Professional Documents
Culture Documents
Mengantarkan mhs:
• memiliki pemahaman konsep-konsep
tentang evaluasi belajar pada
umumnya dan evaluasi belajar
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada
khususnya
• Mampu mengembangkan dan
menerapkan evaluasi belajar PAI
KOMPETENSI DASAR (1)
Mendeskripsikan hakekat
evaluasi belajar PAI
Mendeskripsikan objek evaluasi
hasil belajar PAI
Mendeskripsikan dan
mengembangkan teknik dan
instrumen evaluasi PAI
Menyusun instrumen evaluasi
PAI
Menganalisis kualitas instrumen
evaluasi PAI
KOMPETENSI DASAR (2)
Mendeskripsikan dan
menerapkan teknik pengolahan
hasil evaluasi hasil belajar PAI
Mampu menganalisis hasil
evaluasi hasil belajar PAI
Mampu mengadminis-trasikan
hasil evaluasi PAI
STRATEGI
PERKULIAHAN
• Interactive Lecturing
• Diskusi kelas dan diskusi
kelompok
• Penugasan
• Latihan/praktikum
Buku Sumber
• Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi
Pendidikan, Jakarta: Radja Grafindo
Persada1996.
• Depdiknas, Penilaian Berbasis Kelas,
Jakarta: Puskur Balitbang, 2002.
• M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan
Teknik Evaluosi Pengajaran, Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2002.
• Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2002.
• Suharsimi Arikunto, Dosar-Dasar Evaluasi
Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara, 1986.
PENILAIAN DLM
PEMBELAJARAN
Pendekatan Sistem
Tujuan
Penilaian Materi
Strategi
PERTEMUAN II
KONSEP DASAR
• PENILAIAN
• PENGUKURAN
• PENGUJIAN
• TAGIHAN
• TES
PENILAIAN
Jenis Tagihan :
Kuis
Pertanyaan lisan di kelas
Ulangan harian
Tugas Individu
Tugas kelompok
Ulangan blok
Laporan praktek
Responsi/ujian praktik
KUIS
Waktu singkat
Menanyakan hal2 yg prinsip
PERTANYAAN LISAN
Materi : pemahaman konsep, prinsip, teori
Diberikan selama proses pembelajaran
Bentuk : uraian
ULANGAN HARIAN
Dilakukan scr pereodik (satu/dua KD selesai)
Bentuk : uraian
TUGAS KELOMPOK
Dapat diberikan setiap minggu
Bentuk: mengerjakan soal, melakukan observasi,
menuliskan sesuatu, melakukan sesuatu, dsb.
Tingkat berpikir: Aplikasi – evaluasi
LAPORAN PREKTIKUM
Bentuk : Menyusun laporan tertulis
Tingkat berpikir: Analisis – evaluasi
Tes:
Seperangkat pertanyaan atau tugas yg
direncanakan utk memperoleh informasi ttg trait
atau atribut psikologik ttt, yg setiap butir
pertanyaan atau tugas tsb mempunyai jawaban
atau ketentuan yg dianggap benar.
Soal/Pertanyaan:
Alat untuk melakukan kegiatan tes.
• HUBUNGAN HIERARGHIS
PENILAIAN
PENGUKURAN
PENGUJIAN
• Tugas Individu
TAGIHAN
• Tugas Kelompok
• Membuat Laporan Prak- TES
tikum
• Dsb.
