You are on page 1of 18

REFERAT

KEHAMILAN + DM
1

Oleh :
NOVIA KAISARIANTI

Pembimbing :
dr. Mikko U. Ludjen, Sp. OG, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN WANITA
FK UPR – RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA
2018
Definisi
2

 Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik dengan


penyebab yang banyak, ditandai adanya hiperglikemi
kronis serta perubahan metabolisme karbohidrat,
lemak & protein akibat defek sekresi atau kerja
insulin atau keduanya.

Winkjosastro Prof H. Diabetes Dalam Kehamilan. Dalam: Ilmu Kebidanan.


Jakarta: Tridasa Printer; 2007. hal.518-25.
Klasifikasi
3

 DM menurut American Diabetes Association (ADA)


:
 Diabetes Melitus tipe 1
 Diabetes Melitus tipe 2
 Diabetes Melitus tipe lain (faktor genetik, penyakit eksokrin
pankreas, atau obat-obatan)
 Diabetes Melitus Gestasional
 Pregestasional diabetes
 Gestasional diabetes

•Winkjosastro Prof H. Diabetes Dalam Kehamilan. Dalam: Ilmu Kebidanan.


Jakarta: Tridasa Printer; 2007. hal.518-25.
•Gestational Diabetes Mellitus. American Diabetes Association. 2000.p.1-3
Etiologi dan faktor resiko
4

Resiko Tinggi Resiko Rendah

 Usia > 25 tahun  Usia < 25 tahun


 Peningkatan BB  BB normal sebelum
 ↓ aktifitas fisik kehamilan
 Etnik tertentu dengan prevalensi
diabetes yang tinggi  Tidak ada riw. DMG
 Riw. DMG sebelumnya/Riw.
pada kehamilan
Melahirkan bayi BB > 4kg sebelumnya
 Gangguan metabolik :  Tidak ada riwayat
hipertensi, HDL < 35mg/dL, TG gangguan toleransi
>250mg/dL glukosa
 HbA1C 5,7% atau lebih
 Tidak ada riw. Gangguan
obstetri
•Gestational Diabetes Mellitus. American Diabetes Association. 2000.p.1-3
•Setji TL, Brown AJ, Feinglos MN. Gestational Diabetes Mellitus.Clinical Diabetes.
2005;23(5);p.17-24
Risiko tinggi GDM Risiko sedang GDM Risiko rendah GDM

5
Negatif
Lakukan skrining (-) Skrining GDM Skrining tidak
GDM secepatnya dilakukan pada dianjurkan
umur kehamilan 24-
28 minggu
Positif
(+)
Positif
(+) Monitor kehamilan
Negatif
(-)
Diagnostik:
Tes TTGO dengan
75g atau 100g Negatif
glukosa (-)

Positif
(+)

Diagnosis sebagai
diabetes melitus
Donhorst A, Williamson C. Diabetes and Endocrine disease in pregnancy.
gestational
In: Dewhurst’s Textbook of Obstetrics & Gynaecology, 7th Edition,
Blackwell Publishing.2007:246-54
Epidemiologi
6

Pada tahun 2008 di Amerika terdapat lebih dari


131.000 wanita hamil yang menderita diabetes

Penelitian di Makassar menggunakan kriteria


yang sedikit berbeda melaporkan angka
prevalensi sebesar 2%

Penelitian lain mengatakan diabetes dalam


kehamilan sangat terkait dengan ras dan budaya
dimana ras kulit hitam lebih banyak menderita
diabetes dalam kehamilan dibandingkan ras
kulit putih
•Gestational Diabetes Mellitus. American Diabetes Association. 2000.p.1-3
•Setji TL, Brown AJ, Feinglos MN. Gestational Diabetes Mellitus.Clinical Diabetes.
2005;23(5);p.17-24
Patomekanisme
7

