You are on page 1of 51

RTK 3226

Absorpsi Bag 3
Dr. Amir Husin, ST, MT

Fakultas Teknik – Universitas Sumatera Utara

Amir/Proses Pemisahan-I/2016 1
Merancang Menara Isian dengan Unit Transfer
(perancangan untuk larutan kental)

• Untuk kasus umum, A berdifusi melalui B yang stagnan dan


tidak berdifusi:
(10.6-35)

(10.6-36)

(10.6-37)

(10.6-38)

dimana: (10.6-39)

2
… dengan Unit Transfer

(10.6-40)

(10.6-41)

(10.6-42)

tinggi menara:
z = HGNG = HLNL = HOGNOG = HOLNOL (10.6-43)

3
Merancang Menara Isian dengan Unit Transfer
(perancangan untuk larutan encer)

• Jika larutan encer, konsentrasi < 10%

(10.6-44)

(10.6-45)

(10.6-46)

(10.6-47)

4
… dengan Unit Transfer (perancangan untuk larutan encer)

• jika garis kesetimbangan dan operasi lurus dan encer:

• Jika tahanan utama di fasa gas (mis. Absorpsi aseton dengan


air dari udara), gunakan NG atau NOG. Sebaliknya jika tahanan
utama di fasa cair (mis. Absorpsi oksigen oleh air) gunakan
NOL atau NL.
• y = mx; A = L/mV

5
Absorpsi Campuran Pekat dalam Menara Isian
y1

  f ( y)dy
y2

Prosedurnya:
1. Plot garis operasi dan garis kesetimbangan
 x   y1   x1   y 
L'  
 V ' 
 
 L'  
  V '  
1 x   1  y1   1  x1  1 y 
2. Hitung harga k’ya dan k’xa
3. Tentukan titik P1 (x1,y1) kemudian tentukan komposisi
antarmuka yi1, xi1 dengan menarik garis P1M1 yang mana
k x' a /(1  x)iM kxa
slope   '  (10.6-33)
k y a /(1  y )iM kya

garis ini akan memotong garis kesetimbangan pada


konsentrasi antarmuka pada titik M1.
6
Absorpsi Campuran Pekat dalam Menara Isian

dimana: (1  y A )iM 
1  y Ai   (1  y AG )
ln 1  y Ai  (1  y AG )

(1  x A )iM 
1  x AL   (1  x Ai )
ln 1  x AL  (1  x Ai )

Trial I: (1-y)iM = 1- y1; (1-x)iM = 1- x1


Harga-harga yi1 dan xi1 yang ditentukan pada trial-I
digunakan dalam pers (10.6-33) untuk trial-II.
4. Pada titik P2(x2, y2) tentukan slope baru dengan pers
(10.6-33) dan ulangi langkah ke-3.
5. Dengan harga-harga yi dan xi, hitunglah f(y)
V
f ( y)  '
k aS
(10.7-1)
y
(1 y )iM
(1  y)( y  yi )
7
Absorpsi Campuran Pekat dalam Menara Isian

kemudian integrasi secara numerik atau grafik pers.


(10.6-17) antara y2 dan y1 untuk mendapatkan tinggi
menara.

Contoh 10.7-1:
Suatu menara yang diisi dengan ceramic rings, dirancang
untuk menyerap SO2 dari udara dengan menggunakan air
murni pada 293 K dan tekanan 1,013x105Pa.
Gas yang masuk mengandung 20% mol SO2 dan yang keluar
2% mol. Aliran udara inert 6,53x10-4 kmol udara/s dan aliran
air 4,2x10-2 kmol/s.
Luas penampang menara 0,0929 m2.
Untuk SO2 encer, koef perpindahan massa film pada 293 K
untuk cincin 25,4 mm:

8
k’ya = 0,0594Gy0,7Gx0,25 k’xa = 0,152Gx0,82
dengan k’ya, k’xa [kmol/(s.m3fr.mol)], Gx, Gy kg cairan total atau
gas total/(s.m2 luas penampang menara). Hitung tinggi menara.
V2 L2
Penyekesaian : y2 x2
V’ = 6,53x10-4 kmol udara/s
L’ = 4,2x10-2 kmol/s
y1 = 0,2; y2 = 0,02; x2 = 0

 Neraca massa total (pada ke dua ujung) :


