Professional Documents
Culture Documents
Departemen jiwa
1. Seorang laki-laki berusia 38 tahun diantar keluarga ke rumah sakit jiwa karena
sering marah-marah, bicara sendiri dan merusak barang-barang di rumahnya.
Setelah dirawat selama 2 minggu, pasien masih sering mendengar bisikan
dari kyai sakti yang mengatakan kalau istrinya meninggal akibat diguna-guna
oleh tetangganya. Keluarga mengatakan perilaku pasien berubah sejak
ditinggal istrinya, sering diam dan menyendiri di kamar, tidak mau makan dan
minum. Apakah masalah keperawatan utama dari kasus diatas?
a. Waham
b. Halusinasi
c. Isolasi sosial
d. Perilaku kekerasan
e. Defisit perawatan diri
Jawaban: b
- Prinsip prioritas diagnosa kep jiwa: data actual, saat ini (here and now)
- Baca riwayat pasien: kronologis predisposisi, presipitasi, dan tanda gejala
yang dialami (diagnosis utama ditekankan pada gejala yang saat ini terjadi)
Halusinasi
Jawaban: c
Perilaku kekerasan
• Terjadi dalam dua bentuk: sedang berlaku kekerasan
atau riwayat kekerasan
• Sedang berlaku kekerasan: manajemen krisis
• Riwayat kekerasan (RPK): psikoterapi pendekatan SP
Lima Fase siklus Agresi
Fase Definisi Tanda, gejala dan perilaku
Pemicu Peristiwa terjadi atau keadaan di Gelisah, ansietas, iritabilitas,
lingkungan memnunculkan respon mondar-mandir, otot tegang RR
klien yg seringkali dalam bentuk cepat, berkeringat, suara keras,
kemarahan atau permusuhan marah
Krisis Periode krisis emosional dan fisik Kehilangan kendali fisik dan
ketika klien kehilangan kendali emosiona, melemparkan benda,
menendang memuku, meludah,
menggigit, mencakar, tidak
mampu berkomunikasi dengan
jelas
Lanjutan.......................
Fase definisi Tanda, gejala dan perilaku
Jawaban: b
Prioritas tindakannya melihat SP
Perbedaan waham dan halusinasi
Waham
- Gangguan proses pikir di isi pikir tidak melibatkan panca
indera biasaya pikiran, perasaan, mimpi
- Keyakinan yang salah kokoh kuat diyakini walau sudah
diorientasi realita
- Biasanya tanpa ditanya secara otomatis klien akan
menyampaikan isi wahamnya
Halusinasi
- Gangguan di aspek persepsi
- Melibatkan panca indera
Perbedaan intervensi
• Waham
1. Orientasi realita
2. Obat
3. Melatih hobi/kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki
Halusinasi
1. Menghardik
2. Obat
3. Bercakap cakap
4. Aktivitas
5. Seorang perempuan berusia 33 tahun diantar ke Puskesmas oleh
keluarganya karena di rumah sering melamun, berbicara dan
tertawa sendiri. Setelah dilakukan pengkajian, perawat merumuskan
masalah utama keperawatan Halusinasi. Gangguan apakah yang
terjadi pada klien tersebut?
a. Distorsi sosial
b. Persepsi klien
c. Interaksi sosial
d. Mood dan afek
e. Perilaku destruktif
Jawaban : b
Halusinasi adalah salah satu gangguan pada aspek
persepsi/sesnsori
Persepsi Sensori
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Jelaskan:
Isi halusinasi : …………………………………………………….
Waktu terjadinya: ………………………………………………….
Frekuensi halusinasi: ………………………………………………
Respon pasien: …………………………………………………….
Masalah keperawatan: …………………………………………….
6. Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke poliklinik rumah sakit
jiwa karena di rumah sering melamun, mudah tersinggung dan
menolak mandi. Klien berkata bahwa ia merasa ingin selalu marah
pada siapapun. Klien merasa malu, bingung dan putus asa karena
hutangnya menumpuk. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus di atas ?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Resiko bunuh diri
d. Harga diri rendah
e. Resiko perilaku kekerasan
Jawaban : e
- Prinsip prioritas diagnosa kep jiwa : data actual, saat ini (here and now)
- Baca riwayat pasien : kronologis predisposisi, presipitasi, dan tanda gejala
yang dialami ( diagnosis utama ditekankan pada gejala yang saat ini terjadi)
7. Seorang perempuan berusia 29 tahun dirawat di rumah sakit jiwa
untuk kedua kalinya. Keluarga mengatakan di rumah pasien sering
melamun, bicara dan tertawa sendiri. Selama di rumah pasien tidak
mau minum obat. Apakah faktor presipitasi pada masalah
keperawatan utama di atas?
a. Dirawat untuk yang kedua kalinya
b. Sering tertawa sendiri
c. Sering bicara sendiri
d. Sering melamun
e. Putus obat
Jawaban: e
Faktor presipitasi terjadi dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan
8. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas
mengatakan bahwa klien terdiagnosa kanker payudara 1 tahun yang
lalu dan sekarang mengeluh merasa was-was dan khawatir akan
keberhasilan tindakan operasi yang direncanakan 1 minggu lagi. Dari
hasil pengkajian perawat, didapatkan bahwa klien sedang mengalami
cemas sedang. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk klien
tersebut?
a. Membantu klien mengenal ansietas dan faktor pencetus
b. Mengontrol kecemasan dengan teknik nafas dalam
c. Menganjurkan klien minum obat anti anxiety
d. Merujuk ke rumah sakit jiwa
e. Meminta klien untuk tenang
Jawaban: b
9. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke poliklinik mengeluh
sering pusing, sulit berpikir dan nafsu makan berkurang sebulan ini.
Saat dikaji, klien mengatakan cemas karena pekerjaannya tidak
kunjung selesai dan menjadi sulit tidur sejak laporannya hilang.
Apakah fokus masalah yang dialami klien pada kasus di atas?
a. Nafsu makan berkurang selama sebulan
b. Cemas karena pekerjaan belum selesai
c. Klien mengeluh sering pusing
d. Klien menjadi sulit tidur
e. Klien sulit berpikir
Jawaban: b
Prinsip prioritas diagnosa kep jiwa: data actual, saat ini (here and now)
Cemas
1. Tanda dan gejala :
a. Respons fisik : napas pendek, nadi, tekanan darah naik, mulut
kering, diare/ konstipasi, gelisah, berkeringat, sakit kepala,
sulit tidur
Jawaban: b
Prinsip prioritas diagnosa kep jiwa : data actual, saat ini (here and
now)
Tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah:
1. Fisik
a. Badan bau, pakaian kotor.
b. Rambut dan kulit kotor.
c. Kuku panjang dan kotor
d. Gigi kotor disertai mulut bau
e. penampilan tidak rapi
2. Psikologis
a. Tidak ada inisiatif dan malas
b. Menarik diri, isolasi diri.
c. Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
3. Sosial
a. Interaksi kurang.
b. Kegiatan kurang .
c. Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
d. Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok
gigi dan mandi tidak mampu mandiri.
Jenis defisit perawatan diri:
1. DPD mandi/kebersihan diri
2. DPD berhias dan berpakaian
3. DPD makan
4. DPD eliminasi
11. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di rumah sakit
jiwa. Saat ini pasien menolak makan karena meyakini di
dalam ususnya ada ular yang besar dan membusuk. Apakah
tindakan keperawatan utama yang dilakukan pada pasien
tersebut?