 DMG didefinisikan sebagai intoleransi karbohidrat


dalam berbagai tingkatan yang ditemukan pertama
kali pada saat kehamilan
 Metabolisme karbohidrat wanita hamil dan tidak
hamil sangat berbeda ditandai dengan adanya
hipoglikemi puasa, hiperglikemi postprandial yang
memanjang dan hiperinsulinemia.
 Pada usia kehamilan 12 minggu kadar glukosa puasa
turun sampai 70 – 80 mm/dl, dan diikuti dengan
glukosa postprandial -> melindungi embrio dari efek
teratogenik kadar glukosa yang tinggi
Setji TL, Brown AJ, Feinglos MN. Gestational Diabetes Mellitus.Clinical Diabetes.2005;23(5);p.17-24
Donhorst A, Williamson C. Diabetes and Endocrine disease in pregnancy. In: Dewhurst’s Textbook of
Obstetrics & Gynaecology, 7th Edition, Blackwell Publishing.2007:246-54
8

 Pada trimester kedua, ditemukan kadar glukosa


puasa & post prandial yang lebih tinggi ->
membantu transfer glukosa melalui plasenta.
 Pada trimester kedua & ketiga, perubahan metabolik
lebih ditujukan untuk perkembangan janin.
 Human Placental Lactogen (HPL) adalah hormon
utama yang menyebabkan resistensi insulin dengan
memblok reseptor insulin disamping menurunkan
afinitas reseptor insulin terhadap insulin.

Homko, CJ, Zion J, and E.Albert Reece. Diabetes Mellitus in Pregnancy. In Reece EA
and John C Robbins, editors. Clinical Obstetrics The Fetus & Mother Third Edition.
Blackwell Publishing; 2007. p 740-56. 11
9

 Pada kehamilan, HPL ditemukan makin meningkat sejak


trimester pertama sampai kedua, lalu menetap pada
trimester ketiga.
 Human Placental Growth Hormone (hPGH) merupakan
hormon aktif secara metabolik yang menyebabkan
resistensi insulin berat pada trimester ketiga kehamilan.
 Pada sebagian besar wanita hamil, perubahan-
perubahan tersebut dapat diatasi dengan memacu sel –
sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin lebih
banyak. Namun pada sebagian kecil wanita hamil,
sekresi insulin tidak mencukupi untuk mengimbangi
gangguan keseimbangan karbohidrat, sehingga terjadi
DMG.

Homko, CJ, Zion J, and E.Albert Reece. Diabetes Mellitus in Pregnancy. In Reece EA
and John C Robbins, editors. Clinical Obstetrics The Fetus & Mother Third Edition.
Blackwell Publishing; 2007. p 740-56. 11
Diagnosis
10

 Dilakukan skrining pada minggu 24-28 minggu


karena DMG jarang terjadi pada minggu awal karena
kadar hormon kehamilan mencapai puncak pada
trimester ketiga awal dan tidak lebih dari 28 minggu
supaya sel B janin belum terangsang sehingga
hiperinsulin janin belum terjadi.

Gabbe SG, Graves CR. Management of Diabetes Melitus Complicating Pregnancy.


The American Collage of Obstetricians and Gynecologists.2003; 102(4).p857-68
11

 ACOG (American Collage of Obstetricians and


Gynecologist), merekomendasikan skrining pada
DMG pada kunjungan awal prenatal berdasarkan :
 anamnesis
 riwayat penyakit,
 faktor resiko
 Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan glukosa 50gr.

Gabbe SG, Graves CR. Management of Diabetes Melitus Complicating Pregnancy.


The American Collage of Obstetricians and Gynecologists.2003; 102(4).p857-68
12

ADA ADA WHO


(75gr glukosa) (100gr glukosa) (75gr glukosa)
Puasa 95 mg/dL 95 mg/dL 126 mg/dL
1 jam 180 mg/dL 180 mg/dL -
2 jam 155 mg/dL 155 mg/dL 140 mg/dL
3 jam - 140 mg/dL -

