You are on page 1of 21

PEMBEKALAN UKNI

SISTEM RESPIRASI
& KARDIOVASKULAR
OLEH: EFRIS KARTIKA SARI
SOAL SISTEM RESPIRASI
1. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat hari ke-3
dengan cedera kepala. Saat dilakukan pemeriksaan,
pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS
E3V2M3, kesan hemiparese sinistra, tekanan darah
220/100 mmHg, suhu 37.6˚C, Nadi 76 kali/menit,
pernapasan 30 kali/menit, irreguler. Terdengar ronkhi
pada seluruh area lapang paru. Saat ini sudah diberikan
oksigen dengan masker rebreathing 6 liter/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
tersebut?

a. Risiko gagal napas


b. Gangguan pola napas
c. Gangguan pertukaran gas
d. Gangguan perfusi jaringan serebral
e. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
2. Seorang perempuan usia 57 tahun dirawat diruang
penyakit dalam oleh karena sesak nafas. Pasien
terpasang oksigen nasal kanul 3 lt/ mnt dengan
frekuensi nafas 28 x/menit. Selain itu pasien juga
tampak sianosis dan gelisah. Keluarga pasien
mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat TBC ±
1 tahun yang lalu dan tidak pengobatan rutin. Apa
masalah keperawatan yang menjadi prioritas pada
kasus diatas?

a. Ketidakefektifan pola nafas


b. Gangguan pertukaran gas
c. Hambatan mobilitas fisik
d. Defisit Perawatan diri: mandi
e. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
3. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang
interna dengan diagnosa PPOK. Hasil pengkajian
pasien mengeluh dada sesak, batuk tidak dapat
mengeluarkan riak sampai perut terasa nyeri,
suara nafas tambahan ditemukan Rales. Setelah
melalui serangkaian pengkajian maka perawat
menentukan diagnosa keperawatan Inefektif
bersihan jalan nafas. Apakah intervensi yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?

a. Berikan posisi semi fowler


b. Ajarkan teknik relaksasi
c. Ajarkan teknik nafas dalam
d. Batasi aktivitas berlebihan
e. Ajarkan batuk efektif
4. Laki-laki berusia 41 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan retraksi otot bantu
nafas, terdapat pernafasan cuping hidung, suara
nafas wheezing, asites pada abdomen, mata ikterus,
TD: 100/60mmHg, Nadi: 89x/mnt. Apakah tindakan
mandiri perawat yang tepat untuk pasien pada
kasus di atas?

a. Memberikan minum hangat


b. Melakukan fisioterapi dada
c. Mengajarkan teknik nafas dalam
d. Mengingatkan pembatasan minum
e. Memberikan oksigen dan posisi semi fowler
5. Seorang perempuan umur 25 tahun dirawat di ruang
rawat inap dengan diagnosis meningitis. Hasil
pengkajian didapatkan penurunan kesadaran, GSC E2
V2 M3, pernapasan snoring, sesak napas, napas cepat
dan dangkal. Saat perawat melakukan hisap lendir,
perawat menaikan tekanan oksigen, menghidupkan
mesin, mengecek tekanan dan botol penampung,
memasukkan kanul hisap lendir ke dalam mulut. Tiba-
tiba pasien terbatuk. Apakah tindakan pertama perawat
?

a. Mematikan mesin
b. Memberikan oksigen
c. Melanjutkan hisap lendir
d. Mengeluarkan kanul hisap lendir
e. Melakukan fisioterapi dada
6. Seorang laki - laki usia 40 tahun di rawat di ruang
penyakit dalam. Saat ini pasien mengeluh sesak.
Pasien menyatakan menderita batuk berdahak dan
sulit keluar selama 4 bulan. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan frekuensi pernafasan 27x/menit,
ronchi di semua lapang paru, nafas pendek dan
cepat. Pasien juga mengeluh mudah lelah dan nafas
tersengal-sengal meskipun dengan aktivitas yang
tidak terlalu berat. Apakah masalah keperawatan
utama untuk pasien tersebut?

a. Kelelahan
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan pola nafas
d. Gangguan pertukaran gas
e. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
7. Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke poliklinik
karena sesak nafas dan nafasnya berbunyi ngik-
ngik. Sesak nafas terjadi sejak 30 menit yang lalu.
Pasien sadar penuh dengan RR 28x permenit, Nadi
126x permenit, TD 100/60 mmHg dan suhu 37,2°C.
Terdapat sianosis di sekitar bibir, retraksi
intercoste, dan supraklavikula, wheezing (+), dan
ronki (+). Oksigen diberikan 4L/menit. Berapakan
konsentrasi oksigen yang diberikan?