a. Memberikan kesempatan pasien untuk melakukan
kegiatan
b. Dorong pasien menyampaikan tentang keyakinannya
c. Jangan mendukung dan membantah keyakinannya
d. Berusaha menyanggah apa yang diyakini pasien
e. Memfokuskan pembicaraan pasien
Jawaban: b
Strategi merawat pasien waham
Jawaban: b
Prinsip manajemen krisis
13. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa keluarganya ke rumah
sakit jiwa karena sering marah dan mengancam ingin membunuh
istrinya. Saat dilakukan interaksi, pasien tampak diam, pandangan
mata tajam dan nada suara tinggi. Apakah tindakan keperawatan
pada pertemuan pertama pada pasien tersebut?
a. Mengajarkan klien minum obat secara teratur
b. Melatih nafas dalam dan pukul kasur dan bantal
c. Melatih pasien berdo’a serta menyusun jadwalnya
d. Melatih pasien melakukan kegiatan yang disukainya
e. Melatih pasien menyatakan secara asertif penyebab marah
Jawaban : b
Strategi Pelaksanaan pasien dengan Resiko Prilaku Kekerasan
Intervensi RPK
Jawaban: e
Jenis Halusinasi Karakteristik
Pendengaran Mendengar suara suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentu kebisingan
yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien, sampai ke percakapan
lengkap antara dua orang atau lebih tentang orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang
terdengar di mana klien mendengar perkataan bahwa pasien disuruh untuk melakukan sesuatu
kadang-kadang sapat membahayakan.
Penglihatan Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, gambar karton, bayangan yang
rumit atau kompleks. Bayangan bisa menyenangkan atau menakutkan seperti melihat monster.
Penciuman Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, atau feses, umumnya bau-bauan yang tidak
menyenangkan. Halusinasi penghidu sering akibat stroke, tumor, kejang atau demensia.
Pengecapan Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses
Perabaan Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum listrik yang
datang dari tanah, benda mati, atau orang lain.
Cenesthetic Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan makanan, atau
pembentukan urin.
Halusinasi Dengar Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
Marah-marah tanpa sebab Mendengar suara yang mengajak bercakap-
Menyedengkan telinga ke arah tertentu cakap.
Menutup telinga Mendengar suara menyuruh melakukan
sesuatu yang berbahaya.
Halusinasi Penglihatan Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris,
Ketakutan dengan pada sesuatu yang tidak bentuk kartoon, melihat hantu atau monster
jelas.
Halusinasi Penghidu Mengisap-isap seperti sedang membaui Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin,
bau-bauan tertentu. feses, kadang-kadang bau itu
Menutup hidung. menyenangkan.
Halusinasi Pengecapan Sering meludah Merasakan rasa seperti darah, urin atau
Muntah feses
Jawaban : b
Tujuan tindakan keperawatan pada pasien dengan
gangguan proses pikir
SP 1 pasien dengan waham
• Membentu orientasi realita
• Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
• Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
16. Seorang mahasiswa berusia 20 tahun sedang praktek klinik di
Rumah Sakit Jiwa dan mendapatkan tugas melakukan kegiatan
Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi sesi I. Bagaimana evaluasi
objektif yang tepat dilakukan di akhir kegiatan tersebut?
a. Menanyakan kabar peserta kegiatan
b. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien.
c. Memvalidasi kontrak waktu yang telah disepakati.
d. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti kegiatan
e. Menanyakan cara memperkenalkan diri pada setiap pasien
Jawaban: e
Konsep terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Evaluasi subyektif:
- Menanyakan perasaan setelah mengikuti kegiatan
Evaluasi obyektif:
- Menanyakan seputar materi yang telah disampaikan pada kegiatan
17. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa keluarganya
ke poliklinik rumah sakit jiwa karena marah dan selama satu
bulan tidak mandi. Keluarga mengatakan bahwa pasien tidak
pernah keluar rumah karena malu setelah menjalani operasi
pengangkatan payudara 2 bulan yang lalu. Apakah masalah
keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Defisit perawatan diri
c. Gangguan citra tubuh
d. Harga diri rendah
e. Isolasi sosial
Jawaban: b
Pengkajian pada pasien dengan defisit perawatan diri,
berdasarkan data aktual (here & now)
18. Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa keluarga ke poli jiwa
karena di rumah bicara sendiri dan marah-marah. Saat dikaji, mulut
klien tampak komat-kamit dan bicara sendiri. Apakah tindakan
keperawatan utama pada pertemuan pertama klien tersebut?