PERTEMUAN III
Penilaian
Berkala PBK
KUR 2006
Penilaian Berkala
RE-EDUKASI
(Membelajarkan
siswa shg tuntas
dlm belajar)
REFLEKSI
KINERJA
GURU DAN
SISWA
KEUNGGULAN PBK
• Pengumpulan informasi kemajuan belajar
baik formal/non formal diadakan scr terpadu
dg kegiatan pembelajaran
• Pencapaian hasil belajar siswa tdk
dibandingkan dg prestasi kelompok, ttp
dibandingkan dg kemampuan/kompetensi yg
ditetapkan sebelumnya
• Pengumpulan informasi menggunakan
berbagai teknik
• Objek yg dinilai lebih komprehensif
• Dilakukan secara berkelanjutan
PENILAIAN BERKELANJUTAN
PERENC
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PENILAIAN
TINDAK ANALISIS
LANJUT HASIL
PERTEMUAN IV
TUJUAN PENILAIAN
kegiatan pembelajaran
FUNGSI PENILAIAN
• Fungsi Edukatif:
Membantu siswa dlm wujudkan dirinya dg
mengubah/mengembangkan perilakunya ke
arah yg lebih baik dan maju
Membantu guru utk memperbaiki program
dan kegiatan pembelajaran
Fungsi Psikologis
Membantu siswa mendapat kepuasaan atas
apa yg telah dikerjakannya
Membantu guru memperoleh kepastian hasil
atas upayanya membantu para siswanya dlm
belajar
Fungsi Administratif
Membantu guru membuat pertimbangan dan
keputusan administrasi
Membantu guru dlm membuat laporan
perkembangan belajar siswa
Prinsip-Prinsip PBK
Valid
Mendidik
Terbuka
Berkesinambungan
Menyeluruh
Bermakna
Ikhlas
PERTEMUAN V
PASAL 57 UU NO 20 TH 2003
Evaluasi dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu pendidikan secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan
PASAL 58 UU NO 20 TH
2003
Evaluasi
hasil belajar peserta didik
dilakukan oleh pendidik untuk
memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik
secara berkesinambungan
Kep. Mendiknas No 012/U/2002
pasal 3 ayat (3):
Penilaian dilakukan melalui tes tertulis, tes
lisan, tes perbuatan/praktek, pemberian
tugas, dan kumpulan hasil kerja siswa
(portofolio).
Ayat (4):
Penilaian kelas dan ujian meliputi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor.
PP No. 19 Th 2005 tentang SNP
Pasal 63 No ayat (3):
Penilaian pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri
atas:
a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
c. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
PP No. 19 Th 2005 tentang SNP
Pasal 64
Ayat (1):
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan scr
berkesinambungan utk memantau proses,
kemajuan dan perbaikan hasil dlm bentuk
ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan kenaikan kelas
Ayat (2):
Penilaian sbgmn dimaksud ayat (1) digunakan utk
menilai pencapaian kompetensi peserta didik,
bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar dan memperbaiki proses pembelajaran
PP No. 19 Th 2005 tentang SNP
Pasal 64
Ayat (3):
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia serta kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan melalui:
a. Pengamatan terhadap perubahan-perubahan perilaku
dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan
kepribadian peserta didik
b. Ujian, ulangan dan atau penugasan untuk mengukur
hasil aspek kognitif peserta didik
PP No. 19 Th 2005 tentang SNP Pasal 2:
UN :
Kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik scr nasional untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah
Tujuan UN:
Menilai pencapaian kompetensi lulusan scr
nasional pada mp ttt dlm kelompok mp ilmu
pengetahuan dan teknologi
Hasil UN digunakan sbg salah satu
pertimbangan utk:
Pemetaan mutu satuan dan atau prog pend
Seleksi masuk jenjang pend berikutnya
Penentuan kelulusan peserta didik dr satuan
pend
Akreditasi satuan pendidikan
Pembinaan dab pemberian bantuan kpd satuan
pend dlm upaya peningkatan mutu pendidikan
Persyaratan Mengikuti UN:
Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar
pd satuan pend mulai smt I th pertama hingga
smt I th terakhir;
Memiliki ijazah atau surat keterangan lain yg
setara dari satuan pend yg setingkat lebih
rendah
KELULUSAN
A+B+C
NK = -------------------
3
Keterangan:
NK = Nilai rata2 kelulusan
A = Rata2 nilai rapor smt I s.d. VI
B = Rata2 nilai ujian sekolah
C = Rata2 nilai ujian nasional
PREDIKAT KELULUSAN
SASARAN PENILAIAN
1. RANAH/ASPEK
KOGNITIF
Kemampuan berpikir
PSIKOMOTOR
Keterampilan dan kemampuan bertindak
AFEKTIF
Sikap dan nilai-nilai
2. LIFE SKILL
RANAH KOGNITIF
Pengetahuan/hafalan
Kemamp yg hanya meminta siswa utk mengenal atau
menghafal fakta, konsep, atau istilah-istilah.
Pemahaman
Kemamp memahami arti atau konsep, situasi, serta
fakta yang diketahuinya.
Aplikasi
Kemamp utk menerapkan/menggunakan apa yang
telah difahami dlm suatu situasi yg kongkrit.
Analisis
Kemamp utk menguraikan suatu integritas atau
suatu situasi tertentu ke dlm unsur2/bagian2
pembentuknya.
Sintesis
Kemamp utk menyatukan unsur-unsur atau
bagian-bagian ke dalam suatu bentuk yang
menyeluruh.
Evaluasi
Kemamp membuat suatu penilaian ttg suatu
pernyataan, konsep, situasi, dsb berdasarkan suatu
kriteria tertentu.