V1 L1
 x   y1   x1   y  y1 x1
L'    V ' 
 
  L ' 
 
  V '  
1 x   1  y1   1  x1  1 y 
 0   4  0,2   2  x1   4  0,02 
2
4,2 x10    6,53x10    4,2 x10   
  6,53x10  
1 0   1  0,2   1  x1   1  0,02 
 x1 = 0,00355 9
 Neraca massa garis putus-putus - Garis Operasi :

 x   y1   x1   y 
L'    V '    L'    V '  
1 x   1  y1   1  x1  1 y 

2 
x   4  0,2   2  0,00355 
4,2 x10    6,53x10    4,2 x10  
1 x   1  0,2   1  0,00355 
 y 
 6,53x10 4  
1 y 

 y   x  ............... (2)
   64,31852986    0,020855756
1 y  1 x 

10
Penyelesaian Pers. (2) :
x y/(1-y) y

0 0,0209 0,0204
0,0000562 0,0245 0,0239
0,0001403 0,0299 0,0290
0,00028 0,0389 0,0374
0,000422 0,0480 0,0458
0,000564 0,0572 0,0541
0,000842 0,0751 0,0698
0,001403 0,1112 0,1001
0,001965 0,1475 0,1285
0,00279 0,2008 0,1672
0,0042 0,2921 0,2261
0,00698 0,4730 0,3211

Plot titik x,y merupakan Garis Operasi:

11
V = V’/(1-y) =
y = 0,2  V = 6,53x10-4/(1-0,2) = 8,16x10-4 kmol/s

y = 0,2

12
Analog dengan cara di atas:

13
0.25

0.2

0.15

y1 = 0,2; y2 = 0,
x1 = 0,00355
0.1

yi = 0,1688 xi = 0,0

0.05

0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006

14
15
Menentukan komposisi ‘interface” yi dan xi
Pada y1 = 0,2 x1 = 0,00355, estimasi awal (Trial I)
(1-y)iM  1- y  1 – 0,2 = 0,8;
(1-x)iM  1- x  1- 0,00355 = 0,996
Slope P1M1
k x' a /(1  x)iM 0,857 /( 0,996)
slope   '   15,3
k y a /(1  y )iM 0,04496 /( 0,8)

Tarik garis P1M1  yi = 0,1688 xi = 0,00566 (pd garis kesetimbangan)


Trial II

Slope baru =

16
Tarik garis P1M1 baru dengan slope = -15,6  M1 = (0,00565, 0,1685)
Perhitungan ini dilanjutkan hingga mencapai y2, x2

V 8,16 x104
f ( y)  k y' aS
 0,04496(0,0929)  6,33
(1 y )iM
(1  y)( y  yi ) 0,816
(0,8)(0,0315)

17
 Integrasi secara numerik

= 1,588 m

Simpson’s five point quadrature formula:


x4

 f ( x)dx  h
3
 f 0  4 f1  2 f 2  4 f3  f 4 
x0
x4  x0 0,2  0,02
h   0,045
4 4
z  0,045
3
(19,25  4 x12,77  2 x9,29  4 x7,16  6,33)  1,858m

18
y f(y) Dy f(y)rata Dy  f(y)rata
0,02 19,25 0,02 16,010 0,320
0,04 12,77 0,03 11,030 0,331
0,07 9,29 0,06 8,225 0,494
0,13 7,16 0,07 6,745 0,472
0,20 6,33
S 1,617

19
Pressure Drop dan Flooding pada Menara Isian

• Dalam suatu menara isian yang jenis dan ukuran


packing-nya tertentu dan laju alir cairan yang tertentu,
terdapat suatu batas atas laju alir gas yang disebut
flooding velocity (FV). Di atas kecepatan gas ini, menara
tidak dapat dioperasikan.
• Pada titik flooding, cairan tidak dapat mengalir ke bawah
melalui packing dan terbawa bersama dengan gas.
• Kecepatan gas optimum ekonomis sekitar ½ atau lebih
dari FV, tergantung pada kompromi faktor-faktor
ekonomi termasuk biaya peralatan, pressure drop, dan
variabel-variabel pemrosesan.

