrolit dan asam basa
Pengobatan gejala uremik spesifik
• Infeksi
• Penyesuaian pemberian obat
• Komplikasi
• Dialisis dan transplantasi
 Identitas : Ny.S, 51 tahun

 KU:
Pusing yang tidak menghilang sejak + 4
hari sebelum masuk Rumah Sakit (SMRS)
 RPS:

• Sejak + 4 hari SMRS, pasien mengeluhkan pusing


yang tidak menghilang.
• Pusing dirasakan seperti keadaan berputar, nyeri
kepala (-), nyeri pada daerah sekitar mata (-),
berdengung di telinga dan keluhan lain pada
telinga (-).
• Pusing lebih dirasakan saat perubahan posisi dari
duduk ke berdiri dan saat kepala menoleh ke
sebelah kanan atau ke sebelah kiri.
• Riwayat kepala terbentur disangkal.
• Empat hari SMRS pasien juga mengeluhkan mual
dan muntah. Muntah sebanyak 5 kali sehari,
banyaknya sekitar 1/4 aqua gelas setiap kali
muntah, berisi cairan bercampur makanan, dan
tidak ada darah. Tidak terdapat nyeri pada
perut.

• Pasien merasa lemas, lesu, dan nafsu makan


dirasakan menurun.
• BAB 1x/hari, bewarna kecoklatan, lunak, nyeri
saat BAB (-), darah (-), lendir (-). BAK 3-4 x/hari,
bewarna kuning jernih, jumlah seperti biasa,
darah (-), nyeri saat BAK (-).

• Sejak + 2 hari SMRS pasien mengeluhkan sesak.


Sesak dirasakan terus-menerus, sesak tidak
dipengaruhi oleh aktivitas, tidak dipengaruhi
oleh posisi, tidak dipengaruhi oleh udara
ataupun faktor pencetus. Demam (-), batuk (-).
• Tidak terdapat berdebar-debar dan keringat
dingin. Terdapat kebas-kebas di kedua tangan.
Pandangan kabur disangkal.

 Riwayat Pengobatan
• Sejak + 2,5 tahun yang lalu, pasien telah
didiagnosis sakit gula. Pasien teratur kontrol
berobat setiap obat hampir habis. Pasien
mengkonsumsi obat suntik novomix dan obat
makan yang diminum setelah makan (pasien
tidak ingat nama obatnya). Namun, pasien
sering merasa pusing dan lemas.
 Riwayat Pengobatan
• Sejak + 2,5 tahun yang lalu, pasien telah
didiagnosis sakit gula. Pasien teratur kontrol
berobat setiap obat hampir habis. Pasien
mengkonsumsi obat suntik novomix dan obat
makan yang diminum setelah makan (pasien
tidak ingat nama obatnya). Namun, pasien
sering merasa pusing dan lemas.
Pasien telah berobat ke RS Bengkalis dan
dirawat selama 4 hari. Dokter menyarankan
agar pasien cuci darah, dan dirujuk ke
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

 RPD:
• HT (+) sejak lama
• DM (+) sejak 2,5 tahun yang lalu
• Penyakit ginjal (-)
• Batu saluran kemih (-)
• Cuci darah (-)
• Alergi (-)
 RPK:
HT (-), DM (-), sakit ginjal (-), alergi (-)

R sos
• Ibu rumah tangga
• Kebiasaan : mengemil, konsumsi makanan
manis, gorengan, bersantan
• Tidak rajin olahraga
• Kebiasaan menahan BAK (-)
 Pemeriksaan umum
• Keadaan umum : sedang
• Kesadaran : composmentis
• TD : 160/90 mmHg
• Nadi : 84 x/menit, pengisian kuat,
reguler
• Suhu : 36,3 °C
• RR : 20 x/menit, reguler, normal

• Keadaan gizi : Baik


• Tinggi badan : 150 cm
• Berat badan : 43 kg
• IMT : 19,11
Kepala dan leher Paru Jantung

• CA +/+ • I : Gerakan dinding • I : IC tidak terlihat


• SI -/- dada simetris, retraksi • Pa: IC teraba pada SIK
• Edema preorbital -/- (-), bagian tertinggal V linea midclavicula
(-) • Pe: Batas jantung
• Mukosa bibir pucat,
tidak kering • Pa: VF simetris kanan, SIK IV linea
• Pembesaran KGB (-) • Pe: Sonor, batas paru- sternalis dextra. Batas
hepar SIK VI dextra jantung kiri, SIK V
• JVP 5+1 cm linea axilla anterior
• A : vesikuler +, ronkhi
(+/+) di basal paru, sinistra
wheezing (-) • A : BJ I dan II reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen Ekstremitas