a. 24%
b. 28%
c. 32%
d. 36%
e. 40%
8. Seorang laki-laki, 55 th dirawat di bangsal ruang paru
dengan keluhan sesak nafas dan batuk yang tidak
kunjung sembuh sejak 3 minggu yang lalu. Pasien baru
saja dipindahkan ke ruangan tersebut dari UGD.
Anamnesis menyatakan pasien sering berkeringat dingin
pada malam hari. Pasien tampak lemah dan kurus.
Pemeriksaan fisik: RR : 20x/mnt, nadi : 100x/mnt,
ronkhi (+), BB sekarang 45 kg, BB sebelum sakit 55 kg.
Apakah tindakan kolaborasi pemeriksaan penunjang
untuk mengidentifikasi permasalahan?

a. Hasi pemeriksaan analisis gas darah


b. Hasil pemeriksaan saturasi oksigen
c. Hasil pemeriksaan foto thoraks lateral
d. Hasil pemeriksaan sputum
e. Hasil pemeriksaan Darah lengkap
9. Seorang laki-laki, 45 tahun, dirawat di rumah
sakit dengan diagnosa PPOK. Hasil
pemeriksaan nilai analisis gas darah arteri
pada pasien menunjukan peningkatan PaCO2:
68 mmHg. Apakah komplikasi yang bisa
muncul akibat kondisi tersebut?

a. Asidosis metabolik
b. Alkalosis metabolik
c. Asidosis respiratorik
d. Alkalosis respiratorik
e. Alkalosis dan asidosis respiratorik
10. Seorang klien perempuan 44 tahun di rawat di
bangsal IPD dengan penyakit paru obstruktif
kronik. Saat perawat memasuki ruangan klien,
terlihat klien terpasang O2 12 L per menit, warna
kulit merah muda, frekuensi pernapasan 9x per
menit dan dangkal. Apakah yang harus dilakukan
perawat?

a. Mengukur TTV
b. Laporkan pada dokter
c. Posisikan klien semifowler
d. Turunkan kecepatan aliran O2 menjadi 2 L/menit
e. Latih kontrol pernafasan dengan push-lips
breathing
SOAL SISTEM KARDIOVASKULAR
1. Seorang laki-laki usia 58 tahun diantar keluarga
datang ke poliklinik untuk kontrol. Saat menunggu
antrian, pasien mengeluh nyeri dada seperti
diremas dan seperti tertekan benda berat, sesak
napas, mual dan disertai dengan muntah,
berkeringat dingin dan mengatakan pusing.
Apakah masalah keperawatan utama yang dialami
pasien?

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh
b. Resiko Perubahan perfusi jaringan
c. Ketidakefektifan pola napas
d. Penurunan penggunaan otot
e. Nyeri Akut
2. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam mengeluh nyeri dada kembali setelah pasien
dari kamar mandi. Hasil pengkajian didapatkan data pasien
tampak pucat, TD 150/90 mmhg, frek.nadi 100x/menit, suhu
tubuh 37°C, pernafasan 24 kali permenit, dan hasil perekaman
elektrokardiogram terdapat ST elevasi. Apakah tindakan
keperawatan yang harus segera dilakukan pada pasien
tersebut?

a. Memberikan oksigen sesuai kebutuhan pasien


b. Menganjurkan pasien untuk nafas dalam
c. Menganjurkan pasien untuk tirah baring
d. Mengukur kembali tekanan darah
e. Memberikan cairan intravena
3. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke Poliklinik dengan
keluhan sesak nafas bertambah saat beraktifitas. Hasil
pengkajian di peroleh data mudah lelah, berdebar-debar dada
sebelah kiri, tekanan darah 140/95 mmHg, frek.nadi
104x/menit, frek.napas 28x/menit, temperatur 36,50 C, murmur
positif, CRT >3 detik, Cardiac thoraxic ratio (CTR) 70%, oedem
tungkai. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien
tersebut?

