You are on page 1of 12

Secara Istilah Ulama Fiqih, khiyar berarti Hak

Secara Bahasa, khiyar berarti Memilih, yang dimiliki orang yang melakukan perjanjian
Menyisihkan, dan Menyaring. usaha untuk memilih antara dua hal yang
disukainya, meneruskan perjanjian tersebut
atau membatalkannya.

Berasal dari kata


khair yang berarti
baik.
Khiyar sangat penting dalam transaksi untuk menjaga
Hikmah yang mengharuskan kepentingan, kemaslahatan, dan kerelaan kedua belah pihak
melakukan khiyar, dapat
yang melakukan kontrak serta melindungi mereka dari
disimpulkan sebagai berikut:
bahaya yang mungkin menimbulkan kerugian bagi mereka.
1. Untuk membuktikan dan
mempertegas adanya kerelaan Dengan demikian, khiyar disyariatkan oleh Islam untuk
dari pihak-pihak yang terikat memenuhi kepentingan yang timbul dari transaksi bisnis
dalam perjanjian. dalam kehidupan manusia.
2. Supaya pihak penjual dan
pembeli merasa puas dalam
urusan jual beli.
3. Untuk menghindarkan
terjadinya penipuan dalam
urusan jual beli
4. Untuk menjamin
kesempurnaan dan kejujuran
bagi pihak penjual dan pembeli.
Macam-Macam Khiyar

Terdapat beberapa pendapat ulama mengenai macam-macam khiyar itu sendiri sesuai dengan
perspektif masing-masing dalam mengklasifikasikan jenis-jenis khiyar.
1. Ulama Malikiyah membagi khiyar kepada:
a) Khiyar al-taammul (melihat,meneliti): Khiyar
mutlak.
b) Khiyar naqish (kurang): apabila terjadi
kekuranggan atau aib pada barang yang di jual.
2. Ulama Syafi’iyah membagi khiyar kepada:
a) Khiyar at-tasyahi: khiyar yang
menyebabkan pembeli memperlama
transaksi sesuai seleranya terhapad
barang, baik dalam majlis maupun syarat.
b) Khiyar naqisah: khiyar yang disebabkan
adanya perbedaan dalam lafadz atau
adanya kesalahan dalam perbuatan atau
adanya pengantian.
Khiyar yang paling mahsyur:
1. Khiyar Majelis
Secara bahasa majelis berarti tempat duduk, bila dikaitkan dengan
khiyar maka memilki arti hak untuk meneruskan atau membatalkan jual
beli selama penjual dan pembeli belum berpisah atau keduanya masih
bersama-sama ditempat tersebut.
Hadist Ibnu Umar R.A: “Dan bila salah satu dari keduanya menawarkan
pilihan, kemudian mereka berjual beli dengan asas pilihan yang
ditawarkan tersebut maka selesaikanlah akad jual beli tersebut.”
Pengguguran Jelas (Sharih)
• Pengguguran oleh orang yang berkhiyar.

Cara Pengguguran dengan Dilalah


Menggugur
-kan • Adanya tasharuf (beraktifitas dengan barang tersebut) dari perilaku
Khiyar khiyar yang menunjukkan bahwa jual-beli dilakukan.

Pengguguran Khiyar dengan Kemadharatan


• Disebabkan oleh: habis waktu, kematian orang yang memberikan syarat,
adanya hal yang semakna dengan mati, barang rusak ketika masa khiyar,
dan adanya cacat pada barang.
2. Khiyar Syarat
Pengertian Khiyar Syarat menurut ulama
fiqih adalah: “suatu keadaan yang
membolehkan salah seorang yang
melakukan akad atau masing-masing akid
atau selain kedua pihak yang akad memiliki
Rasulullah saw. bersabda, “Engkau boleh
hak pembatalan atau penetapan akad
khiyar pada segala barang yang engkau
selama waktu yang ditentukan.” beli selama tiga hari tiga malam.” (HR.
Misalnya penjual mengatakan, “Saya jual Baihaqi dan Ibnu Majah)
barang ini dengan harga sekian dengan
syarat khiyar tiga hari.” Maksudnya penjual
memberi batas waktu kepada pembeli untuk
memutuskan jadi tidaknya pembelian
tersebut dalam waktu tiga hari.
Dalam menentukan batas maksimal khiyar a. Madzhab Hambali: masing-masing
syarat para ulama berselisih pendapat sesuai penjual dan pembeli berhak menetapkan
dengan metode ijtihad masing-masing, yaitu: persyaratan sesuka mereka, tanpa ada
batas waktu.

b. Madzhab Hanafi dan Asy-Syafi’i:


Lama hak yang dipersyaratkan
tidak boleh lebih dari tiga hari.

c. Madzhab Maliki yang dikuatkan oleh


Umar bin Khattab berkata,”Aku tidak mendapatkan dalil yang Syaikhul Islam ibnu Taimiyah: Lama hak
menetapkan adanya persyaratan yang lebih lama disbanding yang pilih yang di syaratkan boleh lebih dari
ditetapkan oleh Rosulullah SAW untuk Habbban bin Munqiz,beliau tiga hari sesuai dengan kebutuhan dan
menetapkan untuknya hak pilih selama tiga hari, bila ia suka ia barang yang diperjual belikan.
meneruskan pembeliannya,dan bila tidak suka,maka ia
membatalkannya,” (HR.Ad-Daruquthni dan Ath-Thabrani,dan
dilemahkan oleh Hafidz ibnu Hajar)
Khiyar aib adalah khiyar yang disyariatkan
karena tidak terwujudnya kriteria yang
diinginkan pada barang baik diinginkan
menurut kebiasaan masyarakat atau karena
ada persyaratan atau karena ada praktek
pengelabuhan.
Sebagian harga suatu barang.”
ulama mengungkapkan definisi aib atau cacat yang
dimaksud adalah: “Setiap hal yang menyebabkan
berkurangnya
Cacat yang dapat menjadi alasan untuk membatalkan
penjualan adalah cacat yang terjadi pada barang
sebelum terjadinya akad penjualan, atau disaat
sedang akad penjualan berlangsung atau sebelum
barang diserah-terimakan kepada pembeli.
1. Menghindarkan terjadinya penyesalan bagi kedua belah pihak, penjual
dan
3. Mendidik
pembeli, para
atau penjual
salah satunya.
dan pembeli
Jadi, meskipun
agar bersikap
secara
hati-hati,
materi rugi,
cermat,
dari
5. Menghindari kecurangan dan kebohongan jual beli.
segi pertolongan, pihak
dan yang
teliti dalam
mencabut
bertransaksi.
telah melakukan sifat terpuji
sebagai wujud dari rasa kepedulian dan kemanusiaan.

2. Memperkecil kemungkinan terjadinya penipuan dalam jual beli, sebab


dengan4.adanya
Menumbuhkan
khiyar,
6. Agar
pihak
kedua
sikap
pembeli
toleransi
belah lebih
pihak
antara
leluasa
berlapang
kedua
untuk
belah
dada.
memilih
pihak.dan
menentukan barang yang akan dibelinya.

You might also like