You are on page 1of 38

 TESTIS

Testis mempunyai 2 fungsi yang penting :


 Memproduksi spermatozoa hidup dan subur

 Memproduksi androgen, atau hormon kelamin


jantan, testosteron
SAPI
Testis sapi jantan
berbentuk bulat
panjang, terletak
di dalam kantong
scrotum. Pada
hewan dewasa
panjang testis 10-
12½ cm dan lebar
5-6,25 cm dengan
berat 500 gram.
BABI
Testes babi sangat
besar tapi relatif lebih
lunak, dan terletak
horizontal di dalam
scrotum. Testes
berbentuk lonjong,
panjang 10 sampai
15cm, diameter 5
sampai 9cm, berat
(dua testes) antara 500
sampai 800 gram, rata-
rata 600 gram. Tubuli
seminiferi mencapai
panjang 600 meter.
Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok
yang menghubungkan testis dengan ductus
deferens. Epididimis terbagi menjadi tiga
bagian, yaitu bagian kepala (caput epididimis),
bagian badan (corpus epididimis), dan bagian
ekor (cauda epididimis) .
 Epididimis mempunyai empat fungsi utama
yaitu
 pengangkutan atau transportasi spermatozoa
 konsentrasi atau pengentalan,
 maturasi dan
 penyimpanan spermatozoa.
 Spermatozoa tertimbun di dalam epididimis
dan menjadi dewasa selama perjalanannya di
dalam pembuluh epididimis itu, yang
panjangnya sampai 33,3 cm. Pada sapi jantan
44 cm dan lebih panjang pada babi atau kuda
jantan
 Ductus deferens (vas deferens) merupakan
saluran lurus yang mengarah ke atas dan
merupakan lanjutan dari epididimis.
 Vas deferens (ductus deferens) pada babi adalah
saluran berbentuk bulat dan panjang yang
menghubungkan antara epididmis dengan
urethra.
SAPI
Ductus deferens
berfungsi
sebagai saluran
tempat
jalannya
sperma dari
epididimis
menuju
vesikula
seminalis.
 Kelenjar aksesori merupakan kelenjar-kelenjar
tambahan yang terdapat pada organ
reproduksi Sapi dan Babi Jantan.
 Kelenjar aksesori terdiri dari kelenjar
vesikulosa, prostat, dan bulbouretralis
VESIKULO
SA
Pada sapi kelenjar
ini sepsang; dari
luar kelihatan jelas
berlobuli; letaknya
sebidang dengan
ampulla vas
deferens tetapi ada
di sebelah lateral,
jadi kedua ampula
itu diapit oleh
kedua kelenjar
vesikuralis.
 Pada babi jantan, kelenjar vesikulosa memiliki
kapsula jaringan ikat biasa, tunika
muskularisnya tipis. Septa interlobularis terdiri
dari jaringan ikat dengan sedikit sel otot polos.
Lumen tubulus lebar dan epitel yang
bersekresi melipat.
 Kelenjar prostat merupakan kelenjar
tubuloalveolar, berkembang dari epitel uretrha
pelvis.
 Secara topografik dibedakan dua bagian;
bagian padat kelenjar atau bagian luar (corpus
prostat), dan bagian yang menyebar atau
bagian dalam (pars disseminata prostatae).
 Sapi
• Kelenjar prostat pada
sapi ada sepasang,
bentuknya bulat dan jauh
lebih kecil daripada
kelenjar vesikularis.
• Bagian luar kelenjar
prostat pada sapi jantan
relatif tidak jelas; bagian
dalam yang cukup
berkambang mengitari
urethra. Jalur tengah
