You are on page 1of 36

MANAJEMEN

KASUS
Kejang Demam
Sederhana

INDAH NOORMALA SANTI


14711172
○Nama : An. K ○Nama ayah : Tn. E
IDEN ○Umur : 1 tahun 1 bulan ○Umur : 28 tahun

TITAS ○Jenis kelamin : Perempuan ○Pendidikan : SMA


○Alamat : Gondang kulon1/5 ○Pekerjaan : Buruh
Purwosari , Wonogiri ○Nama ibu : Ny. A
○Masuk RS: 3 Desember 2018 ○Umur : 27 tahun
○No. CM: 639*** ○Pendidikan : SMP
○Tgl. Diperiksa: 3 Desember 2018 ○Pekerjaan : IRT
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan dengan alloanamnesis dengan ibu pasien di bangsal Cempaka
RSUD Wonogiri pada tanggal 3 Desember 2018 pukul 16.00 WIB.
○Keluhan Utama : Kejang
RIWAYAT
PENYAKIT ○Riwayat Penyakit Sekarang :

SEKARANG Pasien datang ke IGD pada 3 Desember


2018 jam 04.00 dini hari dengan keluhan post-
kejang. Ibu pasien mengaku anaknya kejang
dirumah kurang lebih selama 10 menit.
Sebelumnya kulit pasien sempat terlihat membiru,
kemudian muncul keluhan kejang. Kejang terjadi
pada seluruh anggota gerak pasien disertai
dengan matanya yang mengarah ke atas.
RIWAYAT
PENYAKIT
DAHULU ○Pada saat pasien berumur 7 bulan (3 bulan yang lalu)
pasien pernah mengalami kejang 1x pada seluruh
anggota tubuhnya saat demam tinggi

○Kesan : Ada hubungan dengan keluhan


pasien saat ini.
RIWAYAT ○Ibu kandung pasien memiliki riwayat keluhan serupa
PENYAKIT yaitu kejang pada saat demam
KELUARGA ○Saudara pasien yaitu kakaknya juga mengalami
keluhan serupa, yaitu kejang pada saat demam tinggi.

○Kesan : Terdapat keluarga yang memiliki riwayat serupa,


yaitu ibu dan saudara dari pasien.
GENOGRAM

KD = Kejang Demam
HT = Hipertensi

Kesan : Terdapat anggota keluarga dalam silsilah yang menderita keluhan serupa.
○Riwayat kehamilan: ○Riwayat persalinan :
RIWAYAT
KEHAMILAN Pasien adalah anak ke- Lahir spontan di dokter, cukup
2. Saat mengandung bulan usia 9 bulan lebih 1
DAN pasien, ibu pasien rutin minggu, BBL 3,000 gram, PB
PERSALINAN melakukan ANC di bidan 44 cm. Saat dilahirkan pasien
terdekat, ibu pasien segera menangis, warna kulit
mengalami mual muntah kemerahan, tidak ada kesulitan
pada trimester 1. Gizi bernafas.
selama hamil cukup.

Kesan: Riwayat kehamilan dan persalinan tidak terdapat kelainan dan tidak mempengaruhi
keluhan yang dialami pasien saat ini.
○0-6 bulan : ASI
○Pasien minum ASI dari lahir hingga berusia 6 bulan.
RIWAYAT ○6-12 bulan : ASI, susu formula dan MP ASI
MAKANAN ○12-13 bulan : ASI, susu formula dan makanan
keluarga. Pasien mulai diberikan menu keluarga berupa
nasi yang lembek dan sudah mulai makan sayuran utuh
seperti wortel.

Kesan: Nutrisi secara kualitas dan kuantitas terpenuhi


PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
ANAK
○BBL : 3000 gram
PERTUM ○BB sekarang : 9,8 kg
BUHAN ○PBL : 44 cm
○TB sekarang : 74 cm
○Status gizi berdasarkan CDC : normoheight,
normoweight, gizi baik
Motorik Halus
 Usia 3 bulan mulai bisa menahan benda yang dipegang
 Usia 6 bulan mulai meraih dan memegang benda lalu menaruhnya ke dalam
PERKEMBANG
mulut
AN
 Usia 12 bulan mulai bisa memegang benda kecil dengan ibu jari dan
PSIKOMOTOR
telunjuk
Bahasa
 usia 3 bulan mampu mengoceh spontan
 usia 6 bulan mampu bereaksi ketika dipanggil
 usia 9 bulan mampu mengucapkan suara-suara
 usia 12 bulan mampu meniru suara yang didengar dan mengucapkan kata
serta tahu artinya, sudah bisa mengucapkan makan, minum, dan mama.
Motorik Kasar
PERKEMBANG  Usia 3 bulan mulai bisa mengangkat kepala
AN  Usia 4 bulan mulai miring-miring
PSIKOMOTOR
 Usia 6 bulan mulai bisa duduk sendiri
 Usia 12 bulan mulai bisa berdiri sendiri tanpa dibantu dan berjalan
Kesimpulan : Riwayat perkembangan sesuai usia
○Mental/intelegensia
○Pasien dapat bersosialiasi baik, dapat
menyampaikan apa yang ia rasakan seperti lapar
dan kenyang, dan menunjuk sesuatu.
○Emosi dan perilaku
○Pasien dan ibunya mengaku tidak pernah ada
masalah dengan emosi dan perilaku. Pasien selalu
dapat mengendalikan emosinya. Pasien selalu
menurut dengan kedua orang tua.

