You are on page 1of 23

Interpretasi Data Laboratorium

Click to edit Master title style


KALSIUM, MAGNESIUM dan FOSFOR

Kelompok 9
Program
Dian Sephtiany Waruwu (1843700218)
Studi
Apoteker
Irnanto Tangalayuk (1843700219)
UTA’45
Jentris Hartati Tafonao (1843700207)
Jakarta
Lambang Nurcahyo (1843700193)
2018 Mariana Inocentya (1843700190)
Mekar Putri Halawa (1843700186)
Muhammad Nur Lestusen(1843700193)

1
Click to edit Master title style
KALSIUM (Ca++)
Deskripsi

Nilai normal: 8,8 – 10,4 mg/dL SI unit: 2,2 – 2,6 mmol/L

Kalsium merupakan mineral penting yang digunakan oleh tubuh untuk


menstabilkan tekanan darah, mengendalikan kontraksi otot rangka, membangun
tulang dan gigi yang kuat, berperan dalam penghantaran impuls saraf dan
gerakan otot, serta membantu proses pembekuan darah

2 2
Click to edit
KALSIUM (Ca++)
Master title style
Abnormalitas
Hiperkalsemia
Hiperkalsemia terutama terjadi akibat hiperparatiroidisme atau
neoplasma (kanker). Penyebab lain meliputi paratiroid adenoma
atau hiperplasia (terkait dengan hipofosfatemia), penyakit hodgkin,
multiple mieloma, leukemia, penyakit addison, penyakit paget,
respiratori asidosis, metastase tulang, imobilisasi dan terapi dengan
diuretik tiazid.
3 3
Click to edit
KALSIUM (Ca++)
Master title style
Abnormalitas
Hipokalsemia
Hipokalsemia dapat diakibatkan oleh hiperfosfatemia, alkalosis,
osteomalasia, penggantian kalsium yang tidak mencukupi, penggunaan
laksatif, furosemide, dan pemberian kalsitonin. Pseudohipokalsemia
kadang-kadang ditemukan bila konsentrasi albumin rendah karena
adanya gabungan kalsium dengan albumin.

4 4
Click to edit
KALSIUM (Ca++)
Master title style
Faktor Pengganggu
1. Diuretik tiazid dapat mengganggu ekskresi kalsium urin dan menyebabkan hiperkalsemia
2. Bagi pasien dengan insufisiensi ginjal menjalani dialisis, resin penukar ion kalsium terkadang
digunakan untuk hiperkalemia. Resin ini dapat meningkatkan kadar kalsium
3. Peningkatan uptake magnesium dan fosfat dan penggunaan laksatif berlebih dapat menurunkan kadar
kalsium karena peningkatan kehilangan kalsium di usus halus
4. Jika kadar kalsium menurun akibat defisiensi magnesia (seperti pada absorpsi usus besar yang tidak
baik), pemberian magnesium akan memperbaiki defisiensi kalsium
5. Jika seseorang diketahui memiliki atau diduga memiliki abnormalitas pH dengan kadar kalsium
dilakukan secara bersamaan
6. Banyak obat meningkatkan peningkatan atau penurunan kadar kalsium. Suplemen kalsium yang
dikonsumsi segera sebelum pengumpulan spesimen akan menyebabkan nilai kalsium tinggi yang false
7. Peningkatan kadar protein serum meningkatkan kalsium; penurunan protein menurunkan kalsium

5 5
Click to edit
KALSIUM (Ca++)
Master title style
Hal yang harus diwaspadai
Nilai kritis total kalsium:
1. < 6 mg/dL (1,5 mmol/L) dapat menyebabkan tetanus dan kejang
2. 13 mg/dL (3,25 mmol/L) dapat menyebabkan kardiotoksisitas,
aritmia, dan koma)
3. Terapi cepat pada hiperkalsemia adalah kalsitonin