bagian ventral bersifat
bebas kelenjar.
• Pada babi kelenjar prostat terletak pada leher
kandung kencing (baldder).
• Kelenjar ini menghasilkan cairan kental dan
banyak mengandung protein serta garam yang
berbau khas.
• Kelenjar ini berfungsi membersihkan urethra
selama ejakulasi serta melebarkan saluran
sperma agar sperma bisa keluar dengan lancar.
• Pada babi jantan, bagian luar kelenjar prostat
seperti sebuah puring, bagian dalam cukup
berkembang mengitari uretra pelvis.
 Kelenjar bulbourethralis adalah sepasang kelenjar
yang terletak di sepanjang urethra dekat titik luar
dari panggul. Ukuran dan bentuknya seperti
kenari pada sapi, tetapi jauh lebih besar pada babi.
 Kelenjar ini berfungsi menghasilkan suatu cairan
yang dapat membersihkan urethra pada saat
semen terlepas.
 Kelenjar bulbourethralis berjumlah sepasang,
terdapat di sebelah kanan dan kiri urethra
bulbourethralis, di bawah muskulus bulbo spongiosus.
 Pada babi ukuran kelenjar bulbourethralis lebih
besar.
 Sapi
• Kelenjar
bulbourethralis pada
sapi sebesar buah
kemiri, padat, dan
mempunyai kapsul.
• Pada sapi, kelenjar
ini melekat pada
otot
bulbospongiosum,
berkontribusi sangat
sedikit untuk
volume cairan
semen.
 Urethra
• Urethra adalah
saluran tunggal
yang memanjang
dari persimpangan
ampulla ke ujung
penis.
• Urethra
menghubungkan
kandung air
kencing dengan
glands penis
berfungsi untuk
mengalirkan air
kencing dan
 Menurut letaknya, urethra dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu :
 Bagian pelvis (pars pelvina) : suatu saluran
silindrik dengan panjang 15 sampai 20 cm dan
diselubungi oleh otot urethra yang kuat dan
terletak pada lantai pelvis.
 Bagian bulbourethralis (pars bulbourethralis) :
bagian yang melengkung seputar arcus
ischiadicus.
 Bagian penis (pars penis) termasuk dari
kelengkapan penis.
 Penis merupakan organ kopulasi pada hewan
jantan, berbentuk silinder panjang dan bersifat
fibroelastik (kenyal).
 Penis berfungsi sebagai pengeluaran urin dan
perletakan semen ke dalam saluran reproduksi
betina.
 Penis ditunjang oleh fascia dan kulit.
 Penis dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian
pangkal, yang melekat pada fascia atau ligamenta
yang kuat dan disebut “crus penis”. Bagian badan
dimana di bagian tengahnya melipat melingkar
merupakan huruf S disebut “Sigmoid” dan bagian
ujung penis disebut “Glans penis”.
 Sapi
• Pada sapi, penis
berbentuk bulat
panjang dan bertipe
fibroelastis.
• Penis terbungkus
oleh tunika fibrosa
yang padat dan
putih, disebut tunica
albiginea.
 Babi
• Penis babi mirip
penis sapi tetapi
flexura
sigmoideanya
terletak praescrotal.
•Bagian kranial penis
tidak mempunyai
glans tetapi
berbentuk spiral ke
arah yang
berlawanan dengan
arah sampai 30 cm
bagian penis
tersebut keluar dari
mulut praeputim.
Organ reproduksi pada betina terbagi atas 3
yaitu:
 Ovarium

