Professional Documents
Culture Documents
DUANE SYNDROM
Bayu ardianto(04054821719011)
Pembimbing : dr. Linda Trisna, Sp.M(K)
PENDAHULUAN
DUANE SYNDROM
4. M. Rektus Inferior
Berasal dr Ann.Zinn
Berjalan ke anterior, ke bawah, lat & sepanjang
dasar orbita, membtk sdt 23° thd aksis visual
pd posisi primer.
Berinsersi di sklera 6,5 mm dr limbus, bag bwh
BM.
Panjang 40 mm, lebar 9,8 mm.
5. M. Oblik Superior
Berorigo pd apeks orbita, diatas Ann. Zinn.
Berjalan ke anterior, sepanjang dinding
superomedial orbita.
Panjang 60 mm, lebar 10,8 mm.
Tendon MOS msk dkm BM di bwh MRS.
6. M. Obliq inferior
Berasal dr os maxillaris, lateral fossa
lakrimalis.
Berjalan ke arah lateral, superior & posterior.
Berinsersi dibawah MRL, membtk sdt 51°
thd aksis visual (pd posisi primer).
Panjang 37 mm, lebar 9,6 mm.
GERAKAN MATA MONOKULER (DUKSI)
Intorsi
Abduksi
Elevasi Depresi
PERGERAKAN MATA MONOKULER
1. M.Rektus superior,
M. Oblik superior M.Rektus Lat
2. M. Rektus inferior,
3. M. Rektus medial,
4. M. Oblik inferior
PATOFISIOLOGI
Bukti neurophisiologik : studi EMG, otot rektus medial dan lateral terdapat
aktif elektrikal pd penderita sindrom Duane
2. Faktor genetic dan factor lingkungan
• lumpuh N.VI
Add Your Title& VII. •cross-fixate &
Abducens nerve •Terbatas abduksi, abduksi terbatas.
palsy adduksi & conver
gen unilateral / • Patching,pd anak
•normal adduksi & esotropia conge
bilateral.
convergen. nital dpt abduksi
•Muka sprti topeng
& abnormalitas dari baik.
• D/ pasti : esotropia
lengan,dada dan
baru , diplopia. • Terdapat deviasi
lidah.
• Tidak ada retraksi yang lebih besar
• Esotropia tidak dari pasien
globe , vertical
berhubungan dgn sindrom Duane.
upshot/ downshoots
retraksi globe,
vertical upshot &
downshoots.
TERAPI
Indikasi absolute :
1. Adanya deviasi ocular horizontal yang nyata
2. Posisi kepala yang abnormal
Indikasi relative :
1. Adanya retraksi globe saat adduksi
2. Secara kosmetik terganggu dengan adanya downshoot atau upshoot
saat mata adduksi
Tujuan penanganan Sindrom Duane
1. Mengurangi atau menghilangkan tropia & muka yang berpaling
2. Memusatkan & memperluas bebasnya pandangan diplopia binokuler
3. Meningkatkan pergerakan rotasional dari abduksi pada mata yang
terkena
1. PEMBEDAHAN OTOT HORIZONTAL
Transposisi m.rek.inferior & superior kearah rek. lateral telah dilakukan pada
Esotropia.
Dapat memperbaiki abduksi, meningkatkan tendensi terjadinya upshoot dan
memperburuk co-contraction.
menyebabkan vertical tropia pada 10 % pasien, menyebabkan diplopia.
Dapat meningkatkan resiko iskemia segmen anterior ketika 3 / 4 otot diopersi
pada satu mata. Angka kesuksesan operasi ini 50-75 %. 10-15 derajat abduksi
dapat dicapai
3. PROSEDUR POSTERIOR FIXATION SUTURE (FADEN)
Upshoots dan Downshoots yang disebabkan oleh slip pada sisi rek. lateral dpt
diperbaiki dengan cara :
a. Reseksi dari m. rektus lateral
b. Posterior fiksasi suture (Faden) pada m.rek lateral
c. Pelemahan terhadap m. rektus vertical dapat memperbaiki upshoot jika c/ ad
innervasional primer.
d. Injeksi toksin botulinum. pada otot rek.medial ipsilateral tidak efektif
KESIMPULAN
Sindrom retraksi Duane (DRS), juga dikenal sebagai sindrom Stilling-Turk-Duane, adalah anomali gerakan mata
bawaan.
Ditandai oleh defisit duksi horisontal, dengan penyempitan fisura palpebra dan retraksi pada upaya adduksi, kadang-
kadang disertai dengan upshoot atau downshoot.
Sindrom Duane terjadi sekitar 1% -5% dari semua bentuk strabismus. Sekitar 80 % terjadi pada wanita. Sindrom
retraksi Duane juga lebih sering terjadi secara unilateral daripada bilateral, dan lebih sering mengenai mata kiri.
Studi dari neuropathologi, neuroradiologi, dan studi neurophysiologic mendukung hipotesis bahwa sindrom Duane
akibat dari tidak adanya saraf kranial VI (saraf abducens).
Manajemen standar sindrom Duane (DS) mungkin melibatkan operasi.
Tujuan dari operasi adalah eliminasi atau perbaikan dari postur kepala, eliminasi atau pengurangan ketidaksejajaran
mata yang signifikan, pengurangan retraksi yang parah, dan peningkatan upshoots dan downshoots.
Pembedahan tidak menghilangkan kelainan mendasarnya dan tidak ada teknik bedah yang benar-benar berhasil
dalam menghilangkan gerakan mata yang abnormal.
TERIMA KASIH