6 6
Click to edit
KALSIUM (Ca++)
Master title style
Tatalaksana
Tatalaksana Hiperkalsemia
Hiperkalsemia parah (>3,5 mmol/L)
• Salin IV untuk mengembalikan GFR dan meningkatkan diuresis
kombinasi dengan furosemida untuk meningkatkan ekskresi kalsium
ginjal
• Pamidronat IV 30-50 mg (mengganggu aktifitas osteoklas)
Pilihan lain
• Fosfat IV atau oral
• Kalsitonin, kortikosteroid

7 7
Click to edit
KALSIUM (Ca++)
Master title style
Tatalaksana
Tatalaksana Hipokalsemia
Akut parah
• Kalsium glukonat 10% 10 ml IV diberikan secara perlahan dengan monitoring EKG
• Terapi IV lebih lanjut jika diperlukan melalui infus perlahan, jika terapi oral tidak sesuai
• Perbaiki hipomagnesia jika terjadi
Terapi kronik
• Vitamin D analog (dengan atau suplemen kalsium tergantung pada asupan harian)
• Ergokalsiferol 50.000-100.000 UI per hari
• Kalsiferol 0,5-2 µg per hari
Profilaksis
• Vitamin D analog (dengan atau suplemen kalsium tergantung pada asupan harian)
• Ergokalsiferol 1000 UI per hari
8 8
Click to edit Master title style
MAGNESIUM (Mg++)
Deskripsi
Nilai normal: 1,7 – 2,3 mg/dL SI unit: 0,85 – 1,15 mmol/L

Magnesium merupakan mineral elektrolit penting untuk produksi DNA dan


RNA, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur kadar glukosa darah,
menjaga irama atau ritme jantung, serta berkontribusi pada fungsi saraf dan
kontraksi otot.

9 9
Click to edit (Mg++)
MAGNESIUM Master title style
Implikasi Klinik, Abnormalitas
1. Hipermagnesium dapat terjadi pada gagal ginjal, diabetik asidosis, pemeberian dosis
magnesium (antasida) yang besar, insufisiensi ginjal, hipotiroidisme dan dehidrasi
2. Hipomagnesemia dapat terjadi pada diare, hemodialisis, sindrom malabsorbsi obat (kondisi
tesebut dapat mengganggu absorbsi tiazid, amfoterisin B, cisplatin), laktasi, pankreatitis
akut, menyusui, alkaholik kronik
3. Defisiensi magnesium dapat menyebabkan hipokalemia yang tidak jelas dan menyebabkan
iritabilitas neuromuskular yang parah
4. Peningkatan magnesium dapat memberikan efek sedatif, menekan aktivitas jantung dan
neuromuskular
5. Untuk mencegah aritmia, pemberian magnesium sulfat i.v tidak lebih dari 2 g/jam
6. Hipomagnesia menyebabkan aritmia ventrikuler
10 10
Click to edit (Mg++)
MAGNESIUM Master title style
Faktor Pengganggu
1. Terapi salisilat, litium dan produk magnesium jangka panjang (misalnya:
antasida, laksatif) dapat meningkatkan peningkatan kadar magnesium false,
khususnya terjadi kerusakan ginjal
2. Kalsium glukonat, seperti juga sejumlah obat lain, dapat mengganggu metode
pemeriksaan dan menyebabkan penurunan hasil
3. Hemolisis akan memberikan hasil invalid, karena sekitar 3/4 magnesium
dalam darah ditemukan pada intrasel darah merah

