You are on page 1of 42

Askep

HALUSINASI
By Ns. Missesa, S.Kep, M.Kep,Sp.Kep.J

1
Halusinasi adalah persepsi atau
tanggapan dari panca indera tanpa
adanya rangsangan (stimulus)
eksternal (Stuart & Laraia, 2005;
Laraia, 2009).

Halusinasi : perubahan dlm jumlah


ataupola stimulasi yg dtg disertai
ggn respon yg kurang, berlebihan
atau distrorsi thdp stimulus tsb
(NANDA, 2012)

2
Respon Adaptif Respon Maladaptif

Distorsi pikiran Ggn pikir/delusi


Pikiran logis
Ilusi Halusinasi
Persepsi logis
Reaksi emosi Prilaku disrorganisasi
Emosi konsisten dg
berlebihan atau kurang Isolasi sosial
pengalaman
Perilaku aneh dan tdk
Perilaku ssi hub sosial
biasa
Menarik diri

3
 Tahap I : Sleep disorder
◦ Fase awal sebelum muncul halusinasi
 Tahap II : Comforting
◦ Halusinasi diterima sbg suatu yg alami
 Tahap III : Condeming
 Tahap IV : Controlling Severe Level of Anxiety
 Tahap V : Conquering Panic Level of Anxiety

4
Data Obyektif
 Bicara atau tertawa sendiri.

 Marah-marah tanpa sebab.

 Memalingkan muka ke arah telinga seperti mendengar


sesuatu
 Menutup telinga.

 Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu.

 Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.

 Mencium sesuatu seperti sedang membaui bau-bauan


tertentu.
 Menutup hidung.

 Sering meludah.

 Muntah.

 Menggaruk-garuk permukaan kulit.

5
Data Subyektif:
 Pasien mengatakan :

 Mendengar suara-suara atau kegaduhan.

 Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap.

 Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang


berbahaya.
 Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris, bentuk kartun,
melihat hantu atau monster.
 Mencium bau-bauan seperti bau darah, urin, feses, kadang-
kadang bau itu menyenangkan.
 Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses

 Merasa takut atau senang dengan halusinasinya.

 Mengatakan sering mendengar sesuatu pada waktu tertentu


saat sedang sendirian.
 Mengatakan sering mengikuti isi perintah halusinasi.

6
1. Halusinasi dengar
2. Halusinasi lihat
3. Halusinasi penciuman
4. Halusinasi kecap
5. Halusinasi raba

7
TANDA DAN GEJALA
Jenis Data Objektif Data Subjektif
Halusinasi
Halusinasi Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
Dengar/suara Marah-marah tanpa sebab Mendengar suara yang mengajak bercakap-
Menyedengkan telinga ke arah cakap.
tertentu Mendengar suara menyuruh melakukan
Menutup telinga sesuatu yang berbahaya.
Halusinasi Menunjuk-nunjuk ke arah Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris,
Penglihatan tertentu bentuk kartoon, melihat hantu atau monster
Ketakutan pada sesuatu yang
tidak jelas.
Halusinasi Menghidu seperti sedang Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin,
Penghidu membaui bau-bauan tertentu. feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan.
Menutup hidung.
Halusinasi Sering meludah Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
Pengecapan Muntah
Halusinasi Menggaruk-garuk permukaan Mengatakan ada serangga di permukaan kulit
Perabaan kulit Merasa seperti tersengat listrik
 Caroline , Keliat, BA, Sabri, L (2008) meneliti
bahwa dengan pelaksanaan standar asuhan
keperawatan (SAK) halusinasi, maka
kemampuan kognitif klien meningkat 47%,
psikomotor meningkat 48%.

 Pelaksanaan standar asuhan keperawatan SAK


halusinasi juga menurunkan tanda dan gejala
halusinasi sebesar 14%.

9
Risiko Perilaku Kekerasan

Ggn persepsi sensori: Halusinasi

Isolasi Sosial

Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

10
1. Wawancara
Data penting yang perlu didapat:
a. Jenis halusinasi
b. Isi halusinasi
c. Waktu
d. Frekuensi
e. Situasi
f. Respon pasien terhadap halusinasi
g. Upaya yang telah dilakukan
 Bicara atau tertawa sendiri
 Marah-marah tanpa sebab
 Mengarahkan telinga ke arah tertentu
 Menutup telinga
 Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
 Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
 Mencium sesuatu seperti sedang membaui bau-
bauan tertentu.
 Menutup hidung.
 Sering meludah
 Muntah
 Menggaruk-garuk permukaan kulit
Data : Pasien mengatakan mendengar/suara/
melihat sesuatu, pasien tampak komat-kamit,
tampak tertawa sendiri, pandangan ke satu arah,
marah tanpa sebab.