Kompetensi Indikator Ranah Jenjang
-Mempraktikan wudhu
-Menunjukkan hal2 yg
membatalkan wudhu
Mampu -Menjelaskanpenger-
mempraktekk tian & hukum nun mati
an hukum & mim mati
bacaan nun -Menerapkan hukum
mati & mim bacaan nun mati & mim
mati mati
Kompetensi Indikator Ranah Jenjang
AFEKTIF
Attending (penerimaan)
Kesadaran dan keinginan utk menerima rangsangan dr luar
(masalah, situasi, gejala, dll)
Responding
Partisipasi aktif dr peserta didik
Menilai (valuing)
Memberikan penilaian dg sudut pandang baik-buruk, adil
tdk adil, indah tdk indah thd objek ttt.
Characterization
Menerapkan nilai, etika, dan estetika dlm kehidupan sehari-
hari hingga hal itu mendarah daging.
PERTEMUAN VIII
PSIKOMOTOR
Gerakan awal
Gerakan semi rutin
Gerakan rutin
Keterkaitan Ranah Kognitif, Afektif, &
Psikomotor
Menjelaskan Memiliki kemauan Mampu melakukan
pengertian dan utk berzikir zikir
tatacara zikir
Menjelaskan -Bersedia menerima -Segera memasuki
pengertian penjelasan ttg ruang kelas
silaturrohmi silaturrohmi
Menyebutkan -Memiliki Kemauan -Mencatat pelajaran
manfaat utk mendalami lebih -Pergi ke perpus-
silaturrohmi lanjut ttg SLT takaan
-Senang
bersilaturrohmi
Life Skill (Kecakapan Hidup)
Kecakapan personal
Genelah LS Kecakapan berpikir
Kecakapan sosial
LS
Kecakapan Akademik
Specific LS
Kecakapan Vokasional
Kecakapan diri (Personal skill)
Penghayatan diri sbg makhluk Tuhan YME
Motivasi berprestasi
Komitmen
Percaya diri
Mandiri
Kecakapan akademik:
Keterampilan merancang, melaksanakan, &
melaporkan hasil penelitian
Keterampilan membuat karya ilmiah
Kecakapan Vokasional
Keterampilan menemukan model atau prosedur utk
melakukan suatu tugas
Keterampilan melakukan prosedur ttt
Keterampilan membuat karya ttt.
PERTEMUAN IX
Tes
Teknik Penilaian
Non Tes
TES :
Mengukur Maximum performance
Berupa pertanyaan atau tugas/perintah
Jawaban dikategorikan benar-salah
NON TES
Typical Performance
Jawaban tidak selalu dikategorikan benar-salah
Benar-Salah
Pilihan Ganda
Objektif Isian
Melengkapi
Verbal T.Tertulis Menjodohkan
Uraian bebas
Tes
T. Lisan
Tes Identifikasi
Non Verbal T. Perbuatan Tes simulasi
Tes Petik Kerja
Wawancara
Observasi
Biografi
Non Tes Anecdotal Record
Peer Assesment
Proyek
Produk
Portofolio
KOGNITIF Tes Tertulis Objektif
Tes Lisan Subjektif
Produk
Proyek
Portofolio
T. Identifikasi
Tes T. Perbuatan T. Simulasi
T. Petik Kerja
PSIKOMOTOR
Non Tes
Biografi
Anekdotal record
Proyek
Wawancara
Kuesioner/angket
AFEKTIF Non Tes Observasi
Biografi
Anecdotal Record
PERTEMUAN X
BLUE PRINT
(Kisi-Kisi)
Penulisan Butir Soal (2)
(Item)
Uji Coba
Analisis Item
BENTUK FINAL
Identifikasi Tujuan:
Penegasan tujuan penilaian yang akan
dicapai dengan tes tsb.
Batasan Ranah
Menjelaskan tes tsb akan mengukur ranah apa dan
level apa ? Kmd memberikan proporsi/bobot utk
masing2 level.
BLUE PRINT/TABEL SPESIFIKASI:
Sebuah tabel yg memuat ttg perperincian
materi dan ranah beserta proporsi/imbangan
yg dikehendaki oleh penilai.
Jumlah
Uraian Materi
Konsep tauhid : 20 %
Dimensi-dimensi tauhid : 40 %
Hal-hal yg merusak tauhid : 40 %
Ranah
C1 : 20 %
C2 : 30 %
C3 : 30 %
C4 : 20 %
Dimensi2 tauhid: 40 4
%
Hal-hal yg merusak 4
tauhid: 40 %
Jumlah 10
Contoh Format Kisi-Kisi Tes
(2)
Materi pokok
KUNCI
Indikator
PERTEMUAN XI
BENTUK-BENTUK TES
.