a. Ketidakefektifan pola nafas


b. Gangguan perfusi jaringan
c. Penurunan curah jantung
d. Perubahan status cairan
e. Intoleran aktivitas
4. Seorang pasien dirawat di RS dengan diagnosa cor
pulmonal. Pasien mengalami dispneu saat aktivitas.
Tanda vital, T: 36.8oC, BP: 90/60 mm Hg, HR: 78x/mnt,
RR: 22x/mnt, SaO2: 85%. Hasil pemeriksaan: Edema
ekstremitas bawah, distensi vena jugularis. Pasien
mendapatkan terapi digoksin, furosemid, dan oksigen.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk
masalah penurunan curah jantung pada pasien tersebut?

a. Pantau intake dan output cairan


b. Tingkatkan level aktivitas pasien
c. Monitor keadekuatan intake makanan
d. Ajarkan pasien teknik relaksasi
e. Posisikan pasien supinasi
5. Seorang perawat sedang merawat seorang
perempuan 50 tahun dengan miokard infark.
Pasien diberikan heparin 5000 unit subkutan
setiap 12 jam. Perawat harus menilai
bagaimana keadaan pasien. Apakah yang
harus dinilai dari kondisi pasien saat
pemberian terapi di atas?

a. Pucat atau sianosis


b. Area echymosis dan petechiae
c. Vena mengalami varises
d. Edema dan berat badan
e. Tingkat kesadaran
6. Seorang perempuan usia 46 tahun dirawat di ruang
penyakit jantung dengan diagnosa medis
perikarditis akut. Hasil pengkajian didapatkan
skala nyeri 8, friction rub, nyeri tajam pada dada
menjalar ke leher dan pasien tampak menyeringai
kesakitan. Apakah intervensi yang tepat dilakukan
untuk mengurangi nyeri sesuai kasus diatas?

a. Kolaborasi pemberian analgesik


b. Ajarkan teknik relaksasi
c. Berikan oksigen
d. Atur posisi semi fowler
e. Tinggikan kepala
7. Seorang laki-laki umur 56 tahun dirawat di ruang
penyakit dalam dengan keluhan sesak dan lemah.
Tekanan darah 140/80 mmHg, nadi 90x/menit,
pernafasan 26x/menit. Sesak terasa semakin
bertambah ketika pasien jalan misalnya ke kamar
mandi. Sebagian besar aktivitas pasien dibantu.
Hasil foto thorax menunjukkan terdapat
kardiomegali. Apakah masalah keperawatan pada
pasien tersebut?

a. Intoleransi aktivitas
b. Defisit perawatan diri
c. Penurunan curah jantung
d. Ketidakefektifan pola nafas
e. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
8. Seorang laki-laki, 62 tahun, dibawa ke UGD
rumah sakit dengan keluhan nyeri dada
substernal, nyeri seperti terbakar, menjalar ke
rahang dan lengan kiri. Pemeriksaan EKG
ditemukan gambaran ST elevasi dan Q
patologis. Pada pemeriksaan laboratorium
kemungkinan akan ditemukan...

a. Penurunan LDH
b. Peningkatan kolesterol LDL
c. Peningkatan troponin T
d. Penurunan CK-MB
e. Peningkatan kreatinin serum
9. Seorang perawat merencanakan untuk memulangkan
pasien laki-laki berusia 52 tahun yang mengidap
penyakit arteri koroner. Pasien tersebut akan
melanjutkan pengobatan antiplatelet agregrasi di rumah.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus
tersebut?

a. Tingkatkan diet sayuran dengan daun berwarna hijau


b. Anjurkan mengecek tanda-tanda perdarahan saat BAB
c. Ajarkan teknik gosok gigi dengan sikat gigi berbulu
halus
d. Anjurkan menghentikan pemberian obat sebelum ke
dokter gigi
e. Anjurkan klien menggunakan pisau cukur untuk
memotong kumis
10. Seorang wanita usia 66 tahun dengan riwayat gagal jantung
kongestif datang ke rumah sakit dengan keluhan gejala seperti
flu. Hasil anamnesis: pasien memiliki riwayat terapi digoxin
0.125 mg per oral setiap hari selama 3 tahun. Satu bulan
sebelumnya, dokter mengganti dosis obat pada resep digoxin
menjadi 0.25 mg per oral setiap hari dan menambahkan
furosemide 40 mg/hari. Apakah pemeriksaan penunjang yang
tepat untuk mengidentifikasi efek samping pengobatan?

a. Serum elektrolit: K+
b. Hitung jumlah sel darah putih
c. Enzim jantung dan gas darah
d. Kultur darah dan urinanalisis
e. Kadar hemoglobin dan hematokrit

You might also like