Professional Documents
Culture Documents
Ilmu Kelautan
Ketahuilah bakteri yang menjadi bahasan kali ini bernama Bakteri V.
marismortui strain GN10. Bakteri ini merupakan kandidat yang dapat
digunakan sebagai indikator uji dan memiliki potensi dalam penerapan
bioteknologi bakteri yang resistan terhadap logam berat pada lingkungan
laut yang tercemar maupun laut yang tidak tercemar.
Di lingkungan laut, logam Pb digunakan sebagai cat pelindung kapal untuk
mencegah biokorosi. Akibat dari penggunaan cat tersebut menyebabkan
meningkatnya limbah buangan industri dan limbah kimia pertanian yang
mengandung logam ke laut, sehingga menganggu keseimbangan ekosistem
laut, khususnya ekosistem karang.
Efek logam berat terhadap terumbu karang masih sangat sedikit dilakukan.
Logam berat mampu membunuh karang pada konsentrasi yang rendah
(0,01 ppm) dalam waktu yang sangat singkat.
Dalam hal ini bioteknologi lingkungan berperan dalam permasalahan
mengenai karang ini.
Bioteknologi lingkungan laut merupakan salah satu alternatif yang
menjanjikan untuk dapat menjawab permasalahan tersebut, walaupun
dalam penerapannya masih ditemukan beberapa kendala.
Bakteri diketahui terdapat sangat melimpah dan aktif di sekitar karang.
Dinamika mikrobiota ini dapat berada di sejumlah lekuk/celah (niches)
karang, pada lapisan permukaan mucus karang, di dalam jaringan karang,
dan di badan air sekeliling karang.
Asosiasi antara bakteri dan karang disinyalir memiliki peranan yang
penting untuk mempertahankan hidup karang di dalam menghadapi
tekanan ekosistem, misalnya pencemaran logam berat.
Langkah awal untuk melakukan bioremediasi adalah mendapatkan bakteri
yang resistan terhadap logam berat. Bakteri resisten logam atau gen yang
menyandi resistensi terhadap logam dari bakteri karang ini dapat diisolasi,
yang sangat berguna nantinya di dalam bioremediasi ekosistem karang
berbasis bioteknologi.
Sampling
Uji Sensitivitas