You are on page 1of 19

Hambatan dalam ketenagaan

A. kemangkiran/absen
Merupakan kehilangan waktu yang
berakibat kerugian secara kualitas dan
ekonomi bagi instansi.
Presentase absen:

jumlah hari kerja yang hilang


---------------------------------------- X 100
jumlah hari kerja efektif
Faktor absen :
• tempat tinggal jauh
• kelompok karyawan yang banyak
• sakit
Pola absensi :
• sering - pendek-pendek
• Jarang namun dalam waktu yang panjang
• Pada hari - hari tertentu
Cara mengurangi terjadinya absen:

• sistem pencatatan
• Melakukan kunjungan rumah
• Memperhatikan kesejahteraan karyawan
• Meningkatkan kondisi tempat kerja
• suasana tempat kerja
• sistem penghargaan
B. Keluar masuknya tenaga ( Turn- Over )
Employee turnover mengacu pada jumlah
persentase karyawan yang meninggalkan
perusahaan dan digantikan dengan karyawan
baru. Sekilas, employee turnover mungkin
terdengar wajar karena hal tersebut biasa
terjadi pada berbagai perusahaan. Namun,
jika dibiarkan begitu saja, employee turnover
dapat membawa kerugian, mulai dari aspek
finansial hingga memburuknya budaya
perusahan.
Penyebab Employee Turnover
Ada cukup banyak penyebab terjadinya
employee turnover. Kebanyakan di antaranya
berkaitan dengan lingkungan kerja yang
negatif. Namun, dua faktor utamanya justru
berasal dari isu perekrutan dan manajerial.
Penyebab Employee Turnover

• Perekrutan
Berdasarkan data yang didapat dari
RainMaker Group, sebanyak 80% karyawan
melakukan turnover karena isu perekrutan. Itulah
mengapa penting untuk memastikan bahwa
perusahaan memiliki proses perekrutan yang
baik. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah
dengan membuat deskripsi pekerjaan sejelas
mungkin sehingga calon karyawan bisa
memprediksi tentang hal-hal yang harus mereka
lakukan nantinya.
Penyebab Employee Turnover

• Manager yang Buruk


Hal lain yang menyebabkan terjadinya
employee turnover adalah manager yang buruk.
Tentu tidak semua manager buruk, tetapi tidak
sedikit manager yang memperlakukan karyawan
mereka dengan tidak benar. Perlu diingat bahwa
kebanyakan orang tidak mengeluarkan diri
mereka sendiri dari pekerjaan, melainkan atasan
mereka. Jadi, pastikan bahwa manager Anda
memberi perlakukan yang baik dan adil kepada
seluruh karyawan di perusahaan.
Perhitungan :
rata-rata turn-over per tahun:

jumlah tenaga yang keluar


------------------------------------- X 100
jumlah tenaga di unit
Hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi
terjadinya turn-over :
 Meningkatkan kualitas proses perekrutan
 Men-training manager
 Memberi kesempatan setiap pegawai untuk
berkembang
C. Kejenuhan ( Burn - Out)
Keadaan dimana individu merasa dirinya
semakin kurang dalam kemampuannya, kerja
keras kurang produktif.

Sebab :
• peran dan fungsi kurang jelas
• merasa terisolasi
• beban kerja berlebihan
• terlalu lama pada suatu bagian
Chestnut dkk. (1980) memberikan batasan
burnout sebagai suatu proses yang dialami
seorang anggota organisasi yang sebelumnya
sangat committed terhadap organisasi tersisih
dari pekerjaannya sebagai respon atas stres
yang dialami di dalam pekerjaan.
Ahli lain mengatakan bahwa burnout adalah suatu
sindrom kelelahan emosional , fisik, dan mental ditunjang
oleh perasaan rendahnya self esteem, dan self efficacy,
disebabkan penderitaan stres yang intens dan
berkepanjangan (Baron dan Greenberg, 1990). Dalam
definisi ini tampak bahwa burnout dapat muncul akibat
kondisi internal seseorang yang ditunjang oleh faktor
lingkungan berupa stres yang berlarut-larut.
Ahli lain juga mengemukakan bahwa burnout
mencerminkan suatu reaksi emosional pada orang-orang
yang bekerja pada pelayanan kernanusiaan dan bekerja
erat dengan masyarakat. Dari sini terlihat bahwa burnout
lebih banyak dialami oleh orang-orang yang pekerjaannya
melayani orang lain dan bekerja dengan orang banyak.
Penyebab Burnout
Cara mencegah Burnout
Untuk mempertahankan tingkat kesejahteraan karyawan dan
performansi organisasi tetap optimal, maka perlu dilakukan usaha-usaha
pencegahan atau pengurangan kemnngkinan teIjadinya burnout. Career
burnout pada umumnya terjadi ketika seseorang mulai mempertanyakan
nilai-nilai pribadinya. Orang tidak lagi merasa bahwa apa yang
dikeIjakannya merupakan hal yang penting. Untuk mencegah peran negatih
yang berkembang ke arah burnout, maka supervisor dan manajemen
memegang peranan yang sangat penting untuk mengidentifikasi
kemungkinan terjadinya burnout dan penderitaan yang akan menimpa
karyawan.
Narkevis, Compton, dan McCarthy (1993) menyarankan beberapa
usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah burnout. Langkah-Iangkah
yang perlu dilakasanakan antara lain ialah:
• job redesign. Langkah ini berupa merancang kembali pekerjaan yang ada.
agar tidak monoton. membosankan, dan menimbulkan kelelahan fisik
maupun mental. Merancang kembali pekerjaan dapat merubah pelaksanaan
pekerjaan menjadi bervariasi, lebih memberi tantangan pada kemampuan
karyawan, dan membuat pekerjaan berarti dalam proses secara
keseluruhan.
• Program pengembangan karir, program ini perlu diperkenalkan, sebingga
katyawan dapat mengharapkan perkembangan priadinya, kemampuannya,
sesuai dengan tuntutan pekerjaan, tanggung jawab, dan wewenang yang
dimilikinya.
• Performance Management. Hal ini mengacu pada bagaimana manajemen
dapat mempertahankan kinerja yang dapat dicapai oleh organisasi secam
optimal.
• Program konsultasi dan umpan balik. Kegiatan ini dapat memberi
kesempatan pada karyawan untuk berbagi rasa dengan orang lain,
dan umpan balik merupakan alat yang dapat digunakan uruuk
memberikan masukan-masukan agar seseorang dapat mengurangi
perasaan-perasaan yang dirasakan dan mengembangkan harga diri
yang positif. Umpan balik dapat memperkuat self esteem dan self
efficacy pada din karyawan. Dalam kegiatan ini karyawan dapat
mendapatkan dukungan sosial sehingga ia dapat mengurangi beban
yang dirasakannya berat.
• Restrukturisasi reward. Hal ini dimaksudkan untuk menghargai
karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikan kepada
organisasi atau perusahaan. Bilamana karyawan dihargai atau diberi
hadiah sesuai dengan pengorbanan yang diberikan maka ia akan
merasakan kepuasan kerja yang lebih tinggi. Penghargaan yang
sesuai akan mengembangkan sikap positif terhadap din sendiri
maupun pada perusahaan.

You might also like