DAN
PEDOMAN
PENYUSUNANNYA
Benar-Salah
Pilihan Ganda
Objektif Isian
Melengkapi
Verbal T.Tertulis Menjodohkan
Uraian bebas
Tes
T. Lisan
Tes Identifikasi
Non Verbal T. Perbuatan Tes simulasi
Tes Petik Kerja
BENTUK SOAL URAIAN
Pedoman penyusunan soal uraian:
Mengacu kepada KD dan indikator
Gunakan kata-kata: mengapa, uraikan, jelaskan,
bandingkan, tafsirkan, hitunglah, dan buktikan.
Hindari pertanyaan: siapa, apa, dimana
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku.
Hindari penggunaan kata-kata yang dapat
ditafsirkan ganda.
Buat petunjuk mengerjakan soal.
Buat kunci jawaban.
Buat pedoman penskoran.
Soal Isian
Soal yg berupa beberapa kalimat/cerita
yg bagian-bagian ttt dihilangkan dan
diminta testee utk mengisinya
Rukun Islam ada …. Perkara, yaitu 1) ……,
2)………., 3) ……….., 4) …….., dan 5)………
Melengkapi
Soal yang berupa kalimat (pendek) yang
bagian ttt dihilangkan.
Orang yang tidak percaya kepada Allah
disebut ….
Pedoman Penyusunan Model Isian
dan Melengkapi
soal harus sesuai dengan indikator.
Jawaban yang benar hanya satu.
Rumusan kalimat soal harus komunikatif.
Butir soal menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
MODEL-MODEL PILIHAN GANDA
Portofolio
Kumpulan hasil karya seorang siswa yang
digunakan sebagai instrumen penilaian untuk
menilai kompetensi siswa.
Nama Siswa :
No. Induk :
Jenis No. Tgl Tema/Topik Nilai Prf Guru
Kegiatan
Ulangan 1.
harian 2.
3.
Dst.
Rata-
rata
b. Tugas terstruktur
Format utk mendokumentasikan tugas tertstruktur
Kejelasan:
Tersusun dg baik
Tertulis dg baik
Mudah dipahami
Informasi:
Akurat
Memadahi
Penting
Jumlah
Rata-rata
c. Catatan Perilaku Siswa
Format utk mendokumentasikan sbb.
Nama Siswa :
No. Induk :
No. Perilaku Yang Penilaian Tempat & Prf Guru
Muncul Waktu
Positif Negatif
3.
Dst.
d. Hasil Karya Siswa
Format utk mendokumentasikan sbb.
Nama Siswa :
No. Induk :
Tertulis dg baik
Mudah dipahami
Informasi:
Akurat
Memadahi
Penting
2. Dst.
Rata-rata
e. Laporan Aktivitas Siswa di Luar Sekolah
Format utk mendokumentasikan sbb.
Nama Siswa :
No. Induk :
Frekuensi
2. Dst.
Rata-Rata
PROYEK
Penilaian pada kemampuan melakukan
“Scientific Inquiriy” yang dapat
memberikan informasi tentang
kemampuan siswa mengaplikasikan
pengetahuan dalam merencanakan,
mengorganisasi penyelidikan, bekerja
sama, mengidentifikasi, mengumpulkan
informasi, menganalisis dan
menginterpretasikan serta
mengkomunikasikan temuannya dalam
bentuk laporan tulisan.
CONTOH
Guru menugaskan kepada siswa secara
berkelompok (3-5 siswa) untuk melakukan
penelitian tentang pengelolaan zakat di
masjid di lingkungan tempat tinggal siswa,
kemudian mereka harus menyusun
laporan dari hasil penelitiannya tersebut
secara ringkas
Membuat kliping tentang pelaksanaan
ibadah haji dan umrah,
Membuat kliping tentang kasus NARKOBA.
FORMAT PENILAIAN PROYEK
Aspek Penilaian
No Nama Jml Rt-Rt
1 2 3 4 5 6 7
1. Ika
2. Iza
3. Dst.
Nama Siswa :
No. Induk :
Tertulis dg baik
Mudah dipahami
Informasi:
Akurat
Memadahi
Penting
2. Dst.
Rata-rata
PERTEMUAN XIII
Teknik Projektif
Teknik penilaian yg menekankan pada
penggunaan rangsangan yang tidak
terstruktur baik dalam bentuk cerita
yang harus diselesaikan atau gambar
untuk mengungkap apa yang ada pada
diri peserta didik.