Dokumentasikan dalam kartu berobat pasien


Gangguan sensori persepsi:
halusinasi
TINDAKAN KEPERAWATAN
Alur Asuhan Keperawatan

KELUARGA PASIEN
1.Perawat menemui
pasien :
•Lakukan pengkajian
•Latih satu cara untuk
Pertemuan I dengan mengatasi masalah
Keluarga: Pertemuan II dengan yang dialami pasien.
•Perawat menemui Keluarga: 2. Jika pasien
keluarga Perawat kembali mendapatkan terapi
•Identifikasi masalah menemui keluarga : psikofarmaka, maka
yang dialami pasien • Latih keluarga untuk hal pertama yang
dan keluarga merawat pasien dilatih perawat adalah
•Perawat menemui • Sampaikan hasil tentang pentingnya
pasien tindakan yang telah kepatuhan minum
dilakukan terhadap obat.
pasien
• Diskusikan tugas yang
perlu keluarga lakukan
Pasien
1. Bina Hubungan saling percaya
2. Membantu pasien mengenal halusinasi
3. Melatih pasien mengontrol halusinasi
a) Menjelaskan cara mengontrol dengan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap dan melakukan
kegiatan dirumah
b) Memberikan contoh cara menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan melakukan kegiatan dirumah
c) Memberikan kesempatan pasien
mempraktekkan cara mengontrol dengan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap
dan melakukan kegiatan
d) Beri Pujian
e) Siap mendengarkan ekspresi pasien setelah
melakukan tindakan
 Bina hubungan saling percaya
 Identifikasi halusinasi (isi, frekuensi,
situasi, waktu, perasaan, respon)
 Latih mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik
 Masukkan latihan menghardik dalam
jadual
Lat 1
 Orientasi
1. Salam : Perkenalan
2. Evaluasi : Kaji keluhan
3. Validasi : tanya apa yg dilakukan
4. Kontrak
4.1: Bercakap-cakap dan latihan
4.2: 20 menit
4.3: di ruang tamu
Kerja
1. Kaji halusinasi lengkap: Isi, waktu, frekuensi, situasi, perasaan, yg
dilakukan
2. Latih menghardik
Terminasi:
1. Ev Subjektif
2. Ev Objektif
3. PR / Resep pasien
4. RTL: kunjungan berikut
 8 Okt 2013, jam 10 S: merasa lega
Dengar suara tidak jelas, O: mampu melakukan
malam saat sendiri, latihan
merasa bingung, mulut A. GSP: Halisinasi
komat kamit P.
D/ GSP: Halusinasi Menghardik 3 kali/hari:
jam 9, 15, 20, dan jika
Latiham menghardik
ada suara
RTL. Latihan minum obat
TT
Lat 2

Evaluasi tanda dan gejala halusinasi


Validasi kemampuan pasien melakukan
latihan menghardik dan berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik
Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum obat.
 Haloperidol

 CPZ

 THP

25
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
Validasi kemampuan pasien melakukan
latihan menghardik dan jadual minum obat,
berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik
dan minum obat sesuai jadual
Latih cara mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap saat terjadi halusinasi.
 Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat dan bercakap-
cakap Lat 3
Evaluasi tanda dan gejala halusinasi
Validasi kemampuan pasien melakukan latihan
menghardik, minum obat sesuai jadual, dan
bercakap-cakap dengan orang lain; berikan pujian
Evaluasi manfaat melakukan menghardik, minum
obat sesuai jadual, dan bercakap-cakap dengan
orang lain
Latih cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan)
M asukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
kegiatan harian Lat 4
 Tindakan Keperawatan
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat klien
2. Menjelaskan pengertian, proses terjadinya
halusinasi dan tanda gejala halusinasi
3. Melatih keluarga cara merawat
4. Membimbing keluarga cara merawat
5. Menciptakan suasana rumah dan rumah
6. Mendiskusikan dengan keluarga tanda dan gejala
kekambuhan yang memerlukan rujukan
7. Menganjurkan follow up ke fasilitas kesehatan
1. Diskusikan masalah yang dirasakan
keluarga dalam merawat pasien
2. Jelaskan pengertian halusinasi, jenis
halusinasi yang dialami pasien, tanda dan
gejala halusinasi, proses terjadinya
halusinasi, dan cara merawat pasien
halusinasi.
3. Jelaskan cara merawat halusinasi
4. Latih cara merawat
Lat 5
Lat 6 hal 20
SP Melatih Merawat
Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi
gejala halusinasi
Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing
pasien melaksanakan latihan menghardik
Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam
merawat, beri pujian.
Jelaskan 6 benar cara memberikan obat, Latih cara
memberikan/membimbing minum obat
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberi pujian
Lat 7

 Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi


gejala halusinasi
 Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing
pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih:
menghardik dan patuh minum obat
 Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam
merawat, beri pujian
 Jelaskan cara bercakap-cakap dan melakukan
kegiatan untuk mengontrol halusinasi
 Latih dan sediakan waktu bercakap-cakap dengan
pasien terutama saat halusinasi dan
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
 Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi
gejala halusinasi
 Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing
pasien melaksanakan kegiatan yang telah dilatih:
menghardik, patuh minum obat dan bercakap-
cakap dengan orang lain
 Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam
merawat, beri pujian
 Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadual
 Memberikan pujian
Lat 8
 Pasien mengenal halusinasi
 Pasien mampu menggunakan cara
mengontrol halusinasi:
◦ Menghardik
◦ Menggunakan obat secara teratur
◦ Bercakap-cakap
◦ Membuat jadwal kegiatan
◦ Melakukan kegiatan sesuai jadwal
 Menjelaskan masalah halusinasi yang
dialami oleh pasien
 Mampu menjelaskan cara merawat melalui
4 cara mengontrol halusinasi:menghardik,
minum obat, bercakap-cakap dan
melakukan aktifitas.
 Mampu memperagakan cara merawat
 Mampu menjelaskan fasilitas pelayanan
kesehatan yang tersedia
 Melaporkan keberhasilan merawat pasien
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal: S: (pasien dan keluarga)

Data O: (pasien dan keluarga)


Pasien:
Keluarga: A:

Diagnosis Keperawatan P:
P pasien:
Tindakan Keperawatan
Pasien: P keluarga:
Keluarga:
Rencana Tindak Lanjut
Pasien (Topik , waktu, dan Perawat
tempat)
Keluarga
(nama perawat)
Tujuan :
Keluarga mampu :
 Mengenal masalah merawat pasien di rumah.

 Menjelaskan halusinasi (pengertian, jenis, tanda


dan gejala halusinasi dan proses terjadinya).
 Merawat pasien dengan halusinasi.

 Menciptakan lingkungan yang nyaman untuk klien


dengan halusinasi
 Mengenal tanda dan gejala kambuh ulang.

 Memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk follow-up


pasien dengan halusinasi.

37
 Mengidentifikasi masalah yang dirasakan dalam
merawat klien halusinasi
 Menjelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
terjadinya halusinasi
 Menjelaskan cara merawat klien dengan halusinasi
 Melatih keluarga cara membimbing klien untuk
mengontrol halusinasi dan beri pujian
 Menganjurkan keluarga memotivasi dan
membimbing klien untuk memasukkan kegiatan
menghardik dalam jadwal kegiatan harian

38
 Menjelaskan kepada keluarga cara
mengontrol halusinasi dengan
minum obat teratur menggunakan
prinsip 6 benar obat
 Melatih keluarga cara
membimbing klien minum obat
teratur menggunakan prinsip 6
benar
 Menganjurkan keluarga
membantu klien latihan minum
obat sesuai jadual dan berikan
pujian
39
 Melatih keluarga membimbing klien
mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap
 Melatih dan menyediakan waktu bercakap-
cakap dengan klien terutama saat halusinasi
 Menganjurkan keluarga membantu klien
latihan mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap sesuai jadual dan berikan
pujian

40
◦ Sesi 1: mengenal halusinasi
◦ Sesi 2: mengontrol halusinasi dengan
menghardik
◦ Sesi 3: mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan
◦ Sesi 4: mencegah halusinasi dengan bercakap-
cakap
◦ Sesi 5: mengontrol halusinasi dengan patuh
minum obat

41
YANG PALING PENTING
ADALAH BAGAIMANA KLIEN BISA
MENGONTROL HALUSINASINYA

42

You might also like