You are on page 1of 58

HEMATOLOGY

dr. M Ilham Maulana


ANEMIA
WHO, 2001
Umur dan jenis kelamin Hb Ht

Anak anak 6 bulan-6 tahun 11 36


Anak anak 6 tahun-14 tahun 12 38
Laki laki dewasa 13 40
Wanita dewasa tidak hamil 12 38
Wanita dewasa hamil 11 36

Di indonesia  anemia < 10 gr/dl


• Siter = ukuran
• Krom = konsentrasi/warna

Dapat diketahui dari hasil Lab.


• MCV = 80-95 fl  siter
• MCH = 27-34 pg  krom
• MCHC = 31-37%  krom
Gejala / syndrome anemia
• Mata berkunang kunang
• Akral dingin
• Sesak nafas
• Lemas
• Cepat letih / lesu
• Dispepsia
• Pucat
Itu hb nya 6,8 yaa , ayoo ini anemia
apa ?
ANEMIA MIKROSITIK
• MCV <<, MCHC <<, MCH <<

• FE—THAL—CIDERA—KRONIK

1. Anemia defisiensi besi ( FE )


2. Thallasemia mayor
3. Anemia akibat penyakit kronik
4. Anemia sideroblastik
Anemia defisiensi besi
Metabolisme Fe dalam tubuh
Ada 2 sumber Fe = 1. Fe – heme
2. Fe – non heme
• Fe masuk kedalam tubuh  diubah menjadi ferro  ferro di
ikat oleh transferin  sumsum tulang, hepar, limpa dan otot
( dalam bentuk feritin )
• Di sumsum tulang feritin  hemoglobin
• Di otot feritin  mioglobin
• Di hepar feritin  enzym
ETIOLOGI ANEMIA DEFISISENSI BESI
• Diet
• Ibu hamil dan menyusui
• Perdarahan kronik

SIGN
• Koilonikia
• Atrofi papil lidah
• Cheilosis
• pica
Ini kuku cendoknya ya bang
LAB
• Serum besi <<  kadar besi yg beredar
• Feritin <<  cadangan besi
• TIBC >>  total pengikat besi

DARAH TEPI
• Sel pensil
PENATALAKSANAAN
• Sulfas ferosus 3 x 200mg sampai Hb normal dan
dilanjutkan sulfas ferosus 3 x 100 selama 2 – 6 bulan, untuk
mengisi cadangan besi
• Cek Hb setelah terapi 1 bulan ( 4 minggu)

NB = penyerapan zat besi paling bagus pada suasana asam ,


misalnya di bagian proximal duodenum, antasida dapat
mengganggu penyerapan zat besi
THALASEMIA
KEYWOORD
• Anemia
• Ikterik
• Organomegali
• Facies cooley
• Riwayat transfusi continue
• Target cell, tear drop cell

PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Elektroforesis Hb
• Mayor  anemia berat, organomegali
dan butuh transfusi seumur hidup
• Minor  anemia ringan dan
asimptomatik
PENATALAKSANAAN
• Transfusi PRC

KOMPLIKASI
• Penumpukan zat besi (hemosiderosis)  deferoksamin
atau desferal ( untuk mengikat zat besi )
CIDEROBLASTIK
• Hapusan darah tepi di jumpai adanya ring sideroblast atau
sel sabit

ANEMIA AKIBAT PENYAKIT KRONIK


• Pneumonia, sifilis, TB, RA, AIDS, limfoma hodgkins dan CKD
• Serum besi <<, feritin N/>>, TIBC N/<<
ANEMIA NORMOSITIK
• MCV N, MCHC N, MCH N

1. ANEMIA AKIBAT PERDARAHAN AKUT


2. ANEMIA APLASTIK
3. ANEMIA AKIBAT PENYAKIT KRONIK
4. ANEMIA HEMOLITIK
1. ANEMIA AKIBAT PERDARAHAN AKUT
• Perdarahan masif atau akut misalnya pada trauma

PENATALAKSANAAN
• Perbaiki keadaan umum  resusitasi cairan
• Perbaiki keadaan penyakit  transfusi PRC
2. ANEMIA APLASTIK
• Di tandai dengan Pansitopenia
• Etiologi  idiopatik, obat obatan, toksin, infeksi
• Gejala  - perdarahan
- anemia
- demam
• LAB  anemia normositik normokrom
• Aspirasi sumsum tulang  gambaran hipoplastik
atau hiposeluler
3. ANEMIA AKIBAT PENYAKIT KRONIK
• Pneumonia, sifilis, TB, RA, AIDS dan limfoma hodgkinsn CKD
• Serum besi <<, feritin N/>>, TIBC N/<<