Jenisnya:
a. Topik atau tema yang bersifat bebas.
b. Gambar
Biografi
Gambaran ttg keadaan seseorang selama
dlm masa kehidupannya atau dlm kurun
waktu tertentu.
Dg biografi ini penilai dpt menarik suatu
kesimpulan ttg kepribadian, kebiasaan,
dan sikap siswa yg dinilai
Contoh: Apakah siswa terbiasa membaca
Al-Quran, mengerjakan shalat atau tidak,
Siswa diminta menuliskan apa yg
dilakukan mulai bangun tidur hingga tidur
kembali
PEDOMAN PENGAMATAN
Alat penilaian yg dpt digunakan guru utk
mengamati perhatian, sikap, keaktifan
siswa ketika proses pembelajaran
Langkah-Langkah Penyusunan
• Menentukan indikator sikap yang akan dinilai
• Memilih Tipe skala (Likert dengan lima skala:
Sangat baik, baik, sedang, kurang, sangat
kurang)
• Menulis Instrumen
• Menelaah Instrumen oleh sejawat
• Merevisi Instrumen
Perhatian & Keaktifan Siswa ketika Proses Pembe-
lajaran di kelas
Langkah-Langkah Penyusunan
Menentukan indikator minat yang akan dinilai
Memilih Tipe skala (Likert dengan empat skala:
Sangat berminat, berminat, kurang berminat,
tidak berminat)
Menulis Instrumen
Merevisi Instrumen
MINAT SISWA THD MATA PELAJARAN
Nama :
Kelas/smt :
Mata Pelajaran :
Skala
No. Pernyataan
Sl Sr Jr Tp
1. Saya senang mengikuti pelajaran ini
2. Saya rugi bila tdk mengikuti pelajaran ini
3. Saya merasa pelajaran ini bermanfaat
4. Saya berusaha menyerahkan tugas tepat waktu
5. Saya berusaha memahami pelajaran ini
6. Saya bertanya kpd guru bila ada yg tdk jelas
7. Saya mengerjakan soal-soal latihan di rumah
8. Saya berusaha mencari bahan di perpustakaan
9. Saya berusaha memiliki buku dalam pelajaran ini
10. Saya berusaha mencari bahan diperpustakaan
Jumlah skor
Keterangan :
Sl = Selalu Jr = Jarang
Sr = Sering Tp = Tidak pernah
Kategori : 10 - 17 : Kurang
18 - 25 : Cukup
26 - 33 : Baik
34 - 40 : Sangat Baik
Skor Adi : 37 ?
SKALA PENILAIAN
PENAMPILAN DISKUSI KELAS
Instrumen penilaian yg digunakan utk menilai
performan siswa selama mengikuti kegiatan
diskusi di kelas
Langkah-Langkah Penyusunan
Menentukan indikator penampilan yang akan dinilai
Memilih Tipe skala (Likert dengan lima skala: Sangat
baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang)
Menulis Instrumen
Menelaah Instrumen oleh sejawat
Merevisi Instrumen
PERTEMUAN XIV
Skala Sikap
Skala sikap alat penilaian yg dpt digunakan untuk
mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu.
Hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung
(positif), menolak (negatif), atau netral.
Sikap pada hakekatnya adalah kecenderungan
berperilaku pada seseorang. Sikap juga dapat diartikan
sebagai reaksi seseorang terhadap suatu stimulus yang
datang kepada dirinya.
Model Skala sikap:
Skala sikap Likert
Semantik Differensial.
Skala Likert
ARTI :
Skala yg digunakan utk mengukur sikap seseorang
yg menyajikan pernyataan yg hrs ditanggapi dg
memilih satu di antara 5 alternatif: sangat setuju,
setuju, ragu-ragu (netral), tidak setuju, sangat tidak
setuju.
Langkah-langkah Pengembangan:
Identifikasi objek sikap Dijabarkan scr rinci
Mengembangkan pernyataan terkait dg objek sikap tsb
baik yang bersifat positif maupun negatif
Memberikan skor terentang antara 1 – 5 (STS, Ts, N, S,
SS)
Contoh: Skala Sikap Siswa thd Perilaku Dholim
Nama :
Kelas/Smt :
Petunjuk :
a. Bacalah pernyataan di bawah ini baik-baik, dan berilah tanda
silang (X) pada huruf yang sesuai dengan perasaan dan
pengalaman Anda !
b. Angka 1 : Sangat tidak setuju; 2: Tidak setuju, 3: Netral;
4: Setuju; 5: Sangat setuju
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN:
Tentukan objek atau perilaku, dimana sikap thdp
objek/perilaku tsb akan dinilai
Identifikasi atribut yg mungkin muncul dr sikap seseorg thd
objek/perilaku tsb
Pasangkan dua atribut yg berlawanan
Tentukan jarak rentangan (4, 5,6, dst.)