20
Pressure Drop dan Flooding …

21
Pressure Drop dan Flooding …

22
Pressure Drop dan Flooding …

23
Pressure Drop dan Flooding …

vG = kecepatan gas superfisial, ft/s


G, L = densitas gas, densitas cairan, lbm/ft3
Fp = faktor packing, 1/ft
 = viskositas kinematik, cst
L = viskositas cairan, cp
GL, GG = kecepatan massa cairan, gas, lbm/s.ft2

Kister dan Gill telah mengembangkan suatu persamaan


empirik untuk meramal pressure drop pada flooding
DPflood = 0,115Fp0,7 in H2O/ft tinggi packing
(10.6-1)

24
Pressure Drop dan Flooding …
Prosedur berikut dapat digunakan untuk menentukan laju alir batas
dan diameter menara:
1. Pilih packing yang sesuai (random atau structured packing),
didapat harga Fp.
2. Pilih rasio GL/GG dan laju alir gas total yang sesuai.
3. Hitung pressure drop dari Pers (10.6-1) atau jika Fp  60, DPflood
diambil 2 in/ft packing.
4. Hitung parameter aliran dan dengan menggunakan DPflood dan
Gbr. 10.6-5 atau 10.6-6 tentukan parameter kapasitas.
5. Dengan menggunakan parameter kapasitas (capacity para-
meter) diperoleh GG yaitu harga maksimum pada flooding.
6. Dengan menggunakan % GG flooding yang sesuai, diperoleh
harga baru GG dan GL, DP juga diperoleh dari Gbr 10.6-5 atau
10.6-6.
7. Dengan mengetahui laju alir gas total GG, luas penampang dan
diameter dalam menara dapat dihitung.

25
Approximate Design Factors to Use

• Dalam menggunakan random packing, rasio diameter


menara/ukuran packing  10/1  untuk memastikan distribusi
gas dan cairan yang baik.
• Setiap 3 m (10 ft) tinggi packing, harus digunakan liquid
redistributtion untuk mencegah channeling cairan.
• Random-packed tower biasanya digunakan hanya untuk
diameter  1 m.
• Tray towers yang diameternya < 0,6 m biasanya tidak
digunakan karena masalah pembersihan dan akses.
• Menara harus dirancang menggunakan 50-70% dari flooding
velocity, dengan nilai yang tinggi pada flow parameter yang
tinggi.

26
Contoh 10.6-1:

Amonia diserap dalam suatu menara menggunakan air


murni pada 25 oC dan 1 atm. Laju umpan adalah 1.440
lbm/jam dan mengandung 3% mol NH3 dalam udara.
Berdasarkan perancangan proses, rasio laju air massa
cairan/gas, GL/GG = 2/1 dan digunakan pall rings logam
berukuran 1 in.
(a)Hitunglah DP dalam packing dan kecepatan massa gas
pada flooding. Dengan menggunakan 50% dari kecepatan
flooding, hitunglah DP, aliran gas dan cairan, dan diameter
menara.
(b)Ulangi (a) tetapi menggunakan Mellapak 250Y structured
packing.

27
Contoh 10.6-1:
Penyelesaian
Aliran gas dan cairan di dasar menara adalah yang
terbesar, jadi menara akan dirancang untuk aliran-aliran ini.
Asumsi seluruh NH3 terserap
Berat molekul rata-rata gas = 28,97(0,97) + 17,0(0,03) =
28,61.
Fraksi berat NH3= 0,03(17)/28,61 = 0,01783

Dari App A.2-4, viskositas air = 0,8937 cp


App A.2-3, densitas air = 0,99708 g/cm3,
L = 0,99708 (62,43) = 62,25 lbm/ft3
28
Contoh 10.6-1:
Penyelesaian
 = / = 0,8937/0,99708 = 0,8963 cSt
Dari Tabel 10.6-1, untuk pall rings 1 in, Fp = 56/ft.
Dengan menggunakan Pers 10.6-1,

H2O/tinggi packing

Parameter aliran untuk Fig 10.6-5:

Dari Fig 10.6-5, absis, x = 0,0683 dan DP = 1,925 didapat


ordinat (capacity parameter) = 1,7 kemudian substitusi ke
capacity parameter:

