You are on page 1of 14

AFFERENT LOOP SYNDROME (ALS)

• Post Gastrectomy syndrome  syndrome


akibat gangguan fungsi gaster yang dipicu
oleh manajemen operatif dari acid-peptic
diseases (baik berupa operasi vagotomy,
pyloroplasty atau removal dari bagian distal
gaster)

Shackelford’s surgery of the alimentary tract / [edited by] Charles J. Yeo.—7th ed


• Post Gastrectomy syndrome:
– gastric reservoir dysfunction
• Dumping syndrome
• Metabolic abberations
– vagal denervation
• Diarrhea
• Gastric stasis
• gallstones
– aberrations in surgical reconstruction
• Bile reflux gastritis
• Affarent loop obstruction
• Efferent loop obstruction
• Jejunogastric intussusception
• The Roux Syndome
Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed
Definisi Afferent Loop Obstruction
• Problem mekanik yang diakibatkan oleh
ketidakmampuan loop untuk mengosongkan
isinya
• Dikenal juga dengan “Afferent loop
syndrome”

Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed


Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed
• Semakin panjang Afferent limb
kemungkinan obstruksi semakin tinggi.
• Jenis manifestasi obstruksi yang sering
obstruksi kronik dan intermitten

Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed


Patofisiologi Gejala
• Nyeri epigastrik dirasakan sebagai akibat dari
adanya makanan di gastric remnant dan
efferent loop makanan memicu mekanisme
neurohumoral yang memicu sekresi bile dan
enzim pankreas sekresi ↑ obstruksi
duodenum ↑ & distensi proximal jejunum ↑
 30-60 menit setelah makan, billous
vomiting tekanan intralumen di afferent
limb melebihi obstruksi nyeri mereda

Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed


Patofisiologi Gejala
• Bila terjadi obstruksi berat afferent loop
tidak bisa mengeluarkan content nya
“closed loop obstruction” akut abdomen
• Bila kondisi ini tidak dikenali secara dini
afferent loop perforasi  peritonitis

Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed


Patofisiologi Gejala
• Afferent Loop Obstruction menyebabkan 
Bacterial overgrowth terjadi diare, bakteri
mengikat vitamin B12 dan medekonjugasi bile
acids teradi defisiensi vitamin B12, anemia
megaloblastic, gangguan pencernaan lemak,
steatorrhea

Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed


Diagnosis
• afferent loop obstruction dapat terjadi pada
semua pasien yang sebelumnya menjalani
Billroth II gastrectomy
• Pasien dengan bilious vomiting projectile dan
berkaitan dengan makan kecurigaan afferent
loop syndrome
• Diagnostic test esophagogastroduodenoscopy,
computed tomography (CT), upper GI series,
and a hepatoiminodiacetic acid (HIDA) scan

Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed


Diagnosis
• Bila diketahui afferent loop pada pasien
panjang dan Billroth II anastomosis
dilakukan secara antecolic  kemungkinan
diagnosis obstructed afferent loop semakin
kuat

Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed


Penanganan
• Re-surgery selalu menjadi pilihan.
• Bila kausa adalah efferent limb obstruction
 simple lysis of adhesions
• Bila kausa adalah herniasi limb belakang
gastrojejunostomy suture closure pada
retroanastomotic space

Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed


Penanganan
• Pendekatan alternatif melakukan
anastomose 2 limbs ( afferent dan efferent)
secara bersamaan untuk membentuk
enteroenterostomy  ↓ kemungkinan
terjadinya retroanastomotic hernia dari
mechanical standpoint
• Semua penanganan operatif tersebut
bertujuan mengubah Billroth II
anastomosis menjadi Billroth I atau Roux-
en-Y anastomosis.

Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed


Shackelford’s surgery of the alimentary tract 7th ed

You might also like