You are on page 1of 15

OLEH

FITRIA LAILI 17177015


RINI EKA SETIANI 17177055
SRI HARTATI 17177057
WARDAH HAYATI 17177059
DEFINISI BERPIKIR
Berpikir adalah proses yang lengkap, yang
melibatkan baik proses sensasi, persepsi, maupun
memori. (Soyomukti 2011)

Proses berpikir merupakan suatu kemampuan


yang melekat pada makhluk manusia yang
berbeda dengan spesies lainnya, yaitu
binatang dan tumbuhan
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Berpikir

1. Kuat atau tidaknya, besar atau kecilnya, kontradiksi


alam yang dihadapi.

2. Tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi yang menyangga cara berpikirnya.
DEFINISI FILSAFAT

Sophia =
Philos = Berpikir
Kebijaksanaan
Cinta kepada kebijaksanaan

Katsoff (2004) menjelaskan bahwa Filsafat merupakan suatu


analisa secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran
mengenai sesuatu masalah, dan penyusunan secara sengaja
serta sistematis atas suatu sudut pandangan yang menjadi
dasar suatu tindakan
Menurut Bakhtiar (2006) adapun beberapa pengertian
pokok tentang filsafat kalangan filosof adalah:
 Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan
sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
 Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar
serta nyata pengetahuan: sumbernya, hakikatnya,
keabsahannya, dan nilainya.
 Penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan
peryataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang
pengetahuan.
 Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu anda
melihat apa yang anda katakan dan untuk mengatakan apa
yang anda lihat.
CABANG-CABANG FILSAFAT
 Epistemologi (filsafat pengetahuan)
 Etika (filsafat moral)
 Estetika (filsafat seni)
 Metafisika
 Politik (filsafat pemerintahan)
 Filsafat agama
 Filsafat ilmu
 Filsafat pendidikan
 Filsafat hokum
 Filsafat sejarah
 Filsafat matematika
PRINSIP-PRINSIP BERILSAFAT
1. Meniadakan kecongkakan maha tahu sendiri.

• Seseorang yang ingin mulai berfilsafat harus mampu


mengendalikan dirinya, terutama sikap merasa diri sudah
tahu tentang hal yang akan dipelajari.

2. Perlunya sikap mental berupa kesetiaan pada


kebenaran.
• Kesetiaan pada kebenaran akan melahirkan keberanian
untuk mempertahankan kebenaran yang
diperjuangkannya.
3. Memahami secara sungguh-sungguh persoalan
filsafat serta berusaha memikirkan jawabannya.

4. Latihan intelektual itu dilakukan secara aktif dari


waktu dan diungkapkan baik secara lisan maupun
tertulis.

• Proses mempelajari filsafat itu mencakup belajar


memecahkan persoalan filsafati oleh diri sendiri.
Misalnya bagaimana pemahaman kita tentang keadilan?
Apakah pengertian keadilan yang dipahami secara
hukum sudah cukup memuaskan pikiran kita?
5. Sikap keterbukaan diri

• artinya orang yang mempelajari filsafat seyogyanya


tidak dihinggapi oleh prasangka tertentu atau
pandangan sempit yang tertuju ke suatu arah saja,
atau sudah lebih dahulu memihak pada suatu
pandangan tertentu. Sebab filsafat itu menyangkut
seluruh pengalaman dan menyentuh semua aspek
kehidupan manusia.
KARAKTERISTIK PEMIKIRAN
FILSAFAT

Menurut Katsoff , Ciri-ciri pikiran kefilsafatan:


1. Suatu bagan konsepsional. Perenungan kefilsafatan berusaha
untuk menyusun suatu bagan konsepsional.
2. Suatu sistem filsafat harus bersifat koheren
3. Filsafat merupakan pemikiran secara rasional
4. Filsafat senatiasa bersifat menyeluruh (komprehensif).
CIRI BERFIKIRAN FILSAFAT
1. Radikal == Berfikir ke akar-akarnya

2. Universal == Pemikiran filsafat menyangkut pengalaman umum manusia


3. Koheren dan konsisten (runtun) koheren == sesuai dengan kaidah-kaidah
berpikir logis. Konsisten artinya tidak mengandung kontradiksi.
4. Sistematik == Saling berhubungan secara teratur dan terkandung adanya
maksud atau tujuan tertentu.
5. Komprehensif == Mencakup atau menyeluruh

6. Bebas bebas dari prasangka sosial, historis, kultur, bahkan relijius.


7. Bertanggungjawab, == Seseorang yang berfilsafat adalah orang yang
berfikir sekaligus bertanggungjawab terhadap hasil pemikirannya
(Mustansyir dan Munir)
TAHAPAN PEMIKIRAN FILSAFAT
1. Menyadari adanya masalah, membatasi sebaik mungkin masalah
tersebut, dan menunjukkan apa yang perlu diselidiki
2. Meragukan dan menguji secara rasional anggapan-anggapan dan
menemukan alasan-alasan yang meragukan segala sesuatu disekitarnya
3. Memeriksa penyelesaian-penyelesaian yang terdahulu, yaitu mengenal
apa yang dikatakan orang lain mengenai masalah yang bersangkutan dan
menguji penyelesaian-penyelesaian mereka.
4. Menyarankan hipotesa
5. Menguji konsekuensi-konsekuensi, yaitu verifikasi terhadap hasil-hasil
penjabaran yang telah dilakukan
6. Penarikan kesimpulan mengenai suatu masalah yang mengawali
penyelidikan kita
(Descartes)
KEGUNAAN BERPIKIR FILSAFAT

1. Melatih diri untuk berfikir kritis dan runtut


serta menyusun hasil pikiran tersebut
secara sistematis
2. Menambah pandangan dan cakrawala
yang lebih luas agar tidak berfikir dan
bersikap sempit dan tertutup
3. Melatih diri melakukan penelitian,
pengkajian, dan memutuskan atau
4. Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka
dalam menghadapi berbagai problem serta
penuh toleransi dan tenggang rasa
5. Menjadi alat yang berguna bagi manusia baik
untuk kepentingan pribadi maupun dalam
hubungannya dengan orang lain.
6. Menyadari akan kedudukan manusia baik
sebagai pribadi maupun dalam hubungannya
dengan orang lain, alam sekitar, dan Tuhan yang
Maha Esa
7. Menjadikan manusia lebih taat kepada Tuhan
Yang Maha Esa.

You might also like