Hendy Buana Vijaya Persiapan alat • Cairan yang diperlukan, sesuaikan cairan dengan kebutuhan pasien. • Saluran infus (infus set) : infus set dilengkapi dengan saluran infus, penjepit selang infus untuk mengatur kecepatan tetesan • Kateter intravena (IV catheter) Persiapan alat • Desinfektan : kapas alkohol, larutan povidone iodine 10% • Kassa steril, plester, kassa pembalut • Torniket • Gunting • Bengkok • Tiang infus • Perlak kecil • Bidai, jika diperlukan (untuk pasien anak) • Sarung tangan steril yang tidak mengandung bedak • Masker Persiapan alat Persiapan penderita • Perkenalkan diri dan lakukan validasi nama pasien. • Beritahukan pada penderita (atau orang tua penderita) mengenai tujuan dan prosedur tindakan, minta informed consent dari pasien atau keluarganya • Pasien diminta berbaring dengan posisi senyaman mungkin Mengidentifikasi vena yang akan menjadi lokasi pemasangan infus : a. Pilih lengan yang jarang digunakan oleh pasien (tangan kiri bila pasien tidak kidal, tangan kanan bila pasien kidal). b. Bebaskan tempat yang akan dipasang infus dari pakaian yang menutupi. c. Lakukan identifikasi vena yang akan ditusuk Prosedur tindakan • Alat-alat yang sudah disiapkan dibawa ke dekat penderita di tempat yang mudah dijangkau oleh dokter/ petugas. • Dilihat kembali apakah alat, obat dan cairan yang disiapkan sudah sesuai dengan identitas atau kebutuhan pasien. • Dilihat kembali keutuhan kemasan dan tanggal kadaluwarsa dari setiap alat, obat dan cairan yang akan diberikan kepada pasien • Kemudian perlak dipasang dibawah anggota gerak yang akan dipasang infus Memasang infus set pada kantung infuse : • Buka tutup botol cairan infus. • Tusukkan pipa saluran udara, kemudian masukkan pipa saluran infus. • Tutup jarum dibuka, cairan dialirkan keluar dengan membuka kran selang sehingga tidak ada udara pada saluran infus, lalu dijepit dan jarum ditutup kembali. Tabung tetesan diisi sampai ½ penuh. • Gantungkan kantung infus beserta salurannya pada tiang infus • Cucilah tangan dengan seksama menggunakan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih dan kering. • Lengan penderita bagian proksimal dibendung dengan torniket. • Kenakan sarung tangan steril, kemudian lakukan desinfeksi daerah tempat suntikan. Jarum diinsersikan ke dalam vena dengan bevel jarum menghadap ke atas, membentuk sudut 30-40o terhadap permukaan kulit Bila jarum berhasil masuk ke dalam lumen vena, akan terlihat darah mengalir keluar. • Turunkan kateter sejajar kulit. Tarik jarum tajam dalam kateter vena (stylet) kira-kira 1 cm ke arah luar untuk membebaskan ujung kateter vena dari jarum agar jarum tidak melukai dinding vena bagian dalam. Dorong kateter vena sejauh 0.5 – 1 cm untuk menstabilkannya. • Tarik stylet keluar sampai ½ panjang stylet. Lepaskan ujung jari yang memfiksasi bagian proksimal vena. Dorong seluruh bagian kateter vena yang berwarna putih ke dalam vena • Torniket dilepaskan. Angkat keseluruhan stylet dari dalam kateter vena. • Pasang infus set atau blood set yang telah terhubung ujungnya dengan kantung infus atau kantung darah • Penjepit selang infus dilonggarkan untuk melihat kelancaran tetesan. Bila tetesan lancar, pangkal jarum direkatkan pada kulit menggunakan plester. • Tetesan diatur sesuai dengan kebutuhan. • Jarum dan tempat suntikan ditutup dengan kasa steril dan fiksasi dengan plester. • Pada anak, anggota gerak yang dipasang infus dipasang bidai (spalk) supaya jarum tidak mudah bergeser. Vena seksi • Indikasi operasi Penderita syok hipovolemik yang dengan cara non pembedahan (perkutaneus) tidak bias didapatkan akses vena untuk resusitasi cairan. • Kontra indikasi operasi: Trombosis vena Koagulopati (PT atau PTT > 1.5 x kontrol) • Vena Safena magna • Vena Femoralis • Vena-vena pada daerah dorsal tangan • Vena sefalika • Vena kubiti • Vena jugularis • Vena temporalis Alat dan bahan • Gagang pisau no. 3 dan mata pisau no 11, • Sarung tangan 2 pasang masing-masing 1 buah • Kassa steril secukupnya • Klem mosquito (bengkok dan lurus) 2 buah • Klem arteri pean (bengkok) 1 buah • Doek lubang • Gunting diseksi (bengkok) 1 buah • Larutan antiseptik • Pinset Anatomis 1 buah • Chromic catgut no. 3/0 dan Silk no. 2/0 • Pinset chirurgis 1 buah masing-masing 1 pacs • Nald voeder 1 buah • Abbocath dan infus set • Gunting benang 1 buah • Jarum jahit 2 buah Instrumen Prosedur • Siapkan kulit pergelangan kaki dengan larutan antiseptik dan tutup daerah lapangan operasi dengan duk steril atau bisa juga daerah femoral atau di lengan penderita. • Lakukan anestesi infiltrasi pada kulit dengan lidokain 0.5%. • Insisi kulit melintang setebalnya dibuat di daerah anestesia sepanjang 2.5 cm. • Diseksi tumpul, dengan menggunakan klem hemostat yang lengkung, vena diidentifikasi dan dipotong dan dibebaskan dari semua jaringan disekitarnya. • Angkat dan diseksi vena tsb sepanjang kira-kira 2cm untuk melepaskannya dari dasar. • Ikat vena bagian distal, dan mobilisasi vena, tinggalkan jahitan di tempat untuk ditarik (traction). • Pasang pengikat keliling pembuluhnya, arah cephalad • Buat venotomi yang kecil melintang dan dilatasi perlahan-lahan dengan ujung klem hemostat yang ditutup. • Masukkan kanul plastik melalui venotomi dan ikat dengan ligasi proksimal keliling pembuluh dan kanul. Kanul harus dimasukkan dengan panjang yang cukup untuk mencegah terlepas. • Sambung pipa intravena dengan kanul dan tutuplah insisinya dengan jahitan interupsi. • Pasang pembalut steril dengan salep antibiotik topikal. Terima kasih