Professional Documents
Culture Documents
DALAM
PENANGANAN OBAT KANKE R
Kontaminan
Kontaminan
dari
Kontaminasi dari
personil &
peralatan
lingkungan
Produk
Produk
dari
Kontaminasi Silang dari
personil &
peralatan
lingkungan
SUMBER KONTAMINASI
• Sentuhan langsung
• Pelepasan sel-sel kulit dan rambut
SUPLAI UDARA
INFILTRASI
TEHNIK “ASEPTIS” :
Metode atau cara yang dilakukan sebelum dan
selama proses peracikan obat yang dapat
mengurangi risiko paparan terhadap petugas dan
pasien dengan menurunkan/meniadakan jumlah
mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh.
Hirarki Tehnik Aseptis Dispensing
MUTU PRODUK
Clean room
3%
LAF
(7%)
Tehnik aseptis
40%
Pengetahuan khusus
50%
Pengetahuan Khusus yang harus
diperhatikan untuk menjaga mutu produk :
Suhu penyimpanan
Pelarut yang digunakan, konsentrasi
obat dalam pelarut
Stabilitas larutan
Incompatibilitas
TEHNIK ASEPTIS
SYRINGE
NEEDLE
TEKNIK
VIAL
SPESIFIK
AMPUL
MEMBUKA KEMASAN
HAND PLACEMENT
TEHNIK BEKERJA
CUCI TANGAN
Lepas semua pehiasan dari
jari, tangan dan lengan.
Basahi tangan dan lengan
(setengah siku)
HAND DRYER
GLOVE (SARUNG TANGAN)
MEMASANG SARUNG
TANGAN
Gunakan sarung tangan steril
dalam cleanroom.
Direkomendasikan double.
Bagian terluar ganti jika robek
atau terjadi kontaminasi
2. Masker N95
3. Baju kemoterapi
4. Sarung tangan
Perlengkapan Pelindung
Untuk melindungi petugas dari keterpaparan obat
kanker, terdiri dari :
Baju pelindung, harus berlengan panjang dan
bermanset, dengan bahan bersifat dapat menahan
penetrasi partikel tumpahan obat.
Sarung tangan terbuat dari latex yang tebal dan
tidak berbedak.Dianjurkan menggunakan double
sarung tangan.
Topi disposable.
Masker N95
Kacamata google
Teknik Aseptis - Syringe
Ukuran syringe yang tersedia antara 1
sampai 50 ml
Tanda yang bergradasi (Garis-garis)
pada syringe menunjukan perbedaan
volume bergantung ukuran syringe
Jangan menggunakan syringe yang dua
kali lebih besar dari volume yang
dibutuhkan (C: kebutuhan 5 ml ukuran
syringe 5 ml)
Untuk menjaga sterilitas, syringe tip atau
plunger tidak boleh tersentuh
Syringe
NEVER TOUCH
Tip or Plunger
Teknik Aseptis - Syringe
1.5ml measured
Teknik Aseptis - Needle
Ukuran Needle ditentukan oleh dua nomor
• Diameter lubang (gauge)
• Panjang (inch)
Nomor diameter lubang yang lebih besar
menunjukan ukuran diameter lubang lebih
kecil.
• Ukuran needle 27G diameter lubang dan
panjangnya lebih kecil dari ukuran needle 18G
• Ukuran needle di Indonesia
• 27G & 1/2 inch
• 18G & 1 1/2 inch
Panjang needle diukur dengan inch
Jangan sentuh sebagian dari needle
Membuka needle harus dalam kemasan
untuk menjamin sterilitas
Needle
Hub
• Tempat dimana jarum
menempel pada syringe
tip dan cairan dari syringe
mengalir ke jarum
Bevel
• Ujung jarum miring dan
bagian miring dari needle
Teknik Aseptis - Vial and Ampul
Vial Ampul
VIAL
2. Pegang vial dengan posisi 45º, pasang nedle ke dalam vial (needle 18)
lanjutan ……
7. Bila syringe dikirim tanpa needle (syringe dengan infuset yang khusus),
pegang syringe dengan posisi jarum ke atas angkat jarum dan buang ke
kontainer buangan tertutup.
8. Pegang syringe dengan bagian terbuka ke atas, tutup dengan ”luer lock
cap”.
MENARIK LARUTAN
MEMASUKAN LARUTAN
Ampul
J MOTION
3 4
CRITICAL POINT
DO NOT
TOUCH
NECK (LEHER
AMPUL) RUBBER TOP
Untuk vial/ botol iv & ampul harus diswab alkohol steril sebelum
digunakan.
Teknik Aseptis - Hand Placement
Selama melakukan pencampuran
maka tangan jangan menempel pada
kisi-kisi udara yang akan mencegah
aliran udara steril.
Jangan menyentuh syringe plunger,
khususnya selama syringe digunakan
berulang. Selama plunger masuk ke
dalam syringe kemungkinan terjadi
kontaminasi selama penggunaan
berulang.
MEMASUKKAN KEDALAM INFUS
PERSIAPAN REKONSTITUSI