Professional Documents
Culture Documents
143110079
Latar Belakang
Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling
sering terjadi pada manusia dari segala usia
(Indrayatna, 2010)
salah satu contoh penyakit kulit adalah infeksi kulit
yang biasanya disebabkan oleh jamur Candida
albicans (kandidiadis) dan Microsporum gypseum
(dermatofitosis)
Biji pare memiliki rasa yang pahit yang disebabkan
karena adanya senyawa saponin dan alkaloid.
Senyawa-senyawa tersebut diketahui memiliki
aktivitas antifungi
Rumusan Masalah
Apakah ekstrak biji pare (Momordica charantia)
mempunyai daya antifungi terhadap Candida albicans
dan Microsporum gypseum?
Tujuan Penelitian
Mengetahui antifungi ekstrak biji pare (Momordica
charantia) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans
dan Microsporum gypseum
Manfaat Penelitian
Untuk memberikan informasi ilmiah kepada
masyarakat tentang biji pare sebagai tanaman yang
dapat digunakan untuk infeksi kulit (antifungi)
Hipotesis
Ekstrak biji pare (Momordica charantia) memiliki
kemampuan daya antifungi terhadap pertumbuhan
jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum
Alasan Pemilihan Judul
Pemilihan Pemilihan
Ekstrak Biji Pare Jamur
Kandidiadis &
Terpenoid Dermatofitosis