You are on page 1of 15

Hematologi

Hematologi
Mempelajari struktur, fungsi, kadar komponen seluler darah dan
volume darah.
Darah : 6 – 8 % BB,pria lbh besar dari wanita
45 – 60 % darah terdiri dari sel2 darah : Eritrosit, lekosit dan trombosit.

Fungsi darah : media transfortasi


mengatur suhu
mempertahankan keseimbangan asam basa dan cairan
transfortasi hormone dan bahan2 metabolit
berperan pada pembekuan darah
mempertahankan tubuh terhadap infeksi
mengangkut O2 dari paru ke jaringan dan CO2 dari jaringan ke paru:
mengangkut sisa metabolism ke ginjal, paru dan kulit utk
dibuang

Bila darah membeku akan terbentuk: 1.Bekuan darah: sel2 darah dan fibrin
2. Serum : tanpa fibrin
Cara memperoleh darah lengkap:Vena dan kapiler

Darah vena: orang dewasa:V.antecubiti,V.cephalica,V.bacilica mediana,


V.pergelangan tangan,V.ponggung tangan
V.pergelangan kaki (usaha terakhir)

Perlu diperhatikan pengambilan darah:


asepsis dan sterilitas alat
vena cukup besar
jangan terjadi hemolisis: lepas jarum
alat harus kering

jangan terjadi hemokonsentrasi: bendungan tdk lama


bendungan tdk keras
jangan terjadi bekuan

Darah kapiler: dewasa: ujung jari tangan 2, 3, 4 atau daun telinga


Bayi/anak kecil: ibu jari kaki atau tumit

Diperhatikan: asepsis dan sterilitas alat


alat penusuk hrs tajam
tusukan hrs tegak lurus
Eritrosit : mengandung hemoglobin utk mengangkut O2 tanpa
meninggalkan pembuluh darah

( N ) : 4,5 juta – 5,5 juta/ul. Umurnya : 120 hari


Hemoglobin (N) : pria : 14 – 16 g/dl
Wanita : 12 – 14 g/dl

Jenis2 Hb :1. oksiHb, deoksiHb, MetHb dan karboksiHb.

Lekosit : didalam jaringan, (N): 5000 – 10000/µl, umurnya 90 hari

Ada 2 : granulosit : Basofil, Eosinofil ( ↑ jam 10 s/d malam, ↓ tengah malam


s/d pagi
Neutrofil batang, dan N. segmen
Kadar besi serum ↑ pagi hari dan ↓sore hari
agranulosit: Limfosit dan Monosit
Antikoagulan: zat mencegah pembekuan darah:

1. EDTA (Ethylene Diamine Tetraacetic Acid)


bekerja mengikat ion kalsium: hasil yg baik utk sediaan apus
mencegah perlekatan trombosit
utk Hb, Ht, Rt, LED

2. Natrium sitrat: bekeja dgn mengikat ion kalsium, utk pemeriksaan LED Westergreen

3. Heparin: bekerja menghambat thrombin (utk resistensi osmotik)


tidak dipakai utk hitung lekosit karena menggumpal

4. Oksalat seimbang: bekerja mengikat ion kalsium


tidak dipakai utk sediaan apus karena eritrosit berkerut
granulosit vakuolisasi

5. Natrium fluoride: bekerja mengikat kalsium, dipakai utk pemeriksaan glukosa darah

6. Natrium oksalat
Acid Citrat Dextrose (ACD), Citrate phosphate dextrose (CPD) atau larutan Alsever→
digunakan utk mengawetkan eritritrosit pada transfuse darah
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
I. Penetapan kadar Hb
1.Cara fisika: membandingkan bj darah dengan bj larutan CuSo4
2. Cara kimia: mengukur kadar besi Hb cara langsung
3.Cara kolorimetrik:
A.cara visual (Sahli) pembetukan hematin
Asam disbanding dengan warna standar,
Kesalahan 10%
B. cara fotoelektrik (cyanmetHb): pembentukan
sianmetHb
Rq : Drabkin( kesalahannya2%)
II. Penetapan jenis Hb
1. Elektroforesis Hb
Prinsip: protein dilarutkan dlm buffer dan ditempatkan diantara 2 elektrode
akan terpisah mis: terlihat fraksi HbS, HbD, HbE dan HbC

