You are on page 1of 13

Materi Inisiasi 2 (bag 1)

ADPU 4217 Organisasi dan


Manajemen

Pertumbuhan Birokrasi
Moch Aminudin Hadi, SE. S.Sos
Perkembangan Birokrasi (1)
 Mesir
Diawali dengan pengaturan pemakaian sungai Nil, Raja menunjuk
pengawas. Pada masa Ramses III (12 SM) diterapkan birokrokrasi yang
ketat dalam ekonomi, perdagangan, industri dan pertanian.
 China
Pertumbuhan ekonmi dimulai dari sungai Yan Tze dan Hoang Ho. Dinasti
Han (2002 SM) mengatur administrasi negara dengan baik.
Dinasti Ming (1382) membentuk 6 departemen : Kepegawaian, Keuangan,
Agama, Perang, Kehakiman dan Pekerjaan.
Pada masa raja - raja Manchu, sudah diterapkan sistem eselon.
 Inca
Sebelum ditaklukkan Spanyol, sudah berkembang sistem administrasi
yang birokratis terutama di bidang pertanian dan ekonomi. Perkembangan
negara sudah menggunakan statistik.
Perkembangan Birokrasi (2)
 Romawi
Pemerintahan terdiri dari Raja, Senat dan Comitia. Seiring dengan
berkembangnya kekaisaran Romawi ditetapkan “Twelves tables” yang
memuat UU tentang hukum publik, hukum privat, hukum pidana dan
hukum agama (45SM).
Masa Raja Justinianus (533-534) tercipta kodifikasi hukum baru, yaitu
“Corpus Iuris Civilis” berisi hukum politik. Sejak saat itu birokrasi bekerja
berdasar Undang - undang.
 Eropa
Francois Gizet : 3 kekuatan yang mengontrol masyarakat paska runtuhnya
kekaisaran Romawi : golongan kebebasan manusia, monarki, dan lahirnya
tuan tanah.
Monarki tumbuh dan berkembang dengan baik.
 Sistem Kekuatan sentral
Otonomi di tiap daerah mulai meredup dan bergeser ke arah sistem
administrasi sentral di bawah kekuasaan Raja. Administrasi negara
dilaksanakan dengan sistem pembagian kerja berdasar keahlian atau
spesialisasi.
Perkembangan Birokrasi (3)
 Perancis
Aba ke-17 terbentuk pemerintahan pusat yang hirarkis. Birokrasi melaksanakan
kehendak raja yang absolut. Belum ada pemisahan urusan negara dengan
pribadi.
Paska revolusi perancis, pemerintahan bergeser kepada pimpinan politik.
Birokrasi melayani pimpinan politik. Mulai ada standarisasi pelayanan publik.

 Prusia
The Great Elector (abad ke-17) memerdekakan negara - negara Prusia dan
dihimpun dalam “All Prusia”. Tumbuh kekuasaan sentral yang dikelola dengan
administrasi yang efektif.
Masa Raja Frederik II, dilakukan 3 pembaharuan :
 Badan penerimaan pegawai sentral
 Ditetapkannya model dari struktur organisasi
 Pembaharuan dalam status pegawai
BIROKRASI IDEAL (Max Weber)

 Prinsip pembidangan tugas yang jelas.


 Adanya prinsip hierarki
 Manajemen kantor didasarkan pada dokumen tertulis
atau diarsipkan
 Diperlukan pelatihan dan pendidikan aparat birokrat
untuk menunjang spesialisasi pekerjaan
 Pegawai bekerja dengan kapasitas penuh
 Aparat birokrasi harus memahami dan melaksanakan
peraturan perundangan
Kedudukan Aparat Birokrasi (Max Weber)

 Pengisian jabatan didasarkan ketrampilan.

 Kedudukan pribadi pegawai dipolakan sbb :


 Kedudukan sosial dijamin berdasar peraturan
 Karier ditentukan oleh hierarki di atasnya
 Kedudukan sebagai pegawai dipegang seumur hidup
 Imbalan jasa berupa gaji tetap dan pensiun. Gaji tidak
berdasarkan jumlah pekerjaan tetapi berdasar statusnya
dalam organisasi
 Kesempatan untuk meningkatkan kariernya
Dominasi Birokrasi (Max Weber)

Sumber kepatuhan dalam birokrasi berasal


dari domininasi atau kekuasaan. Ada 3
dominasi :

 Dominasi yang karismatik


 Dominasi yang tradisional
 Dominasi yang berdasarkan peraturan (Legal)
Pro Kontra Birokrasi

 Masalah birokrasi dan efisiensi


 Masalah birokrasi dengan demokrasi
 Masalah netralitas birokrasi
 Masalah hubungan legislatif dengan birokrasi
 Birokrasi dan oligarki
 Masalah kewenangan hierarki dan kewenangan teknis
 Masalah kekuasaan birokrasi dan politisi
 Masalah tipe birokrasi yang ideal
Materi Inisiasi 2 (bag 2)
ADPU 4217 Organisasi dan
Manajemen

Manajemen Ilmiah dan


Teori Administrasi
Moch Aminudin Hadi, SE. S.Sos
Perkembangan
 Charles Babbage
 Penekanan pada efisiensi produksi berdasarkan pada “skill” dan
kemungkinan penggantian kerja tangan dengan mesin
 Prinsip : waktu dan tenaga bisa dihemat kalau prinsip pembagian
kerja diterapkan dalam proses produksi
 FW Taylor (bapak manajemen ilmiah)
 Merumuskan prinsip organisasi perusahaan, klasifikasi dan
analisis pekerjaan (scientific management)
 Peranan manajemen pada tingkat organisasi yang paling rendah
sangat penting karena bersentuhan langsung dengan proses
produkai
 Fayol
 Fungsi manajerial dilaksanakan oleh seorang manajer
 Titik perhatian pada peranan manajer puncak
Pokok Pikiran Charles Babbage

 Penghematan proses pelatihan / pemagangan dengan sistem


spesialisasi
 Penghematan dalam pemakaian material dalam proses pelatihan /
pemagangan
 Penghematan waktu dengan menghindari perpindahan tempat
kerja
 Penghematan waktu dengan tidak tukar menukar alat kerja
 Ketrampilan dalam mengerjakan pekerjaan dengan sistem
pengulangan
 Saran mengganti pekerjaan tangan dengan mesin
Pokok Pikiran FW Taylor

 Spesialiasi, satu orang mengerjakan satu bidang pekerjaan saja


(best way)
 Menyeragamkan cara melakukan pekerjaan dengan mempelajari
kebiasaan para pekerja dan menganalisisnya (time motion study)
 Seleksi pekerja secara ilmiah
 Upah yang dibayarkan berdasarkan unit yang diselesaikan (piece
rate systems) perorangan bukan per kelompok
 Rangsangan bonus bagi pekerja yang melampaui target
14 Prinsip Manajemen - Fayol

 Pembagian tugas /  Sentralisasi


spesialisasi  Rantai skala
 Kewenangan dan  Ketertiban
tanggungjawab  Kewajaran
 Disiplin  Kestabilan organisasi
 Kesatuan Komando  Inisiatif
 Kesatuan Arah  Kebanggan kesatuan
 Kepentingan pribadi harus (I’Espirit de Corps)
tunduk pada kepentingan
organisasi
 Imbalan jasa

You might also like