Kesan : Mental/intelegensia dan emosi anak baik.


IMUNISASI
Ibu pasien terakhir kali sudah memberikan
imunisasi sampai 9 bulan yaitu campak, jadwal
imunisasi selanjutnya yaitu pada saat umur 18
bulan. Imunisasi dilakukan di puskesmas
terdekat.
SOSIAL
SOSIAL
EKONOMI Antar anggota keluarga saling berkomunikasi dengan baik. Ibu
DAN pasien adalah seorang ibu rumah tangga dan ayah pasien
adalah seorang pegawai swasta dengan rata-rata penghasilan
LINGKUNGAN dapat memenuhui kebutuhan sehari-hari.

Lingkungan
Pasien tinggal di perumahan yang bersih. Rumah pasien
memiliki banyak jendela dan pintu sehingga sirkulasi dan cahaya
matahari yang masuk baik. Kebersihan rumah dan lingkungan
baik.
Kesan : Sosial ekonomi, lingkungan dan kebiasaan pasien tidak berkaitan dengan
penyakit pasien
PEMERIKSAAN FISIK
○Sistem serebrospinal :
○Demam (+) nyeri kepala (-) kejang (+) nyeri retro orbita (-
ANAMNESIS ), lemas (+) pingsan (-) penurunan kesadaran (-)
SISTEM ○Sistem kardiovaskular :
○Nyeri dada (-) berdebar-debar (-)
○Sistem pernapasan :
○Sesak nafas (-) batuk (-) pilek (-) mimisan (-)
○Sistem gastrointestinal :
○Mual (-) muntah (-) nafsu makan menurun saat
demam (+) gusi berdarah (-) nyeri perut (-) BAB cair
ANAMNESIS (-), BAB darah (-), BAB lendir (-) konstipasi (-)
SISTEM ○Sistem urogenital :
○Nyeri BAK (-), BAK darah (-), BAK keruh (+),
Anyang-anyangen (-)
○Sistem integumentum :
○Gatal (-) ruam merah (-)
○Sistem muskuloskeletal :
○Nyeri sendi dan otot (-) pegal-pegal (-)
◦Kesan umum :
Pemeriksaan umum
dilakukan pada tanggal 3 ○Tampak KU lemas, kesadaran compos mentis, kesan gizi
Desember 2018 jam 16.00
baik
◦Tanda utama
○Nadi : 87 x/menit reguler, kuat
○Pernapasan : 22 x/menit, reguler, kedalaman
cukup
○Suhu : 39.4 ˚C
○Status gizi:
○Berat badan :
9,8 kg
○Tinggi badan : 74 cm
○Lingkar Kepala : 48 cm
◦ Kulit : Warna kuning langsat, ruam (-), ptekie (-)
turgor kembali cepat (+) edem (-) hangat (+)
◦ Kelenjar limfe : Nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar limfe (-
)
◦ Otot : Nyeri otot (-) keterbatasan gerak (-)
◦ Tulang : Deformitas (-) krepitasi (-) nyeri sendi (+)
◦ Sendi : Nyeri sendi (-) keterbatasn ROM (-)
1. Leher :
Deformitas (-), pembesaran kelenjar limfa (-),
pembesaran kelenjar tiroid (-), nyeri tekan (-)