2. Denaturasi alkali (cara Singer): pemeriksaan HbF yg tahan alkali disbanding Hb lain

3. Elusi cara asam (cara Kleihauer)

4. Fenomena sikling: pemeriksaan HbS, berdasarkan sifat eritrosit yg mengandung HbS bila
kekurangan O2 akan berbentuk bulan sabit

III.Pemeriksaan pigmen Hb
1. Cara spektrofotometri
2. Cara spektroskopi

Rujukan Hb: Pria dewasa : 14 – 16 g/dl


Wanita dewasa: 12 – 14 g/dl
Wanita hamil : 10 – 12 g/dl
HITUNG SEL DARAH
I. Cara manual: kamar hitung: Improved N, Fuchs Rosenthal,
Thoma.
pipet pngencer: pipet thoma: eritrosit, lekosit Larutan
pengencer
Cara menghitung: Lekosit: 1/0,4 x 20 = 50 kali
Lar. pengencer: Turk encer
Cara menghitung :Eritrosit 1/50 x 200 = 10.000 kali
Lar.pengencer: Hayem atau Gowers

II. Cara otomatik: fotometer


Hitung Eosinofil

Pipet: lekosit
Lar. pengencer: eosin
Kamar hitung: umumnya Fuchs Rosethal
Penghitungan: semua sel dalam kamar hitung: 1/3,2 x 10 =
3x
(N): 50 – 300/µl
Hitung Trombosit
I. Cara langsung
Pipet : eritrosit
Lar. pengencer: NH4 oksalat 1%, Rees Ecker
Penghitungan: semua bidang
(N): 200.000 – 500.000/µl

II. Cara tidak langsung (Fonio)


Jumlah trombosit/1000 eritrosit

III. Cara semikuantitatif: menggambarkan keadaan trombosit


sebenarnya (N): 300 – 500/LPI
HITUNG RETIKULOSIT
Retikulosit : eritrosit muda yg tdk mempunyai inti, masih
mengandung struktur reticulum]

Untuk menghitung:
Pewarnaan supravital:1. Brillian cresyl blue
2. New methylen blue
Laporan:
(N): 5 – 15% relative
25.000 -75.000/µl

Rt ↓ : anemia aplastik
anemia def.asam folat/vit.B12
lekemia, penyakit ginjal, penyakit hati

Rt ↑: anemia hemolitik
anemia pasca perdarahan akut
masa regenerasi anemia

Laju Endap Darah (LED):


Kecepatan mengendapnya eritrosit
Perbandingan eritrosit dengan plasma

3 fase : pembentukan rouleaux (15menit)


pengendapan (30menit)
Pemadatan (15menit)
Penetapan : Wintrobe (N) : pria : 0 – 10 mm/jam
Wanita : 0 – 15 mm/jam
Westergreen : pria : 0 – 15 mm/jam
Wanita : 0 – 20 mm/jam

LED ↑ : infeksi akut, kronik ,tumor ganas, infark, hipoalbuminemia,


anemia, hamil
LED melambat : anemia sel sabit, polisitemia, waldenstrom

Hematokrrit : Volume ertrosit dlm 100 ml darah dinyatakan dlm %

Penetapan : makrometode ( Wintrobe) : Ht, Buffy coat dan indeks


icterus

Mikrometode (pipet kapiler dilapisi heparin) : Ht


( N ) : pria : 40 – 48 %
Wanita : 37 – 43 %
Nilai eritrosit rata-rata : menyatakan ukuran eritrosit rata2 dan banyaknya
Hb dalam eritrosit.

*Volume eritrosit rata2(VER) : Ht x 10 : E


( N ) : 82 – 92 fl

*Hemoglobin eritrosit rata2 (HER) : Hb x 10 : E


( N ) : 27 = 31 pg

*Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata2 (KHER) :


Hb x 100 : Ht
( N ) : 32 – 37 %

Contoh:
Hb = 9 g/dl, Ht = 27 %, E = 3 juta/µl
VER = 27 x 10 : 3 = 90 fl, HER = 9 x 10 : 3 = 30 pg
KHER = 9 x 100 : 27 = 33,3 %
--- Eritrosit Normositik Normokrom
Terima Kasih

You might also like