a. Latih klien untuk mengulangi cara yang disukainya
b. Identifikasi isi, frekuensi, waktu, respon pasien
c. Latih cara mengontrol dengan minum obat
d. Motivasi klien untuk kontrol ke pelayanan
e. Latih klien untuk melakukan kegiatan
Jawaban : b
Isi halusinasi:
• Mendengar atau melihat apa?
• Suaranya berkata apa?
Frekuensi halusinasi:
• Seberapa sering halusinasi muncul?
• Berapa kali dalam sehari?
Situasi pencetus:
• Dalam situasi seperti apa halusinasi muncul?
Respon thd halusinasi:
• Bgm perasaan pasien kalau ada halusinasi?
• Apa yg dilakukan jika halusinasi muncul?
19. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di rumah sakit
jiwa. Saat ini pasien tampak duduk melamun sendirian,
tatapan mata kosong dan tidak mau berbicara dengan
siapapun. Apakah rencana terapi modalitas yang tepat untuk
pasien tersebut?
a. Terapi okupasi
b. Terapi Millieu
c. Terapi sosialisasi
d. Terapi life review
e. Terapi orientasi realita
Jawaban : c
Terapi modalitas pada pasien dengan masalah keperawatan
utama isolasi sosial
20. Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat di rumah sakit jiwa
karena berusaha bunuh diri dengan menyayat pergelangan
tangannya. Sehari sebelumnya, pasien bertengkar dengan ayahnya
karena tidak diberikan ijin menikah. Saat dikaji, pasien tampak diam
dan tidak mau bicara. Apakah tindakan keperawatan utama pada
pasien tersebut?
a. Memberikan pemenuhan kebutuhan pasien
b. Melakukan komunikasi secara terapeutik
c. Menjauhkan pasien dari benda tajam
d. Mengawasi pasien selama 24 jam
e. Menjaga privasi pasien
Jawaban: c
- Kondisi aktual pasien: resiko bunuh diri
- Strategi pelaksanaan pada pasien dengan resiko bunuh diri
Jenis terapi modalitas:
1. Terapi individual
2. Terapi lingkungan (Milleu therapy)
3. Terapi biologi
4. Terapi kognitif
5. Terapi keluarga
6. Terapi kelompok (terapi sosialisasi)
7. Terapi prilaku
8. Terapi bermain
21. Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa ke rumah sakit jiwa
karena mengurung diri di dalam kamar, berbicara dan tertawa
sendiri dan tidak mau beraktifitas satu bulan terakhir. Kondisi ini
berlangsung sejak anaknya meninggal dunia. Apakah tanda dan
gejala masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Mengurung diri di dalam kamar
b. Berbicara dan tertawa sendiri
c. Terjadi satu bulan terakhir
d. Anaknya meninggal dunia
e. Tidak mau beraktifitas
Jawaban: b
- Prinsip prioritas diagnosa kep jiwa : data actual, saat ini (here and
now)
- Baca riwayat pasien : kronologis predisposisi, presipitasi, dan tanda
gejala yang dialami ( diagnosis utama ditekankan pada gejala yang
saat ini terjadi )
22. Seorang laki-laki berusia 19 tahun dirawat di rumah sakit jiwa
karena menyendiri di kamar selama 2 bulan dan diam saja.
Keluarga mengatakan pasien seperti itu sejak gagal mendaftar
menjadi polisi. Saat dikaji oleh perawat, pasien merasa hidupnya
telah gagal dan tidak ada lagi harapan untuk mencapai keinginan.
