You are on page 1of 17

Dr. H. Arsil Syam, Sp.

THT-KL
Laringitis Akut bukan difteri :
 Etio : - Zat toksik
- Pemakaian suara berlebihan
- Bakteri dan virus
 Gejala klinik : - Suara serak
- Nyeri tenggorok
- Rasa sempit saluran nafas
sekitar tiroid
- Batuk- batuk
- Demam
Pada pemeriksaan laring :
 Epiglotis
 Aritenoid Hiperemis dan edema
 Pita suara palsu
 Pita suara  merah muda dan edema
 Hipersekresi
Laringitis Akut Laring Normal

Kemerahan
Udema
Sekret mukopurulen lengket
Pengobatan laringitis akut bukan difteri :
 Kurangi bicara/bersuara
 Istirahat diruang lembab & hangat
 Antibiotik & anti inflamasi
 Simptomatis
 Hindari iritasi laring
 Trakeostomi kalau obstruksi laring
Tonsilo faringo laringitis difteri :
 Etio : Coryne bacterium difteri
 Cara infeksi : Droplet infection
 Masa inkubasi : 1-10 hari
 Insiden : Balita ± 50%
 Klinis :
- Gejala umum :
- nyeri tenggorok - tanda obst. Laring
- Odino-disfagi - Mukosa edem & hiperemis
- Serak  afoni - pseudomembran
Komplikasi :
 Miokarditis
 Parese/paralise palatum molle dan otot laring

Pengobatan :
 Isolasi
 ADS 20-100.000 U / 40.000-200.000 U
 O2
 Simptomatis
 Trakeostomi  bila obst. Laring std. ≥ II
Laringitis Kronik :
1. Nonspesifik
 Etio : - Sinusitis kronis
- Polip hidung
- Septum deviasi
- Bronkhitis kronis
 Patologi : - Mukosa lebih tebal
- Mukosa kemerahan
- Metaplasia squamosa  ganas
 Gejala : - Suara serak yang menetap
- Sering disertai bronkhitis kronis,
karies dentis
- Bicara sering dengan suara keras
- Perokok & peminum alkohol

 Pengobatan : ditujukan pada etiologi


Laringitis Tuberkulosis :
 Umumnya sekunder
 Biasanya sisi yg sama dengan lesi pada paru
 Gejala : - suara serak
- disfagi
- batuk-batuk
- berat badan menurun
- pembesaran KGB (kadang-kadang)
- laringoskopi : ulserasi interaritenoid,
aritenoid, plika ariepiglotika
- LED meningkat
- Ro thorak : TB paru
Obstruksi Laring :
 Etio : 1. Kongenital  Laringomalasia
2. Radang
3. Tumor
4. Trauma
5. Benda asing
6. Edem angioneurotic laring
7. Jaringan granulasi
8. Gangguan fungsional (jiwa)
 Gejala klinis :
- Suara serak / hilang sama sekali
- Dispnea (sukar bernafas)
- Stridor inspirasi
- Terlihat cekungan : - suprasertnal
- epigastrium
- interkostal
- supra / infra klavikula
- Gelisah
- Batuk
- Nadi cepat dan lemah
- Sianosis
Jackson & Jackson membagi atas 4 stadium :

Std I : - Retraksi ringan suprasternal (inspirasi)


Std II: - Retraksi ringan suprasternal lebih
dalam (inspirasi)
- Retraksi ringan epigastrium
(kalau etio nya difteri & tdk
diobservasi dengan baik  trakeostomi)
- Kelihatan wajah ketakutan
Std III : - Cekungan suprasternal + cekungan
epigastrium lebih dalam
- Mulai terlihat cekungan infraklavikula
& intercosta
- Sangat gelisah
(std III sangat di butuhkan trakeostomi)
Std IV : - Semua cekungan bertambah dalam
- Sianosis
- Makin ketakutan
- Kesadaran menurun
 Penatalaksanaan :
1. Membebaskan jalan nafas (trakeostomi,
krikotirotomi, intubasi)
2. Menghilangkan etiologi

You might also like