PENATALAKSANAAN
1. Perbaiki keadaan penyakit
2. Jika anemianya di sebabkan oleh CKD :
• Jika Hb nya < 10 gr/dl  eritropoietin
• Jika Hb nya < 7 gr/dl  transfusi PRC
4. ANEMIA HEMOLITIK
CLINICAL KEY
• Anemia, Ikterus, splenomegali , hepatomegali, bilirubin indirect
meningkat, retikulosit meningkat
• Terbagi menjadi 2 jenis :
1. Anemia hemolitik autoimun  coomb test (+)
2. Anemia hemolitik non imun  coomb test (-)

Anemia hemolitik :
• Intrinsik  terjadi penghancuran sel darah merah karena ada
kelainan pada sel darah merah itu sendiri , contoh  thalasemia
• Ekstrinik  terjadi penghancuran sel darah merah tanpa ada
kelainan pada sel darah merah itu sendiri, contoh  infeksi dan
autoimun
PENATALAKSANAAN
• Anemia hemolitik autoimun  transfusi WRC
(washed red cell )

• Anemia hemolitik non imun  transfusi PRC


(packed red cell )
ANEMIA MAKROSITIK(anemia
megaloblastik)
a) Defisiensi vitamin B12  vegetarian, reseksi
lambung,usus halus dan alkohol

b) Defisiensi asam folat (B9)  bumil dan beberapa obat


obatan

• B12 dan asam folat  berperan dalam sintesis DNA 


sintesa DNA terganggu  pembelahan sel melambat
tetapi perkembangan sitoplasma normal  sehingga
sel membesar
• Mikroskopis  hipersegmentasi neutrofil, retikulosit,
poikilositosis dan anisositosis
POLISITEMIA
• Polisitemia  banyak sel darah
Polisitemia vera  tidak diketahui
Polisitemia sekunder  oksigenasi menurun , COPD , tumor , dll
• Gejala : gangguan oksigenisasi ringan , trombosis, neuropati
perifer, splenomegali

DIAGNOSIS
Ht ≥ 60%
Hb ≥ 18 g
THERAPY : flebotomi
JENIS TRANSFUSI DARAH
• WHOLE BLOOD  2 line pada perdarahan akut

