Professional Documents
Culture Documents
Cara menggunakan :
1. Buka penutup inhaler dan pastikan alat pengisap di bagian ujungnya bersih dari debu dan kuman.
2. Kocok inhaler selama 10 hingga 15 kali.
3. Letakkan bagian ujung inhaler ke bagian alat penyambung (spacer).
4. Tarik napas dalam-dalam.
5. Genggam inhaler dengan menggunakan jari telunjuk dan jempol di setiap ujungnya.
6. Tempatkan ujung spacer ke dalam mulut di atas lidah.
7. Tutup bibir Anda dan tegakkan kepala ke atas. Tekan bagian atas inhaler untuk menyemprot satu dosis obat dan hirup selama 10 detik.
8. Buka mulut Anda, lalu bernapas perlahan-lahan.
Stabilitas
• Muatan partikel
• Tiap partikel aerosol memiliki muatan listrik bertanda
sama dengan demikian partikel partikel – partikel
tersebut akan saling tolak menolak
• Kehalusan partikel
• Aerosol harus berbentuk kabut halus yang kering dan
memiliki gerak brown
• Penyebaran ukuran partikel
• Perbandingan bobot jenis gas atau cairan
Reseptor berdasarkan ukuran
Zat aktif yang dicampur dengan bahan pembantu yang dibutuhkan seperti
antioksidan , emulgator ,suspending agent , pelarut yang digunakan untuk
kestabilan dan efektifitas produk .
Fisiko-Kimia
Ukuran Partikel
Partikel 1-5µm menembus dan mengendap alveoli namun <1µm
tidak mengendap dan keluar saat ekspirasi.
Muatan Partikel
Partikel yang tidak bermuatan biasanya jarang mengendap
dipermukaan hidung dan pharynx
Bobot Jenis Partikel
Kedalaman penembusan dan depo partikel aerosol dalam saluran
berbanding terbalik dengan irama pernafasan , ukuran partikel dan
bobot jenis partikel
Bobot jenis gas pendorong
Pengaruh pembawa gas terhadap partikel tersuspensi
mempengaruhi penetrasi pada saluran yang dapat terjadi depo.
Tipe formulasi
Aerosol sistem tiga fase
Aerosol sistem dua fase Terdiri dari suspensi atau emulsi zat aktif,propelan
cair dan uap propelan
terdiri dari larutan zat aktif dalam Suspensi terdiri dari zat aktif yang dapat
propelan cair dan propelan didispersikan dalam sistem propelan dengan zat
tambahan yang sesuai seperti zat pembasah atau
bentuk uap,yang digunakan bahan pembawa padat seperti talk atau silika
sebagai pelarut untuk menambah koloidal.
kelarutan zat aktif. beroperasi pada tekanan 15 p.s.i.g (pounds per
square in gauge)pada suhu 21⁰C
berisi : fase gas dan fase cair , fase Ex :
gas dan fase padat untuk aerosol 1. sistem dua lapis
serbuk pada sistem ini propelan cair,propelan gas dan
beroperasi pada tekanan 30-40 larutan bahan aktif yang akan membentuk tiga
fase. propelan cair akan berpisah sebagai lapisan
p.s.i.g(pounds per square in yang tak bercampur.
gauge) pada suhu 21⁰C 2. sistem foam/busa
Ex : terdiri dari tiga fase dimana propelan cair tidak
lebih dari 10% bobotnya,yang diemulsikan dengan
1. aerosol ruang (space sprays) propelan.jika katup ditekan ,emulsi yang
seperti insektisida & deodorant dikeluarkan melalui nozel dan dengan adanya
udara hangat dan tekanan atmosfer,propelan yang
2. aerosol pelapis permukaan terperangkap akan berubah menjadi bentuk gas
(surface coating sprays) yang menguap dan mengubah emulsi menjadi
foam/busa.
seperti cat dan hair sprays
Pertimbangan Dalam Formulasi
Dosis :
• Dewasa : 100-200 mcg (1-2 semprot)
Untuk gejala yang menetap boleh diberikan sampai 4 kali sehari.
• Anak-anak : 100 mcg (1 semprot),
Dapat ditingkatkan sampai 200 mcg (2 semprot) bila perlu.
Untuk gejala menetap boleh diberikan sampai 4 kali sehari
KETENTUAN
Caranya : BOBOT TERTERA DALAM ETIKET
• Pilih 12 wadah, catat tanggal dan • Sediaan memenuhi syarat jika Dkb
waktu ( pembulatan sampai ½ jam). rata-rata tiap tahun dari 12 wadah
• Timbang wadah satu persatu tidak lebih dari 3,5% dan jika tidak
(pembulatan sampai mg), catat bobot satupun bocor lebih dari 5% pertahun
sebagai W1. • Jika satu wadah bocor lebih dari 5%
• Biarkan wadah dalam posisi tegak pertahun,tetapkan Dkb dengan
selama tidak kurang dari 3 hari pada menggunakan 24 wadah lainnya.
suhu kamar. • Sediaan memenuhi syarat jika dari 36
• Timbang kembali wadah satu persatu wadah , tidak lebih dari 2 wadah yang
,catat bobot sebagai W2. bocor lebih dari 5 % pertahun dan
• Hitung waktu percobaan dan catat tidak satupun wadah lebih dari 7%
waktu sebagai T(dalam jam) pertahun, dari bobot yang tertera
pada etiket.
• Hitung derajat kebocoran
(Dkb)masing-masing wadah dalam
tiap tahun dengan rumus =
Dkb = (W1-W2) X (365 / T) X 24 X 100 %
3. PENGUJIAN TEKANAN.
Caranya :
• Pilih tidak kurang dari 4 wadah .
• Lepaskan tutup, celupkan dalam penangas air pada suhu
tetap 25 °C sampai tekanan tetap.
• Keluarkan wadah dari penangas , kocok baik-baik.
• Lepaskan akuator dan keringkan.
• Ukur tekanan dengan memasang alat pengukur tekanan
pada tangkai katup .
• Baca tekanan dalam wadah pada alat pengukur tekanan.