Professional Documents
Culture Documents
OLEH
KELOMPOK 2 :
Nita Sari
RSA1C115031
Adsorpsi adalah salah satu dari sifat koloid yang merupakan proses penyerapan
suatu partikel zat baik berupa ion, atom, atau molekul pada permukaan zat lain.
Adsorpsi terjad ikarena adanya gaya tarik yang tida kseimbang pada partikel zat yang
berada pada permukaan absorben.
Pada proses adsorpsi, molekul adsorbat bergerak melalui bulk fasa gas
menujupermukaan padatan dan berdifusi pada permukaan pori padatan
adsorben.Proses adsorpsi hanya terjadi pada permukaan, tidak masuk dalam
fasabulk/ruah. Setiap partikel-pertikel koloid mempunyei permukaan yang
berbatasan dengan mediumnya
1. Agitation (Pengadukan)
Tingkat adsorbs dikontrol baik oleh difusi film maupun difusi pori, tergantung pada
tingkat pengadukan pada sistem.
3. Kelarutan Adsorbat
Senyawa terlarut memiliki gaya tarik-menarik yang kuat terhadap pelarutnya
sehingga lebih sulit diadsorbsi dibandingkan senyawa tidak larut.
Proses adsorpsi tergantung pada sifat zat padat yang mengadsorpsi, sifat atom/molekul
yang diserap, konsentrasi, temperatur dan lain-lain. Pada prosesadsorpsi terbagi
menjadi 4 tahap yaitu : Transfer molekul-molekul zat terlarut, Difusi zat terlarut yang
teradsorpsi melalui lapisan film , Difusi zat terlarut yang teradsopsi melalui kapiler/pori ,
Adsorpsi zat terlarut yang teradsorpsi pada dinding pori atau permukaan Adsorben
Proses adsorpsi dilakukan dalam suatu bak dengan sistem pengadukan, dimanapenyerap
yang biasanya berbentuk serbuk dibubuhkan, dicampur dan diadukdengan air dalam
suatu bangunan sehingga terjadi penolakan antara partikelpenyerap dengan fluida.
Adsorpsi fisika merupakan adsorpsi yang terjadi karena adanya gaya Vander Waals.
Pada adsorpsi fisika, gaya tarik-menarik antara molekul fluidadeenganmolekul pada
permukaan padatan (intermolekular) lebih kecil dari pada gayatarik-menarik antar
molekul fluida tersebut sehingga gaya tarik-menarik antaraadsorbat dengan
permukaan adsorben relatif lemah
Pada adsorpsi fisika, adsorbattidak terikat kuat dengan permukaan adsorben sehingga
adsorbat dapat bergerakdari suatu bagian permukaan ke permukaan lainnya dan pada
permukaan yangditinggalkan oleh adsorbat tersebut dapat digantikan oleh adsorbat
lainnya.
Gaya Van Der Waals terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non polar (Gaya
London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipole-dipol) atau antara molekul non
polar dengan molekul polar (Gaya dipole-dipol terinduksi).
Proses Aktivasi Adsorbsi Fisika
Pada aktivasi secara fisika, karbon dipanaskan pada suhu sekitar 800-
1000oC dan dialirkan gas pengoksida seperti uap air air, oksigen/CO2. Gas
pengoksida akan bereaksi dengan karbon dan melepaskan karbon
monoksida dan hidrogen untuk gas pengoksida berupa uap air.
Pada aktivasi fisika terjadi pengurangan massa karbon dalam jumlah yang
besar karena adanya pembentukan struktur karbon. Namun pada aktivasi
fisika seringkali terjadi kelebihan oksida eksternal sewaktu gas pengoksida
berdifusi pada karbon sehingga terjadi pengurangan ukuran adsorben.
Ukuran diameter pori untuk karbon fase cair umumnya mendekati atau lebih
besar dari 30Å sedangkan untuk karbon fase gas umumnya diameter pori
berukuran 10 sampai 25Å. Efektifitas karbon aktif biasanya ditentukan dengan
test kimia yang sesuai dimana test tersebut dapat menyerap di bawah kondisi
standar