APPENDISITIS AKUT

Oleh:
Delya Alifta
17360305

Pembimbing:
Dr. Beren R Sembiring, Sp.B FINACS

Ilmu Penyakit Bedah

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
RS Umum Kabanjahe 2018
 APPENDIKS VERMIFORMIS

ANATOMI

Appendiks merupakan suatu

struktur yang berbentuk seperti
tabung berada pada peralihan usus
halus ke usus besar, dengan panjang
5-15 cm (rata-rata 10 cm) dan
diameter antara 5-8 mm.

Appendiks divaskularisasi
oleh A. Apendikularis dan V.
Apendikuler. Kemudian diinervasi oleh
saraf simpatis (N. Thorakalis X) dan
saraf Parasimpatis (N. Vagus).
Posisi Appendiks

1. Retrocaecal (Appendiks
berada dibelakang caecum)
2. Pelvic (Appendiks
menggantung ke arah pelvic
minor)
3. Subcaecal (Appendiks
dibawah caecum)
Fisiologi

Appendiks menghasilkan lendir 1-2 ml/hari.

Secara normal lendir dicurahkan ke dalam lumen dan
selanjutnya mengalir ke secum.
Appendiks juga dikatakan sebagai organ
imunologi yang secara aktif mensekresikan Imunoglobulin
A (IgA) yang berperan dalam perlindungan tubuh dari
infeksi.
 APPENDISITIS AKUT

Appendisitis akut merupakan

peradangan yang terjadi pada
Appendiks Vermiformis
 SUMBATAN

FAKTOR BAKTERI

Etiologi
KECENDERUNGAN
FAMILIAR

FAKTOR RAS DAN DIET

PATOFISIOLOGI

Peningkatan
Bendungan Aliran limfe
Sumbatan Tekanan
Mukus terhambat
Intralumen

Ulserasi Diapedesis Edema

mukosa Bakteri

Apendisitis Akut Fokal

 Tekanan Edema
Sekresi Obstruksi
Intralumen semakin
mukus Vena
semakin membesar
berlanjut
meningkat

Peradangan Bakteri
Nyeri Kanan menembus
meluas ->
Bawah dinding
peritonium

Appendisitis Supuratif Akut

 Aliran Infark Appendisitis
arteri dinding Gangren
Gangrenosa
terganggu appendiks

Dinding
Appendisitis Perforasi Pecah
 Nyeri Abdomen
Bermula dari nyeri di daerah
epigastrium kemudian beralih ke
kuadran kanan bawah

Anoreksia, Malaise, Gejala Klinis Mual-Muntah

Demam

Obstipasi atau Diare

DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
• Pasien tampak Rectal Toucher
kesakitan
• Pasien berjalan Didapatkan nyeri pada
membungkuk dan arah jam 9-12
Pemeriksaan
memegang perut Tanda Khusus
Palpasi
• Nyeri tekan pada titik
Mc. Burney (+)
• Nyeri lepas (+)

Perkusi
• Nyeri Ketuk (+)

Auskultasi
• Peristaltik usus biasa
normal
 Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Darah (Leukositosis 10.000-18.000/mm3 ), di dominasi oleh PMN
dan Neutrofil.
b. Pemeriksaan Urin
untuk menyingkirkan adanya infeksi pada saluran kemih
Foto Polos Abdomen
Tidak terlalu spesifik, tetapi dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding.
Jika di temukan gambaran fekalit dapat mendukung diagnosis.
USG
Adanya noncompressible appendiks sebesar 6mm atau lebih pada diameter
anteroposterior, adanya appendicolith, interupsi pada kontinuitas lapisan submukosa
dan cairan atau massa periappendic.
Gambaran
Gambaran
Foto Polos
USG
Abdomen
• SKOR ALVARADO

Interpretasi dari Modified

Alvarado Score :
1–4 sangat mungkin bukan
appendisitis akut
5–7 sangat mungkin
appendisitis akut
8 – 10 pasti appendisitis akut
DIAGNOSA BANDING

1. Gastroenteritis
2. Peradangan Pelvis
3. Kehamilan Ektopik
4. Urolitiasis Pielium/Ureter Kanan
 PENATALAKSANAAN

Tidakan yang paling tepat untuk penanganan Appendisitis adalah

Appendiktomi.
Terapi Non-Operatif
1. Pemberian antibiotik IV
*diberikan kepada pasien yang sulit mendapatkan intervensi operasi dan
pasien yang memiliki resiko tinggi untuk dilakukan operasi.
2. Rujuk ke dokter spesialis bedah

Terapi Operatif
Antibiotika Preoperatif
1. Untuk menurunkan terjadinya infeksi post operasi
2. Diberikan antibiotik spectrum luas, untuk gram negatif dan anaerob
3. Antibiotika profilaktik harus diberikan sebelum operasi dimulai
*Antibiotik Kombinasi (Cefotaxime dan Clindamycin)