Pasien tidak mau makan dan merasa badannya tak berdaya,
bahkan pernah ada keinginan untuk mati. Apakah faktor
predisposisi biologis pada klien tersebut?
a. Defisiensi katekolamin
b. Adanya bencana alam
c. Peningkatan dopamine
d. Gagal mendaftar menjadi polisi
e. Kehilangan sesuatu yang berharga
Jawaban: a
FAKTOR PREDISPOSISI
• GENETIK
• KESEHATAN UMUM
• NEUROTRANSMITER
• RIWAYAT TRAUMA
Lebih dari 3 bulan
Faktor presipitasi
Jawaban: a
Ilusi ada objek tapi di persepsikan salah
Halusinasi tidak ada obyek tapi dipersepsikan ada
24. Seorang perempuan berusia 18 tahun dibawa ke rumah sakit jiwa
karena mengurung diri selama 2 minggu di dalam kamarnya, tidak
mau makan, minum serta mandi. Saat pengkajian, pasien tampak
marah apabila ada yang mengajak bicara. Pasien mengatakan malu
kepada teman-teman dan keluarganya karena tidak lulus ujian
nasional. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien di atas?
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Defisit perawatan diri
c. Harga diri rendah
d. Isolasi sosial
e. Halusinasi
Jawaban : c
- Prinsip prioritas diagnosa kep jiwa : data actual, saat ini (here and
now)
- Baca riwayat pasien : kronologis predisposisi, presipitasi, dan tanda
gejala yang dialami ( diagnosis utama ditekankan pada gejala yang
saat ini terjadi )
25. Seorang perawat puskesmas sedang melakukan
kunjungan rumah pada klien perempuan berusia 14
tahun dengan halusinasi pendengaran. Perawat
melakukan evaluasi/validasi perasaan klien untuk
mengetahui perkembangan klien. Apa fase yang
dilakukan oleh perawat?
a. Kerja
b. Akhir
c. Orientasi
d. Terminasi
e. Pra interaksi
Jawaban : c
Hubungan terapeutik
1. Pra interaksi
2. Fase orientasi: salam, evaluasi/validasi, kontrak
3. Kerja
4. Fase terminasi: evaluasi objektif dan subyektif, tindak
lanjut dan kontrak yang akan datang
Therapeutic Communication Techniques (I)
• Broad opening - start the conversation
• Offering self - available, concern, interest
• Active listening - content, emotion
• Using silence - respect, anxiety
• Asking questions - what, when, who…
• General leads - go on, Mm...
• Restating - repeating
56
Thera. Commu. Tech (II)
57
Thera. Commu. Tech (III)
Giving information - decision making
Presenting reality - but no argument
Voicing doubt - uncertainty about pt’s
interpretation/conclusion
Encouraging comparison - similarity & difference
Summarizing - review the main points
58
26. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poli jiwa dengan
keluhan tidak dapat mengontrol air liurnya dan gerakan tubuh kaku
seperti robot. Klien mengatakan gejala ini berlangsung dua minggu
terakhir setelah mendapatkan obat untuk halusinasinya. Apakah
gejala yang terjadi pada pasien tersebut?
a. Otonom
b. Metabolik
c. Ekstrapiramidal
d. Gangguan panic
e. Inhibisi psikomotorik
Jawaban: c
Efek samping obat antipsikotik
Terapi obat u/kelainan psikosis
Antipsikotik
Antagonis dopamin dan menyekat reseptor dopamin dlm berbagai
jaras di otak
• Indikasi:
o Skizofrenia
o Sindrom otak organik dengan psikosis
o Manik-depresif
o Depresif berat dengan psikosa
Efek samping dan peran perawat
• Gejala extrapiramidal
• Diskenesia tardive
• Sindroma neuroleptik maligna
Pendidikan pasien / keluarga
Jawaban : e
TAHAPAN KEHILANGAN
• Tahap Penyangkalan (Denial)
– Reaksi pertama individu yang kehilangan adalah terkejut, tidak percaya, merasa
terpukul dan menyangkal pernyataan bahwa kehilangan itu benar-benar terjadi
• Tahap Marah (Anger)
– Kemarahan yang dialami oleh seseorang dapat diungkapkan dengan berbagai
cara. Individu mungkin menyalahkan dirinya sendiri dan atau orang lain atas
apa yang terjadi padanya, serta pada lingkungan tempat dia tinggal.