• PRC  saat ini menjadi pilihan utama dari pada WHOLE


BLOOD bahkan pada kasus trauma

• WRC  pilihan transfusi pada reaksi transfusi atau pada


anemia hemolitik autoimun

• TROMBOSIT CONCENTRAT  pada kasus trombositopenia

• FFP  pada kasus gangguan pembekuan darah


Seorang perempuan, usia 26 tahun, datang ke poliklinik mengeluh
sering lemas selama sebulan terakhir. Riwayat perdarahan dan
transfusi disangkal. Siklus haid jadi lebih memanjang sejak 2 tahun
terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg;
nadi 78x/menit; RR 20x/menit; suhu 37.20C; konjungtiva anemis
(+); hepatosplenomegali (-). Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 8.5 g/dl; leukosit 5.300/mm3; trombosit
470.000/mm3; MCV 60; MCH 20; MCHC 22; dan ferritin menurun.
Tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien ini adalah
A.SF per oral
B.Asam askorbat 2 x 100 mg
C.Vitamin B12
D.Vitamin A 600.000 IU
E.Preparat besi IV
Laki-laki, usia 40 tahun, datang ke IGD setelah KLL 3 jam
yang lalu. Pemeriksaan fisik kesadaran menurun; TD
80/60; nadi 130x/menit; RR 30x/menit; tampak fraktur
terbuka tungkai kanan dan memar di wajah.
Pemeriksaan laboratorium Hb 5.5 g/dl; leukosit 14.000;
trombosit 180.000. Hasil yang mungkin didapatkan
pada pemeriksaan hapusan darah tepi adalah:
A.Anemia normokrom normositer
B.Anemia hipokrom mikrositer
C.Anemia makrositik non megaloblastik
D.Anemia hemolitik
E.Anemia makrositik megaloblastik
Seorang pria, usia 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
lemas badan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan
BAB berwarna hitam yang kadang muncul sejak 1 bulan yang lalu
dan nyeri perut di daerah ulu hati. Pasien memiliki riwayat
konsumsi NSAID sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/80; Nadi 92x/menit; RR 22x/menit;
konjungtiva anemis (+); atrofi papil lidah (+); spoon nail (+).
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6.8 g/dl; MCV 62; MCH
20; MCHC 27. Bila pasien akan dilakukan tranfusi, maka
komponen darah yang tepat adalah:
A.Packed red cell
B.Whole blood
C.Fresh frozen plasma
D.Cryoprecipitate
E.Thrombocyte concentrate
Seorang pria, usia 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
lemas badan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan
BAB berwarna hitam yang kadang muncul sejak 1 bulan yang lalu
dan nyeri perut di daerah ulu hati. Pasien memiliki riwayat
konsumsi NSAID sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/80; Nadi 92x/menit; RR 22x/menit;
konjungtiva anemis (+); atrofi papil lidah (+); spoon nail (+).
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dl; MCV 62; MCH
20; MCHC 27. Diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut adalah?
A.Anemia hemolitik
B.Anemia defisiensi folat
C.Anemia defisiensi besi
D.Anemia pernisiosa
E.Anemia aplastik
Seorang wanita usia 35 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sering lelah dalam bekerja sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan juga
disertai lemas namun tidak ada demam maupun gusi berdarah.
Pasien pernah menjalani operasi duodeno-kolostomi 3 bulan yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal;
konjungtiva anemis (+); sklera ikterik (-). Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 6.8 g/dl; leukosit 4600; trombosit
320.000; MCV 110; MCH 28; MCHC 34. Diagnosis pada pasien ini
adalah?
A.Anemia hemolitik
B.Anemia defisiensi Fe
C.Anemia penyakit kronik
D.Anemia megaloblastik
E.Anemia normokrom normositik
Seorang perempuan, usia 40 tahun, datang ke puskesmas
dengan keluhan demam, menggigil, kemudian berkeringat
yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai badan
lemah dan wajah pucat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (+), dan
hepatosplenomegali (+). Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 7 gr/dl; WBC 6000/mm3; trombosit
140.000/mm3; dan indeks retikulosit 20%. Kemungkinan
diagnosis pada pasien adalah
A.Anemia aplastik
B.Anemia hemolitik
C.Anemia defisiensi B12
D.Anemia defisiensi asam folat
E.Anemia defisiensi Fe
Seorang laki-laki, usia 35 tahun, datang ke PKM dengan
keluhan lemas dan cepat lelah sejak 2 bulan ini. Keluhan
juga disertai pucat dan kadang ada rasa kebas di
ekstremitas. Pasien memiliki riwayat konsumsi alkohol
selama 3 tahun terakhir. Pemeriksaan fisik pasien tampak
sakit sedang; TD 100/60 mmHg; nadi 80 x/menit; RR 20
x/menit; lidah halus. Pemeriksaan hapusan darah sederhana
didapatkan eritrosit lebih besar dari ukuran normal.
Diagnosis yang mungkin untuk pasien ini adalah
A.Anemia defisieni asam folat
B.Anemia defisiensi zat besi
C.Anemia defisiensi vit b12
D.Anemia hemolitik
E.Anemia aplastik
GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH
PEMERIKSAAN LAB
• Protrombin time PT/PTT  faktor V, VII, X 
normal 10-15 detik
• Activated partial tromboplastin time (aPTT/PTTK)
faktor VIII, IX, XI dan XII  30-40 detik
• Trombin time (TT)  menilai defisiensi fibrinogen
 14 – 16 detik
FAKTOR PEMBEKUAN
• Intrinsik  VIII, IX, XI dan XII
• Ekstrinsik  III, V, VII, X
IDIOPATHIC TROMBOSITOPENIA
PURPURA
• Ptekie, purpura, di dahului oleh infeksi virus (ISPA) EBV
• Trombositopenia (+), APTT dan PT normal, BT memanjang
• Biopsi sumsum tulang  megakariosit >>>>>
BERDASARKAN WAKTU
• Akut : ≤ 3 bulan
• Kronik : > 3 bulan
TATALAKSANA
• Steroid
• Splenektomi jika steroid tidak berhasil
• Transfusi trombosit jika trombosit < 50 ribu
HANOCH SCHOENLEIN PURPURA
• KULIT  palpable purpura
• GASTRO  kolik, mual muntah
• SENDI  athralgia
• GINJAL  hematuria dan proteinuria
• PEMERIKSAAN PENUNJANG  peningkatan LED
dan trombositosis
TROMBOTIC TROMBOSITOPENIA
PURPURA
• Kelainan darah yang menyebabkan gumpalan darah
terbentuk dalam pembuluh darah kecil diseluruh
tubuh
MANIFESTASI KLINIK
• Trombositopenia purpura
• Anemia hemolitic microangiopati
• Gangguan neurologis
• Renal dissease
HEMOFILIA
• Perdarahan sulit berhenti, hemarthrosis , delayed
bleeding