Sikap Siswa Thd Berbuat Khianat
Nama : Skor :
Kelas/Smt :
Berbuat Khianat
Baik 1 2 3 4 5 6 7 Buruk
Bermanfaat 1 2 3 4 5 6 7 Sia-sia
Menguntungkan 1 2 3 4 5 6 7 Merugikan
Tercela 7 6 5 4 3 2 1 Terpuji
Menyedihkan 7 6 5 4 3 2 1 Gembirakan
ANECDOTAL RECORD
ARTI:
Catatan seketika yang berisi peristiwa atau
kenyataan yg spesifik dan menarik mengenai
sesuatu yg diamati atau terlihat scr kebetulan.
KETENTUAN MEMBUAT AR
Berisi deskripsi faktual ttg peristiwa yg scr jelas
mencatat apa, kapan, dan dlm kondisi yg bgm
peristiwa itu terjadi
bermakna utk pendidikan terutama yg berhubungan
dg hasil belajar
Deskripsi faktual hrs dipisahkan dr interpretasi atau
catatan lainnya.
Contoh
Nama : Amir Kelas : I-A
Tempat : Kantin Tgl. : 10 Agust 05
Pencatat : Sukiman/Guru
Deskripsi:
Pada saat jajan di kantin sekolah terlihat si Amir
makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri.
Interpretasi:
Amir kurang memiliki tatakrama yang benar ketika
makan dan minum
PERTEMUAN XV
Instrumen Penilaian
Psikomotor
Macam-Macam:
Rating scale (Skala penilaian)
Checklise
Anecdotal Record
RATING SCALE
CIRI-CIRI:
Alat penilaian yg menggunakan suatu
prosedur terstruktur utk memperoleh
informasi ttg sst yg diobservasi
Berisikan seperangkat pernyataan ttg
karakteristik/kualitas dr sst yg diukur
Scr fisik terdiri 2 bagian: Pernyataan dan
Petunjuk penilaian
Petunjuk penilaian bisa berupa Angka (1, 2,
3, 4), Huruf (A, B, C, D), atau Kategori
Verval (baik sekali, baik, cukup, kurang).
PRINSIP-2 PENGEMBANGANNYA:
Jlh butir pernyataan/pertanyaan tdk terlalu
banyak
Angka/huruf utk seperangkat rating scale ttt
hrs mempunyai arti tetap
Jml kategori angka yg digunakan spy
diusahakan cukup bermakna & dpt dibeda-
kan scr jelas
Setiap pernyataan/pertanyaan hendaknya
hanya mengukur satu karakteristik/satu
komponen
Bila rating scale akan mengukur suatu
prosedur, mk hendaklah pernyataan/ per-
tanyaan disusun scr urut
Skala Penilaian
Kemampuan Membaca al-Quran S. al-‘Adiyat
Nama :
Kelas/Smt :
Mata Pelajaran :
KL MH PP NM
1. Udin
2. Imas
3. Dst.
Nama Siswa :
Kelas/Smt :
Mata Pelajaran :
Deskripsi:
Pada saat berwudhu untuk menunaikan shalat Dhuhur terlihat
si Amir tidak urut melakukan tatacara wudhu. Misalnya, setelah
membasuh telapak tangan ia lansung membasuh kedua
tangannya dan itupun tidak sampai siku-siku. Kemudian setelah
itu, ia membasuh muka, telinga, dan akhirnya kaki. Ia tidak
berkumur, membasuh hidung dan rambut.
Interpretasi:
Amir belum mampu melakukan tatacara wudhu dengan benar
PERTEMUAN XVI-XVIII
ANALISIS SOAL
.
Analisis soal adalah suatu upaya untuk menelaah
butir-butir soal yang telah disusun yang bertujuan
untuk melihat dan mengkaji setiap butir soal agar
diperoleh soal yang bermutu baik (berkualitas)
sebelum soal dipergunakan
CARA ANALISIS SOAL
.
KUALITATIF
2 CR ANALISIS
KUANTITATIF
Analisis Kualitatif:
Cara mencermati butir butir soal yang
telah disusun dilihat dari: Kesesuaian
dengan kompetensi dasar dan indikator
yang diukur serta pemenuhan persyaratan
baik dari aspek materi, konstruksi, dan
bahasa.