• Tawar-Menawar (Bargaining)
– Apabila individu telah mampu mengungkapkan rasa marahnya, maka ia maju
ke tahap tawar-menawar
• Tahap Depresi (Depression)
– Individu pada tahap ini mengalami disorganisasi dalam batas tertentu dan
merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan tugas yang di masa lalu
dilakukan dengan sedikit kesulitan
• Tahap Penerimaan (Acceptance)
– Tahap ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan
28. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa keluarga ke poli jiwa.
Saat dikaji, klien tampak senyum-senyum sendiri. Klien mengatakan
masih sering mendengar bisikan yang menyuruhnya bertapa di
gunung. Apakah strategi pelaksanaan pertemuan pertama yang
harus diajarkan oleh perawat pada keluarga?
a. Membuat perencanaan pulang/follow up ke puskesmas
b. Melatih keluarga praktek secara langsung dalam merawat
klien
c. Melatih keluarga memberikan/membimbing untuk minum obat
d. Pendidikan kesehatan tentang halusinasi yang dialami oleh
klien dan cara merawat
e. Melatih keluarga cara untuk mengajarkan kegiatan positif pada
klien dan dimasukkan jadwal
Jawaban: d
Tindakan keperawatan pada keluarga dengan anggota keluarga yang
mengalami halusinasi
SP 1
• Menjelaskan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
• Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi, dan jenis
halusinasi yang dialami pasien serta proses terjadinya
• Menjelaskan cara merawat pasien dengan halusinasi
29. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
dengan keluhan sering bicara dan tertawa sendiri terkadang disertai
dengan marah-marah sambil melempar barang yang ada di rumah
dan tiba-tiba pasien diam menyendiri sambil menangis. Saat ini
pasien dirawat untuk ke tiga kalinya. Data apakah yang perlu
perawat kaji untuk menguatkan data pasien?
a. Alasan pasien melempar barang – barang.
b. Siapa penyebab klien marah – marah.
c. Tempat pasien dirawat sebelumnya.
d. Penyebab pasien kambuh
e. Apa yang ditangisi pasien
Jawaban: d
Karena semua data mengenal RPK sudah didapatkan, dan pasien
berulang kali masuk RS sehingga lebih fokus menanyakan
peyebab kekambuhan
30. Seorang perempuan berusia 25 tahun diantar suaminya ke rumah
sakit jiwa karena marah-marah dan mengatakan ingin mati. Pasien
mengatakan pada suami untuk menjaga anak-anaknya karena akan
pergi jauh. Pasien juga mengatakan sepertinya segala sesuatu akan
lebih baik tanpa dirinya. Apakah jenis masalah keperawatan pasien
tersebut?
a. Percobaan bunuh diri
b. Ancaman bunuh diri
c. Isyarat bunuh diri
d. Upaya bunuh diri
e. Bunuh diri
Jawaban: c
Konsep resiko bunuh diri
Pengkajian bunuh diri
Bunuh diri
31. Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat di rumah sakit
karena keluarga menemukan pasien terkulai lemas dengan tangan
berlumurkan darah dan mulut keluar busa. Sehari sebelumnya
pasien baru saja diputus oleh pacarnya. Saat dirawat dan dikaji
pasien masih diam dan tidak mau menjawab pertanyaan perawat.
Apakah yang perlu perawat perhatikan dalam melakukan tindakan
keperawatan pada klien?
a. Memberikan pemenuhan kebutuhan klien
b. Melakukan komunikasi yang terapeutik
c. Menjauhkan klien dari benda tajam
d. Mengawasi klien selama 24 jam
e. Menjaga privasi klien
Jawaban: c
TERIMA KASIH