• Hemofilia A  faktor VIII


• Hemofilia B  faktor IX
• Hemofilia C  faktor XI

PENUNJANG  PT normal , APTT memanjang, CT


memanjang
PENATALAKSANAAN
• Hemofilia A  konsentrat faktor VIII, kriopresipitat
• Hemofilia B  FFP, konsentrat faktor IX
• Hemofilia C  cyclocapron, konsentrat faktor XI,
FFP

Nb  jika soal mengarah hemofilia tetapi kita tidak


bisa membedakan apakah hemofilia A atau hemofilia
B maka jawab hemofilia A karena prevalensi
hemofilia A di indonesia >> 80%
VON WILLBRAIND DISSEASE
• aPTT memanjang, PT normal , BT memanjang
• Faktor VWB << , faktor VIIIAG <<
Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa oleh
keluarganya karena muncul bintik-bintik pendarahan
pada tungkai bawah. Pasien juga mengeluhkan sering
mengalami pembengkakan sendi. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan Hb 11.6 g/dl, Leukosit 4.500 sel/mm3,
trombosit 210.000 sel/mm3, BT normal, APTT
memanjang dan PT normal. Apakah diagnosisnya?
A. Leukemia
B. Defisiensi von Wildebrand
C. Defibrinogenemia
D. Hemofilia
E. Defisiensi Vit. K
APCD (acquired protrombin
complex defisiensi)
• Etiologi : defisiensi vitamin K  sebagai koenzim
pembekuan darah  gangguan faktor II, VII, IX, X
• Sering pada bayi baru lahir, gangguan hepar
KETERANGAN
• Garam empedu
• Antibiotik lama
• Pemakaian obat kolesterol , cth ; kolesteramin
LAB
• PT >>, Aptt >>, TT >> (SEMUA MEMANJANG)

PENATALAKSANAAN
• VIT K
DESIMINATA INTRAVASCULAR
COAGULATION
LAB
• PT >>, Aptt >>, TT >> (SEMUA MEMANJANG)

Ada faktor pencetus , contoh :


• Abortus
• HIV
• PE berat
• Luka bakar
• Sepsis
• KJDK
• Infeksi
• DLL
Bayi laki-laki umur 3 bulan dibawa ibunya ke IGD dengan
keluhan berdarah di tempat suntikan imunisasi 1 hari
yang lalu. Riwayat lahir di dukun beranak. Riwayat
kelainan darah di keluarga tidak dijumpai. Pemeriksaan
lab didapatkan Hb 15, Leukosit 6.700, Trombosit 380.000,
PT memanjang, aPTT memanjang. Diagnosa pada pasien
ini adalah?
A. ITP
B. Haemofilia
C. Defisiensi Vit K
D. Talasemia
E. Von willebrand disease
LEUKIMIA
AKUT  SEL BLAST
1. AML  AURER RODS , sel blast, pada orang dewasa (85%)
2. ALL  sering pada anak anak , 80% dari limfosit B ,
berhubungan dengan faktor genetik, sel blast