Analisis Kuantitatif:
Analisis butir soal berdasar hasil uji coba
atau hasil penggunaaan tes (uji emipirik),
dilakukan setelah tes diujicoba atau
digunakan.
CARA ANALISIS SOAL (2)
.
Materi/Aspek
KUALITATIF Konstruksi
Bahasa
KUANTITATIF Validitas
Reliabilitas
Tingkat kesukaran
Daya Beda
Fungsi Distraktor
ANALISIS VALIDITAS
Berkaitan dengan permasalahan apakah
tes yang dimaksudkan untuk mengukur
sesuatu itu memang dapat mengukur
secara tepat sesuatu yang akan diukur
tersebut
Macam-Macam Analisis Validitas
Validitas Isi
(content validity)
Validitas Teoretis
Tes Totalitas (Rasional)
Validitas Konstruk
(construct validity
Validitas Ramalan
Validitas Bandingan
(concurrent validity)
Butir Soal
Validitas Isi (Content Validity)
Validitas yang menpertanyakan
bagaimana kesesuaian antara butir-butir
soal dalam tes dengan deskripsi bahan
yang diajarkan.
Sering juga disebut validitas kurikuler
Analisis ini dpt dilakukan sebelum dan
sesudah tes digunakan
Caranya: Analisis Rasional
1. Buat kisi-kisi tes
2. Diskusi dg expert
Validitas Konstruksi
(Contruct Validity)
Mempertanyakan apakah butir-butir soal
dalam tes itu telah sesuai dengan
tingkatan kompetensi atau ranah yang ada
sesuai yang dituntut dalam kurikulum
Analisis ini dpt dilakukan sebelum dan
sesudah tes digunakan
Caranya: Analisis Rasional
1. Buat kisi-kisi tes
2. Diskusi dg expert
Validitas Ramalan
Meramal artinya memprediksi dan
memprediksi selalu mengenai hal yang
akan datang jadi sekarang belum terjadi.
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas
prediksi atau validitas ramalan apabila
mempunyai kemampuan untuk
meramalkan apa “yang akan terjadi pada
masa yang akan datang”
Analisis validitas ramalan tes dilakukan
dengan cara mengkorelasikan antara nilai
tes I dengan kriterium atau tolok ukur
(Tes II)
Tes dikatakan memiliki validita ramalan
yang baik jika memiliki kesesuaian atau
kesejajaran arah antara tes yang sedang
diselidiki atau diuji validitasnya, dengan
kriteriumnya.
Cth: Tes ujian masuk UIN dengan Tes
Smtr I
Cara digunakan untuk mencari korelasi utk
uji validitas ramalan ini adalah dengan
menggunakan teknik analisis
korelasional Product Moment dari
Karl Pearson
Rumusnya:
Prosedur analisisnya:
1) Melakukan komputasi atau penghitungan
matematis untuk mencari harga koefisien
r Product Moment, dg langkah-langkah:
a) Menyiapkan tabel pernghitungan untuk mencari
nilai ∑X, ∑Y, ∑X2, ∑Y2 dan ∑XY
b) Menghitung harga r Product Moment dengan
rumus
2) Memberikan interpretasi terhadap harga
koefesien korelasi Pruduct Moment
Cth Tabel Analisisnya
Nama
X Y X² Y² XY
Siswa
Nilai r Kategori
0,80 – 1,00 Sangat tinggi
0,60 – 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59 Cukup
0,20 – 0,39 Rendah
0,00 – 0,19 Sangat rendah
Cara (2) Konsultasi r tabel
Kriteria apabila harga r hitung sama
dengan atau lebih besar dengan harga r
tabel berarti ada korelasi antara variabel
X dengan varibel Y yang berarti tes yang
kita analisis memiliki validitas.
Untuk melihat harga r tabel perlu dicari
terlebih dahulu derajat kebebasan
(degree of freedom) atau disingkat df
dengan rumus:
df = N-nr, dimana N adalah banyaknya peserta
tes (testee) dan nr adalah banyaknya varibel
yang dikorelasikan.
Pada contoh di atas banyak peserta tes (N)
adalah 20 sedang banyak variabel yang
dikorelasikan (nr) adalah 2. Dengan demikian
df = 20 – 2 = 18, sedangkan taraf signifikasni
untuk uji validitas ini yang dipakai umumnya 5
%. Dengan df = 18 dan taraf signifikansi 5 %
diperoleh r tabel sebesar 0,444.
