cairan secara yang yg abnormal dalam menumpuk di rongga perifer. peritoneum. • Akibat menurunya • Ada 2 mekanisme: tek. Onkotik transudasi & ciran dari vaskular eksudasi mengalami ekstravasasi Pendekatan Diagnosis Anamsesis: • Asites ringan tidak bergejala • Asites sedang gejala peningkatan BB dan rasa berast diperut • Asites berat gejala rasa tidak nyaman diperut , hernia umbilikus , elevasi diafragma yang dapat menimbulkan gejala sesak nafas. Tanya gejala penyakit/ fc risiko dari penyakit penyebab timbulnya asites: • Kebiasaan minum alkohol
Hati • Penggunaan jarum suntik bergantian
• Riw. Transfusi • Riw. hepatitis
Cardiac • Riw. Penyakit jantung
• Riw. Penyakit pericardial asites • Payudara
Keganasan • Sal. pencernaan,
• Ovarium • Lymphoma Pemeriksaan fisik • Inspeksi perut tampak membuncit spt perut katak, umbilikus seolah bergerak kearah kaudal mendekati simpisis os pubis, hernia umbilikus • Perkusi shiffting dullness positif dan undulasi positif jika asitesnya banyak • Px fisik untuk mengetahui etiologi asites: pada penyakit hati kronis palmar eritem, spider nevi, ikterus, splenomegali, pelebaran vena. • Pd peny. Cardiac asites peningktan jvp • Pd peny. TB pembesaran KGB /lymphoma Pemeriksaan penunjang Parasintesis Abdomen • untuk pengambilan cairan • Tempat: kuadran kiri bawah, karena dinding abdomen pada kuadran kiri bawah, 2 jari caudal dan 2 jari medial SIAS lebih tipis, serta cairan lebih terakumulasi di daerah tersebut Parasentesis abdomen
diagnostik
Gambaran Gradien nilai Biakan
Hitung sel Px. sitologi makroskopis albumin kuman USG mempunyai Bila lokasi ascites ketelitian yang tinggi sulit ditentukan USG dalam memberikan karena obesitas atau informasi untuk jumlah yang kecil mendeteksi asites PENUTUP Kesimpulan • Asites adalah penimbunan cairan serosa dalam rongga peritoneum • tiga hipotesis berdasarkan temuan eksperimental dan klinis sebagai berikut : teori underfilling, teori overflow, dan teori vasodilatasi arteri perifer