• I : datar, skar (-), • Akral hangat


venektasi (-) • Edema (-)
• A : BU + normal • CRT < 2 detik
• Pa: supel, nyeri tekan • Sensibilitas normal
epigastrik (+), hepar 3 kanan dan kiri
jari di bawah costae, • Pulsasi arteri dorsalis
lien tidak teraba, pedis teraba kuat,
ballotement (-) simetris kanan dan
• Pe : timpani, shifting kiri
dullness (+), nyeri
ketok CVA (-)
 26 November 2014
• Hb 6,8 gr/dl
• Ht 21,7%
• Eritrosit 3,29 x 10 ^6
• Leukosit 6600/µl
• Trombosit 218.000/µl
• MCV 65,9 fL
• MCH 20,8 pg
• MCHC 31,5 g/dl
1. Gagal ginjal kronik
2. DM tipe 2 terkontrol
3. HHD
4. Anemia mikrositik hipokrom ec
penyakit kronik
5. Dispepsia
1. Diet rendah garam II, protein 50 gr/hari,
Diet DM 1500 kal
2. Infus NaCl 0,9% / 12jam + lasix 1 ampul
3. Transfusi PRC 4 unit, 2 unit/hari
4. Diovan 1x160mg
5. Asam folat 3x1
6. Inj. Ranitidin 2x1 ampul
7. Bicnat 3x1
Gagal ginjal Diabetes HHD
kronik melitus • Pemeriksaan TD
• Pemeriksaan • Pemeriksaan setiap hari
kimia darah GDS setiap hari • EKG
(ureum • Rontgen thorax
creatinin, AST,
ALT, albumin)
• USG ginjal
 27 Nov 2014
• Keluhan berkurang, sesak (-)
• TD 150/90 mmHg
• Glukosa 58 mg/dl, ureum 268 mg/dl, creatinin
13,3 mg/dl, AST 20,3 U/L, ALT 20 U/L, albumin
3,1mg/dl
• Perencanaan hemodialisa
 28 November 2014
• Keluhan berkurang, sesak (-)
• TD 140/80 mmHg, GDS 370 mg/dl
• Hb 10,4 mg/dl, ht 31,1. EKG : LVH, rontgen
thorax: cardiomegali, nodul soliter paru
• Novorapid 3x5unit, rencana USG ginjal dan CT
scan thorax tanpa kontras, HD

 29 November 2014
• Keluhan berkurang, sesak (-)
• TD 200/100 mmHg, GDS 165 mg/dl
• Ureum 185,9 mg/dl, creatinin 6,47 mg/dl
• Amlodipin 1x10mg
 30 November 2014
• Keluhan berkurang, sesak (-)
• TD 160/90 mmHg

1 Desember 2014
• Keluhan berkurang, sesak (-)
• TD 130/90 mmHg, GDS 120 mg/dl

2 Desember 2014
• Keluhan berkurang, sesak (-), batuk (+)
• TD 180/100 mmHg
• USG ginjal : CKD bilateral, asites
3 Desember 2014
• Sesak (-), batuk (+)
• TD 160/90 mmHg, GDS 120 mg/dl
• Konsul ke Sp.P, HD

4 Desember 2014
• Sesak (-), batuk (+)
• TD 160/100 mmHg, GDS 132 mg/dl
• Hb 9,1 mg/dl, ht 27,9%, ureum 122 mg/dl,
creatinin 8 mg/dl. CT scan thorax : nodul soliter
paru dextra lobus inferior, efusi pleura bilateral
5 Desember 2014
• Sesak (-), batuk (+)
• TD 180/100 mmHg, GDS 114 mg/dl
• Bisoprolol 1x5mg, konsul Sp.B pemasangan
cimino

6 Desember 2014
• Sesak (-), batuk (+)
• TD 150/90 mmHg
 7-8 Desember 2014
• Sesak (-), batuk (+)
• TD 160/90 mmHg
• 8 des : pemasangan cimino

9 Desember 2014
• Sesak (-), batuk (+)
• TD 160/90 mmHg, GDS 124 mg/dl
• Na 143,4 mmol/L, K 3,78 mmol/L, Cl 113,5
 10 Desember 2014
• Sesak (-), batuk (+)
• TD 150/90 mmHg, GDS 120 mg/dl
• Hb 9,9 mg/dl, ht 31,9, ureum 73,3 mg/dl,
creatinin 4,44 mg/dl
• Keadaan umum pasien stabil, diperbolehkan
pulang
 Gagal ginjal kronik
• A:
mual, muntah, nafsu makan menurun, sesak
sindrom uremia
lemah, lesu anemia
• PF: CA +/+, ronkhi (+), shifting dullness (+)
• PP: Hb 6,8 g/dl, ht 21,7 %, MCV 65,9 fL, MCH
20,8 pg, MCHC 31,5g/dl
• Ureum 268 mg/dl, creatinin 13,3 mg/dl,
albumin 3,1 mg/dl
• USG : CKD bilateral, asites
• LFG : 3,99 derajat 5
• Ronkhi dan asites penurunan albumin

 DM tipe 2 terkontrol
• A : riwayat DM sejak 2,5 tahun yang lalu, teratur
konsumsi obat
• GDS : 58 mg/dl
 HHD
• A : riwayat HT sejak lama
• PF : TD 160/90 mmHg, batas jantung kanan SIK V
linea axilla anterior sinistra
• EKG : LVH, ro thorax: cardiomegali

 Dispepsia
• A : mual dan muntah
• PF: nyeri tekan epigastrik
 Non farmakologis
• Bedrest
• Diet rendah garam II, protein 50 g/hari, diet DM 1500
kal

 Farmakologis
• Infus NaCl 0,9% / 12jam + lasix 1 ampul
• Transfusi PRC 4 unit, 2 unit/hari
• Diovan 1x160mg
• Asam folat 3x1
• Inj. Ranitidin 2x1 ampul
• Bicnat 3x1
 Diagnosis : Gagal ginjal kronik derajat 5
dengan diabetes melitus tipe 2 dan HHD

 Penatalaksaan terhadap penyakit yang


mendasari menurunkan progresivitas
penurunan faal ginjal

You might also like