Pada kriteria ADA, 2 atau lebih nilai dari tes 100gr atau 50gr harus melebihi
untuk didiagnosis sebagai DMG. Pada kriteria WHO, harus 1 atau 2 nilai
melebihi untuk didiagnosa sebagai DMG.
Gabbe SG, Graves CR. Management of Diabetes Melitus Complicating Pregnancy.
The American Collage of Obstetricians and Gynecologists.2003; 102(4).p857-68
Efek pada ibu dan janin
13
 Efek pada ibu  Efek pada janin
 Nefropati diabetik  Makrosomia
 Retinopati diabetik  Abortus spontan
 Neuropati diabetik  Persalinan prematur
 Preeklampsi  Polihidramnion
 Ketoasidosis  Malformasi
 Infeksi
 Efek pada neonatus
 Gawat napas
 Hipoglikemia
 Hipokalsemia
 Hiperbilirubinemia
 Hipertropi jantung
 Pewarisan diabetes

Vargas R, Repke JT. Type 1 Diabetes Mellitus and Pregnancy.MedReviews.2010;10(11);p25-7


Tatalaksana
14

 Kontrasepsi
 Trimester pertama -> pengendalian kadar glukosa
 Trimester kedua -> USG pada usia kehamilan 18-20
minggu -> mendeteksi anomali janin pada
kehamilan diabetik
 Trimester ketiga -> dianjurkan pemeriksaan
mingguan untuk memantau pengendalian glukosa
dan kemungkinan preeklampsi
 KB

Khatib OMN. Guideline for the prevention, management and care of diabetes mellitus
, World Health Organization; 2008. P20-2
KESIMPULAN
15

 Diabetes Mellitus dalam kehamilan ialah gangguan


toleransi glukosa dalam berbagai tingkat yang terjadi
atau pertama kali dideteksi pada kehamilan atau
sudah terjadi sebelum kehamilan dan menetap
setelah kehamilan.
 Diagnosis diabetes sering dibuat untuk pertama kali
dalam kehamilan karena penderita untuk pertama
kali datang kepada dokter atau diabetesnya menjadi
lebih jelas oleh kehamilan.
16

 DM yang tidak terkontrol selama kehamilan


mengakibatkan peningkatan risiko keguguran pada
trimester pertama, kelainan bawaan khususnya
kelainan jantung dan kelainan susunan saraf pusat,
peningkatan kematian janin, persalinan prematur,
preeklampsia, ketoasidosis , polihidramniom,
makrosomia, trauma persalinan khususnya
kerusakan nervus brakhialis, terlambatnya
pematangan paru, respiratory distress syndrome,
ikterus, hipoglikemia, hipokalsemia, peningkatan
kematian perinatal.
DAFTAR PUSTAKA
17

 Winkjosastro Prof H. Diabetes Dalam Kehamilan. Dalam: Ilmu Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer;
2007. hal.518-25.
 Cunningham. F.G. Diabetes. In: Williams Obstetrics, 22nd edition.McGraw Hill Medical Publishing.
2005:1522-1543.
 Gabbe SG, Graves CR. Management of Diabetes Melitus Complicating Pregnancy. The American
Collage of Obstetricians and Gynecologists.2003; 102(4).p857-68
 Lyons P. Obstetrics in Family Medicine: A Practical Guide.1st Edition;2006. p.117-22
 Gestational Diabetes Mellitus. American Diabetes Association. 2000.p.1-3
 Setji TL, Brown AJ, Feinglos MN. Gestational Diabetes Mellitus.Clinical Diabetes.2005;23(5);p.17-24
 Donhorst A, Williamson C. Diabetes and Endocrine disease in pregnancy. In: Dewhurst’s Textbook of
Obstetrics & Gynaecology, 7th Edition, Blackwell Publishing.2007:246-54
 Homko, CJ, Zion J, and E.Albert Reece. Diabetes Mellitus in Pregnancy. In Reece EA and John C
Robbins, editors. Clinical Obstetrics The Fetus & Mother Third Edition. Blackwell Publishing; 2007. p
740-56. 11
 Khatib OMN. Guideline for the prevention, management and care of diabetes mellitus, World Health
Organization; 2008. P20-2
 Vargas R, Repke JT. Type 1 Diabetes Mellitus and Pregnancy.MedReviews.2010;10(11);p25-7
18

TERIMAKASIH

You might also like