11 11
Click to edit (Mg++)
MAGNESIUM Master title style
Tatalaksana
Terapi hipermagnesia tergantung pada derajat keparahan, dalam kasus yang ringan, sumber
magnesium tetap memadai. Pilihan terapi berikut adalah:
1. Cairan intravena (natrium klorida 0,9% atau ringer laktat IV 1L) plus diuretik loop
(furosemid 20-80 mg IV, dosis sebaiknya tidak lebih dari 6 mg/kg)
2. Cairan tersebut meningkatkan pengenceran magnesium ekstrasel dan diuresis; sementara
diuretik loop bekerja pada Loop of Henle untuk meningkatkan pembuangan magnesium
3. Kalsium intravena (kalsium karbonat 10% 100-200 mg infus lambat, dosis sebaiknya tidak
lebih dari 2-4 mg/kg/jam)
4. Kalsium mengantagonis langsung efek megnesium pada jantung dan neuromuskuler
5. Memperbaiki kondisi pasien yang mengalami gejala parah seperti antiaritmia atau depresi
pernafasan
6. Dialisis
12 12
Click to edit (Mg++)
MAGNESIUM Master title style
Tatalaksana
Hipomagnesemia Asimtomatik Ringan
1. Panduan berikut dapat digunakan untuk pasien dengan hipomagnesemia ringan dan tanpa
komplikasi yang jelas:
2. Asumsikan total defisit magnesium 1 hingga 2 mEq / kg.
3. Karena 50% magnesium yang diinfuskan dapat hilang dalam urin, asumsikan bahwa total
kebutuhan magnesium adalah dua kali lipat dari defisit magnesium.
4. Ganti 1 mEq / kg untuk 24 jam pertama, dan 0,5 mEq / kg setiap hari selama 3 hingga 5
hari ke depan.
5. Jika serum magnesium lebih besar dari 1 mEq / L, magnesium oral dapat digunakan untuk
terapi pengganti.

13 13
Click to edit (Mg++)
MAGNESIUM Master title style
Tatalaksana
Hipomagnesemia sedang
Terapi berikut ini ditujukan untuk pasien dengan kadar magnesium serum kurang dari 1 mEq /
L atau ketika hypomagnesemia disertai dengan kelainan elektrolit lainnya:
1. Tambahkan 6 g MgSO4 (48 mEq Mg) hingga 250 atau 500 mL saline isotonik dan infus
lebih dari 3 jam.
2. Ikuti dengan 5 g MgSO4 (40 mEq Mg) dalam 250 atau 500 mL saline isotonik yang
diinfuskan selama 6 jam berikutnya.
3. Lanjutkan dengan 5 g MgSO4 setiap 12 jam (dengan infus kontinyu) selama 5 hari ke
depan

14 14
Click to edit (Mg++)
MAGNESIUM Master title style
Tatalaksana
Hypomagnesemia yang mengancam jiwa
Ketika hypomagnesemia dikaitkan dengan aritmia jantung yang serius (misalnya torsades de
pointes) atau kejang umum, lakukan hal berikut:
1. Infuskan 2 g MgSO4 (16 mEq Mg) secara intravena 2 “5 menit.
2. Ikuti dengan 5 g MgSO4 (40 mEq Mg) dalam 250 atau 500 mL saline isotonik yang
diinfuskan selama 6 jam berikutnya.
3. Lanjutkan dengan 5 g MgSO4 setiap 12 jam (dengan infus kontinyu) selama 5 hari ke
depan.

15 15
Click to edit Master title style
Fosfor Anorganik (PO4)
Deskripsi
Nilai normal :
Pria; 0-5 tahun : 4-7 mg/dL SI unit:1,29-2,25 mmol/L
6-13 tahun: 4-5,6 mg/dL SI unit : 1,29-1,80 mmol/L
14-16 tahun:3,4-5,5 mg/dL SI unit 1,09-1,78 mmol/L
17-19 tahun: 3-5 mg/dL SI unit: 0,97-1,61 mmol/L
≥20 tahun: 2,6-4,6 mg/dL SI unit: 0,89-1,48 mmol/L
wanita; 0-5 tahun: 4-7 mg/dL SI unit :1,29-2,25 mmol/L
6-10 tahun: 4,2-5,8 mg/dL SI unit: 1,35-1,87 mmol/L
11-13 tahun: 3,6-5,6 mg/dL SI unit : 1,16-1,8 mmol/L
14-16 tahun: 3,2-5,6 mg/dL SI unit : 1,03-1,8 mmol/L
≥17 tahun: 2,6-4,6 mg/dL SI unit: 0,84-1,48 mmol/L
16 16
Click toAnorganik
Fosfor edit Master
(PO4)
title style
Deskripsi