Selanjutnya kita bandingkan antara harga r
hitung dengan r tabel. r hitung = 0,8517
ternyata jauh lebih besar daripada r tabel =
0,444. Dengan demikian terdapat korelasi
antara variabel X dengan varibel Y, yang berarti
te masuk IAIN memiliki validitas ramalan yang
baik.
VALIDITAS BANDINGAN
Disebut pula dengan istilah validitas sama saat,
validitas ada sekarang atau validitas pengalaman
Dlm uji validitas bandingan/pengalaman, data
hasil tes yang diperoleh sekarang kita
bandingkan dengan data yang mencerminkan
pengalaman yang diperoleh pada masa lalu
Jika hasil tes yang ada sekarang mempunyai
hubungan searah dengan hasil tes berdasar
pengalaman yang lalu, maka tes tersebut dapat
dikatakan telah memiliki validitas
bandingan/pengalaman dan sebaliknya.
ANALISIS VALIDITAS BUTIR
SOAL
Validitas (Ketepatan)
Terkait dengan sejauhmana sebuah butir soal
secara tepat mengukur apa yg hendak diukur
Input data
Pilih
Tunggu hasil
Kriteria:
Dikatakan reliabel jika hasil hitungannya
≥ 0,70
PERTEMUAN XX
CTH:
Jumlah peserta tes ada 90 orang dan yang mengerjakan
dengan betul butir soal nomor 1 ada 60 orang. ITK ?
60
ITK = ------- = 0,67
90
ANALISIS DAYA BEDA SOAL
Daya Beda Soal (item discrimination):
Suatu pernyataan tentang seberapa
besar daya sebuah butir soal dapat
membedakan kemampuan antara peserta
kelompok tinggi dan kelompok rendah.
CTH:
Jumlah peserta tes kelompok atas yg benar 20, jml
pserta tes kelompok bawah yang benar 8, Jml
keseluruhan peserta 40 orang. Maka IDB Soal adalah …
20 – 8 12
IDB = ------------- = -------- = 0,6
½ 40 20
FUNGSI DISTRAKTOR
Distrkator
Alternatif jawaban salah pada tes PG yang
berfungsi sbg pengecoh/pengacau.
Analisis fungsi distraktor dimaksudkan
untuk melihat sebera efektif suatu
distraktor dapat berfungsi.
Suatu distraktor dikatakan berfungsi
secara efektif bila dipilih minimal oleh 5 %
dari peserta tes
PERTEMUAN XXI
Kunci Jawaban
DCABBCADAACBACDACBDC
Data Masukan ……..
44444444444444444444
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
Banyaknya Pilihan
Dianalisis Tidaknya Item Perbutir
Memaknai Hasil
Item Statistics Alternative Statistics
----------------------- -----------------------------------
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser.
Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---
1 0-1 0.175 0.625 0.424 A 0.150 -1.000 -0.971
B 0.500 0.344 0.275
C 0.175 0.186 0.126
D 0.175 0.625 0.424 *
Other 0.000 -9.000 -9.000
Keluaran (output)………….
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 20
N of Examinees 40
Mean 5.575
Variance 2.394
Std. Dev. 1.547
Skew -1.699
Keluaran (output)………….
Kurtosis 1.403
Minimum 2.000
Maximum 7.000
Median 6.000
Alpha 0.490
SEM 1.889
Mean P 0.279
Mean Item-Tot. 0.198
Mean Biserial 0.272
PERTEMUAN XXIII-XXIV
Unit Pembelajaran 1
Kompetensi
Pembelajaran
Penilaian
Sudahkan Siswa
Pengayaan Remedial
menguasai
Unit Pembelajaran 2
PERTEMUAN XXV
Unit Pembelajaran 1
Kompetensi
Pembelajaran
Penilaian
Sudahkan Siswa
Pengayaan Remedial
menguasai
Unit Pembelajaran 2
CARA MENENTUKAN BATAS
MINIMAL KETUNTASAN
Setiap awal tahun ajaran baru, guru
(dengan melalui forum guru serumpun)
dapat menetapkan standar ketuntasan
belajar minimal (SKBM) atau kriteria
ketuntasan minimal (KKM).
SKBM atau KKM tersebut harus
diinformasikan kepada seluruh warga
sekolah/madrasah dan orang tua.
Cara (2)
(2+2+3)
x 100 = 58,33
12
(90+65+85)
= 80
3
Jadi KKM-nya = 80
PERTEMUAN XXVII
N-RS
RP = ------------ x 100
N
Contoh:
Siswa G RS = 7 dr 10 siswa, RP-nya ?