Professional Documents
Culture Documents
11%
33% 56%
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
The American Academy of Allergy and
Immunology dan The National Institute of
Allergy and Infectious Disease membuat
batasan mengenai reaksi simpang makanan,
alergi makanan, dan intoleransi makanan:
• Reaksi Simpang Makanan
• Alergi Makanan
• Intoleransi Makanan
Alergi makanan adalah suatu kumpulan gejala
yang mengenai banyak organ dan sistem
tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap
makanan. Reaksi terhadap makanan yang
dasarnya adalah reaksi hipersensitifitas tipe I
dan hipersensitifitas terhadap makanan yang
dasarnya adalah reaksi hipersensitifitas tipe III
dan IV
Menurut cepat timbulnya reaksi berupa reaksi
cepat (Immediate Hipersensitivity/rapid onset
reaction) dan reaksi lambat (delayed onset
reaction).
GENETIK
PAJANAN ALERGI
PENCETUS
ALERGI
MAKANAN
Kegagalan tubuh untuk dapat mentoleransi suatu
makanan akan merangsang imunoglobulin E (IgE),
yang mempunyai reseptor pada sel mast, basofil
dan juga pada sel makrofag, monosit, limfosit,
eosinofil dan trombosit dengan afinitas yang
rendah. Ikatan IgE dan alergen makanan akan
melepaskan mediator histamin, prostaglandin
dan leukotrien dan akan menimbulkan
vasodilatasi, kontraksi otot polos dan sekresi
mucus yang akan menimbulkan gejala reaksi
hipersensitivitas tipe I.
Alergi makanan dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu (1) dengan keterlibatan
(diperantarai) IgE, yang secara klinis dikenal
sebagai alergi makanan jenis tetap (fixed atau
immediate type) dan (2) tanpa keterlibatan
(tidak\ diperantarai) IgE, yang secara klinis
dikenal sebagai alergi makanan jenis siklik
(cyclic atau delayed type)
JENIS ALERGI MAKANAN BERDASARKAN
MANIFESTASI KLINIS