KRONIK  SEL SIT


1. CML  philadelpia kromosom , sel sit
2. CLL  SMUDGE CELL , sel limfosit matur ( sel sit )

PP  BIOPSI TULANG
PENATALAKSANAAN --. BERDOA DAN RUJUK
MULTIPLE MYELOMA
• OLD AGE
• CALCIUM ELEVATED
• RENAL INSUFISIENSI
• ANEMIA
• BONE LESION
• BENCE JONES PROTEIN
Seorang anak, usia 12 tahun, dibawa ibunya ke poliklinik
karena sering mimisan sejak 3 minggu yang lalu. Pasien juga
diketahui bertambah pucat, lemas, dan kadang demam.
Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis (+);
hepatomegali (+); splenomegali (+). Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9.4 g/dl; leukosit 97.000; dan
trombosit 100.000. Pemeriksaan penunjang pasti untuk
menegakkan diagnosis pada pasien ini adalah:
A.Pet scan
B.FNAB
C.preparat sumsum tulang
D.preparat darah tepi
E.biopsi kelenjar
• Pasien perempuan usia 20 tahun, datang dengan
keluhan sering mimisan sejak 2 minggu ini. Di bagian
perut dan tungkai bawah didapatkan bercak dan lebam
keunguan. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis (+); TD 100/80; nadi 88x/menit; RR 20x/menit;
Tax 37.7; purpura dan ekimosis di regio abdomen dan
ekstremitas bawah. Pemeriksaan darah didapatkan Hb
8.2; leukosit 58.000; trombosit 135.000. Hapusan darah
didapatkan gambaran berikut. Diagnosis yang mungkin
pada pasien adalah:
• A.CLL
• B.ALL
• C.CML
• D.AML
• E.ITP
Seorang wanita, usia 58 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan utama nyeri pinggang progresif sejak 5 bulan yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis (+) dan
nyeri tekan pada vertebra torakal 2-4. Pada pemeriksaan
penunjang ditemukan kreatinin dan BUN meningkat. Pada foto
rontgen didapatkan fraktur kompresi di tulang panggul dan paha.
Pada pemeriksaan aspirasi sumsum tulang didapatkan sebagian
besar sel normal digantikan sel plasma, nukleus multipel,
nukleolus dominan imunoglobulin dan sel seperti fried egg.
Diagnosis pada pasien adalah
A.Penyakit Non Hodgkin
B.Limfoma Sel B Besar
C.Multiple Myeloma
D.Limfoma Burkit
E.Myeloma Soliter
LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIC
DOPAMIN RASH
• DISCOID RENAL DISORDERS
• ORAL ULCER ARTHRITIS
• PHOTOSENSITIVITY SEROSITIS
• ANA TEST (+) HEMATOLOGIC
DISORDERS
• MALAR RASH
• IMUNOLOGIC DISORDERS
• NEUROLOGIC DISORDERS
HIPERSENSITIVITAS TIPE III
ANEMIA ANEMIA HEMOLITIK
PP ANA test , anti ds DNA , Smith antigen , LED >> , CRP >>

PENATALAKSANAAN
1. STEROID : prednisone atau metilprednisolon
- dosis 5-10 mg /hari
- Keterlibatan organ  prednisone 1-2 mg /KgBB/hari
- Mengancam jiwa  bolus metilprednisolon 1000mg selama
5 hari berturut turut -
2. IMUNOMODULATOR
• Cyclofosfamid
• Metrotreksat
• Azathioprin
• Leflunamid
• Siclosporin
• NSAID
• DLL
LIMFOMA
1. LIMFOMA HODGKINS
• Sel red stenberg (+) / owl eyes
• Ruam sentripetal ( dari dalam keluar )
• Usia muda
2. LIMFOMA NON HODGKINS
• Sel red stenberg (-)
• Ruam sentrifugal
• Usia tua
3. LIMFOMA BURKITT’S
• Starry sky appereance
Pasien laki-laki, usia 20 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan didapatkan benjolan pada leher, tidak nyeri dan
kadang disertai dengan demam. Benjolan dirasakan sejak 3
minggu lalu. Pasien mengatakan kalau berat badannya
terdapat penurunan. Pemeriksaan fisik didapatkan TTV
dalam batas normal; benjolan di area kelenjar limfe leher
kanan. Pada pemeriksaan biopsi ditemukan Reed Sternberg
cell. Kemungkinan penyebab dari keadaan pasien adalah
A.Virus HPV
B.Virus EBV
C.Virus HIV
D.Hepatitis virus
E.Influenza virus
DEFISIENSI VITAMIN
• Vitamin A (retinol)  xerofthalmia
• Vitamin B1 (tiamin)  beri beri
• Vitamin B2 (riboflavin)  luka pada sudut mulut
• Vitamin B3 (niasin)  pelagra, demensia , diare
• Vitamin B6 (piridoxin)  neuropati perifer
• Vitamin B9 (asam folat)  anemia folat
• Vitamin B12 (cobalamin) anemia B12
• Vitamin C (askorbat) gusi berdarah, gangguan penyembuhan luka
• Vitamin D (ergokalsiferol)  rickets (anak), osteomalasia (dewasa)
• Vitamin E (tokoferol)  gangguan eritrosit
• Vitamin K (filoquinona)  gangguan koagulasi
MONITORING TERAPI
• BLEEDING TIME : anti platelet
• aPTT : heparin
• PT (INR) : warfarin
TERIMA KASIH
• INSYA ALLAH ONE SHOOT AAAAMIN

You might also like