 Oviduct

 Uterus

 Cerviks

 Vagina

 Vulva

 Klitoris
 OVARIUM
Ovarium merupakan organ primer reproduksi
pada betina seperti halnya testis pada sapi
jantan.Ovarium terletak di dalam rongga perut
yang berfungsi untuk meproduksi ovum dan
sebagai hormon esterogen dan
progesteron.Ovarium digantung oleh suatu
ligamentum yang disebut mesovarium yang
tersusun atas syaraf-syaraf dan pembuluh
darah,yang berfungsi untuk mensuplai makanan
yang diperlukan oleh ovarium dan sebagai saluran
reproduksi.
 OVIDUCT
Oviduct merupakan saluran yang bertugas untuk
menghantarkan sel telur(ovum) dari ovarium ke
uterus. Oviduct digantung oleh suatu ligamentum
yaitu mesosalpink yang merupakan saluran kecil
yang berkelok-kelok dari depan ovarium dan
berlanjut di tanduk uterus.
Oviduct terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
 Infundibulum:ujung oviduct yang letaknya paling
dekat dengan ovarium.
 Ampula: tempat terjadinya fertilisasi.

 Isthmus: dihubungkan langsung ke uterus.


 Fungsi oviduct:
 menerima sel telur yang diovulasikan oleh
ovarium,
 Transport spermatozoa dari uterus menuju
tempat pembuahan,
 Tempat pertemuan antara ovum dan
spermatozoa(fertilisasi),
 Transport yang telah dibuahi(zigot) menuju
uterus.
 Uterus
uterus merupakan struktur saluran muskuler
yang diperlukan untuk menerima ovum yang
teah dibuahi dan perkembangan zigot.Dinding
uterus dibagi menjadi 3 bagian yaitu, lapisan
dalam (endometrium),lapisan tengah
(myometrium), dan lapisan luar
(perimetrium).Uterus juga terdiri dari 3
bagian.Yang pertama adalah cornu
uteri(tanduk uterus) yang merupakan bagian
uterus yang berhubungan dengan oviduct.
 Cornu uteri jumlahnya ada 2 dan persis
menyerupai tanduk yang melengkung.Kedua
cornu ini memiliki satu badan uterus yang
disebut corpus uterus.Corpus uterus memiliki
fungsi sebagai tempat perkembangan embrio
dan implantasi.
 CERVIKS
Cerviks terletak antara uterus dan vagina
sehingga dikatakan sebagai pintu masuk ke
dalam uterus.Cerviks menghasilkan cairan
yang dapat memberi jalan pada spermatozoa
menuju ampula dan untuk menyeleksi
sperma.Fungsi serviks adalah menutup lumen
uterus sehingga menutup kemungkinan untuk
masuknya mikroorganisme ke dalam uterus.
 VAGINA
Vagina adalah organ reproduksi betina
yang terletak di dalam pelvis di antara
uterus dan vulva.Vagina merupakan
bagian dari organ repoduksi
merupakan organ kopulasi pertemuan
antara organ reproduksi jantan dan
betina. Vagina juga merupakan bagian
saluran peranakan yang terletak di
dalam pelvis di antara uterus (arah
kranial) dan vulva (kaudal).
 VULVA
Vulva (pupendum feminium) adalah bagian
eksternal dari genitalis betina yang terentang
dari vagina sampai bagian yang paling luar.
Bagian ini memiliki syaraf perasa, yang
memegang peranan penting pada waktu
kopulasi.Pada perkawinan secara alamiah
penis masuk ke dalam alat reproduksi betina
melewati vulva, dan pada waktu melahirkan
anak sapi melewati vulva juga.
 KLITORIS
Klitoris juga bagian organ kelamin luar pada
betina yang masih menjadi bagian dari vulva.
Dimana letaknya tersembunyi di dalam
jaringan vulva dan arcus ischiadicum.Hanya
bagian ujung klitoris yang tampak, tetapi kira-
kira keseluruhan panjang clitoris kira-kira 10
cm. Klitoris mempunyai persamaan dengan
penis hewan jantan yaitu sebagai perangsang
dan berperan penting saat kopulasi.
 Organ internal:
a.Ovarium
b.Oviduct
c.Uterus
d.Serviks
 Organ eksternal:
a.Vagina
b.Vulva
 Ovarium
Ovarium terletak di dalam rongga perut yang
berfungsi untuk meproduksi ovum dan
sebagai hormon esterogen dan progesteron.
Ovarium pada babi ,berbentuk seperti buah
murbey,berat 3-7 gram,secara normal
berdiameter 8-12 mm.
 Oviduct
Oviduct terdiri dari beberapa bagian yang
berurutan dari cranial ke caudal yaitu
:infundibulum,ampula dan isthmus.
 Uterus
Uterus pada babi panjang dan berkelok-
kelok.Terdiri dari 3 bagian :cornu uteri,corpus
uteri dan cerviks uteri yang terletak dalam cavum
abdominalis.Beda dengan sapi,pada babi corpus
uterinya pendek.
 Cerviks
Cerviks pada babi terdapat di central.Serviks
berfungsi sebagai pintu yang menutup
kemungkinan masuknya bakteri ke dalam uterus.
Serviks juga menghasilkan mucus atau lendir
sebagai pelicin. Serviks merupakan sphinter otot
polos yang kuat, dan tertutup rapat, kecuali pada
saat terjadi birahi atau pada saat kelahiran.
 Vagina
Vagina pada babi dibatasi oleh
rectum(dorsal),vesica urinaria(ventral),cavum
pelvis(lateral) dan berfungsi sebagai saluran
reproduksi yang mempunyai kontak dengan
udara luar dan merupakan gerbang bagi
mikroorganisme memasuki tubuh dari babi
tersebut.
 Vulva
Vulva pada babi berbatasan dengan rectum
dan anus (dorsal),dasar cavum pelvis(ventral)
dengan m.semimembranosus(lateral).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

You might also like