2. Dada

Cor I : Dada simetris, ictus cordis tidak tampak


P : Nyeri (-), ictus cordis teraba pada SIC 4
P : Batas atas jantung P : Batas atas jantung SIC 2 linea
sternal sinistra, pinggang jantung SIC 3 linea parasternal
sinistra, apeks SIC 5 midclavicula sinistra, batas kanan
jantung SIC 4 linea sternalis dextra
A : Bunyi jantung S1 dan S2 reguler (+), bising (-), bunyi
tambahan (-)
Pulmo Depan
I : Retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
P : Nyeri tekan (-) massa (-) krepitasi (-) massa (-) gerakan napas simetris (+), Vokal
fremitus dextra = sinistra
P : Suara sonor di seluruh lapang paru, kanan=kiri
A : Suara dasar vesikuler normal seluruh lapang paru (+), suara ronki (-)/(-), wheezing (-
)/(-)
Belakang
I : Retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
P : Nyeri tekan (-) massa (-) krepitasi (-) massa (-) gerakan napas simetris (+), Vokal
fremitus dextra = sinistra
P : Suara sonor di seluruh lapang paru, kanan=kiri
A : Suara dasar vesikuler normal seluruh lapang paru (+), suara ronki kasar (-)/(-), ronki
basah basal(-)/(-), wheezing (-)/(-)
◦ Abdomen
◦ I : Dinding abdomen sejajar dinding dada, distensi (-), simetris (-)
◦ A : Peristaltik 12x/menit, metallic sound (-)
◦ P : Tympani diseluruh lapang abdomen (+), pekak beralih (-)
◦ P : Supel, nyeri tekan regio suprapubik dan iliaca dextra (+),
hepatomegali (-), splenomegali (-), tes undulasi (-), turgor kulit baik,
nyeri ketok ginjal (-), rovsing sign (-), psoas sign (-), obturator sign (-
), ketok ginjal (-), murphy sign (-)
◦ Simpulan : terdapat nyeri rekan regio suprapubik
◦ Kepala
◦ Bentuk : Mesosefal
◦ Ukuran : Normosefal, LK
◦ Rambut : hitam, lurus, panjang kurang lebih 30cm
◦ Ubun-ubun : menutup sempurna
◦ Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edem palpebra
◦ (-) mata cowong (-), pupil isokor (+/+), secret (-)
◦ Hidung : defiasi (-), nafas cuping hidung (-), discharge (-), nyeri tekan (-
)
◦ Telinga : discharge (-), hiperemis (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri
retroaurikular (-)
◦ Mulut : lidah kotor dan putih (-), mukosa kering (-), lesi (-)
◦ Tenggorokan : faring hiperemis (-), tonsil T1/T1, tonsil hiperemis (-) detritus (-)
◦ Gigi : gusi berdarah (-), karang gigi (-)
Simpulan : Tidak ditemukan tanda-tanda syok, dehidrasi, hepatomegaly, splenomegaly, jantung dan
paru dalam batas normal, tidak ada kelainan nuerologis, tidak ada tanda syok dan dehidrasi,
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Keteranga
Rujukan n
Hemoglobin 11.1 12-16 g/dl Menurun
Eritrosit 4.74 4.2-5.4 juta/µl

HASIL Hematokrit 32.4 38-47 % Menurun


MCV 68.4 80-97 Fl Menurun
LABORATORIUM
MCH 23.2 26-32 Fl Menurun
MCHC 33.9 31-36 Pg
Leukosit 6.9 4.1-10.9 Ribu/µl
Trombosit 274 140-440 Ribu/ µl
Golongan darah A
MPV 7.3 0.1-14 Fl
Eosinofil% 1 1-3 %
Basofil% 0 0-1 %
Neutrofil% 56 44-77 %
Limfosit 37 22-40 %
Monosit% 7 2-8 %
Pemeriksaan Urin Rutin
Warna Kuning muda Kuning
muda
Kejernihan Jernih Jernih
Berat jenis 1.010 1.010-1.025
pH 6.0 5-7.5
Leukosit Negative Negative
Nitrit Negative Negative
Protein Negative Negative
Glukosa Negative Negative
Keton Negative Negative
Uribilinogen Negative Negative
Bilirubin Negative Negative
Darah Negative Negative
Eritrosit 0-1 0-1
Leukosit 0-1 0-5
Epitel Positif 1 Positif
Bakteri Negative Negative
○Kesimpulan : HB↓, HMT↓, MCV ↓,
MCH ↓, Urin dalam batas normal .
○Rencana terapi :
RENCANA ○ O2 nasal kanul 2 lpm
PENGELOLAAN
○Tirah baring
○Kontrol tanda-tanda vital
○Inf KAEN 3A 10 tpm
○Inj. Paracetamol 150 mg/6 jam (10-15 mg/kgBB/kali)
○Inj. Ampisilin 250 mg/8 jam (50-100 mg/kgBB/hari)
○Diazepam 5 mg supp (bila kejang)
○Rencana pemeriksaan/penegakan
diagnosis:
◦Gambaran darah tepi
◦Cek elektrolit dan gula darah
DIAGNOSIS
Kejang demam sederhana
DIAGNOSIS BANDING
Kejang demam kompleks
Meningitis
DAFTAR PERMASALAHAN
Masalah aktif :
Demam tinggi
Masalah inaktif :
Malas makan dan minum saat demam
○Rencana diet
○Kebutuhan kalori total
○RDA = 1125 kkal/hari
○Kebutuhan protein total
○RDA = 2 g (kebutuhan) x 9.2 kg(bb
ideal) = 18,4 g/hari
○Rencana edukasi ○PROGNOSIS
◦Mencegah anak ○a. Quo ad vitam : bonam
demam tinggi, yaitu
○b. Quo ad sanam :
dengan siap sedia
bonam
obat penurun demam
○b. Quo ad fungsionam :
◦Mengenali gejala
bonam
kejang dan segera
membawa ke IGD
apabila terjadi kejang
◦Prognosis pasien baik
THANK YOU

You might also like