29
Pressure Drop dan Flooding …

1,7

30
Contoh 10.6-1:
Penyelesaian

G= 6,663 ft/s


GG = GG = 6,663(0,07309) = 0,4870 lbm/(s.ft2) pada
flooding
Dengan 50% dari kecepatan flooding,
GG = 0,5(0,487) = 0,2435 lbm/(s.ft2) dan
GL = 2 (0,2435) = 0,487 lbm/(s.ft2)
31
Contoh 10.6-1:
Penyelesaian
DP menara pada 50% flooding, GG = 0,2435 dan GL = 0,487
Capacity parameter yang baru = 0,5 (1,7) = 0,85.
Dengan ordinat = 0,85 dan absis = 0,06853 pada Fig 10.6-5
didapat DP = 0,18 in air/ft.
Luas penampang menara = (1.440/3.600 lbm/s)(1/0,2435
lbm/s.ft2) = 1,6427 ft2 = /4.D2  D = 1,446 ft.
Diasumsikan seluruh NH3 terserap = 0,01783 (1.440) = 25,68
lbm/jam.
Karena cairan 2x laju alir gas, maka total aliran air = 2 (1.440) =
2.880 lb/jam.
Laju alir air masuk = 2.880 – 25,68 = 2.858,3 lbm/jam.
32
Contoh 10.6-1:
Penyelesaian

(b) Mellapack 250Y, Fp = 20 (Tabel 10.6-1)


DP = 0,115 (20)0,7 = 0,936 in air/ft
dengan menggunakan flow parameter = 0,06853 dan DP = 0,936
didapat capacity parameter = 1,38 dari Fig 10.6-6

 GG = 0,6615 lbm/s.ft2

33
Contoh 10.6-1:
Penyelesaian

Dengan 50% dari flooding, GG = 0,5 (0,6615) = 0,3308 lbm/s.ft2

GL = 2 (0,3308) = 0,6616 lbm/s.ft2


Capacity parameter baru 0,5 (1,38) = 0,69

Dari Fig 10.6-6 didapat DP = 0,11 in air/ft

Luas penampang menara = (1.440/3.600 lbm/s)(1/0,3308


lbm/s.ft2) = 1,209 ft2 = /4.D2  D = 1,241 ft.

Menara dengan structured packing memerlukan luas


penampang sekitar 25% lebih kecil dibandingkan dengan
random packing.

34
Problem: 10.6-12 (Geankoplis)
Gunakan kondisi yang sama dengan Ex 10.6-1 tetapi dengan
perubahan-perubahan berikut. Laju alir gas adalah 2.000
lb/jam dan GL/GG = 2,2/1. Dengan menggunakan 60%
flooding dan isian jenis Intalox 1 in, tentukanlah DP,
aliran gas dan cairan, dan diameter menara.

Kunci: DP = 0,25 in air/ft packing, D = 1,425 ft (0,4425


m)

35
Data kesetimbangan sistem NH3 – air
pada 1 atm dan 30oC
Fraksi mol NH3 Fraksi mol NH3 Fraksi mol NH3 Fraksi mol NH3
dalam cairan dalam uap dalam cairan dalam uap
0 0 0.0405 0,0527
0,0126 0,0151 0.0503 0,0671
0,0167 0,0201 0,0703 0,1050
0,0208 0,0254 0,0960 0,1450
0,0258 0,0321 0,1370 0,2350
0,0309 0,0390 0,1750 0,3420

36
37
Penyelesaian Soal 10.6.2.

0.03

0.025

0.02

0.015

0.01

0.005

0
-6.94E-18 0.0025 0.005 0.0075 0.01 0.0125 0.015

38
Penyelesaian Soal 10.6.2.

0.03

0.025

0.02

0.015

0.01

0.005

0
-8.67E-18 0.0025 0.005 0.0075 0.01 0.0125 0.015

39
Penyelesaian Soal 10.6.2.

40
Penyelesaian Soal 10.6.2.

41
Penyelesaian Soal 10.6.2.

42
Penyelesaian Soal 10.6.2.

43
Penyelesaian Soal 10.6.2.

44
0.35 Penyelesaian Soal 10.6.2.

0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008
45
Penyelesaian Soal 10.6.2.

46
0.35 Penyelesaian Soal 10.6.2.

0.3

0.25

0.2

0.15

0.1

0.05

0
0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008
47
Penyelesaian Soal 10.6.2.

48
Penyelesaian Soal 10.6.2.

49
Penyelesaian Soal 10.6.2.

50
Penyelesaian Soal 10.6.2.

51

You might also like