Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Hifema adalah suatu keadaan dimana adanya darah dalam bilik mata
depan yang bersal dari pembuluh darah iris dan badan siliar yang
pecah yang dapat terjadi akibat trauma ataupun secara spontan,
sehinnga darah terkumpul di dalam bilik mata, yang hanya mengisi
sebagian ataupun seluruh isis bilik mata depan. Perdarahan bilik depan
bola mata akibat rudapaksa ini merupakan akibat yang paling sering
dijumpai karena persentuhan mata dengan benda tumpul. Berat
ringannya traumatik hifema ini selain tergantung pada tingginya
perdarahan juga tergantung pada ada tidaknya komplikasi yang
menyertainya
• ETIOLOGI
• Penyebab tersering dari hifema adalah trauma, baik trauma tumpul
maupun trauma tembus. Hifema juga dapat disebabkan oleh
perdarahan spontan. Perdarahan dapat terjadi segera setelah trauma
yang disebut perdarahan primer atau perdarahan terjadi 5-7 hari
sesudah trauma disebut perdarahan sekunder. Hifema sekunder
biasanya terjadi akibat gangguan mekanisme pembekuan atau
penyembuhan luka sehingga mempunyai prognosis yang lebih buruk.
Perdarahan spontan dapat terjadi pada mata dengan rubeo iridis,
tumor pada iris, retinoblastoma dan kelainan darah. Hal ini mungkin
akibat terjadinya kelemahan pada dinding-dinding pembuluh darah
• GEJALA KLINIS
• Biasanya pasien akan mengeluh sakit, disertai dengan epiforia dan
blefaropasme. Penglihatan pasien akan sangat menurun , bila pasien
duduk hifema akan terlihat terkumpul di bagian bawah bilik mata
depan, dan hifema dapat memenuhi seluruh ruang bilik mata depan.
Kadang-kadang terlihat iridoplegia dan iridodialisis.
Pemeriksaan mata
Menentukan derajat keparahan hifema antara lain, menurutEdward
Layden:
• Hyphaema tingkat 1: bila perdarahan kurang dari 1/3 bilik depan
mata.
• Hyphaema tingkat II: bila perdarahan antara 1/3 sampai 1/2 bilik
depan mata.
• Hyphaema tingkat III bila perdarahan lebih dari ½ bilik depan mata.
• Rakusin membaginya menurut:
• Hyphaema tk I: perdarahan mengisi 1/4 bagian bilik depan mata.
• Hyphaema tk II : perdarahan mengisi 1/2 bagian bilik depan mata.
• Hyphaema tk III: perdarahan mengisi 3/4 bagian bilik depan mata.
• Hyphaema tk IV : perdarahan mengisi penuh biIik depan mata
• PENATALAKSANAAN
• Walaupun perawatan penderita hifema ini masih banyak
diperdebatkan, namun pada dasarnya penatalaksanaan hifema
ditujukan untuk :
• Menghentikan perdarahan atau mencegah perdarahan ulang
• Mengeluarkan darah dari bilik mata depan
• Mengendalikan tekanan bola mata
• Mencegah terjadinya imbibisi kornea
• Mengobati uveitis bila terjadi akibat hifema ini
• Menemukan sedini mungkin penyulit yang mungkin terjadi
• Perawatan Konservatif / Tanpa Operasi