Fosfat dibutuhkan untuk pembentukan jaringan tulang,


metabolisme glukosa dan lemak, pemeliharaan keseimbangan
asam-basa serta penyimpanan dan transfer energi dalam tubuh.
Sekitar 85% total fosfor dalam tubuh terikat dengan kalsium.
Bila kadar fosfat diperiksa maka nilai serum kalsium juga harus
diperiksa.

17 17
Click toAnorganik
Fosfor edit Master
(PO4)
title style
Abnormalitas

Hiperfosfatemia
Hiperfosfatemia dapat terjadi pada gangguan fungsi ginjal, uremia,
kelebihan asupan fosfat, hipoparatiroidisme, hipokalsemia, kelebihan
asupan vitamin D, tumor tulang, respiratori asidosis, asidosis laktat dan
terapi bifosfonat

18 18
Click toAnorganik
Fosfor edit Master
(PO4)
title style
Abnormalitas

Hipofosfatemia
Hipofosfatemia apat terjadi pada hiperparatiroidisme, rickets, koma
diabetik, hyperinsulinisme, pemberian glukosa IV secara terus menerus
pada nondiabetik, antasida, tahap-tahap diuretik pada luka bakar parah
dan respiratori alkalosis

19 19
Click toAnorganik
Fosfor edit Master
(PO4)
title style
Faktor Pengganggu

1. Kadar fosfor normal lebih tinggi pada anak-anak


2. Kadar fosfor dapat meningkat secara false akibat hemolisis darah;
karenanya pisahkan serum dari sel sesegera mungkin
3. Obat dapat menjadi penyebab menurunnya fosfor
4. Penggunaan laksatif atau enema yang mengandung natrium fosfat dalam
jumlah besar akan meningkatkan fosfor sebesar 5 mg/dl setelah 2 hingga
3 jam. Peningkatan tersebut hanya sementara (5-6 jam) tetapi faktor ini
harus dipertimbangkan jika dijumpai abnormalitas kadar

20 20
Click toAnorganik
Fosfor edit Master
(PO4)
title style
Tatalaksana

Hiperfosfatemia
Terapi hiperfosfatemia sebaiknya langsung pada penyebab masalah:
• Pada gagal ginjal pembatasan makanan bermanfaat dan penggunaan
bahan yang mengikat fosfat (kalsium atau alumunium)
• Hemodialisis digunakan untuk mengurangi kadar fosfat pada pasien
yang mengalami penyakit ginjal tahap akhir
Terapi hiperfosfatemia yang mengancam jiwa:
• Pemberian cairan IV untuk meningkatkan ekskresi
• Kalsium IV
• Dialisis 21 21
Click toAnorganik
Fosfor edit Master
(PO4)
title style
Tatalaksana

Hipofosfatemia
1. Suplementasi fosfor : Hipofosfatemia ringan dapat diatasi dengan masukan
peningkatan makanan fosfor tinggi. Hipofosfatemia ringan sampai sedang biasnya
dapat diatasi dengan suplemen fosfat oral seperti neutral phor (natrium dan kalium
fosfot) atau phosposoda (natrium fosfat). Natrium fosfat IV atau kalium fosfat perlu
pada kasus hipofosfatemia beran apabila saluran GI tidak berfungsi.
2. Pada pasien yang beresiko terhadap hipofosfatemia, kadar fosfat serum harus dipantau
dan dikoreksi dengan ketat yang dilakukan sebelum kekurangan menjadi lebih parah.
Jumlah fosfor yang adekuat harus ditambahkan ke dalam larutan parenteral, dan
perhatian harus juga diberikan pada kadar fosfor dalam larutan makanan enteral.

22 22
Click to edit Master title style

Thank You

23

You might also like